11/22/2017

Novoland - The Castle in the Sky Episode 3 PART 1

SINOPSIS Novoland - The Castle in the Sky Episode 3 PART 1


Penulis Sinopsis: Desy
All images credit and content copyright: JSTV

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Novoland - The Castle in the Sky Episode 2 PART 2
Fuling menyerang Mesin Armor, hingga tangan kanan Mesin Armor putus. Sementara itu di luar bagian pegungungan lumut batu, Huanzheng mencoba membuka pintu gerbang ke dalam gua. Dengan kekuatan supernya, Fuling berlari menghindar serangan Mesin Armor dan ketika pintu gua terbuka, dia keluar tetapi ternyata Mesin armor juga ikut keluar mengejarnya hingga membuat guru dan siswa pengadilan bintang yang berada di depan pintu harus berlari menyelamatkan diri.


Guru menyuruh mereka semua berlari ke pengadilan bintang, tetapi ditengah jalan Tingju berhenti dan menyuruh Fuling pergi duluan. Tingjun mencoba melawan mesin armor dengan pedangnya. Tetapi dia terkena pukulan mesin armor.


Fuling yang khawatir mendatangi Tingjun dan mencoba menembak mesin armor tetapi gelangnya tidak berfungsi, sehingga untuk menghindarkan Fuling dari serangan mesin armor Tingjun mendorong Fuling dan membuat dia terkena pukulan mesin armor untuk kedua kalinya. Tingjun memuntahkan darah.


Sementara itu, Tianyi mengambil kesempatan untuk memasuki gua untuk mengambil bunga bintang dewa amulet. Tapi sayang, dia tidak bisa menyentuhnya. Mesin armor merasa ada seseorang yang sedang berusaha mengambil bunga itu sehingga dia berbalik berjalan ke dalam gua, tetapi Tingjun yang sudah lemah malah melemparkan pedang ke arahnya. Alhasil mesin armor menjadi sangat marah, dia menghisap batu yang berada di sekitarnya lalu dia dipanaskannya dan dimuntahkannya kearah Fuling dan Tingjun.


Tianyi yang masih berada di dalam gua mengambil batu untuk melempar bunga bintang dewa amulet. Tetapi batu itu juga tidak bisa mengenai bunga. Sementara di luar, tertua pengadilan bintang menyerang mesin armor dengan menggunakan panah petir, tetapi mereka tidak yakin bisa itu berpengaruh pada mesin armor. Untung saja Yinchi memiliki ide untuk menembakkan panah petir ke dada mesin armor ketika dia mengisap batu. Begitu mesin armor mengisap batu, tertua dan guru pengadilan bintang memanahnya dan seketika juga mesin armor tumbang. Tingjun akhirnya lega dan Tianyi  dapat mengambil bunga bintang dengan santai. Tetapi dia memang licik, dengan sengaja dia meninggalkan tanda pengenal Liolin, murid dari klan manusia. 


Di pengadilan bintang, tertua memarahi kedua guru karena kekacauan yang terjadi selama dia pergi. Dia kemudian memanggil Yinchi dan temannya untuk mendekat, bukannya dihukum dia malah meminta diberikan anggur dan menyuruh untuk membersihkan kekacauan. Setelah itu dia pergi keluar.


Begitu tertua pergi, Yinchi langsung menuduh Fuling sengaja mengeluarkan mesin armor dan membuat kekacauan. Fuling membela diri jika sebenarnya dia juga tidak ingin membuat kekacauan tetapi mesin itu terus mengejarnya.


Tingjun membela Fuling, dia mengatakan jika Fuling datang ke tempat itu untuk menerima pelatihan agar menjadi seorang murid dan keluarnya mesin armor itu hanyalah sebuah kecelakaan, dia juga memohon agar guru tidak menuduh Fuling. Tetapi meski Fuling telah melakukan pelatihan, guru dari pengadilan bintang tetap menolak menjadikan Fuling sebagai murid karena telah menyebabkan kekacauan. Fuling hanya bisa bersedih mendengar putusan itu. Tingjun membela Fuling dengan megatakan jika Mesin armor sangat  kuat, dibutuhkan tiga master untuk bekerja sama mengalahkannya, sementar Fuling hanya seorang gadis yang lemah dan para guru hanya menaruh semua kesalahan pada Fuling. Sementara cambukan sangat beruntal dan orang normal tidak akan bisa mengatasinya, jika Fuling terus mendapatkannya dia pasti akan terbunuh dan jika berita ini keluar, orang-orang akan mengritik pengadilan bintang karena masalah kecil mereka tidak menghargai kehidupan manusia.


Tianyi bertanya kepada para klan bersayap apakah Tungjun sudah mengatakan sebuah kebenaran, dan semua murid dari klan bersayap menjawab ya.


Guru pengadilan berunding dan hasilnya adalah Fuling diterima menjadi seorang murid. Fuling sangat senang mendengarnya, dia berterima kasih. Hukuman cambuknya juga dihentikan karena dia sidah menjadi murid di pengadilan bintang. Fuling berpaling kepada Tingjun, tetapi tiba-tiba Tingjun memuntahkan darah dan jatuh tidak sadarkan diri.


Guru dan tertua pengadilan bintang pergi ke daerah pegunungan batu lumut, mereka menemukan bunga bintang dewa amulet sudah rusak. Mereka bertanya-tanya siapa yang menggunakan Fuling untuk mencuri bunga itu dan untuk apa mereka mengambilnya.


Di kediaman Tingjun, Fuling menjaga Tingjun yang terbaring lemah dan masih tidak sadar. Fuling memohon agar Tingjun bangun. 


Tidak berapa lama kemudian datang seorang wanita muda, dia adalah Bi Anhuan pembantu Tingjun, dia menyuruh Fuling istirahat karena Fuling telah menjaga Tingnjun semalaman. Fuling memuji nama Bi Anhuan yang bagus. Anhuan menjelaskan
“ Bi Anhuan mekar di bawah tanah, bunga dan daunnya tidak akan pernah bertemu. Nama beruntung, orang beruntung”


Fuling merasah bersalah, dia menanyakan apakah Anhuan tidak menyukai namanya, jika iya, dia menyuruh Anhuan menuggu Tingjun terjaga dan dia akan memberikan nama baru untuk Anhuan. Tetapi Anhuan menolaknya dan menawarkan untuk menjaga Tingjun. Fuling menolaknya karena dia akan menjaga Tingjun sampai terbangun.


Ketika keluar dari kamar Tingnjun dan melihat Anhuan sedang mengubur bunga, Fuling bertanya apa yang sedang Anhuan lakukan, dengan sedih Anhuan berkata 

“Bunga jatuh dengan bunga. Air mengalir tanpa perasaan” (Perumpamaan tentang naksir sepihak) 
“tapi meskipun bunga telah jatuh, mereka akan mekar lagi di musim semi berikutnya. Kenapa kamu begitu sedih?”
“bahkan jika mereka akan mekar lagi di musim semi berikutnya, masih akan ada orang-orang yang tidak akan menghargai bunga. Hanya akan jatuh dan layu seperti saya yang hanya mampu saling menghibur satu sama lain”


Fuling bertanya apakah Anhuan juga tertarik pada Tingjun. Anhuan tahu jika Fuling khawatir jika dia juga menyukai Tugjun, Anhuan menjawab jika Tingjun hanya memiliki Fuling dalam hatinya. Fuling terseyum  lega mendengarnya.

“Apakah benar?, tetapi walalaupun memang kami telah tumbuh bersama sejak kecil, dia juga menjagaku dengan baik. Tapi, aku merasa bahwa, kadang-kadang, dia sengaja menghindariku. Mungkinkah dia sudah memiliki orang lain dalam hatinya?”

“Atau mungkin dia memiliki beberapa kesedihan lainnya?. Jika kamu benar-benar terjerat, ada metode dari kampung halamanku yang bisa membiarkanmu mengetahui apakah dia memilik minat kepadamu” 
“metode apa?”


Anhuan memberikan kelopak bunga ketangan Fuling 
“tutup matamu dan renungkan namanya di dalam hatimu dan biarkan angin meniup kelopak ini pergi. Jika bisa mendarat di pucuk pohon tertinggi, maka dewa angin akan secara alami menyampaikan perasaanmu padanya. Dia pasti akan segera datang untuk membuat pengakuan kepadamu”


Fuling bersemangat untuk mecobanya. Dia meniup kelopak bunga, ketika kelopak bunga itu mendarat di salah satu dahan yang tertinggi, Fuling sangat senang tetapi raut wajah Anhuan malah sedih. Merasa tidak enak, Fuling meminta maaf kepada Anhuan, tetapi Anhuan mengatakan tidak apa-apa.  Tanpa mereka sadari, kelopak bunga tadi terjatuh ke tanah.  


Di pengadilan bintang, Huanzheng menghadap guru yang didampingi Tianyi, dia dipanggil untuk diintrogasi, dengan takut-takut dia sempat melirik Tianyi yang berdiri tidak jauh darinya. Sementara di tempat lain, Liolin dipanggil menghadap Yinchi.  


Tianyi menyuruh Huanzheng untuk mengatakan yang sebenarnya. Dengan takut-takut, Huanzheng mengaku jika dia hanya khawatir dengan keselamatan Fuling dan dia tidak bermaksud untuk membuat bencana sebesar itu. Guru bertanya bagaiman Huanzheng meretas siklus roda bintang. Huangzheng mengaku jika dia mengerti setelah merenung lama dan dia menjelaskan bagaimana membuat alatnya. Guru meyuruhnya diam karena dia berbicara sangat bersemangat, lalu guru bertanya lagi apa yang dilakukan Huanzheng setelah itu. Huanzheng menjawab jika dia tidak melakukan apa-apa lagi setelahnya. Di tempat Yinchi Liolin juga mengatakan hal yang sama karena dia mabuk di malam sebelumnya dan ketika dia bangun dia sudah dibawa ke ruangan Yinchi.
***Support kami dengan cara berikan komentar kalian tentang Episode drama ini di bawah ya, dan jangan lupa share ke teman-teman kalian... 😁😁😁

Tianyi membela Huanzheng, karena dia yakin daerah pegunungan lumut batu adalah daerah berbahaya sementara Huanzheng adalah orang yang lemah jadi dia yakin biarpu Huanzheng memiliki seratus lebih keberanian, dia pasti masih tidak akan cukup berani masuk tanpa izin. Huanzheng tersenyum lega mendengarnya. Tetapi Tianyi mengatakan menghancurkan siklus roda bintang adalah kejahatan yang tidak bisa dimaafkan dan menurut hukum Huanzheng harus diusir dari pengadilan bintang. 

1 komentar


EmoticonEmoticon