11/22/2017

Love at the Tip of the Tongue Episode 5

SINOPSIS Love at the Tip of the Tongue Episode 5


Penulis Sinopsis: Cristal
All images credit and content copyright: Youku

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Love at the Tip of the Tongue Episode 4
Pimpinan Kyung berada dalam sebuah presentasi, “Objek paling penting dalam pengembangan proyek ini  adalah bahwa hanya membutuhkan waktu satu jam untuk pergi ke Gyeonggi dari Yeontai. Petualang Asia dan dunia datang ke Yeontai untuk wisata golf dan kapal pesiar”


CEO bertanya, apa fokus utamanya.


“Tema yang diajukan tim 3 adalah Wisata Makanan Gyeonggi yang Menyenangkan,” lanjut Pimpinan Kyung.


Pimpinan Kyung lalu mengingat kembali saat ia memakan choco pie Mimi.


Na Ri juga membenarkan bahwa hal terbaik dalam suatu perjalanan adalah makanannya. Temannya menambahkan, “Makan dengan kekasihmu, menikmati rasanya yang lezat, dan berciuman.”


Do Chan sangat senang karena responnya lebih baik dari yang diharapkan. Ia juga mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah menjalin kerjasama dengan Resort Cishan dan Hotel Hua An. “Ohya, besok mereka akan datang,” kata Do Chan.


Pimpinan Kyung: “Siapa?”
Do Chan: “Siapa lagi? Nona Byun Shin Ae dan Nona Liang Mimi.” Do Chan heran karena Mimi mundur dalam waktu satu minggu.


Pimpinan Kyung kembali ke ruangannya untuk kembali bekerja. Tapi ia tidak bisa konsentrasi.  Dia lalu bicara sendiri, “Dia menelepon Do Chan memberi tahu bahwa akan datang besok? Kenapa dia tidak menghubungi aku? Pimpinan Tim. Masih ada sisa dua minggu, akan kutunjukkan kehormatan seorang Pimpinan Tim.”


Ia lalu mulai memakan choco pie kesukaannya untuk menenangkan pikirannya.


Do Chan terharu karena ia bisa bermain ski saat jam kerja. Tapi Pimpinan Kyung bilang, mereka kesana bukan untuk bermain ski.


Direktur Byun dari Hotel Hua An datang dan menyapa Pimpinan Kyung. Ia mengomentari Pimpinan Kyung yang memakai pakaian resmi, padahal ia ada di tempat ski. “Tapi tetap saja, selera fashionmu sangat bagus,” lanjutnya.


Mimi meluncur dari atas sambil berteriak. 


Karena tidak menghentikan laju bannya, ia baru berhenti ketika menabrak.


Mereka lalu duduk sambil membicarakan rencana yang akan dijalankan. 
Mimi: “Tuan Chain, apakah kita akan mengunjungi banyak restoran terkenal?”
Do Chan: “Panggil aku senior atau oppa.”
Byun: “Tempat apa yang pertama kita kunjungi? Bagaimana kalau hotel VIP atau sauna premium”


Pimpinan Kyung membagi mereka menjadi dua tim, yaitu Direktur Byun dan Do Chan tetap di sana. “Aku akan mengunjungi restoran terkenal, bersama... si magang,” lanjutnya.


Mimi terkejut dan Direktur Byun ingin agar Pimpinan Kyung bersamanya. Pimpinan Kyung beralasa karena Mimi adalah pemagang di kantornya, jadi Mimi harus bersamanya.


Pimpinan Kyung dan Mimi sudah sampai di restoran pertama. Pimpinan Kyung bilang dia tidak akan makan, jadi Mimi yang harus makan dan membuat ulasannya.


“Aku rasa ini akan sangat lezat bila dimakan saat musim panas. Ketika aku memakannya, bibirku merasakan sesuatu yang manis. 


Pimpinan Kyung tersedak.


Mimi tidak peduli dan tetap melanjutkannya makannya, “Kacang ini lebih lezat daripada yang aku makan di rumah. Cobalah Pimpinan Kyung.” Pimpinan Kyung menolak, “Asin, hambar, pahit, pedas, atau tidak peduli seberapa lezat, aku hanya suka makanan manis.”


Mimi memaksanya untuk makan, dan Pimpinan Kyung menyukainya.  Ternyata Mimi meminta kokinya untuk menambahkan gula. Pimpinan Kyung memakan kembali supnya sampai habis.


Mimi berkata bahwa satu minggu sebelum datang ke Korea, ia menganalisa Pimpinan Kyung. Maksudnya adalah selera makanan manis Pimpinan Kyung. “Kau menganalisaku,” tanya Pimpinan Kyung.


Mereka dalam perjalanan menuju lokasi selanjutnya. Pimpinan Kyung bicara dalam hati, “Wanita ini, Liang Mimi, aku tidak tahu apa yang dia pikirkan. Sejak hari itu aku bahkan tidak pernah melihat bayangannya, tapi... dia menganalisaku? Kalau dia menganalisaku selama satu minggu, tidak mungkin dia tidak memikirkan apa yang terjadi. Setiap kali memikirkannya, aku pikir aku akan menjadi gila.”


Mimi menerima telepon. Setelah tahu itu dari Do Chan, Pimpinan Kyung jadi kesal sendiri.


Sementara Mimi menikmati bermain di lokasi selanjutnya, Pimpinan Kyung hanya melihat dan menggeleng-gelengkan kepalanya.


Mimi memaksa Pimpinan Kyung untuk mengambil foto bersama.


Mimi pamit untuk membeli es krim. Ternyata Mimi juga tidak bisa melupakan kejadian saat mereka hampir berciuman. Ia sampai memukul kepalanya sendiri, “Kenapa aku terus memikirkan bibir Pimpinan Kyung?”


Mimi menelepon Do Chan dan meminta bantuannya.
Do Chan: “Bantuan apa?”
Mimi: “Aku bisa gila karena terus memikirkan Pimpinan Kyung sepanjang hari.”
***Support kami dengan cara berikan komentar kalian tentang Episode drama ini di bawah ya, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian... 😁😁😁

Do Chan: “Apa?”
Mimi: “Sepertinya aku menyukai Pimpinan Kyung. Sepertinya aku jatuh cinta padanya.”


Do Chan mengangkat tangannya, “Yes!” [crstl]
Comments


EmoticonEmoticon