11/10/2017

Last Minute Romance Episode 2

Sinopsis Last Minute of Romance Episode 2


Penulis Sinopsis: Chriselda
All images credit and content copyright: MBC

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Last Minute Romance Episode 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Last Minute Romance Episode 3

Dong Joon sedang berakting di atas panggung, beberapa orang terlihat sedang menyaksikannya. Seorang pria menyuruh Dong Joon untuk melakukan acting dengan karakter yang lain, tetapi pria itu tetap saja tidak puas dengan acting Dong Joon.


Dong Joon sedang berjalan, dia berhenti di sebuah halte bus. Poster Ji Sul Woo terdapat disitu, Dong Joon hanya memandanginya dan kemudian duduk di halte bus. Dia mengingat kejadian setelah audisi tadi.
Flashback


Dong joon didatangi oleh seorang pria, pria itu meminta Dong Joon untuk tidak kuatir, Dong joon hanya perlu menggunakan senjata rahasianya. Dong Joon bertanya “senjata rahasia apa itu?”. Pria itu menjawab “jika rambutmu diangkat, kamu akan seperti Ji Sul Woo, tenang saja jika kita menggunakan metode ini maka kita berdua akan sukses”. Dong joon tak menjawab, dia hanya tertunduk dengan mata yang mulai memerah.
Flashback End


Dong Joon masih tertunduk, dia tak menyangka hidupnya akan seperti ini, Dong Joon akhirnya melampiaskan amarahnya dengan merobek poster Ji Sul Woo. Dia jua membuka maskernya dan bertanya pada dirinya sendiri “kenapa wajahku harus seperti ini?”


Beak sae dan temannya masih berada di tempat mereka melakukan interview kepada para pelamar yang mirip dengan Ji Sul Woo. Karena gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan, teman Beak sae mengajaknya untuk berkeliling Seoul untuk terus mencari, tapi Beak Sae tidak bisa karena dia mendapatkan giliran kerja malam. Temannya memakluminya dan menyuruhnya untuk lebih sering memperhatikan kesehatannya.


Dong Joon sedang bersama dengan seorang dokter, Dokter itu mengatakan operasinya membutuhkan uang sebesar 30 juta. Dong Joon kaget “saya hanya ingin sedikit berbeda”. Lalu dokter itu berkata “wajahmu mirip dengan Ji Sul Woo, pasti sangat sulit untuk membuatmu lebih baik lagi”. Tak mampu untuk berkata lagi Dong Joon hanya menunjukan wajah frustasinya.


seorang pria sedang menggambar, tiba-tiba Dong Joon masuk ke dalam kamar dan langsung ke tempat tidurnya sambil berfikir bagaimana ia mendapatkan uang sebanyak itu?. Laki- laki yang sedang menggambar itu sepertinya adalah kakak Dong Joon. Kakaknya menyarankan agar Dong Joon jangan mengoperasi wajahnya. Dong Joon tetap tidak mau, karena ia tidak mau seperti Ji Sul Woo.


Teman Beak sae memasuki sebuah kuil dengan membawa poster Ji Sul Woo. Dia menyalakan lilin dan membuka sebuah kain yang bertulis “saya mau menjadi orang yang berbeda tetapi dengan wajah yang sama”. Teman biarawannya pun akhirnya mulai berdoa untuk Baek Sae.


Di sisi lain Beak sae sedang bermalas-malasan sambil memandangi fotonya Ji Sul Woo.


Karena suara dengkuran kakaknya yang keras, Dong Joon tidak dapat tidur dengan baik, dia pun bangun dan berjalan di sekitar jembatan.


Dong Joon melihat telepon umum, di dekatnya tertera no telepon “Bagi anda yang sedang memiliki saat-saat yang berat, kami akan mendengar ceritamu”


Dong Joon mencoba untuk meneleponnya, teleponnya diangkat oleh Beak Sae.  Beak Sae pun mencatat apa yang dikatakan oleh Dong Hoon. Dong Hoon berkata “aku hanya membenci wajahku”. Beak Sae kemudian membandingkan Dong Hoon dengan Ji Sul Woo. Dong Joon akhirnya marah dan berteriak kepada Beak Sae, dia seperti tak ingin mendengar nama Ji Sul Woo.


Beak Sae pun meminta maaf karena membuatnya merasa tidak nyaman. Dong Hoon mengatakan “hidupku sudah sangat berat karena wajahnya mirip dengan Ji Sul Woo”. Beak sae mengkonfirmasi “apakah tadi kamu bilang wajahmu mirip dengan Sul Ji Woo? Karena itu kamu membenci wajahmu?” Dong Joon pun membenarkannya dan langsung menutup teleponnya.


Beak Sae kemudian berlari mengikuti Dong Joon yang sedang berada di jembatan. Ketika sudah berada di dekat Dong Hoon. Dia tersenyum tak percaya bisa bertemu dengan idolanya. Wajah Dong Joon seolah-olah bersinar. Dong Joon sendiri bingung dengan tingkah Beak Sae yang tersenyum menmandanginya.



Bersambung...
Comments