12/13/2017

SINOPSIS Jugglers Episode 3 PART 1

SINOPSIS Jugglers Episode 3 BAGIAN 1


Penulis Sinopsis: Intan Yuliana
All images credit and content copyright: KBS2

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 2 PART 2
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 3 PART 2

Chi Won sedang tertidur, didalam tidurnya banyak suara-suara aneh, entah itu datang dari mimpi buruk, halusinasi atau makhluk halus. Suara-suara itu seolah menuduhnya atau menyudutkannya. 


Tidak tahan dengan suara-suara aneh itu dia terbangun dari tidurnya dengan terkejut, dia memastikan jika dirinya masih ada ditempatnya lalu menangis.


Yoon Yi didalam bis sedang mendengarkan music dari aerphonenya, seolah mendukung hatinya yang sendu. Dia mengingat kata-kata tajam Chi Won yang ingin membuat penawaran dengannya. Dia lelah dan menyenderkan kepalanya dijendela bis, dia tertidur saat suara bel tanda pemberhentian bis sebentar lagi.

Episode 3
Terlalu Banyak yang Terjadi untuk Berpura-pura Tidak Terjadi


Yoon Yi masuk kedalam kantor saat Chi Won sedang batuk diruangannya. Dia khawatir dan mendekat kepintu ruangan Chi Won, dia akan mengetuk pintu namun teringat peringatan Chi Won yang tidak suka jika Yoon Yi terlalu sering mengetuk pintu ruangannya. Jadi Yoon Yi urung. Tiba-tiba dari dalam Chi Won keluar membuat Yoon Yi terkejut. 

Yoon Yi menyapa Chi Won dengan suara rendah, tidak seperti sikap Yoon Yi sebelumnya. Dia melihat pembersih kaca yang dibawa Chi Won dan ingin mengantikannya, tapi Chi Won tidak menjawab dan langsung berjalan pergi meninggalkan Yoon Yi.


Chi Won baru saja membuat kopi dan akan keruangannya, tapi dia melihat Yoon Yi yang sedang mengcopy beberapa berkas, Chi Won memperhatikan sepatu Yoon Yi yang sudah tidak berhak tinggi lagi. Saat melewati Yoon Yi dia berkata kalo dia tidak membaca kliping Koran, membuat Yoon Yi merasa lelah dengan sikap Chi Won itu.

*aku nggak tau itu Yoon Yi lagi ngapain, aku mikirnya dia lagi didepan alat fotocopy, tapi kenapa Chi Won bahas Koran ya, kliping? Aku kurang paham adegan ini.


(Pekerjaan yang paling cepat hilang : asisten)


Yoon Yi membaca Koran yang ada disebelahnya, dan bernarasi, “Salah satu pekerjaan yang paling banyak hilang dengan berkembangnya handphone pintar adalah asisten pribadi, sesuai yang diperkirakan oleh para ahli.


Chi Won diruangannya sedang membaca Koran lalu menggunakan aplikasi ponselnya untuk mencarikan harga bangunan di Seoul yang harganya murah, dan benar saja aplikasi itu mengetahui banyak informasi. 

Mungkin nama aplikasi itu adalah Soon Hee, karena setiap orang yang bertanya pasti akan menyebutkan nama itu, tidak jauh beda dengan apa yang dilakukan Chi Won, Hwangbo juga melakukan hal yang sama, dia meminta untuk dibuatkan pemesanan restoran oleh aplikasi itu, tapi sayang apa yang diinginkan Hwangbo dan apa yang dipahami oleh aplikasi itu tidak sama, yang akhirnya membuat Hwangbo berakhir marah-marah ^^

Tuan Jo juga melakukan hal yang sama, dia meminta Soon Hee untuk menghubungkannya dengan restoran setelah mabuk didekat YB, namun yang Soo Hee pahami adalah menghubungkan kerumah presdir, jadilah ponselnya terhubung kerumah presdir dan Tuan Jo langsung mematikannya ^^


Didepan komputernya Yoon Yi terlihat sangat marah sekali, ternyata dia sedang melihat berita tentang Tuan bong yang sudah bergabung dengan staf sekretaris presidir.

Akan tetapi, dikeluarkan artinya tidak punya kemampuan. Dihutan yang disebut perusahaan, kompeten artinya bertahan sampai akhir. Hanya ada satu cara untuk bertahan disini. Meskipun dia melangkahi aku, aku harus tetap menempel pada kakinya. Aku akan menempel padanya seperti lem
Yoon Yi yang begitu marah bahkan sampai berdiri dan menonjok meja.


Diruangannya, Chi Won sedang memeriksa beberapa berkas dan meminum kopinya, namun tiba-tiba cuaca menjadi buruk, terdengar suara petir dan kilat. Chi Won melihat kejendela, cuaca yang tiba-tiba berubah membuatnya sedikit heran.


Saat dia berbalik kedepan lagi, dia terkejut karena Yoon Yi sudah ada didepannya dengan tatapan seram. Yoon Yi sudah mengetuk pintu namun Chi Won tidak mendengarnya, jadi Yoon Yi menghitung sampai tiga sebelum masuk. 

Chi Won : “aku sudah bilang padamu untuk tidak….”

Yoon Yi : “masuk ke ruanganmu. Tapi ada sesuatu yang ingin aku katakana padamu. Aku tidak akan berganti departemen. Seperti yang kau tau, aku telah diberi surat peringatan, karena itu aku tidak bisa pindah dengan mudah. Karena itu, aku harus tetap berada disini, di departemen ini, tepat disebelahmu. Kalau kau mau memecatk, tolong masukkan permohonan. Sampai saat itu, aku akan menempel padamu seperti lem…. Aaku akan berusaha melakukan yang terbaik, untuk melakukan pekerjaanku sebagai asisten.”

Chi Won : “Lakukan sesukamu. Aku bilang lakukan saja sesukamu, tinggallah kalau kau mau.”

Yoon Yi terkejut dengan jawaban Chi Won, dia hanya berdiri mematung ditempatnya, baru setelah Chi Won memperingatkan untuk pergi, dia pergi.


Yoon Yi keluar dari ruangan Chi Won dengan kebingungan dan berkata, “Apa-apaan itu tadi. Apa? Kenapa mudah sekali?”


Diruangannya Chi Won meminum kopi dan berbicara sendiri, “Seperti lem? Mari kita lihat seberapa ulet dirimu.”


hwangbo sembunyi ketika memberikan minuman untuk Yoon Yi, setelah itu menyapa Yoon Yi  untuk mengagetkannya. Yoon Yi berdiri dan menyapanya, beterimakasih untuk kopi yang diberikan Hwangbo padanya. 

Ketika Yoon Yi membenarkan saat Hwangbo bertanya selalu saja Yoon Yi yang membuatkan kopi, bukan sebaliknya kan. Hwangbo dengan sengaja mengeraskan suaranya agar Chi Won didalam dapat mendengarnya, dia berkata, “Anak-anak Cuma tau menerima saja, dasar bocah!” Yoon Yi memperingatkan agar Hwangbo mengecilkan suaranya nanti Chi Won akan mendengarnya.

Chi Won sendiri merespon dengan mengeraskan dehamannya.

Hwangbo mengatakan pada Yoon Yi kalo Chi Won marah, dia itu bukan pria tapi masih bocah. Mendengar candaan Hwangbo itu Yoon Yi ikut tertawa, tapi setelah sadar dia langsung memukul mulutnya sendiri. ^^ seharusnya dia tidak tertawa, dan menyesalinya tapi Hwangbo malah memujinya kalo Yoon Yi terlihat cantik saat tertawa.  Yoon Yi tidak bisa meresponnya.

Hwangbo : “Hatimu barusan berdebar-debar, benarkan?”

Yoon Yi : “Pak, apa kau tau pepatah, tentang pimpinan, guru dan ayah?”

Hwangbo : “Ya, aku tau. Aku pernah melihatnya di TV, jadi itu…pimpinan, guru dan ayah itu sama. Mereka satu, itu dia. Benarkan?”

Yoon Yi : “Salah. Kau salah. Pimpinan, guru dan ayah… kau tidak boleh jatuh cinta pada mereka. Karena itu tidak bermoral. Itulah artinya bagiku. Itu juga motoku bekerja. Itu sebabnya aku tidak akan pernah goyah olehmu. Tapi aku penasaran dengan sesuatu, jadi kau harus pergi. Silahkan.”

Yoon Yi berjalan terlebih dahulu dan Hwangbo tidak percaya dengan itu karena pujian dapat membuat seseorang menjadi lemah, tapi dia tetap mengikuti Yoon Yi


Diruangan Hwangbo, Yoon Yi merekan percakapan yang akan dia dan Hwangbo lakukan. Yoon Yi ingin tau bagaimana Hwangbo dapat menjadi dekat dengan Chi Won, bahkan dia ingin tau semua yang Hwangbo tau tentang Chi Won. Dia ingin mengetahui serinci mungkin karena mereka tidak bisa berbagi pemikiran mereka.

Hwangbo protes seperti anak kecil, tidak terima kenapa Yoon Yi menjadi asisten Chi Won, kenapa tidak menjadi asistennya saja. Bahkan Hwangbo sampai memohon dan memanggil Yoon Yi dengan panggilan sayang ^^

Dan Yoon Yi juga memohon dengan lucunya agar Hwangbo berhenti mengejarnya. Hwangbo membenarkan, lalu bertanya jam pada Yoon Yi. Pukul 11.50 siang, Hwangbo mengajak Yoon Yi pergi bersamanya. Yoon Yi kebingungan tapi akhirnya mengejar hwangbo juga.


Hwangbo dan Yoon Yi makan siang bersama disebuah restoran, Hwangbo menceritakan tentang restoran milik keluarganya itu padanya namun Yoon Yi memotongnya, tidak sabar lagi dengan informasi tentang Chi Won yang diketahui Hwangbo. Dia menuruti apapun keinginan Hwangbo dan melayaninya dengan sepenuh hati ^^

Hwangbo akhirnya mau menceritakannya juga, dan Yoon Yi langsung mencatat apa yang menurutnya penting. 


Jadi sekitar satu tahun yang lalu, itu adalah hari dimana keluarga Hwangbo bersiap untuk berperang. Keluarga Hwangbo ingin menyerang dengan jumlah banyak, jadi para tetua keluarga Hwangbo semuanya berkumpul dirumah.

Saat itu diantara beberapa orang yang datang kerumah Hwangbo, salah satunya adalah Chi Won. Dia duduk paling depan, menghadap tertua di keluarga Hwangbo. Tertua itu meminta asistennya menyalakan televisi, disana disiarkan tentang pengelapan dana yang terjadi diperusahaan YB.


Semua orang yang berada disana menyudutkan Chi Won, mengira Chi Won sengaja ingin menjatuhkan YB, saat itu Hwangbo ikut bicara dalam pembicaraan itu namun langsung dihentikan, mungkin oleh ayahnya. Karena Hwangbo belum berhak untuk ikut mengeluarkan pendapatnya. Asisten disana langsung memukulnya dengan tongkat, tapi nggak keras kok.


Chi Won berkata : “Mereka tidak menghentikannya. Aku yang menghentikannya. Kami bisa menemukan berita lain tentang YB saat kami melakukan pencarian, aku berfikir memasukkan berita remeh seperti itu hanya akan melemahkan beritanya, jadi aku menyuruh mereka membiarkannya saja.”

Semua orang yang ada disana kasak-kusuk, tidak menyangka berita sebesar itu diangap remeh dan mengjritik jika omongan Chi Won sangat kasar, sedangkan Hwangbo sendiri justru kagum dengan Chi Won yang berani bicara seperti itu.


Tertua disana angkat bicara, menanyakan arti sebuah keluarga, bukankah mereka keluarga makan dipiring yang sama, Chanel Y tempat Chi Won bekerja adalah perusahaan rekanan YB. Mereka itu keluarga, jadi jangan terlalu tidak punya hati. Menembak satu orang keluarga sendiri akan meninggalkan luka dalam yang parah. Chi Won tentu tau tentang itu.

Kalo memang begitu mereka bisa memecat Chi Won, pinta Chi Won sendiri. Semua orang semakin ramai dengan keputusan Chi Won itu.

“Aku jurnalis yang memberitakan fakta, bukan manusia yang gampang goyah dengan emosi atau sebuah hubungan. Selain itu, pembicaraanmu tentang keluarga itu tidak ada hubungannya denganku. Kalau kau tidak suka, pecat saja aku.” Kata Chi Won.


Semua orang semakin heboh, tertua kewalahan menghadapi sikap Chi Won.

Chi Won berdiri dan memperingatkan kalo ini yang terakhir kali dia datang kepertemuan keluarga seperti ini lagi, jika ada yang mengundangnya lagi mungkin dia akan benar-benar membalas dengan berita eksklusif yang dia temukan.

Tertua tertawa karena tidak akan ada yang terungkap lagi semua sudah dia beberkan semua. Chi Won memotong kalimatnya, mengatakan perusahaan YB, haruskah dia memberitakan secara eksklusif, kenapa perusahaan mereka diberi nama YB. Semua orang yang ada disana benar-benar kena pukulan telak, bahkan Chi Won menambahkan kalo moto keluarga Hwangbo memiliki ejaan yang salah. HAHAHAHAHAAAHA. Lalu setelah mengucapkan sepatah dua patah kata dia langsung keluar dari sana.


Hwangbo benar-benar kagum dengan Chi Won, bahkan setelah Chi Won pergi Hwangbo langsung angkat bicara, ingin menghentikan keluargannya bersikap seperti ini lagi, dan ayahnya langsung menghentikannya tapi dia tidak mau. Jadilah hari itu semua keluarganya heboh tak ketulungan. 


Yoon Yi tidak percaya, ternyata YB adalah singkatan dari Yangbwa (bangsawan).


Kyung Rye juga tiba-tiba ada disana, ikut dalam pembicaraan Hwangbo dan Yoon Yi, Yoon Yi sendiri mengira alasan presdir mengundurkan diri karena hal itu, namun dibantah oleh Hwangbo, presdir mengundurkan diri karena menggelapkan uang banyak sekali, dewan direksi membuat keputusan untuk mengeluarkannya untuk selamanya. Yoon Yi dan Kyung Rye tidak percaya mendengar fakta itu.

Hwangbo melanjutkan sampai dimana cerita mereka.

Cerita berlanjut, Hwangbo mengatakan kalo dia tidak inin memakai hanbok lagi, dia ingin memakai pakaian keren seperti Chi Won, dia meninggalkan ruangan dengan keren dan menghentikan kepergian Chi Won.


Hwangbo keluar dari rumahnya, dia memanggil Chi Won, tapi Chi Won tidak peduli. Setelah Hwangbo memanggilnya dengan pria keren, barulah Chi won berhenti dan berbalik, membuat Hwangbo sedikit kesal karenanya tapi lalu tersenyum mendekat kearah Chi Won.

Hwangbo memperkenalkan diri, dia berada dirangking terendah dalam garis keluarganya. Uluran tangannya tidak disambut oleh Chi Won, dan Chi Won menanyakan kepentingannya memanggil dirinya. Hwangbo menceritakan kalo kakeknya mengatakan, orang kaya seperti mereka harus berhati-hati pada mereka yang menyanjung-nyanjung keluarganya. Dan menjauh dari mereka yang memperlakukan keluarga mereka dengan baik. Sebaliknya keluarga mereka harus tetap dekat dengan orang yang bertindak sebaliknya.

Chi Won mendesah mendengar hal itu, lalu Hwangbo melanjutkan, itulah sebabnya dia mempuat keputusan hari ini.


“Aku akan menganggapmu sebagai kakakku.” Kata Hwangbo sambil menunjuk-nunjuk Chi Won beberapa kali XD

Diperlakukan seperti itu, Chi Won melihat jari Hwangbo yang menunjuknya dengan tidak senang, angin mulai bersemilir, daun-daun kering berterbangan, Hwangbo dan Chi Won mendonggak secara bersamaan, membuat mereka bersitatap, dan anjing tidak berani mengonggong terlalu keras, memperhatikan mereka berdua. 


Mereka berdua sama-sama menatap, Hwangbo sudah merasakan hawa tidak enak. Chi Won menyingkirkan tangan Hwangbo dari tubuhnya dan meremas tangan Hwangbo dengan keras, membuat Hwangbo mengaduh kesakitan. 


“Aku tidak punya adik sepertimu. kalau kau mau bermain-main, carilah orang lain, mengerti?” selesai bicara seperti itu Chi Won langsung melangkah pergi. Dan Hwangbo dengan masih kesakitan, menganggap itu keren dan dia tidak akan melepaskan Chi Won.


Kembali kekantor, Hwangbo memperlihatkan jarinya yang masih sakit saat hujan pada Yoon Yi. Namun Yoon Yi lebih penasaran bagaimana akhirnya Hwangbo dapat bekerja diperusahaan YB.

Hwangbo mengatakan informasi itu tidak gratis, dan Yoon Yi menanyakan apa yang Hwangbo inginkan. Hwangbo menginginkan asisten yang ke-89 dengan menunjuk Yoon Yi, yang persis seperti Yoon Yi.


Mendengar itu, Yoon Yi tertawa garing.


Disebuah toko, sedang ada promosi dan Jung Ae disana menjadi badut yang membagikan selembaran.

Saat ada seorang pelanggan yang mengatakan kalo daging di tempat itu sangat mahal, Jung Ae langsug memberitahu kalo diseberang jalan, disebuah supermarket ada daging yang harganya lebih murah. Pelanggan itu senang dan berterimakasih padanya, lalu pergi.

Dari dalam tokonya, bos Jung Ae memperhatikan itu dan marah karenanya. Dia terus saja seperti itu dalam beberapa pekerjaannya yang membuat bos-bosnya marah dan berakhir dipecat.


Dimalam hari, mungkin setelah seharian bekerja, Juang Ae berjalan sendirian dengan lesu. Dia berhenti disebuah toko yang memperlihatkan beberapa foto, termasuk foto keluarganya. Mungkin itu adalah studio foto yang memajang hasil foto beberapa pelanggannya.

Difoto itu, ada dia, mungkin itu suaminya, dan yang satunya seorang anak laki-laki, entah adik atau anaknya. Mereka bertiga terlihat bahagia dalam foto itu, namun tidak dengan Jung Ae yang sekarang berdiri melihat foto itu, dia nampak sedih. 


Kyung Rye keluar dari restoran tempatnya bekerja, dia menemui ibu Yoon Yi.  Mereka lalu duduk bedua, ibu sangat serius saat itu dan Kyung Rye menanyakan alasannya, karena tidak biasanya seperti itu. Ibu bertanya padanya apa Yoon Yi mempunyai pacar, karena ibunya mencium aroma pria dirumahnya. Kyung Rye tertawa mndengarnya, kali itu mah karena Yoon Yi tidak pernah besih-bersih.

Ibu masih kekeh dengan dugaannya itu. Dan Kyung Rye mengatakan kalo itu kan hanya keinginan ibunya, Yoon Yi aka terus melajang . ibu tidak terima puterinya dikutuk seperti itu, dia kesal dan mencubit Kyung Rye beberapa kali.

Kyung Rye membela dirinya, Yoon Yi memang tidak akan berkencan sampai dia berhenti dari pekerjaannya, dan ibu menyalahkan Kyung Rye dan Bo Na, yang satu lajang dan yang satunya tidak pernah berpacaran.  Kyung Rye tidak terima dikatakan seperti itu, dia adalah anak berharga dirumahnya. Dan alasan Kyung Rye tidak mau menikah dan memilih tetap sendiri adalah karena dia tidak mau melahirkan XD

Karena ibu sudah membahas hal yang beginian, Kyung Rye akan pergi saja, namun ibu menariknya kembali untuk duduk. Ibu meminta Kyung Rye mencarikan pria ketempatnya Yoon Yi, dan masih muda. Kyung Rye sampai tersedak karena sedang minum mendengar hal itu, ibu menjelaskan dilantai 2, carikan seorang penyewa.

20 tahun yang lalu seseorang meninggal disana karena kebakaran, tidak baik seorang wanita tinggal disana sendirian. Mereka harus mencari seseorang sampai Tae Yi(?) Bebas wajib militer. Kyung Rye menyanggupi permintaan ibu.


Chi Won keluar dari tempat pembelian bangunan sepertinya, dia bersama seorang pria. Dia menginginkan tempat yang lebih kecil. Karena dia akan tinggal sendirian, dia membutuhkan tempat yang lebih kecil. Pria itu akan mencarikan tempatnya lagi.

Ditempat kedua, Chi Won tetap tidak suka karena terlalu ramai anak-anak kecil.

Ditempat ketiga, Chi Won suka karena tempatnya bagus dan murah, disana juga tenang . semuanya bagus apa mungkin karena musim gugur. Dibelakangnya pria itu tidak tahan lagi dengan Chi Won yang terlalu banyak permntaan dan memilih pergi, dan saat Chi Won melihat kebelakan pria itu sudah tidak ada. XD


Kyung Rye direstoran sedang menulis sesuatu, dan teman kerjanya menanyakan apa yang sedang Kyung Rye lakukan, dia menghampiri Kyung Rye. Teman kerjanya itu terkejut saat melihat kertas pemberitahuan, karena disana tertulis disarankan pria yang masih muda.

Dan bagi temannya itu cara yang kuno karena sekarang banyak aplikasi makelar, tapi Yoon Yi mengklain kalo hal ini cocok dengan tempatnya, karena sama-sama kuno. Kyung Rye menuliskan nomer telephone ibunya Yoon Yi disana.


Dimejanya Yoon Yi melihat Chi Won yang baru datang, dia langsung menghampirinya dan memberitau kalo Nona Lee dari bagian manajemen menelepon. Chi Won sama sekali tdak melihat kearah Yoon Yi, dia terus berjalan dan masuk kedalam ruangannya, memberitau kalo dia sudah berbicara dengannya.


Saat tiba dimejanya, Chi Won melihat pemberitahuan yang sama seperti yang Yoon Yi katakan, dia langsung membuangnya.


Lalu Chi Won mengambil pensil ditempat alat tulisnya, untuk memeriksa berkas. Dia akan membuka tutupnya seperti membuka bolpoin,lalu dia tersadar tidak ada tutupnya, dia terkejut yang dia ambil pensil, dan semua kotak alat tulisnya berisi pensil yang sama. Dia mendesah.


Chi Won keluar saat Yoon Yi sedang memberikan sesuatu kepada Nona Min. Chi Won langsung mendekat dan mengebrak meja Nona Min dengan sekotak pensil, yang langsung membuat Yoon Yi terkejut, semua orang yang disana juga terkejut.

Chi Won memarahi Yoon Yi karena kotak alat tulisnya berisi pensil, Yoon Yi berfikir kalo pensil lebih mudah digunakan pada dokumen daripada bolpoin tinta merah. Chi Won bisa menghapusnya dan membuat tambahan.

Chi Won memotong omongan Yoon Yi,

Chi Won : “Nona Jwa, apa kau lulusan sekolah guru?”

Yoon Yi : “Tidak.”

Chi Won : “Apa kau mengajar untuk bersenang-senang?”

Yoon Yi : “Tidak.”

Chi Won : “Memangnya ap  masalahnya aku menggunakan bolpoin? Apa kau tidak punya pekerjaan lain kembalikan tinta warna merahku.”

Chi Won meninggalkan kotak alat tulisnya dan pergi, semua orang larung berdiri mendekat, dan Yoon Yi ikut berjalan pergi dengan lesu.

Tuan Gong  setuju dengan Yoon Yi, memang lebih baik diberi tanda dengan pensil dari pada bolpoin tinta merah. Mereka semua setuju disana. Mereka berfikir sebaiknya Yoon Yi menyerah seperti mereka, Nona Min mengatakan kalo paling sebentar lagi juga Yoon Yi akan menyerah. Semua orang dmengosipkan Yoon Yi yang sebentar lagi juga akan kalah. Tuan Gong tiba-tiba mengebrak meja seperti yang dilakukan Chi Won dengan mengatakan kembalikan, semua orang membenarkan jika itu memalkan sekali.


Yoon Yi dengan lesu melakukan apa yang diperintahkan Chi Won, dia menganti semua pensil dengan bolpoin tinta merah. 


Diruangannya Chi Won senang kembali menggunakan bolpoin tinta merah.
Saat itu Yoon Yi memberitahu lewat telephon jika wakil presdir menghubungi. 


Tuan Do mengatakan Yoon Yi masih bertahan, dia rasa itu hal yang bagus. Sedangkan Chi Won merasa aneh karena Tuan Do sudah menghubunginya lewat ponsel pribadi dan sekarang melalui telpon kantor. Tuan Do mengajak Chi Won untuk makan malam bersama.

2 komentar


EmoticonEmoticon