SINOPSIS Jugglers Episode 10 PART 2

SINOPSIS Jugglers Episode 10 PART 2

SINOPSIS Jugglers Episode 10 BAGIAN 2

Penulis Sinopsis: Intan Yuliana
All images credit and content copyright: KBS2

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 10 PART 1

EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 11 PART 1

Setelah kejadian itu, Bona terlihat sedang menunggu seseorang. Dia terdiam sebentar saat melihat seorang laki-laki paruh baya muncul, laki-laki yang tadi ada dikantornya, dia adalah ayah Bona. Beberapa kali Bona meanggil ayahnya namun ayahnya tidak menyadarinya, baru saat sudah didepan Bona, dia sadar bahwa Bona menunggunya. Bona langsung mengambil kantong kresek yang dibawa ayahnya dan berjalan kearah ayahnya berasal. Ayah terlihat sedih namun mengikuti Bona dari belakang.

Mereka minum bersama disebuah kedai, dengan bahasa isyarat ayah Bona membuka percakapan. Ayah meminta maaf karenanya Bona mendapat masalah dikantor. Bona menjawabnya dengan bahasa isyarat juga, dia berbohong jika setelah kejadian itu bosnya langsung meminta maaf karena sudah berbicara kasar padanya. Lalu Bona mengeluarkan amplop berisi uang, meminta ayah memberikannya pada pemilik rumah, jika dia mau menaikkan uang jaminannya lagi bilang ayah akan pindah dan mengatakan jika putrinya akan membelikan sebuah apartemen, Bona keceplosan menyuruh ayahnya mengatakan dengan lantang jadi dia ralat, Tulis dengan huruf besar. Ayah meminta maaf karena putrid pintarnya harus terjebak dengan orang tua yang buruk. *kasian Bona dan ayah,,, harusnya nggak usah baha tentang ayah, bikin mewek TT

Bona mengantarkan ayahnya pulang, dia sangat terlihat baik-baik saja namun saat ayahnya sudah berjalan menjauh, dia memanggilnya beberapa kali hingga tangisnya sudah tidak dapat ia bending lagi, semua itu terlalu berat untuknya, dia terus meneriakkan beban yang dia tanggung seolah sedang mengatakan hal itu pada ayahnya. *Bona adalah gadis yang baik, tapi sayang harus terjebak dengan bos yang jahat.

Yoonyi pulang dengan wajah sedih, Chiwon sudah menunggunya didepan rumah sambil membaca komik, dia sangat senang saat melihat Yoonyi. Dia menanyakan kenapa Yoonyi sudah pulang, katanya akan pulang telat. Yoonyi tidak menjawabnya dan terlihat sudah akan menangis, saat itu seyum Chiwon perlahan menghilang. Sementara Yoonyi langsung mendekat menangis dipelukan Chiwon. Chiwon berusaha menenangkan Yoonyi dengan menepuk-nepuknya.

Dirumah Yoonyi tiduran disofa dan Chiwon duduk dilantai dengan mendengarkan cerita Yoonyi, “Kamu tau, aku selalu suka mengamati orang lain. ‘kenapa matanya bengkak sekali hari ini?’ ‘kenapa dia brpakaian seperti itu?’ ‘kenapa dia mengalami kesusahan?’ Ya hal-hal seperti itu.”

Mendengar hal itu membuat Chiwon memperhatikan pakaiannya dan tingkah lakunya sendiri, takut dikira aneh kali ya. Yoonyi melanjutkan ceritanya, “Jika kita mengamati mereka seperti itu, kita melihat kekurangan mereka. Aku suka dan punya kepuasan tersendiri dalam membantu mereka dengan kekurangan itu. Karena itulah aku menjadi asisten. Tapi.. aku tidak bisa membaca perasaan.. teman terdekatku. Aku sangat bodoh.”

Chiwon mencoba menghibur Yoonyi dengan kalimat dari animasi kesukaannya, “Berjanjilah kamu akan selalu ingat bahwa kamu lebih berani dari yang kamu yakini, lebih kuat dari kelihatannya, juga lebih pintar dari yang kamu kira.” Yoonyi sangat kagum dengan kutipan itu, jadi dia menanyakan Chiwon mengutipnya dari mana, Winnie the Pooh, kata Chiwon. Yoonyi sedikit terkejut, dia tertawa, Chiwon dan Pooh tidak begitu cocok XD. 

Dikantor Jung Ae ditemui oleh seseorang bernama Koo Dae Gi, dia adalah orang yang bekerja dikeluarga Hwangbo dan bertugas menangani urusan pribadi, tugas utamanya adalah komunikasi antara keluarga Yool dan para orang tua, saat itu Hwangbo keluar dari ruangannya, dia sangat sebal karena Daegi datang kekantor, namun Daegi tidak menanggapi itu, dia langsung menyampaikan pesan dari pimpinan yaitu bisnis olahraga elektronik yang sedang Hwangbo ajukan tidak cocok dengan citra keluarga mereka, karenanya hal itu dilarang. Mendengar hal itu semua pegawai Hwangbo langsung kegirangan. 

Daegi juga menyampaikan agar Hwangbo jangan mencoba bertindak sendiri, pimpinan mengatakan lakukan saja yang diperintahkan. Dan kata-kata Daegi itu membuat Jung Ae teringat suaminya yang juga menyuruhnya melakukan hal yang diperintahkan suaminya, saat Daegi akan pergi Jung Ae mengatakan, bagaimana bisa seseorang hanya melakukan yang diperintahkan. Membuat langkah Daegi terhenti dan berbalik, semua orang termasuk Hwangbo memperhatikannya. Jung Ae menanyakan, tidak bisakah mereka melakukan apa yang mereka inginkan dan sukai. *yap bener banget, biarin napa.

Jung Ae juga menjelaskan jika Hwangbo bekerja sangat keras untuk bisnis olahraga elektronik, jadi tidak bisakah mereka mempercayainya. Jung Ae bahkan mendekat, memberikan kartu namanya, dia ingin jika Daegi mempunyai pesan untuk Hwangbo melarangnya muncul seperti ini, sebaiknya hubungi saja dirinya. Daegi mengerti dan pergi. Hwangbo melihat kearah Jung Ae dengan linglung, di antara kagum dan terkejut karena keberanian Jung Ae.

Setelah pergi dari kantor Hwangbo terlihat Daegi yang menghubungi seseorang, dia melaporkan jika asisten Hwangbo yang baru sepertinya berbeda dari asisten sebelum-sebelumnya dan dia juga akan menyelidikinya.

Yoonyi sengaja ke café Kyungrye untuk menemuinya, namun sayang saat itu Kyungrye sedang keluar. Saat dia akan kembali kekantor dia melihat Bona yang juga akan ke café tapi urung saat melihat dirinya juga ada disana. Yoonyi terlihat sedih, karena kejadian itu membuat mereka saling menghindar.

Yoonyi mengintip Chiwon dipintu, dia melihat situasi dan dengan mengendap-endap langsung memeluk Chiwon dari belakang, dengan manja dia bilang kalo dia pelu mengisi endorfinya (tenaga mungkin maksudnya). Dari arah pintu seseorang datang, Yoonyi dengan panic langsung melepaskan pelukannya. Dan you know siapa yang datang, itu adalah Nam Chi Won. HAHAHAHAHAHAHAHHA lha terus yang tadi dipeluk itu siapa? OMOOO ternyata si mantan, Changsoo. Chiwon dan Yoonyi sama-sama terkejut dengan alasan yang berbeda. Chiwon karena melihat pacarnya peluk-peluk cowok lain, dan parahnya mantan yang super duper bikin kesel dan Yoonyi terkejut karena sadar sudah salah orang, takut Chiwo salah paham dan terbongkarlah hubungan yang dia rahasiakan LOL. Masak iya Yoonyi nggak bisa bedain Chiwon sama yang lain, walaupun dari belakang tapikan kalo kesayangan pasti punggungnya aja hafal LOL. Chiwon bengong ngeliat kearah Yoonyi lalu Changsoo, begitu terus seterusnya. Changsoo hanya menatap jengkel.

Changsoo meminta berbicara berdua dengan Chiwon, dia menanyakan tentang sudah berapa lama hubungan Chiwon dan Yoonyi, Chiwon merasa jika dia tidak perlu memberitaunya. Changsoo akan mengatakan tentang hubungannya dengan Yoonyi namun Chiwon memotongnya, dia sudah mengetahui jika mereka pernah bersama selama 2000 hari. Changsoo terkejut, dengan gugup dia bertanya apa Yoonyi yang memberitaukannya. Chiwon tidak memusingkan itu, dan mengatakan, “Kamu adalah masalalu, aku masa kini. Itu yang perlu kamu ketahui.”

Changsoo meminta penjelasan Chiwon, apa karena hal itu dia terus ditugaskan dilapangan, dan menggangungunya selama evaluasi. Chiwon menghembuskan nafasnya, dia balik bertanya kenapa Changsoo merusak kaca spion mobilnya bukankah itu keterlaluan. Changsoo tidak bisa menjawab pertanyaan itu, HAHHAHAHAHAHA ketauan.

Jadi sebenarnya waktu libur tahun baru itu, Changsoo melihat Yoonyi dan Chiwon yang pulang bersama dan masuk kedalam rumah. Padahal Changsoo sudah membawakan bunga dan sengaja datang kerumah Yoonyi, tapi yang dilihatnya malah Chiwon dan Yoonyi yang sedang berdua. Sangking sebalnya dia melampiaskan emosinya dengan menendang spion mobil Chiwon yang terparkir didepan rumah sampai beberapa kali.

Chiwon memberitau jika hal itu terekam dikamera dasbornya, Changsoo menyangkal hal itu. Chiwon menawarkan agar mereka mulai bersikap professional, Changsoo belum tau apa dia bisa melakukannya atau tidak. Chiwon berkata, “Tinggal dimasalalu adalah hakmu. Tapi sekarang, kamu dan aku adalah atasan dan bawahan. Kamu harus mengingat itu.” Chiwon memegang bahu Changsoo lalu pergi. 

Saat Chiwon sudah kembali keruangannya, Yoonyi langsung mengejarnya dan akan menjelaskan tentang hubungannya dengan Changsoo, tapi Chiwon menghentikannya, Yoonyi tidak perlu memberitaunya tentang riwayat hubungannya. Chiwon tersenyum dan berbalik, baginya yang terpenting adalah masa kini. Yoonyi merasa lega, dia dapat tersenyum lagi sekarang dan Chiwon juga tersenyum padanya.

Tuan Jo sedang meluapkan kekesalannya terhadap Yoonyi dan Chiwon, saat mata-matanya menghubungi. Tuan Jo bertanya apa mata-matanya sudah mencaritau kesukaan ‘seseorang’ setelah diberitau dia sedikit terkejut namun dia mengerti. Menurut Tuan Jo pihak yang satu ini jauh lebih berguna untuk memihaknya dalam pemilihan wakil presdir yang tinggal satu bulan lagi. Lagipula pihak yang satu ini mudah dimanipulasi.

Hwangbo datang keruangan Chiwon dengan lagak keren, dia membawakan sesuatu untuk Chiwon. Sementara Chiwon bingung, apa yang dibawa Hwangbo madu tanyannya. Hwangbo menjelaskan jika dirinya sedang mengusulkan sebuah bisnis baru dan menjelaskan secara panjang lebar pada Chiwon jadi Chiwon meminta intinya saja.

Akhirnya mereka duduk berdua, dengan Chiwon yang membaca berkas milik Hwangbo. Hwangbo mengajak Chiwon untuk bekerja sama dakam olahraga elektronik. Chiwon sedikit keberatan karena konten mereka sedikit berbeda dengan kontennya. Dan menurut Hwangbo karena itulah mereka harus mencobanya, dia meminta Chiwon mempelajari materinya terlebih dahulu lalu pamit pergi.

Tuan Jo datang kekantor Hwangbo dengan membawa figure iron man yang lumayan besar, semua pegawai Hwangbo terkejut melihatnya. Dengan kelelahan, Tuan Jo meminta Jung Ae untuk memberitau jika dia ingin menemuinya. Pegawai Hwangbo bertanya-tanya alasan Tuan Jo datang +bawa hadiah pula. Tapi menurut salah satu pegawai pasti itu hadiah hai raya. HAHAHAHAHAHAHAHA somplak emang pegawai yang keja di YB. Otaknya nggak ada yang bener, teorinya salah semua LOL

Setelah melihat hadiah yang dibawa Tuan Jo, Hwangbo sangat mengaguminya. Tuan Jo mengatakan itu bukan apa-apa, hal seperti itu biasa. Itu adalah benda yang sangat diinginkan Hwangbo, bagaimana Tuan Jo bisa mengetahuinya. Tuan Jo beralasan kalo dirinya sangat tertarik pada Hwangbo, lalu menanyakan kabar pimpinan pada Hwangbo. Hwangbo dengan polosnya bertanya kenapa Tuan Jo menanyakan tentang pimpinan. Kata Tuan Jo dirinya tidak memiliki motif terselubung, hanya saja dia ingin berteman dan akur dengan Hwangbo. Mendengar hal itu Hwangbo tersenyum, jika ingin berteman ikuti saja dia dimedia social HAHAHAHAHAHHAAHA bocah banget pemikirannya. Tuan Jo mulai sebal, tapi dia tidak hilang akal, dia menunjukkan ponselnya yang masih analog. 

Tuan Jo mulai menyinggung tentang proyek baru Hwangbo yang olahraga elektronik itu, dia menawarkan diri untuk bekerja sama dan akan mendukung Hwangbo sepenuhnya tapi sebagai imbalannya, jika dirinya meminta bantuan, Hwangbo harus membantunya. Hwangbo malah fokus pada figure iron mannya dan mengatakan kalo figure itu adalah bagian dari satu seri. Dan bertanya pada Tuan Jo apa dia hanya membawa yang satu itu. Tuan Jo  terkejut mendengar itu.

Keluar dari ruangan Hwangbo, Tuan Jo mengerutu sebal karena dirinya berusaha diperas oleh seorang bocah. Dia sebal sekali tapi tidak mau menyerah, dia akan mendapatkannya lagi di toko koleksi.

Hwangbo sedang mengelap figurnya saat Chiwon datang, Chiwon mengembalikan hadiah dari Hwangbo dan mengatakan kalo proyeknya bisa dicoba karena ada potensinya, Hwangbo terkejut, senang, terharu. Dia mendekat kearah Chiwon, dan Chiwon mulai merasakan firasat yang kurang baik. Benar saja Hwangbo langsung memeluk dan mengangkatnya secara berputar HAHAHAHAHAHAAHA.

Untuk merayakan kerja sama antara dua departemen itu mereka mengadakan minum bersama. Chiwon dan Yoonyi bersulang berdua dan Changsoo HAHAHAHAHAHAAHA jangan tanyalah gimana dia LOL.

Karena Yoonyi jago minum jadi Hwangbo sengaja menuangkan inuman lagi untuk Yoonyi, namun saat akan meminumnya gelasnya lagsung diambil oleh Chiwon. Dia melarang karena Yoonyi baru saja sakit jadi biar dia saja yang minum duhduhduh ini yang lain nggak  nyadar apa ada yang lagi kasmaran gini maak Cuma Changsoo aja yang sebal sendirian XD.

Mereka asik menikmati minum bersamanya saat tiba-tiba Jung Ae mendengar lagu kesayangannya diputar, Tuan Baek bertanya apa Jung Ae tau lagu ini. Jung Ae menjawab tentu saja, dia dan teman-temannya suka menyanyikan lagu ini ditempat karaoke. Hwangbo terus saja memperhatikan Jung Ae yang mulai bernyanyi. Chiwon terkejut, tatapannya serius, sementara Tuan Baek memberitau lagu itu dirilis saat dia masih kuliah, mulai paniklah Yoonyi. 

Hwangbo dengan bingun bertanya, “Kamu suka ke tempat karaoke sejak usia SD?” HAHAHHAHAHHAHAAHA sumpah geli sendiri denger pertanyaan itu.

Yoonyi langsung member kode, Jung Ae bingung harus menjelaskan apa, dan Chiwon saat itu memanggilnya, apa Jung Ae tau banyak tentang lagu itu. Dan dengan hati-hati Jung Ae mengatakan kalo itu lagu tema ‘Slam Dunk’, dia menyukai animasi itu dan Seo Tae Woong adalah juaranya. Hwangbo sempat terkejut, dengan serius Chiwon mengatakan kalo Seo Tae Woong memang juaranya dan dia sangat menyukai animasi itu, tentu saja Jung Ae sangat senang mendengarnya. Jung Ae dan Chiwon benar-benar seru sekali membahas hal itu. *gini ya kalo sesama fans udah ketemu LOL

Dengan kakunya Chiwon ikut bernyanyi dan Jung Ae juga mengikutinya, bahkan saking antusiasnya mereka sampai berdiri, semua orang memperhatikan mereka dengan bingung. HAHAHAHAHAHAHA Yoonyi dan Hwangbo berusaha menyadarkan mereka tapi mereka nggak ngerespon gitu XD

Sebagian pegawai Hwangbo dan Chiwon keluar karena sebal, kata mereka ini bukan acara minum-minum tapi kerja, akhirnya mereka memutuskan untuk ronde kedua sendiri.

Chiwon baru saja kembali dari toilet saat Nona Min meminta bersulang lagi katanya ini saatnya untuk berbicara santai. Mereka yang mulai mabuk benar-benar mengatakan hal-hal yang mereka inginkan, tidak ada batasan antara atasan dan bawahan lagi. Changsoo mendekat dan mendudukkan Chiwon, dia mengungkapkan segala yang dia rasakan HAHAHAHAHAHA semua orang malah memujinya yang keren, tapi Yoonyi malah terlihat khawatir. Changsoo menuduh Chiwon sebagai pencuri dan dia sudah memutuskan tidak akan menyerah. Chiwon mulai terpancing emosi dan ikut berdiri, Yoonyi disampingnya mencoba menahannya. Sementara Hwangbo mulai sadar kalo itu bukan candaan.

Sementara yang lain asik dengan mabuk mereka sendiri, saat Changsoo tidak sengaja terpleset dan jadi seolah akan memukul Chiwon barulah keributan itu tidak terhindari, mereka benar-benar berkelahi, adu jotos. Tuan Baek dan Tuan Gong berusaha melerai mereka, sementara Hwangbo, Yoonyi dan Nona min sibuk melemparkan popcorn. Terlihat Hwangbo yang berusaha melindungi Jung Ae yang sudah tidur dari serangan popcorn.

Yoonyi membawa Chiwon naik kelantai 2 dengan susah payah dan selalu meyakinkan jika tadi Chiwon yang menang dalam perkelahian itu. Sesampainya dikamar, Yoonyi langsung membaringkan Chiwon dan mengambil P3K. lalu merebahkan kepala Chiwon dipangkuannya, sambil mengobati lukanya, Yoonyi terus saja mengerutu tentang apa yang sudah Changsoo lakukan. 

Mendengar Yoonyi yang membicarakan Changsoo membuat Chiwon menoleh, menatap Yoonyi. Dalam mabuk yang setengah sadar dan sisanya cemburu itu, Chiwon mengatakan, “Maukah kamu memberikan 30 panggilan tidak terjawab di ponselku juga? Maukah kamu memberiku 5 dolar untuk memastikan aku tidak kelaparan juga? Kamu tidak akan menjinakkanku seperti itu, lalu menghilang, bukan?” awww ini manis banget kata-katanya, kamu tidak akan menjinakkanku seperti itu, lalu menghilang bukan?

Yoonyi yang awalnya bingung lalu tersenyum, dia mengatakan itu tergantung sikap Chiwon, dan Chiwon dengan suara yang mulai melemah antara ngantuk saat mabuk dan sadarnya yang sedikit itu dia mengatakan, “Pokoknya tetaplah menempeliku seperti lem. Sama seperti sekarang.” Dan malam itu Chiwon tidur nyenyak dipangkuan Yoonyi.

Keesokan harinya langkah Yoonyi terhenti saat mendengar suara wakil presdir memanggil nama putrinya, Dohee. Yoonyi berbalik dan memperhatikannya, dia terkejut saat melihat Chiwon yang menghampiri mereka terlebih saat Dohee memeluk Chiwon dan mereka bertiga keluar bersama. Yoonyi tentu sedih, semua kata-kata Chiwon semalam menguap… hilang tanpa arti.

EPILOG

Yoonyi memberikan materi rapat untuk Chiwon (?) dan saat Chiwon membukannya tertempel pesan, “Kamu keren seperti biasanya, Pak Tukang Kritik.” Disertai bekas kecupan dan emoticon smile. Chiwon tersenyum malu, Yoonyi juga tersenyum sangat gembira. 

Chiwon keluar dan membawa buku itu beserta pesan dari Yoonyi itu, saat sedang jalan kertas itu terjatuh dan ditemukan Tuan Gong, dan Tuan Gong langsung memperlihatkannya kepada semua pegawai, dia menduga pasti ada yang berpacaran dikantor. Hari itu kantor sibuk dengan rumor tentang hal itu. Saat Nona Min melihatnya, dia langsung memperlihatkan itu pada Yoonyi, dengan hati-hati dia mengatakan ada yang pacaran dikantor dan apa Yoonyi megetahui sesuatu, tentu Yoonyi terkejut dan langsung menyangkalnya. 

***

Kebahagiaan di ep 10 ambyarr, Cuma gara-gara sang mantan datang. Adegan beberapa menit sudah meruntuhkan kisah manis Yoonyi dan Chiwon HAHAHAHHAHAHAHA tapi yak ok aku liatnya suka gitu, Chiwon sama mantan istrinya itu cocok banget, lebih keliatan serasi dan mereka bertiga udah kaya keluarga, jadi seneng aja liatnya.

Oh iya, disini nggak diceritain kapan tepatnya mereka jadian, gimana Chiwon nembaknya. Duh padahalkan pasti manis banget kalo diliatin. Rada kecewa si waktu tau mereka tiba-tiba udah jadian gitu aja. Harusnya nggak gitu ih… dan Chiwon somplak banget kalo udah ketemu sama-sama fans , HAHAHAHAAHA bisa gitu juga ya dia. Kurang 6 ep lagi… semoga ceritanya makin menarik aja.

Dan dengan di updatenya ep 10 part 2 ini, event resmi ditutup ya. Pengumuman pemenang akan aku kasih tau di ep 11 part 1. 

Yap terimakasih semuanya yang sudah berpartisipasi dan yang udah nungguin sinopsis ini, jangan bosan.