12/08/2017

SINOPSIS Secret Seven Episode 6 PART 2

SINOPSIS Secret Seven Episode 6 BAGIAN 2


Penulis Sinopsis: Cyntia
All images credit and content copyright: GMM One

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Secret Seven Episode 6 PART 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Secret Seven Episode 6 PART 3

Keesokan harinya Padlom menemukan toples besar berisi air dan sebuah gelas kecil di lokernya. Tertulis pesan ‘Untuk Padlom. Minuman herbal untuk menenangkanmu selama ujian. Dari Smiling Bear’.


Spoil: “Setoples minuman keras? Ini pasti Play. Waktu itu dia melihatmu mabuk, mungkin dia ingin mengerjaimu.”
Padlom: “Ini bukan minuman keras. Ini minuman herbal untuk mengatasi stres selama ujian..”
Spoil: “Oke. Orang yang peduli tentang ujianmu adalah Alan.


Padlom: “Melihat toples seperti ini saja Alan mungkin tidak pernah.”
Spoil: “Neo, mungkin dia mencurinya dari neneknya.”


Spoil menyuruh Padlom minum saja dulu. Tapi Padlom tidak mau karena ia tidak tahu apa isinya. Spoil tetap membuka toplesnya dan mengambil minuman itu ke dalam gelas.


Padlom menyuruh Spoil saja yang mencobanya. Lalu Spoil memuntahkannya, “Aku punya ide!” kata Spoil.


Spoil mengumpulan ketujuh orang pria dan mengatakan bahwa ada jus herbal buatan ibunya Padlom. Ia meminta mereka semua mencobanya.


“Tidak. Aku tidak mau meminum sesuatu yang aneh,” kata Id. Akhirnya Neo yang pertama mencobamya. Neo bilang rasa enak dan menyejukkan, bahkan rasa stresnya mendadak hilang.


Alan: “Tidak ada minuman herbal yang dapat mengatasi stres. Masalahnya adalah bagaimana kau bersiap untuk ujianmu. Tapi aku akan tetap mencobanya.” Lalu dia meminumnya. “Ini jus rosemary, ini membantu mengurangi stres. Tapi kalau kau tidak belajar, maka kau akan tetap merasa  stres.”
Play: “Ayolah.. mungkin ini akan membawa keberuntungan saat ujian. Sini aku coba.”


Padlom yang sedari tadi merekam mereka, dikejutkan oleh Gent yang bertanya, “Apa yang kau lakukan, Padlom?” Lalu Spoil mengalihkan pembicaraan dengan menyuruh Gent mencoba juga minuman herbalnya.


Gent: “Tidak terlalu buruk. Tapi kalau boleh memilih cara untuk mengurangi stres, aku akan melakukan hal yang biasa aku lakukan saja.”


Pok yang baru datang, langsung meminum minuman herbal itu dan menyemburkannya, “Apa ini?!” katanya.


Rencana mereka memang tidak berhasil, tapi Padlom berterima kasih pada Spoil karena sudah membantunya. “Tidak perlu berterima kasih, aku memang penasaran siapa orangnya,” kata Spoil. Lalu Padlom berjanji setelah ujian nanti, ia akan bertanya pada mereka satu per satu siapa yang ada di belakang ini semua.


Padlom mengerjakan ujiannya dengan lancar.
Flashback..


Mungkin karena sebelumnya dia sudah belajar bersama Alan.


Setelah ujian, Padlom bertemu Alan yang memberikan surat untuknya dari Departemen Klub. Surat itu diberikan kepada semua Ketua Klub. “Mereka ingin agar tiap klub membuat suatu proyek untuk mempromosikan kampus atau melakukan kegiatan sosial. Proposalnya harus diserahkan paling lambat akhir bulan ini” kata Alan.


Padlom: “Ah.. apa yang akan kau lakukan?’
Alan: “Aku belum tahu, akan aku bicarakan dulu dengan anggota yang lain. Bagaimana denganmu?”
Padlom: “Bagaimana caranya agar mendengarkan musik 90-an bisa membuatnya dunia lebih baik?”


Alan menasehati agar Padlom jangan terlalu stres, ia bisa memikirkannya setelah ujian selesai. “Hari Sabtu setelah kita selesai ujian, Play mengajak kita semua untuk makan malam perayaan. Apa kau ikut?,” kata Alan lagi.


Saat tahu tempatnya adalah cafe tempat Play bekerja, tentu Padlom tidak mau datang, karena dia punya pengalaman buruk di sana. Alan tetap mengajaknya ikut serta, karena Liftoil, Spoil, dan Ghost sudah setuju untuk datang.


Spoil juga menyuruh Padlom tetap datang ke cafe. Padlom tidak mau karena masih merasa sangat malu atas kejadian di cafe sebelumnya. “Beritahu aku jika kau berubah pikiran. Aku punya harapan tinggi atas ini,” kata Spoil. Padlom lalu memutar kaset dan ikut menyanyi yang liriknya seperti ingin mengusir Spoil.


Keesokan harinya, Padlom mulai menyusul proposalnya untuk dikirim ke Departemen Klub.


Lalu Neo menelepon dan mengajaknya ke cafe nanti malam. Padlom bilang tidak bisa karena ia harus menyusun proyeknya. “Kalau begitu, temui aku sekarang. Aku punya ide untuk proyek klub-mu.”


Padlom menemui Neo di sebuah mall. Ternyata ide Neo adalah menyebarluaskan musik tahun 90-an melalui sosial media. Neo sudah menata rambut dan pakaiannya dengan teman 90-an. Ia memaksa Padlom untuk menyanyikan bagian penyanyi wanitanya.


Neo menyalakan live instagramnya dan memulai proyeknya bersama Padlom. Neo menutupnya dengan kalimat, “Musik 90-an sama kerennya dengan musik saat ini. Dengarkanlah musik dan jangan gunakan narkoba.”


Setelah selesai, Neo langsung menarik Padlom untuk ikut ke cafe Play.


Neo mencoba membujuk supir tuk-tuk, tapi tidak ada satupun yang mau mengantarkan mereka. Padlom bilang ia pulang saja dan akan memanggil ojek langganannya. Neo melarangnya dan tetap akan membawanya ke cafe.


Neo lalu melihat sepasang turis. Supir tuk-tuk bersedia mengantarkan turis itu. “Padlom, aku ada ide,” kata Neo.


1 komentar


EmoticonEmoticon