11/30/2017

SINOPSIS Witch's Court Episode 15 PART 2

SINOPSIS Witch's Court Episode 15 BAGIAN 2


Penulis Sinopsis: Ufi Suryaningsih
All images credit and content copyright: KBS2

EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Witch's Court Episode 15 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Witch's Court Episode 16 Part 1

Mereka (Tim Investigasi Khusus) baru pulang dari makan. Jaksa Park mentraktir semua temannya makan malam. 

Saat mengecek lacinya, Yi Deum terkejut karena buku catatannya Baek Sang Ho tidak ada ditempat.
Suasana sedikit gaduh, Yi Deum meyakinkan teman-temannya kalau dia menyimpan buku itu di lemarinya dan menguncinya. 

Jin Wook memberikan print out daftar masuk ke ruang investigasi khusus, dan disana telihat nama yang tidak mereka sangka. Jaksa Park. 


Jaksa  Park dihadapkan pada Jaksa Min, Yi Deum dan Jin Wook. Mereka tidak menyangka kalau dia yang mengambil buku catatan itu. 

Jaksa Park meminta maaf atas kejadian itu. Dirinya melakukan itu karena Gap Soo mengancam akan mengatakan perbuatan nya di masa lalu. 


Yi Deum :”jadi, kau pernah pergi ke Kingdom?”.

Jaksa Min :”kalau kau menyesal, keluar dari tim investigasi dan aku akan melaporkanmu ke polisi”.
Kemudian meninggalkan Park, di susul Yi Deum dan Jin Wook keluar ruangan. 


Teman yang lainnya sudah menunggu dan menanyakan kebenarannya. Yi Deum memberi kode bahwa itu benar. Pak Koo pun sedikit emosi hendak menghajar jaksa Park, tapi ditahan oleh Jin Wook dan Yi Deum. 

Semuanya kembali melakukan rapat, mereka tetap bisa melanjutkan investigasi karena masih punya salinannya. Yang jadi masalah adalah keabsahan dari buku salinan itu setelah dakwaan. Jika buku itu dikeluarkan dari bukti karena tidak asli itu akan merugikan kita. Akan menimbulkan pengurangan hukuman.

Jaksa Jang berpendapat, Jika buku itu sudah di tangan Cho Gap Soo maka dia akan menghancurkannya. Karena buku itu yang paling merugikannya. 

Tapi Yi Deum tidak setuju. Dia mengatakan banyak para pejabat yang kotor, itu terlalu mudah untuk menghancurkannya. 

Jaksa Min meminta hilangnya buku catatan itu jangan sampai ada yang tahu, sehingga mereka harus bekerja sangat rahasia. 


Di kantor Walikota Yeongpa. 

Cho Gap Soo sedang mencocokkan isi dua buku catatan Baek Sang Ho. Heo masuk , Gap Soo segera menutupi buku catatan itu dengan koran. 


Heo melaporkan kalau di luar banyak wartawan yang menanyakan tentang investigasi khusus dan dia meminta Tn Gap Soo untuk memberikan pernyataan resminya. 
Heo pun memperhatikan dua buku dibawah koran itu. 

Heo menemui Ahn Suk Pil, dia ingin mengajak kerja sama. Heo melihat buku catatan Baek Sang Ho, dan menawarkan diri untuk mengambil buku catatan itu yang bisa digunakan untuk menekan Cho Gap Soo. 


Tapi Ahn Suk Pil tidak pecaya begitu saja, mengingat dia (Heo) telah gagal dalam kasus Ahn Tae Kyoo (anaknya). 

Dengan kesal Heo keluar, di ruang resepsionis dia bertemu Jin Wook dan Yi Deum yang hendak menemui Ahn Suk Pil. 


Melihat Heo, Yi Deum segera mengejarnya. Sebelum masuk lift, Heo menyinggung tentang buku catatan yang hilang. Jin Wook dan Yi Deum berfikir sejenak dan spontan, mereka sadar, bagaimana Heo tahu kalau bukunya hilang? Mereka pun mengejar Heo dan bertiga masuk lift yang sama. 

Jin Wook, Yi Deum dan Heo di kedai teh. 
Yi Deum menyodorkan amplop besar kepada Heo. 


Ketika Heo menerimanya, Yi Deum berkata :” saat kau membukanya, maka transaksinya selesai. Lupakan saja kalau kau menginginkannya”. 
Heo tetap mengambil amplop itu dan melihat isinya. 
Isinya adalah Diagnosa Pasien
Yi Deum :”dengan ini kau bisa memperoleh kepercayaan presdir Ahn Suk Pil”.
Heo :”apa yang harus ku berikan?”


Yi Deum dan Jin Wook di kelilingi wartawan yang meminta pernyataannya. Kemana mereka akan melakukan penggeledahan. Tapi tak satu pun dari Tim Investigasi khusus yang mengatakan sesuatu. Mereka semua diam dan langsung menuju  mobil. 


Tn Gap Soo menerima sms, yang mengatakan Tim investigasi sedang dalam perjalanan. Bersiap-siaplah. Kemudian dia mengambil satu buku catatan Baek Sang Ho dari brangkas. Dan duduk santai dengan membaca koran. 

Tim investigasi telah sampai di tempat yang mereka tuju. 


Tn Gap Soo mengira tim investigasi akan menggeledah kantornya, tapi di tunggu lama tidak ada kabar. Kemudian salah satu stafnya masuk, dan melapor...(tanpa banyak bicara dia  menyalakan TV). 


Ternyata yang di geledah Tim Investigasi adalah kamar istrinya di Rawat. 

Banyak wartawan yang mengikuti tim investigasi hingga ke sebuah kamar, dimana istri Cho Gap Soo dibaringkan. Pak Koo melarang awak media masuk, Yi Deum dan Jin Wook mencari-cari sesuatu. 


Hingga Yi Deum melihat sesuatu yang berbeda di bawah bantal istrinya. Kemudian mengambilnya.
Dan ternyata itu adalah buku catatan Baek Sang Ho...

Yi Deum yang meminta jaksa Park untuk meng-sms Cho Gap Soo kalau tim Investigasi akan melakukan penggeledahan. 


Jaksa Heo mesuk ke mobil Cho Gap Soo, dan memberitahu Yi Deum kalau buku catatannya di sembunyikan di kamar Ahn Suh Rim yang berada di Pusat Kesehatan Ganghae di Bundang. 

Keluar dari kamar Ahn Suh Rim dirawat, Yi Deum dan Jin Wook sudah di tunggu awak media yang menanyakan kenapa mereka datang kesitu?.


Jin Wook :”Cho Gap Soo di tuntut atas kejahatan lain”.

Yi Deum :”Cho Gap Soo berusaha melakukan percobaan pembunuhan pada istrinya Ahn Suh Rim”.
Salah seorang wartawan bertanya, “bisakah kamu memberi tahu bagaimana jelasnya?”

Jin Wook :”Ahn Suh Rim yang diyakini mengalami kematian otak, karena penyakit langka diberikan obat koma. Kalau dipastikan sebenarnya dia sehat dan tidak sakit apapun”. 

Wartawan tadi menyimpulkan kalau walikota Cho yang memberinya obat hingga dia koma. Dan itu dibenarkan oleh Yi Deum, karena dokter memberikan pernyataan tertulis kalau organnya bisa rusak, dan dia mungkin saja tewas kalau terlambat ditemukan. 

Yi Deum menambahkan, Tim investigasi berencana menambahkan percobaan pembunuhan pada daftar kejahatan Cho Gap Soo dan menyelidikinya. 


Tn Gap Soo yang melihat siaran TV itu bangkit dari duduknya, dan meminta staf tadi untuk memanggil pengacara Heo. Tapi staf tadi mengatakan kalau pengacara Heo sudah mengundurkan diri. Tn Gap  Soo pun terkejut. 


Tn Gap Soo menemui Ahn Suk Pil di Hotel Hyungjae. 

Tn Gap Soo bilang kalau di berita itu, jaksa menjebaknya dan meminta Tn Ahn Suk untuk tidak mempercayainya.   Tn Ahn Suk tidak menjawab malah menelpon untuk memanggilkan Tim Hukumny datang menemuinya. 


Pengacara Heo pun masuk dan Tn Gap Soo terkejut, “pengacara Heo...kau...?”.

Heo hanya diam dan menyerahkan amplop ke Tn Ahn Suk. 

Tn Ahn Suk melemparkan amplop itu ke meja, di kop nya tertulis Pengadilan Keluarga Seoul.

Tn Ahn Suk Pil :“itu adalah surat cerai, tanda tangani”. 

Tn Gap Soo : “Hyungnim?”

“jangan memanggilku begitu. Aku akan membalas perbuatanmu pada Suh Rim. Kau sebaiknya bersiap-siap Gap Soo”. 


Tn Ahn Suk Pil kemudian berpesan pada pengacara Heo, kalau tim jaksa memerlukan apapun berikan saja padanya, lakukan apasaja untuk mengirim Gap Soo ke penjara seumur Hidupnya. 

Gap Soo hanya bengong, sementara Tn Ahn Suk pergi meninggalkannya di kitu oleh pengacara Heo. 


Yi Deum menyerahkan berkas file kasus : Pembunuhan Kwak Young Shil pada jaksa Min. Setelah Cho Gap Soo di tangkap dia akan memasukan kasus pembunuhan ibunya dan menyelidikinya sendiri. 

Jaksa Min menolak permintaan Yi Deum. Dia (Yi Deum ) yang melakukan penyelidikan adalah korbannya, dan ini pertentangan dengan peraturan, itu balas dendam. 

Jaksa Min mengusulkan seseorang untuk menyidiki kasus yang di ajukan Yi Deum. 

Orang yang dimaksud jaksa Min adalah Jin Wook. 


Yi Deum menunggu Jin Wook dari ruangan jaksa Min. Beberapa saat kemudian Jin Wook pun keluar. 
Yi Deum :” kau berencana menangani kasus ibuku?”
Jin Wook :”ya”. 


“kau tahu konsekuensinya kalau kau yang yang menanganinya? Kalau aku jadi kau, aku tidak akan melakukannya. Bagaimana bisa aku akan mengirim ibuku ke penjara”.


Keduanya diam. Jin Wook hanya menatap Yi Deum. 

“tetap saja...aku minta tolong kepadamu. Cuma kau satu-satunya yang bisa ku mintai tolong. Aku ingin menghukumnya dengan tanganku sendiri, tapi aku tak bisa. Jadi tolong lakukan untukku. 
Cho Gap Soo, pastikan dia mendapat hukuman yang layak”.
Jin Wook : “Pasti”. 


Gyung Sun sedang mengelap perabotan, kemudian muncul Dokter Ko yang mengatakan Gyung Sun tidak perlu melakukan itu. Gyung Sun menjawab tidak apa-apa, karena dia sudah merepotkan Dokter Ko. Tak berapa lama, Dokter Koo mendapat Telpon. Dari Jin Wook. 

Jin Wook ingin bertemu dengan ibunya dan dia akan ke rumah sakit. Tapi Dokter Ko melarangnya, karena dia sendiri yang akan mendatangi Jin Wook. 


Jin Wook sampai di apartemennya, yang masih berantakan. Kemudian dia merapikan dan membersihkan apartemennya karena ibunya akan datang. 


Bel pun berbunyi, Dokter Ko. 
Jin Wook mempersilahkan Ibunya masuk, kemudian dia membuatkan teh. 

Tanpa basa basi lagi, Jin Wook bertanya pada ibunya, apakah ibunya masih ingat ucapannya terakhir kali mereka bertemu? Ibunya pun menjawab, iya, dia masih ingat. 


“maaf, ibu telah membuat mu jadi  beban berat. Ibu sudah siap menerima hukuman”. 
“ibu...”

“Jin Wook, kalau ibu bersaksi di pengadilan, semua orang akan tahu kau anak dari Psikolog Ko Jae Sook. Lalu kau akan jadi jaksa yang punya ibu penjahat. Apa itu tidak apa-apa?”

Jin Wook : ” tidak. Aku tidak baik. Anak macam apa yang mengadili ibunya sendiri? Aku ingin menghindarinya kalau aku bisa. Waktu aku memikirkan penderitaan ibu, hatiku juga terluka. Tapi ibu juga tahu, kalau aku tidak punya pilihan lain. Maafkan aku.....ibu...”. 

Mata Jin Wook dan Dokter Ko mulai berkaca-kaca. 

Dokter Ko :”tidak apa-apa. Jangan khawatirkan ibu. Dan lakukan tugasmu sebagai seorang jaksa”.


Jin Wook berusaha tegar, dia hanya tertunduk di hadapan ibunya. 

Setelah ibunya keluar dari apartemennya, Jin Wook pun meluapkan apa yang dari tadi di tahannya. Dia menangis.........dan menutup mukanya dengan salah satu tangannya. 


Gyung Sun sedang menonton TV. 

Tim Penyidik Khusus Min Ji Sook telah memasukkan permohonan surat perintah penangkapan walikota Cho Gap Soo. 


Di layar kaca Ma Yi Deum yang bertindak sebagai juru bicara, 

“Setelah memastikan kejahatan yang dilakukan Cho Gap Soo, walikota Yeongpa. Kami meminta surat perintah penangkapan atas kasus penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran hukum, pemalsuan dokuman, menerima suap, intimidasi kriminal, dan menyuap pejabat.....”.

Perawat Choi melihat itu dan mendekati Gyung Sun. 

Tanpa terasa Gyung Sun meneteskan air mata. Ketika di tanya kenapa?, dia menjawab, “ketika melihat jaksa itu (gambar Yi Deum di TV) Tiba-tiba saja aku menangis, bukankah itu aneh?”. 

Perawat Choi hanya diam dan kembali melihat TV yang masih menampilkan Yi Deum yang sedang membacakan kejahatan Cho Gap Soo. 

Beberapa saat kemudian, perawat Choi menelpon Dokter Ko, dan mengatakan sekarang saatnya memberitahu semuanya padanya. 

Dokter Ko mempersilahkan saja, karena saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju rumah Yi Deum.  

Di Ruang kerjanya, Cho Gap Soo duduk sendirian dengan mendengarkan siaran TV yang sama yang di dengarkan Gyung Sun tadi. 


Sementara itu di luar para demonstrasi meminta walikota untuk mundur.  Ketika Tn Cho Gap Soo keluar mereka menyerangnya hingga kacamatanya jatuh dan terinjak-injak, bodyguardnya segera menghalangi para demonstran itu dan memapah Gap Soo untuk masuk mobilnya. 

Perawat Choi bersiap untuk menceritakan kepada Gyung Sun, dan berpesan supaya dia jangan terkejut. 


Dokter Ko menemui Yi Deum. Dan mengatakan kalau ibunya masih hidup. 

Gyung Sun masih bertanya-tanya, kenapa perawat Choi tiba-tiba mengatakan ini padanya. Alasannya karena Gyung Sun memeiliki anak. Dia kehilangan anaknya 20 tahun yang lalu. 


Perawat Choi :”kau sudah melihatnya, jaksa muda yang kau lihat diberita TV barusan tadi, dia anakmu”.

Gyung Sun :”apa dia tahu, kalau aku ibunya?

“mungkin...Dokter Ko pergi menemuinya. Untuk memberitahu kau ada disini”.

Gyung Sun :”Uni, bagaimana kau bisa melakukan ini. Tiba-tiba kau bilang kau bukan kakakku. Dan aku punya anak?”

Choi :”maaf, aku benar-benar minta maaf. Tapi anakmu sudah mencaarimu selama 20 tahun. Dan setelah mendengar kau masih hidup, dia langsung menuju kesini”.

Gyung Sun: “anakku, siapa namanya?”.

Choi :”Ma Yi Deum”. 

Suara bel pun berbunyi, dan perawat Choi mengatakan itu pasti dia...
***Tolong Support kami dengan cara Share Sinopsis ini ke Media Sosial kalian yaahh,, Supaya kami tetap semangat menulis sinopsisnya dan beri komentar juga di episode ini apa yg menarik dan bikin penasaran... gomawo.. 😁

Gyung Sun beranjak dari tempat duduknya dan membuka pintu. 


Yang datang bukan Ma Yi Deum melainkan Cho Gap Soo dengan senyum tersungging di bibirnya.
Gyung Sun : “Siapa kau?”. 
***Tolong Support kami dengan cara Share Sinopsis ini ke Media Sosial kalian yaahh,, Supaya kami tetap semangat menulis sinopsisnya dan beri komentar juga di episode ini apa yg menarik dan bikin penasaran... gomawo.. 😁

Sementara Ma Yi Deum di dalam mobil dengan senyum menghiasi wajahnya bersama Dokter Ko masih dalam perjalanan. 

Bersambung ke episode 16 (episode terakhir)...

1 komentar


EmoticonEmoticon