SINOPSIS High Society Episode 9 PART 2

SINOPSIS High Society Episode 9 PART 2

SINOPSIS High Society Episode 9 BAGIAN 2

Penulis Sinopsis: Endah
All images credit and content copyright: SBS
Supported by: oppasinopsis.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS High Society Episode 9 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS High Society Episode 10 Part 1

Yoon Ha yang telah menemukan kunci tersebut langsung menuju ke ruangan Kyung Joon. Kilas balik saat Yoon Ha menemui Kyung Joon  untuk meminjam bukunya, saat itulah Kyung Joon menunjukkan brangkas rahasianya yang terletak di balik rak buku.

Yoon Ha sudah berada disana, mencoba membuka brangkas tersebut tapi tidak berhasil. Kemudian dia mengingat-ingat kebersamaan mereka di lapangan golf. Yang mana Kyung Joon memuji adiknya karena selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dan menjaga hatinya.

Kedua orang tua mereka pernah hidup, penuh kasih sayang, dan orang-orang yang energik, tapi mereka telah berubah dari tahun ke tahun. Menjaga hati seseorang adalah sebuah keterampilan juga, dan kemudian dia memberi tahu jika dia selalu menggunakan passwordnya: 0700.

Benar, itu berhasil, dan Yoon Ha membuka brankas dan menemukan kotak lain. Apa yang dia temukan mengejutkannya yaitu saham perusahaan dan USB. Dia bergegas menyimpannya di brankasnya sendiri.

Ji Yi menelponnya memberitahu bahwa dia sudah keluar dari kerjaannya. Yoon Ha seperti mengerti perasaan Ji Yi lalu bertanya pada Ji Yi. Ji Yi bercerita bahwa moodnya sedang buruk karena dia bertengkar degan Chang Soo.

Joon Ki duduk dengan sekretaris Ye Won, Joon Ki tidak mempercayainya sedetik pun bahwa dia direkomendasikan melalui pencari kerja, karena Yumin adalah satu-satunya perusahaan tempat dia bekerja dan terlalu singkat untuk mengetahui kemampuannya.

Jadi sekretarisnya berkata jujur alasan ia datang ke sini berdasarkan instruksi Ye Won, dia tertarik khawatir pada pria yang dikencani saudaranya, tapi dia memang ingin merekrutnya. Joon Ki cukup kritis untuk menanyakan apakah niat Ye Won itu karena kemampuannya  atau apakah dia ingin menaklukkan wilayah baru. "Saya tidak bergerak kecuali saya sudah siap sepenuhnya."

Selanjutnya sekretarisnya melaporkan pada YeWon,jika Joon Ki sepertinya akan menerima tawarannya jika kondisinya tepat. Dan berkata jika Yoon Ha sepertinya sudah mempunyai rencana.

Yoon Ha menemani Ji Yi yang akan berbelanja untuk mengembalikan semangat Ji Yi dan memperkuat keputusan Ji Yi dalam bekerja di Taejin bersamanya. Dia mengatakan Ji Yi untuk tidak khawatir tentang karyawan bergosip tentang dia karena dia akan menjadi orang yang menempatkan mereka di tempat mereka.

Yoon Ha menyampaikan kata-kata nasehat yang sama seperti yang pernah dikatakan kakaknya bahwa ada banyak waktu dalam hidupnya dimana dia bisa menghancurkan dirinya sendiri, tapi ternyata tidak. Sebagai gantinya Ji Yi menjaga hatinya lebih baik dari yang ada pada orang lain, dan kata-kata itu menghibur Ji Yi.

Kemudian mereka melirik jam tangan mahal, yang bisa dibeli Yoon Ha tapi Ji Yi tidak bisa. Ji Yi meyarankan Yoon Ha untuk membelinya untuk pacarnya. Mereka tampak menyukai jam tersebut, sehingga Ji Yi mengatakan bahwa itu terlihat bagus dipakai Joon Ki.  Ji Yi mendapat telepon seketika itu juga ... dari ibu Chang Soo. Wajahnya tampak muram.

Chang Soo sedang berolah raga tapi pikirannya kacau, dia memikirkan kata-kata Joon Ki. Setelah selesai berolahragapun dia terus berpikir, kata-kata Ji Yi berada di pikirannya. Dia mengajak Yoon Ha bertemu untuk mendengar mengapa dia merekrut temannya untuk bekerja di Taejin.

Sementara Nyonya Kim yang berolahraga meminta Ibu Joon Ki untuk mengecek ponselnya yang berbunyi, dia terkejut saat mendapat pesan yang foto kencannya Joon Ki bersama Yoon Ha dan bertanya apa dia akan mempunyai menantu chaebol. Sementara Nyonya Kim mendapat laporan dari anteknya tentang perkembangan hubungan Tuan Jang dengan istrinya.

Chang Soo dan Yoon Ha akhirnya bertemu, Chang Soo langsung menanyakan alasan Yoon Ha mengak Ji Yi bekerja dengannya.Yoon Ha menjelaskan dia mengajaknya karena Ji Yi mampu, dia memiliki kemampuan. Kemampuan untuk menggabungkan bisnis dan emosinya. Chang Soo menerima penjelasannya dan memintanya untuk bersikap baik terhadap Ji Yi, lalu mengubah topik pembicaraan untuk menanyakan apakah Yoon Ha benar-benar berpikir bahwa Joon Ki menyukainya. 

Yoon Ha dengan jujur mengatakan ada kalanya Joon Ki memberi tatapan yangtak di mengerti olehnya. Dia tidak percaya bahwa Joon Ki akan mendekatinya dengan motif yang mendasar karena dia memulai langkahnya dulu bersama Joon Ki. Kemudian mereka berpisah karena Yoon Ha akan menemui Joon Ki, dia sudah terlambat. Yoon Ha akhirnya mengirimkan pesan untuk Joon Ki yang sudah menunggunya, jika dia terlambat karena Chang Soo tiba-tiba mengajaknya bertemu.

Ibu Joon Ki berada di apartemen Joon Ki, membereskan barang-barang milik anaknya. Dia berkata pada dirinya sendiri, apa yang harus dilakukakannya saat ini , ketika Joon Ki dan Yoon Ha memiliki perbedaan status.Tapi kemudian ia menemukan sesuatu di dalam laci yang terkunci, sebuah artikel tentang profil Yoon Ha. Dia tampak terkejut mendapat kenyataan tersebut.

Yoon Ha bertemu dengan Joon Ki di galeri seni yang sama seperti sebelumnya, di mana dia memberinya jam tangan. Joon Ki terlihat tak enak saat melihat Yoon Ha memakaikan jam tangan tersebut.

Mereka kemudian berjalan keluar Yoon Ha kemudian mengeluarkan apa yang ada di benaknya. Pertama, dia meminta maaf atas semua masalah yang disebabkannya karena hubungan mereka yang telah dipublikasikan, dan kedua, dia menemukan saham Kyung Joon tersisa untuknya. Dia belum memeriksa USB sebelum memberitahu Joon Ki tentang hal itu.

Selanjutnya, Yoon Ha tahu bahwa saham ini bukan bagian dari dua persen saham yang telah dibeli Kyung Joon atas namanya. Joon Ki bertanya-tanya bagaimana mungkin hal-hal seperti itu dilaporkan, tapi Kyung Joon bisa memanfaatkan pihak ketiga.

Satu-satunya cara yang akan dilakukan teori ini adalah jika pihak ketiga menyerahkan saham tersebut kepadanya selama pengaturan pemakaman saudara laki-lakinya. Tidak ada yang akan memperhatikannya, dia memberitahunya. Yang perlu dia lakukan hanyalah mencari tahu siapa orang misterius itu.

Saat Yoon Ha berjalan mundur dan akan terjatuh, Joon Ki memegang erat tubuhnya sehingga dia tidak jatuh. Joon Ki dengan panik menegurnya untuk tidak berbuat hal seperti itu, dan saat Yoon Ha menatap langsung matanya terlihat kekhawatirannya.Yoon Ha bertanya kenapa dia khawatir, Joon Ki berpendapat jika Yoon Ha "geum-sa-bba" (singkatan dari "seseorang yang mudah jatuh cinta"). Yoon Ha tak mengerti karena dia tidak terbiasa dengan bahasa gaul internet dan bertanya apa maksuducapan Joon Ki, tapi Joon Ki tidak memberitahunya.

Ji Yi menguatkan dirinya sendiri sebelum menemui Ibu Chang Soo. Ibu Chang Soo  menceritakan yang membanggakan dirinya sebagai seseorang yang bertahan dari kehidupan cinta anaknya. Namun, Ibu Chang Soo tidak bisa mengabaikan tingkah laku Ji Yi yang tidak biasa, dan dia tidak akan mengadakan pertemuan ini jika pacar anaknya mempunyai pendidikan tinggi. 

Tapi Ji Yi tetap berusaha untuk tak gentar dan membicarakan tentang latar belakang komedian Park Myung Soo. Dia juga lulusan SMA walaupun sekarang dia sudah memperoleh gelar lebih tinggi tapi dia tetap mengatakan dia lulusan SMA.karena lebih baik baginya untuk berpegang pada citra yang kurang berpendidikan, dia memiliki bangunan dia dan juga memiliki istri seorang dokter.

Ji Yi mengatakan bahwa mendapat sebuah kata bagus dari temannya bahwa sebuah hati adalah keterampilan juga, dan dia memilikinya yang terbaik dari yang terbaik. Dia memiliki apa-apa untuk menyembunyikannya hanya karena dia SMA.

“Jadi inilah sebabnya mengapa Chang Soo jatuh padamu," Ibu Chang Soo.

"Orang seperti kami tidak akan pernah menerima menantu perempuan seperti kau." Chang Soo tidak akan menikahinya ,dia hanya bermain-main denganmu”.

Ji Yi terlihat hancur, tapi menahan air matanya dan mengatakan dia tidak ingin menikah jika orang tua orang itu tidak merestuinya.

“Tapi Chang Soo belum memutuskan apakah ia akan menikah denganku. Itu berati saya dapat melihat dia sampai saat itu."

“apakah kau tidak memiliki kebanggaan?”,

"Tidak ada hal seperti itu sebagai kebanggaan ketika datang untuk mencintai. Keinginan saya untuk melihat dia datang terlebih dahulu."

Ibu Chang Soo hampir tidak percaya mendengar bagaimana Ji Yi tidak akan menyerah. 

Sementara itu Yoon Ha dan Joon Ki tiba di perusahaan Taejin Grup dimana dia menggengam tangan Joon Ki saat berdua didalam lift. Masih bergandengan tangan,mereka berjalan ke kantor Yoon Ha yang saat ini kosong,.

Ji Yi dengan berat melangkahkan kakinya untuk pulang ke rumah dimana Chang Soo telah menunggu. Ji Yi bertanya lemah, "siapa kamu?" .

"Orang yang memindahkan seluruh Korea untuk menggantung jalan untukmu." Chang Soo

Ji Yi belari memeluknya, dan kemudian dia manangis. Chang Soo tak berkata-kata lagi, dia hanya diam dan membalas pelukan Ji Yi, tampaknya ia mengerti apa yang sedang  Ji Yi rasakan.

Yoon Ha dan Joon Ki sudah berada di sebuah ruangan kosong .Joon Ki bertanya tentang rencana masa depan untuk memperoleh posisi yang lebih tinggi (katakan seperti, menjadi presiden), Yoon Ha mengatakan bahwa dia tidak memiliki hubungan seperti itu.Rencananya ia akan berhenti begitu masalah Kyung Joon dijaga. Jadi tujuannya bukan untuk sebuah posisi. Joon ki benar-benar terkejut mendengarnya, saat itulah Yoon Ha mengatakan bahwa kadang JoonKi memberinya  menatap tatapan misterius.Jadi setiap kali ituterjadi, Yoon Ha pikir akan melakukan hal ini...

Yoon Ha kemudian mendekat dan memberi sebuah ciuman di bibirnya.

Joon Ki berkata dalam dirinya sendiri:

"Aku tahu apa itu cinta. Mampu tersenyum bahkan dalam situasi yang menyedihkan. Melihat kenyataan yang kejam ... dengan cara yang ceria dan kemudian menyukai situasi tenang yang kau tampakkan. Seperti aku yang telah datang menyukaimu ... Telah membuat kenyataan yang kejam itu memudar. Jadi satu hal yang aku jaga adalah ... "

"Kau ...  Aku pikir kau benar-benar berbeda," aku Joon Ki

“Jadi kau tak menyukainya?” tanya Yoon Ha

Joon Ki diam tak menjawab,hanya mendekatinya dan balik mencium.

“Aku tidak tahu saat itu. Bahwa aku telah melangkah jauh dari garis batas” lanjut Joon Ki dalam hati