12/05/2015

Sinopsis Masked Prosecutor Episode 1 PART 1


Sinopsis The Man in the Mask (Masked Prosecutor) Episode 1 (Bagian 1)

Seorang pria tampan dengan dandanannya yang rapi, ia bekerja di kantor kejaksaan seoul selatan. Ia menunjukan ID card nya kepada pegawai coffe shop untuk mendapatkan diskon pembelian coffe sebesar 20%. Dia adalah Ha Dae-Cheol.
Pada saat itu dia sedang membaca Dokumen badan kepolisian nasional korea (KNPA) tentang perintah pemindahan kasus ke kantor kejaksaan, ia membaca dokumen tersebut sambil meminum kopi dan perintah tersebut di keluarkan oleh Kepala Insfektur Kantor Polisi Gangnam Yoo Min Hui.
Yoo Min-Hee adalah ketua tim yang pandai merajut karena ibunya mempunyai usaha merajut. Ia bekerja di kantor polisi gangnam seoul badan kepolisian metropolitan korea.


Pada saat itu ia sedang duduk sambil merajut  dan berhadapan dengan seorang laki-laki. Yoo Min-Hee menanyakan pada laki-laki itu apakah kau ingat,kau menjarah semua ini kan? Laki-laki itu mengelak dan bilang bukan aku, aku hanya kebetulan tertangkap saat terjadi penjarahan benar!
Yoo min hee berkata aku mengerti sepertinya kau tidak ingat, aku akan menunggunya sampai kau mengingatnya. Tetapi laki-laki itu tetap mengelak dan meyakinkan ketua Tim ia mengatakan jika aku tidak melakukannya bagaimana aku bisa mengingatnya? Tolong perayalah padaku percayalah.
Yoo Min hee hanya mengatakan baiklah sambil melihat hasil rajutannya, ia menanyakan pada laki laki itu menurutmu apakah ini cocok untuk ku? 
Ha dae-Cheol mengangkat telefonnya di ruangan sambil menengok kiri dan kanan dengan suara berbisik- bisik, ia mengatakan jadi ayah korban adalah alumni perguruan tinggi anda? Ah,jadi bukan alumni perguruan tinggi anda? Itu alumni anak adik ipar, Dalam masyarakat korea jika dia adalah anak dari adik ipar alumni anda tentu saja itu hubungan yang sangat dekat iya ia mengatakan dengan wajahnya yang tampak ketakutan.
Yoo Min-Hee tetap saja meneruskan rajutannya tanpa berkata apapun, sehingga laki-laki itu bertanya jika kau tidak bertanya satu kata pun dan melamun menjaga orang yang duduk, bukankah ini pelanggaran hak asasi manusia? Ini adalah penyiksaan, tidak peduli apa yang kau lakukan aku hanya menjarah dua tempat. Yoo Min-Hee dengan santainya mengatakan karena aku memiliki banyak waktu aku lebih baik mengubah ini menjadi sweater bukan syal, sehingga membuat laki-laki itu menjadi panik bukankah pelaku memiliki hak untuk tetap diam? Kenapa detektif tetap diam?, karena Yoo Min-Hee tetap diam dan terus merajut membuat laki-laki terebut tertekan dan menjadi panik sehingga laki-laki tersebut mengakui kejahatannya dia mengatakan di sini, di sini, di sini dan di sini sambil menunjuk pada peta yang berada di depannya sambil mengelak mengatakan tapi aku benar-benar tidak mencuri di sini, jadi jangan merajut di depanku itu membuatku gila! Oke.
Sehingga akhirnya laki-laki tersebut diborgol sebelum dimasukan ke dalam sel Yoo Min-Hee mengatakan aku akan memberikan kata yang baik untukmu dengan jaksa mengatakan kepadanya kau adalah anak yang berbakti. Laki-laki itu pun menengok ke arah Yoo Min-Hee sambil mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke atas. 


Ponsel Yoo Min-Hee pun berbunyi ternyata panggilan telepon dari komandan ia mengangkat telepon tersebut sambil berjalan ke luar melewati Pi seong ho dan park dong pyo yang sedang duduk d atas meja sambil mengobrol. Pi seong ho mengatakan  hei,aku lebih baik belajar bagaimana merajut juga merajut adalah cara terbaik untuk mendapatkan pengakuan. Park Dong-Pyo mengatakan dengan raut wajahnya yang serius itu tidak akan bekerja pada sembarang orang, ibunya menjalankan bisnis merajut dipasar dia tahu itu dan ketua Tim memanfaatkan titik lemahnya,dia adalah serang wanita yang menakutkan.
Yoo Min hee dengan wajahnya yang terlihat sangat terkejut saat mengangkat telepon dari komandan mengatakan apa yang kau katakan?Apa maksudmu kita tidak bisa menangkapnya?Siapakah jaksa yang bertanggung jawab?. Yoo Min Hee berjalan mendatangi jaksa Ha Dae Cheol, sesaatnya dia masuk ke ruangan ha dae cheol terdapat 2 orang tamu yang sedang mengobrol bersama jaksa tersebut.
Yoo Min Hee masuk ke ruangan dan mengatakan permisi anda jaksa ha,kan? Ha dae cheol hanya tersenyum ke arah yoo min hee. Salah satu tamu tersebut berkata jaksa ha, itu sudah tepat 48 jam sejak klien saya menjadi sasaran penangkapan darurat dengan tidak adanya penyelidikan lebih jauh. Ha Dae Cheol menjawab dengan wajah yang tampak ketakutan apa waktu sudah lewat begitu banyak? Kalau begitu anda bisa pergi, tentu saja anda harus pergi aku akan membebaskannya. Dengan keberaniannya Yoo min hee mengatakan jaksa dia tertangkap basah korban diserang hingga dia membutuhkan 10 minggu untuk pulih. Ha dae cheol hanya melihat ke arah yoo min hee,  Ha dae Cheol membebaskan laki-laki tersebut agar tidak mendapatkan hukuman penjara atas apa yang ia telah lakukan.
Yoo Min Hee dengan wajahnya yang tampak kesal berkata dengar kita harus melanjutkan dengan penyelidikan penangkapan tidak peduli apa kejadian ini, untuk alasan apa bisa penyelidikan penangkapan.... Ha Dae Cheol mengatakan kepada Yoo Min Hee dengan raut wajahnya yang santai kau sudah tumbuh jauh lebih tinggi, Kau banyak merubah gaya rambutmu juga, Aku menyukai gaya dari yang sebelumnya Yoo Min Hee Pun tampak terkejut mendengarnya ia mengatakan mungkinkah...
Ha Dae Cheol pun memperkenalkan diri kepada Yoo Min Hee dengan tegasnya ia mengatakan senang bertemu denganmu, Aku jaksa Ha Dae Cheol yang percaya diri memasuki kantor kejaksaan wilayah selatan seoul. Yoo Min Hee masih dengan wajahnya yang terkejut berkata h-ha dae Cheol... Dari yang dulu ... yang sembrono.. bodoh yang?! ouOO. Ha Dae Cheol pun mengelak siapa yang kau bilang bodoh? Untuk seorang jaksa republik korea dan itu bukan sesuatu yang harus keluar dari mulut seorang ketua tim elit republik korea, hati-hati dari apa yang kau katakan kau adalah ketua tim kejahatan kekerasan gangnam. Yoo Min Hee pun masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat dia pun mendekati wajah Ha Dae Cheol sambil meyakinkan dirinya bahwa dia adalah pria yang ia kenal di masa remajanya. 


Saat Ha Dae-Cheol dan Yoo Min Hee masih remaja, mereka sering bertemu pada saat akan menyebrangi rel kereta api. Pada saat mereka sedang menunggu kereta api yang melintas Ha Dae-Cheol langsung jatuh cinta pada padangan pertama kepada Yoo Min Hee, ia selalu memandangi wajah Yoo Min Hee dari arah yang berlawanan sambil menunggu kereta yang melintas.Setelah kereta selesai melintas Yoo Min Hee pun berjalan ke arah Ha Dae-Cheol., ia pun hanya melirik dan terus berjalan menuju sekolahnya. Sesampainya di sekolah Ha Dae-Cheol hanya tersenyum sambil duduk di bangkunya dan membayangkan wajah Yoo Min Hee.
Ternyata salah satu teman Ha Dae-Cheol melanggar peraturan sekolah dengan membuka ponsel di kelas. Pak guru mengatakan berikan padaku, aku akan memberikannya kepadamu ketika kelas berakhir jadi cepatlah dan berikan kepadaku. Tetapi anak laki-laki tersebut tetap tidak ingin memberikan ponselnya kepada pak guru sehingga terjadi adu mulut antara anak laki-laki tersebut dengan pak guru, Akhirnya anak laki-laki itu pun marah dan langsung berjalan ke arah pintu untuk keluar dari kelas. 
Dengan nadanya yang tinggi pak guru tersebut memanggil anak laki-laki tersebut Hei, Kim Moon Ho Berhenti di sana!. Dengan tegas Ha Dae-Cheol menyuruh kepada temannya Berhenti! Ayo duduk di kursimu berikan ponselmu pada pak guru dan duduklah dengan tenang, aku sedang merenungkan sesuatu jadi jangan menggangguku dengan suaramu. 
Setelah jam pelajaran berakhir Ha Dae-Cheol pun berbincang dengan pak guru di ruangan guru, pak guru bertanya dengan wajahnya yang serius jika kau lulus tahun ini maka kau keluar dari panti asuhan juga kan? Apa yang kau ingin lakukan? Aku akan membantumu sebisaku. Dengan wajahnya yang santai Ha Dae-Cheol menjawab aku tidak memiliki sesuatu yang ingin dilakukan. Pak guru pun kesal dengan jawaban yang Yoo Dae Cheol katakan cobalah mendapatkan pegangan pada tujuan hidupmu. Akhirnya Ha Dae-Cheol pun mempunyai tujuan hidup,ia bilang aku punya sesuatu pagi hari ini ada seorang gadis yang membuat ku jatuh cinta pada pandangan pertama aku ingin berkencan dengannya. Akhirnya ia mengikuti Yoo Min Hee pulang ke rumahnya sesampainya di sana dia melihat Yoo Min Hee masuk ke Gedung Pusat Pelatihan Ahli Gulat Min Hee dengan wajahnya yang tampak takut dan kebingungan ia melihat poster yang tertempel di dingding tembok dengan tulisan Seri kejuaraan ahli gulat korea jepang 2000, Kompetisi kejuaran Ahli Gulat Forever Hero.
Muncullah seorang pria dari dalam rumah tersebut ternyata dia adalah paman Yoo Min Hee dengan wajahnya yang seram bertanya kepada Yoo Dae Cheol Apa kau? Mengikuti Min Hee Kami? Ha Dae-Cheol pun tampak ketakutan dan ingin segera melarikan diri tetapi paman Yoo Min Hee menghalangi dengan menjatuhkan ia menggunakan serangan gulatnya tetapi Ha Dae-Cheol dengan pintarnya dapat menghindar dari serangan paman Yoo Min Hee tersebut sehingga paman Yoo Min Hee menjadi kesal dan mengatakan aku mengerti jadi kau harus berbicara denganku dulu, aku memberitahumu untuk datang ke sini aku tidak akan memukulmu, tetapi tetap saja Ha Dae-Cheol tidak mau mendekat ke arah paman Yoo Min Hee. 
Paman Yoo Min Hee mencari cara yang lain agar Ha Dae-Cheol mau mendekat ke arahnya, baiklah bagus aku akan memberimu kesempatan untuk bertemu sebentar dan mengobrol, hei min hee keluarlah sebentar orang ini.... dengan wajah Ha Dae-Cheol yang tampak gembira akhirnya dia mendekat dan ternyata itu  hanyalah sebuah rekayasa untuk menjebak Ha Dae-Cheol agar mau mendekat ke arahnya dan dia tetap saja menghalangi Ha Dae-Cheol dengan serangan gulatnya tetapi Ha Dae-Cheol tetap saja bisa bebas dari serangan paman Yoo Min Hee ia pun berkata aku akan datang lagi sambil berlari.
Disuatu malam tampak seorang pria dengan menggunakan jaket, celana, topi sepatu serba hitam memanjat tembok rumah. Im Ji-Sock dan Kang Joong-Ho sedang duduk berdua sambil minum Kang Joong-Ho bertanya kenapa kau tidak bisa tidur hari ini? Apa ada sesuatu yang kau khawatirkan? Dengan lembut Im Ji-Sock menjawab apa ada yang harus aku khawatirkan kau sangat sukses dan hyeon woong belajar dengan baik juga, hanya karena aku sangat senang. Setelah selesai berbincang Kang Joong-Ho pun berjalan untuk menutup jendela, pria misterius itu pun bersebunyi di balik semak-semak karena takut akan di ketahui oleh sang pemilik rumah. Pria tersebut adalah Jun Do-Seong.
Di suatu pagi Ha Dae-Cheol pun kembali ke tempat gedung pusat pelatihan ahli gulat min hee, pada saat dia sedang menegok ke arah jendela pintu datanglah paman Yoo Min Hee dari arah belakang dan langsung merangkul ke arah Ha Dae-Cheol, dengan perasaan kaget dia langsung melawan dan paman Yoo Min Hee pun berkata kau datang? Kau ingin berkencan dengan Min Hee kan? Kalahkan aku. Ha Dae-Cheol pun di ajak masuk ke dalam untuk di tangtang bermain gulat dengan hadiah berkencan dengan Min Hee yang cantik. Ternyata percakapan tersebut terdengar oleh Yoo min Hee, ia langsung menghampiri paman dan Ha Dae-Cheol yang sedang berbincang apa? Paman omongan konyol apa itu? , pama Yoo Min Hee langsung membujuk mengatakan Min Hee, aku hanya melakukan sedikit hal yang menyenangkan, Yoo Min Hee menjawab dengan raut wajah yang kesal aku tidak melihat ada yang menyenangkan sama sekali apa kau tidak punya apapun untuk dilakukan jadi kau menjual keponakan mu? Yoo Min Hee pun pergi meninggalkan tempat tersebut.
Ha Dae-Cheol pun masuk ke dalam ring gulat melawan salah satu murid di tempat gulat Min Hee tersebut, dengan sombong pria tersebut mengatakan kebetulan nyalimu sedang meledak jika kau merasa seperti otakmu akan bocor dan keluar dari kepalamu beritahu aku segera terkadang aku terbakar aku tipe yang tidak bisa mengatur diri sendiri. Pria tersebut langsung menyerang Ha Dae-Cheol membanting serta memukul sangat keras hingga dia jatuh tetapi dia belum menyerah dia terus melanjutkan aksi gulatnya tersebut hingga berkali-kali di pukul dan di banting dengan keras tetapi tetap saja dia tidak menyerah. Paman Yoo Min Hee mengatakan Hei Itu sudah cukup hentikan, Aku bilang berhenti!! Hentikan, Yoo Min Hee pun datang dan melihat kegigihan Ha Dae-Cheol dengan semangat ia melawan pria tersebut meski ia sendiri pun tampak kesakitan dan terluka di bagian wajahnya, tetapi akibat semangatnya ia pun akhirnya memenangkan permainan gulat ini. Ha Dae-Cheol menagih janjinya kepada paman Yoo Min Hee lalu kau mengizinkanku untuk berkencan dengan Min Hee? Paman Yoo Min Hee menjawab dengan wajah tampak kaget baiklah karena janji adalah janji.


Pada ke esokan paginya seperti biasa Ha Dae-Cheol sedang berdiri menunggu kereta selesai melintas, tetapi ada seorang pria tua yang menghampiri Yoo Dae Choel ia berdiri di samping dan memanggil nama Dae Choel, Ha Dae-Cheol langsung menengok ke arah pria tua tersebut siapa kau? Apa kau mengenalku? Dengan wajahnya yang dingin ia mengatakan bahwa aku adalah ayanhmu, Ha Dae-Cheol tampak kebingungan mendengarnya.
Ha Dae-Cheol di ajak oleh ayahnya untuk mengintip Im Ji-sook dan Kang Joong-Ho dari kejauhan, ayah Yoo Dae mengatakan bahwa Im Ji-Sook adalah ibu Ha Dae-Cheol dan pria di sampingnya adalah seorang pria yang kau dan aku butuhkan untuk balas dendam. Dengan wajah santai Ha Dae-Cheol ahjusshi apa yang kau bicarakan?. Aku bukan Ahjusshi aku itu ayahmu. dan akhirnya mobil ibu Ha Dae-Cheol pun melintas Dae Cheol kenali wajah mereka dengan baik mereka adalah orang-orang yang menjerumuskan pada kemalangan kau dan aku harus membuat air mata berdarah keluar dari mata mereka, Dae Cheol aku merindukanmu Dae Cheol ia mengatakan sambil memeluk Ha Dae-Cheol dengan erat. Tampaknya Ha Dae-Cheol tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya tersebut dan masih tetap belum percaya bahwa pria itu adalah ayahnya Ha Dae-Cheol pun meminta bukti bahwa ia adalah ayah dari Ha Dae-Cheol. Ayahnya pun mengajak ia untuk pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA. Ha Dae-Cheol tampak tidak mau mengikuti apa yang ayahnya inginkan aku tidak mau kenapa kau melakukan sesuatu seperti itu? Ajusshi kau entah bagimana mengetahui bahwa aku seorang anak yatim piatu tapi kau tidak boleh melakukan ini kepada seseorang tanpa orang tua, aku bisa menjadi gila dan melakukan sesuatu, menegerti?.
Dengan serius ayahnya pun menceritakan saat Ha Dae-Cheol masih kecil mengatakan bahwa kau sangat kasar saat aku tidak ada ketika kau masih kecil kau sangat ringan senyum kau sangat mudah tertawa dan tersenyum, aku meminta maaf semua ini salahku tapi aku juga punya alasan yang aku tidak bisa ceritakan. Ha Dae-Cheol pun langsung menjawab jika kau memang ayah ku aku tidak punya niat menjadi anakmu jadi jangan muncul di hadapanku lagi, Ha Dae-Cheol pun pergi meninggalkan ayahnya sendirian. 
Saat malam harinya Ha Dae-Cheol tidak bisa tidur karena mendengar ucapan pria yang tadi bertemu dengannya dan mengatakn bahwa dia adalah ayahnya, Suara ponsel Ha Dae-Cheol pun berbunyi saat ia mengangkat telepon ternyata itu dari ayah Ha Dae-Cheol, ayah Ha Dae-Cheol mengajak bertemu karena ada yang ingin di bicarakan tetapi Ha Dae-Cheol terus saja menolak ajakan ayahnya tersebut.
Di pagi harinya Ha Dae-Cheol datang lagi ke tempat pelatihan gulat Min Hee untuk latihan gulat, ia langsung berlatih bersama paman Min Hee, setelah selesai latihan ia pun mengobrol bersama paman Min Hee. Ha Dae-Cheol mengatakan aku suka dengan topeng itu, paman Min Hee pun langsung memberikan topeng itu kepada Yoo Dae Choel.
Yoo Min Hee pun datang dengan berlari dan ia berkata paman!paman apakah kau baik-baik saja mereka mengatakan mereka melihat beberapa orang jahat memutar tubuhmu mencoba untuk membunuhmu. Yoo Min Hee langsung menegok ke arah Ha Dae-Cheol mungkinkah, apa itu kau? Tetapi Ha Dae-Cheol tampak kebingungan. Tiba-tiba datanglah seorang pria kemudian mengangkat telepon dan menanyakan Ha Dae-Cheol. Ha Dae-Cheol pun langsung berlari keluar dengan wajah penuh kemarahan kemudian ia berteriak kau ayo keluar cepatlah dan keluar ia terus berlari sampai bertemu dengan ayahnya di persimpangan jalan,ayahnya hanya melambaikan tangan sambil tersenyum.


Akhirnya Ha Dae-Cheol pun mau bertemu dan mengobrol bersama ayahnya, ayahnya pun menceritakan kenapa ia meninggalkan Ha Dae-Cheol. Ha Dae-Cheol pun bertanya apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?, dengan wajahnya yang sendu ayah Yoo Dae Cheol menjawab bukankah seorang ayah mencari anaknya yang ditinggalkan?, Yoo Dae Choel masih saja terlihat kesal kepada ayahnya lalu kenapa kau menyia-nyiakan hidupmu sampai sekarang dan kemudian mencariku? Ayah Ha Dae-Cheol pun menceritakan semuanya dengan jujur dan menyuruh Ha Dae-Cheol untuk membalaskan dendam ayahnya, Ha Dae-Cheol pun tidak mau menuruti apa yang ayahnya inginkan dan pergi meninggalkan ayahnya, ayah Yoo Dae Choel pun menghalangi Yoo Dae Choel untuk pergi tapi ternyata Ha Dae-Cheol malah mengambil batu besar, ayahnya pun langsung berkata aku harus mengatasinya aku pikir salah dengan tanganku aku akan membunuh mereka dengan tanganku sendiri dan kemudian aku bisa mati bersama mereka lalu akan selesai semua dibersihkan.
Ha Dae-Cheol pun langsung pergi tapi ayahnya memanggil lagi Dae Cheol sebentar, Yoo Dae Choel pun berhenti ayahnya pun menghampiri ia membuka dompetnya dan memberikan atm kepada Ha Dae-Cheol dan memberitahu ulang tahun Ha Dae-Cheol adalah tanggal 25 Desember. Ayah Ha Dae-Cheol pun langsung pergi dan masuk ke dalam mobilnya, dan menabrakan mobilnya ke arah mobil yang didepannya. Ha Dae-Cheol pun langsung terkejut dan berlari ke arah mobil ayahnya, ia melihat bahwa ayahnya terluka di bagian pelipis kanan Ha Dae-Cheol langsung menelfon rumah sakit tetapi ayahnya melarang jangan rumah sakit, aku katakan bahwa aku datang dari china rumah sakit berbahaya bagiku aku akan ditendang keluar ke china, hey buka itu jika kau membukanya akan ada jarum suntik ada satu di bagian bawah cepatlah, setelah menemukan suntikan ayahnya pun langsung menyuntikkan ke bagian tangannya Ha Dae-Cheol pun kaget dan ayahnya berkata jangan salah paham itu karena aku memiliki diabetes. SELANJUTNYA || Sinopsis Masked Prosecutor Episode 1 PART 2
Comments