1/29/2018

SINOPSIS Jugglers Episode 16 PART 1

SINOPSIS Jugglers Episode 16 BAGIAN 1


Penulis Sinopsis: Cyntia
All images credit and content copyright: KBS2
Supported by: oppasinopsis.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 15 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 16 Part 2

Yoon Yi memakai sepatu pemberian Chi Won. “Tunggu aku. Rakunmu datang,” ata Yoon Yi dengan sangat ceria. Ia lalu pergi ke kantor dengan penuh semangat.


Chi Won sampai ke kantor dan menatap meja asistennya yang masih kosong. Trelihat Chi Won membawa sebuah cangkir. Dia lalu menyimpan cangkir itu di atas meja.


Yoon Yi merapikan barang-barangnya dengan senang hati, karena ia akan sgera kembali ke kantor Chi Won. Yoon Yi bergumam bahwa dia tidak pernah bersemangat seperti itu dalam berkemas. Tiba-tiba terdengar suara tawa yang sangat keras dan menyebalkan.


Didampingi Bo Na, Tuan Jo masuk dengan membawa papan nama baru. Ia menghampiri Yoon Yi dan bertanya apakah Yoon Yi sudah berkemas. Yoon Yi bertanya apa yang sedang Tuan Jo lakukan disana.


Tuan Jo menunjukkan papan nama barunya yang tertulis ‘Kepala Satuan Kerja Restrukturisasi Perusahaan. Direktur Senior Jo Sang Moo ’. 


Tuan Jo bilang Yoon Yi bisa membawa semua barangnya ke layanan pelayanan di Departemen Store YB. Yoon Yi dan juga Bo Na terkejut.


Tuan Jo masuk ke ruangan barunya dan mengelap papan namanya dengan sangat hati-hati. Kemudian Chi Won masuk ke ruangannya tanpa permisi.


Chi Won datang dan memberitahu kalau dia membalas kejahatan dengan kejahatan., kecurangan dengan kecurangan, dan dia juga akan bermain trik. “Kau harus waspada,” kata Chi Won lalu keluar lagi.


Bo Na lalu masuk untuk memberikan hadiah yang Chi Won berikan kepada Tuan Jo atas posisi barunya. Tuan Jo membuka hadiahnya, dia bertanya-tanya dengan senang apakah Chi Won ingin menyuapnya.


Tuan Jo sangat terkejut saat melihat hadiahnya adalah potongan gula permen. Bo Na menahan tawanya. “Gula-gula? Apa dia ingin menyumpahiku?” tanya Tuan Jo. Dia lalu memetahkan potongan gula itu. “Astaga, dia membuatku marah!”


Di kafetaria, Chi Won melihat Yoon Yi yang tengah tertunduk sedih di depan Kyung Rae. Chi Won mendekatinya. Tapi kemudian ia berhenti, karena ia melihat Yoon Yi yang sedang mengomel. 


Yoon Yi: “Aku bisa mengunyah dia dan itu tidak akan cukup.”
Kyung Rae: “Hei, perlukah aku mengejarnya? Dan menendangnya seperti ini?” 


Kyung Rae mempraktekkan tendangannya dan hampir mengenai Chi Won. Kyung Rae meminta maaf, lalu langsung pamit pergi. 


Yoon Yi mengeluh kenapa seorang asisten seperti dirinya bisa menjadi layanan pelanggan. Ia merasa seperti dipaksa mengundurkan diri secara tidak langsung. Chi Won berusaha menenangkan Yoon Yi. Ia berkata bahwa ia akan membuat Yoon Yi menempel padanya seperti lem.


Yoon Yi mengangkat barang-barangnya ke atas meja. Yoon Yi bilang ia sudah bosan membawanya kemana-mana, jadi dia meminta Chi Won untuk menyimpannya di meja asistennya saja.


Chi Won: “Apa kau sedang menekanku agar berusaha lebih keras?”
Yoon Yi: “Ya, aku akan memberimu tekanan besar.”
Chi Won: “Haha, kau memang Jwa Yoon Yi.”


Daegu datang dengan membawa beberapa bawahannya. “Mulai sekarang, semua bisnis terkait olahraga elektronik harus dihentikan sesuai perintah Pimpinan. Ia memberi kode kepada bawahannya untuk mulai bekerja, mengambil barang-barang penting. Jung Ae masuk ke ruangan Hwangbo.


“Sedang apa kalian?!” tanya Hwangbo. Bawahan Daegu berhenti bekerja. Hwnagbo dan Daegu saling berpandangan. Mereka lalu masuk ke ruangan Hwangbo.


Daegu berkata bahwa harusnya Hwangbo sudah tahu apa yang akan terjadi jika melawan tetua. Hwangbo bertanya apa yang mereka inginkan darinya. Daegu menjawab, “Mudah saja. Hentikan semua bisnis olahraga elektronik dan minta Bu wang untuk meninggalkan perusahaan.”


Jung Ae langsung mengatakan bahwa dia akn pergi dan meminta agar Hwangbo tetap bisa melakukan pekerjaannya. Tapi Hwangbo bilang ia tidak akan melepaskan apapun.


“Beritahu para tua tua bangka itu. AKu mau sahamku di perusahaan ini sekarang. Dengan itu, aku akan melakukan keinginanku. Selain itu, jika mereka menolak memberikan sahamku, akan kuumumkan kepada dunia apa kepanjangan YB dan sebenarnya, dahulu kami mempunyai latar belakang yang hina, lalu membayar untuk…” ancam Hwangbo.


Jung Ae terkejut.


Daegu menutup mulut Hwangbo. Jung Ae membantu Hwangbo untuk melepaskan pegangan Daegu, sampai ia terjatuh.


Hwangbo: “Awas! Akan kubeberkan pada dunia!”
Daegu: “Tapi…”
Hwnagbo: “Ekor saja akan menggeliat jika diinjak.”
Jung Ae: “Yang benar ‘cacing’.”


Yoon Yi sudah mulai bekerja di layanan pelanggan. Ia mencoba menjelaskan bahwa pakaian yang sudah terkena noda lipstik sulit untuk dikembalikan. Pelanggan itu marah dan mengatakan bahwa dia adalah anggota VVIP. Ia meminta Yoon Yi memanggil manajernya.


Manajer datang dan meminta maaf karena Yoon Yi adalah pegawai baru. Manajer lalu mengajak Yoon Yi menjauh.


Manajer bilang ia akan mengambil alih pekerjaan Yoon Yi. Ia juga menyerahkan daftar pelanggan VVIP dan daftar pelanggan yang menyebalkan, dan meminta Yoon Yi mempelajarinya.


Yoon Yi mengecek daftarnya dan menemukan nama ‘American Pictures’. “Americak Pictures?” gumam Yoon Yi.


Tim Chi Won sedang kebingungan. Chi Won memecahkan keheningan dengan mengatakan kalau mereka harus menyiarkan program spesial mereka lebih awal. Mereka harus bergerak lebih cepat karena mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan Tuan Jo dengan jabatan barunya.


Gong Yoo mengatakan bahwa American Pictures mengambil banyak pekerjaan, tapi mereka tidak bisa dihubungi. Tuan Park juga mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat CEO-nya. Changsoo khawtir mereka tidak diterima walaupun mendatangi kantornya.


“Jika taktik standar tidak berhasil, maka kita harus melakukan hal yang tidak terduga,” kata Chi Won.


Tuan Jo memesan minuman di kafetaria, tapi Kyung Rae bilang semuanya sudah habis, bahkan air dan es sekalipun. Changsoo mengendap-endap dari belakang dan mengambil ponsel Tuan Jo.


Gong Yoo berpura-pura menjadi Tuan Jo dan menelepon seseorang dari American Pictures untuk menanyakan jadwal pak Park Soon Taek hari ini. Ia juga mengatakan bahwa akan menyuruh orang untuk mengambil dokumen disana.


“Kau mau dipecat?” ancam Tuan Jo pada Kyung Rae.


Lalu Changsoo datang dan menempelkan tubuhnya ke tubuh Tuan Jo untuk mengembalikan ponselnya. Changsoo menatap Tuan Jo dengan penuh cinta.


Tapi, setelah berpaling, dia memasang tampang ingin muntah. (hahaha..)


“Apa dia sudah gila?” gerutu Tuan Jo.


Yoon Yi menghubungi Chi Won dan memberitahu kalau American Pictures membeli lebih dari satu juta kupon di Department Store YB setiap tahunnya. Yoon Yi merasa itu aneh. Chi Won juga berpendapat yang sama dan akan menyelidikinya.


Gong Yoo masuk ke ruangan Chi Won dan memberitahu  kalau mereka semua sudah siap. Chi Won keluar dari ruangannya sambil memakai jaket dengan gaya slowmotion yang keren. Anggota timnya pun melakukan hal yang sama.


Bahkan Tuan Baek dari departemen berbeda pun ikut melakukannya. Temannya bertanya apa yang sedang Tuan Baek lakukan. “Aku juga heran. Apa yang kulakukan? Aku keren, bukan?” tanyanya.


Chi Won dan timnya sampai di tempat tujuan. Mereka lalu berjalan bersamaan dengan langkah yang keren.


Dengan berpura-pura menjadi suruhan Tuan Jo, Tim Chi Won datang untuk mengambil data transaksi American Pictures dengan alasan dokumen itu diperlukan untuk tender berikutnya.


Karena merasa curiga, manajer menghubungi Tuan Jo untuk mengkonfirmasikannya.


Tuan Jo tentu saja mengatakan dia tidak pernah memerintahkan itu. Manajer langsung panik dan bertanya siapa mereka.


Tuan Park menghalangi orang American Pictures agar teman-temannya bisa melarikan diri sambil membawa pergi dokumennya.


Sementara itu, Pak Park Soon Taek sangat terkejut saat Chi Won masuk ke dalam mobilnya. Dia ingin melarikan diri, tapi Changsoo menghalanginya.


Chi Won dan tim memperhatikan rekaman pengakuan yang dibuat bersama Pak Park. Ia bilang itu cukup  untuk dijadikan keterangan, tapi mereka tidak punya barang bukti. Mereka menduga orang terdekat Tuan Jo-lah yang mungkin memilikinya.


Tuan Jo sedang makan malam bersama orang terdekatnya, yaitu Bo Na, asistennya. Tuan Jo bertanya apakah Bo Na sudah menghapus semua data terkait American Pictures. Bo Na mengiyakannya.  Tuan Jo lalu ingat kalau Yoon Yi bekerja disana, ia bertanya apalah Bo Na ingin mengajak Yoon Yi makan bersama. Bo Na menolak, lalu ia pamit ke toilet.


Di area department store, Bo Na melihat Yoon Yi yang sedang dimarahi oleh pelanggan. Ia merasa sangat bersalah, melihat Yoon yi terus-terusan minta maaf kepada pelanggannya.


Hwangbo mengundang timnya makan bersama di rumahnya dan mengatakan bahwa mereka semua adalah keluarga. Hwangbo bilang ia akan membuat pengumuman besar.


“Aku akan menjadi presdir perusahaan,” kata Hwangbo. Seluruh anggota tim sangat senang mendengarnya. Tapi rasa senang mereka hilang, bahwa Hwangbo akan mendirikan perusahaannya sendiri, bukan menjadi presdir di YB.


Hwangbo mengajak mereka semua ikut bersamanya. Tapi mereka semua berdiri dan akan pergi, kecuali Tuan Baek. Mereka tidak percaya jika Hwangbo akan melakukannya dengan baik. Ia berusaha meyakinkan mereka. 


Hwangbo menoleh ke arah Jung Ae. Jung Ae bilang ia akan ikut serta, karena sudah berjanji akan bekerja sampai hari ke-100.


Tuan Baek juga akhirnya setuju, karena dia sudah lelah terus ketakutan akan dipecat oleh YB. Dia bertanya apakah akan menjabat sebagai direktur. Hwangbo langsung setuju dan mulai memanggilnya Direktur Baek.


“Aku pegawai tetap sekarang? Kami mendapat cuti? Kenaikan gaji?” tiga orang duduk dan setuju ikut ke perusahaan baru Hwangbo. “Aku tidak mau,” kata orang terakhir. Menurutnya, gaji dan fasilitas akan berbeda, karena YB adalah perusahaan besar, sedangkan Hwangbo baru akan merintis.


“Aku orang kaya,” kata Hwangbo. Anggota tim yang menolak langsung duduk. Hwangbo berkata bahwa dia memiliki banyak saham di YB, dan tidak akan mencoba tanpa berpikir.


Hwangbo berkata bahwa dia akan bekerja keras, sampai duduk di lantai. Mereka semua emnyuruhnya berdiri, dan berkata kalau mereka sudah mengerti maksud Hwangbo. Hwangbo tertawa bahagia.


Bo Na melamun sambil memegang flashdisc berisi data American Pictures milik Tuan Jo. Bo Na menatap fotonya bersama para sahabatnya. Bo Na mengingat pesan Yoon Yi bahwa tidak apa-apa jika mereka tidak bisa kembali berteman, tapi Bo Na harus kembali menjadi asisten yang hebat.


Yoon Yi menemui Bo Na di sebuah café. Bo Na memberikan sebuah flasdisc kepada Yoon Yi. Bo Na mengatakan bahwa di dalamnya ada bukti bahwa Tuan Jo diberi kompensasi oleh perusahaan-perusahaan alih daya.


Yoon Yi bilang itu akan membahayakan posisi Bo Na sebagai asisten. Tapi Bo Na bilang itu sudah tidak penting, bahkan ia harusnya melakukan itu sejak dulu.


Bo Na: “Yoon Yi, sebenarnya aku.. Kau dan Pak Nam…”
Yoon Yi: “Tidak. Nanti saja kita bicarakan itu. Nanti di kemudian hari.”
Bo Na: “Aku tidak bisa menjadi asisten yang hebat lagi. Tapi apakah sudah terlambat untuk kembali menjadi temanmu?”


“Kamu tidak pernah berhenti jadi temanmu,” kata Yoon Yi sambil tersenyum. Bo Na merasa lega.
Comments


EmoticonEmoticon