SINOPSIS Jugglers Episode 9 PART 1

SINOPSIS Jugglers Episode 9 PART 1

SINOPSIS Jugglers Episode 9 BAGIAN 1

Penulis Sinopsis: Intan Yuliana
All images credit and content copyright: KBS2

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 8 PART 2

EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Jugglers Episode 9 PART 2

“Seorang wanita dan pria berciuman. Kemudian, jika itu sebuah drama, adegannya akan berpindah ke lokasi lain, tapi kenyataannya tidak demikian. Rasa malu dan canggung terus berlanjut.” –narasi Yoonyi

Yoonyi dan Chiwon benar-benar kikuk banget didalam mobil, mereka Cuma saling lirik satu sama lain, Chiwon mengatasi hal itu dengan menyalakan radio, eh tapi malah lagu yang lagi diputer tentang kiss-kiss gitu, mereka saling lirik aneh gitu LOL.

Dirumah masing-masing Yoonyi dan Chiwon sama-sama menyesali apa yang sudah mereka lakukan, bagaimana bisa mereka tidak bisa mengendalikan diri dan bertindak hal bodoh seperti tadi XD. Malam itu pikiran keduanya penuh dengan kejadian tadi direstoran.

Mereka bangun pagi-pagi sekali dan sama-sama saling bergegas, melakukan aktivitas yang sama namun ditempat yang berbeda, keduanya sengaja melakukan hal itu untuk menghindari satu sama lain.

Namun mereka malah keluar secara bersamaan, Yoonyi dan Chiwon sama-sama beralasan kelupaan sesuatu dan kembali masuk kerumah masing-masing XD.

Chiwon mengintip dari tangga, memastikan tidak ada Yoonyi, dia langsung turun dan mengambil sepedannya, dan sebenarnya Yoonyi juga mengintip dibelakang pintu untuk memastikan agar Chiwon sudah berangkat.

Sampai diluar gerbang Chiwon kesulitan menggunakan sepedanya, karena gugup kali ya. Sialnya lagi dia mendengar suara langkah kaki Yoonyi yang berlari, tidak mau canggung lagi akhirnya Chiwon membawa sepedanya alih-alih dikendarai. Yoonyi sengaja memilih jalan lain untuk berangkat kekantor.

EPISODE 9

Mereka Berpura-pura Tidak Melakukannya

Kaya biasannya, Yoonyi sampai kekantor lebih dulu, dia langsung membersihkan ruangan chiwon dengan cepat kilat takut kalo bakal ketemu sama Chiwon. Saat keluar yoonyi melihat Chiwon yang baru saja berangkat, dia sangat panic dan langsung bersembunyi dibawah meja kerjanya.

Sebelum masuk keruangannya, Chiwon berhenti didepan meja Yoonyi, kursinya kosong, mungkin lagi kemana gitu pikir Chiwon, sebelum Yoonyinya dating Chiwon langsung ngacir keruangannya.

Setelah Chiwon masuk keruangannya, Yoonyi baru berani keluar dari persembunyiannya, dia sangat lega karena tidak bertemu Chiwon.

Diruangannya Chiwon langsung meletakkan tasnya, perhatiannya tertuju pada kaktus yang keliatan banget kalo udah disiram karena bergeser dari tempatnya semula, tidak rapi pula, itu tandanya yoonyi sudah keruangannya dan pasti tadi buru-buru, juga pensil-pensil yang sudah diraut, Chiwon tersenyum melihat hal itu.

Setelah itu tiba-tiba Chiwon bersin, dia langung ingat ciumannya bersama Yoonyi dan terlihat syok karena tertular flu Yoonyi LOL

Chiwon lalu melihat kejendela, Yoonyi juga sedang bersin-bersin juga. Dan Yoonyi mengunakan sapu tangan hitam yang dulu pernah Chiwon berikan, tapi kayaknya sampai sekarang Yoonyi nggak sadar kalo sapu tangan itu dari Chiwon deh.

Changsoo saat itu datang membawa banyak persik putih, dia tau itu kesukaan Yoonyi kalo lagi flu jadi dia sengaja membawakannya. Yoonyi yang kesal dan sebal diganggu oleh Changsoo terus menerus malah sengaja bersin-bersin didepan Changsoo, namun Changsoo malah menganggap hal itu manis, dia becanda gitulah pokoknya dan kabur. 

Disaat rapat, Yoonyi dan Chiwon terus saja bersin-bersin secara bergantiann membuat pegawai yang lain merasa terganggu dan pastinya takut ketularan virusnya. Nona Min berkata Chiwon agar istirahat, mereka akan mendiskusikan rapatnya dan akan menyerahkan laporannya. Tuan Gong juga menyarankan agar yoonyi juga istirahat. Mau tidak mau Yoonyi dan Chiwon setuju.

Setelah mereka keluar, semua orang langsung heboh, ada yang membuka pintu, jendela dan mengibar-ngibas udara agar virusnya tidak berkumpul disana. Changsoo merasa aneh, Yoonyi memang flu sebelumnya, tapi Chiwon baik-baik saja sampai tadi malam. Terus kenapa dari tadi Chiwon bisa bersin terus. Semua yang disana juga langsung berfikir begitu. Myungseok langsung menanyakan hal ini pada ahlinya pembuat kesimpulan nggak jelas, Nona Min. 

Nona Min : “Pak Nam dan Yoonyi pasti sudah…”

Tuan Park : “Pasti sudah apa?”

Nona Min : “Pasti sudah… berbagi air liur.”

Semua pegawai : “Air liur?”

Nona Min : “Ya. Yoonyi pasti melakukan ini dan itu kekopinya. ‘akan kubalas kamu. Ludah. Terima ini.”

HAHAHAHAHAHAHAHAHA dan semua pegawai ditim Chiwon langsung mempercayai itu. Ini salah satu #HoaxMembangun

Yoonyi datang keruangan Chiwon, memberikan persik putih karena setiap dirinya sedang flu setelah memakan itu dia akan merasa lebih baik, jadi Chiwon harus mencobanya.

Saat itu Chiwon dari jendelanya melihat Changsoo dan yang lain lewat, dia jadi menanyakan dari mana yoonyi dapet persik putihnya dan Yoonyi berbohong kalo dia membelinya.

Hwangbo sedang memakan persik putih, dia begitu lahap menghabiskannya karena enak, Tuan Baek disampingnya hanya melihatnya dengan penuh rasa kepengen juga. Ternyata tidak hanya ada Tuan Baek disana tapi semua pegawai Hwangbo, reaksi mereka juga sama kaya Tuan Baek, pengen.

Tuan baek menanyakan dari mana Hwangbo mendapatkan itu, Jung Ae yang menjawab kalo tadi Chiwon datang dan memintanya memberikan itu kepada Hwangbo. Semua langsung terkejut karena Chiwon datang sendiri untuk memberikan itu. 

HAHAHAHAHAHAHA iyalah sendiri, kalo diwakilin sama Yoonyi ya langsung ketauan kalo persiknya nggak dimakan, malah entar ditanyain sama Yoonyi alesannya, masak Chiwon harus jawab kalo dia nggak suka sama apapun yang diberikan Changsoo ^^ Chiwon ini kok nggak sadar umursih, cemburunya ini bikin gemeshh.

Lanjut lagi ya, Hwangbo bener-bener dramatis banget, dia sampai mewek gitu, eh nggak nding dia sengaja pamer ke stafnya kalo Chiwon itu segitu perhatiannya sama dia, kemarin dia menyanyi untuk Chiwon pasti hal itu membuat Chiwon tersentuh *lah makin ngawur. LOL

Tuan Baek lanjut kepembahasan rapat, semua orang ditim Hwangbo masih tidak setuju dengan olahraga elektronik, Hwangbo tetap ingin melanjutkannya namun mendengar penjelas dari yang lain dia jadi nggak semangat karena tidak ada satupun yang dipihaknya, dan Jung Ae langsung memberikan pendapatnya, dia setuju dengan ide Hwangbo, membuat Hwangbo senang dan terus memandangi Jung Ae aka Wang Mi Ae.

Saat itu ponsel Jung Ae berbunyi, dia minta ijin untuk mengangkatnya. Seseorang ditelpon memanggil namanya, dia langsung panic dan berusaha mematikan panggilannya eh malah ke lostspeaker, Tuan Baek bingung, siapa Wang Jung Ae, dan Jung Ae beralasan kalo itu hanya salah sambung tapi Hwangbo terus memperhatikan Jung Ae.

Jung Ae kembali keruangannya dengan masih sangat deg-degan. Dia merebahkan kepalanya dimeja. Saat itu Hwangbo datang dang langsung memanggil ‘Wang Jung Ae’ dan secara reflek Jung Ae berdiri seolah mengiyakan. Hwangbo mengetahui jika ‘Wang Jung Ae adalah kakak dari ‘Wang Mi Ae’ Jung Ae membenarkan itu, tapi malah mereka menghubunginya bukan menghubungi kakaknya. 

Dengan hati-hati Hwangbo bertanya, “Itu bukan suamimu?” dan Jung Ae langsung mengelengkan kepala, itu bukan suaminya. Aku nggak tau ini Hwangbo nyelimur atau gimana soalnya dia langsung senang, sudah dia duga Jung Ae akan selalu dipihaknya, tadi Jung Ae memihaknya kan. Jung Ae membenarkan itu, dia akan selalu dipihak Hwangbo. Dan Hwangbo senang dan lega.

Hwangbo menanyakan kegiatan akhir pekan Jung Ae. Jung Ae sendiri saat akhir pecan akan melakukan pekerjaan rumah tangga dan hal itu diangap tidak sibuk oleh Hwangbo jadi secara sepihak dia meminta Jung Ae untuk datang kerumahnya untuk mulai menyiapkan materi olahraga elektronik. Seperti biasa Jung Ae tidak bisa menolaknya.

*aku pengennya ada plot twis disini, dimana Hwangbo sebenernya udah tau tentang Jung Ae. Itu tadi pertanyaan seriusan apa becandaan sih, kok njeb banget. Aku jadi kasian sama Hwangbo, dia udah mulai nyaman eh malah udah jadi milik orang gitu. 

Diruangan Tuan Do sedang ada Tuan Jo dan  klien, mereka sedang membahas tentang bisnis gitulah dan seperti biasa tuan Jo membanggakan dirinya agar kliennya mau menyerahkan tanggung jawab itu padanya, Tuan Do hanya tersenyum dan mengatakan dengan jujur kalo Tuan Jo ahli dalam hal ini. 

Tuan Jo sangat senang bahkan dia menari-nari gitu didepan Bona, Bona ikut senang melihat bosnya senang.

Tuan jo memberitau bahwa kali ini dia mendapatkan koneksi yang bagus. Bona memberikan selamat karena berkat pekerjaan ini Tuan Jo menjadi orang yang paling maksimum dalam bekerja disejarah.

Tuan Jo akan masuk keruanganya namun berhenti, dia berbalik ke meja Bona dan menawarkan Bona untuk memikirkan rencana pemasarannya, Bona sangat terkejut dan senang sekali, dia tidak menyangka akan hal ini dan pasti akan bekerja dengan keras. 

Yoonyi berdiri didepan pintu ruangan chiwon namun ragu untuk masuk, untung saat itu ada Tuan Gong yang akan masuk keruangan Chiwon jadi dia sekalian minta memberikan berkas untuk Chiwon tanda tangani, Tuan Gong mah seneng-seneng aja ya.

Diruangan Chiwon setelah selesai dengan urusannya, Tuan Gong akan pergi namun Chiwon memanggilnya, dia meminta Tuan Gong menyampaikan pesannya untuk Yoonyi. Pokoknya Tuan Gong jadi perantara diantara Yoonyi dan Chiwon sampai beberapa kali sampai sebal sendiri LOL.

Chiwon akan pulang namun masih diarea kantor dia bertemu dengan seseorang yang aku nggak tau siapa, bahkan Chiwonnya aja nggak kenal tapi intinya orang itu kenal sama Chiwon. Mereka lalu kekantin perusahaan, itu lho tempatnya Kyungrye *Baru ngeh kyungrye buka kafe masih diarea perusahaan YB.

Jadi orang itu bercerita kalo belum lama dia pernah menjadi koresponden di divisi elektronik. Dia memberitau tentang televise baru yang akan diluncurkan oleh elektronik YB, dia mendapat laporan dari produsen komponennya, mereka sedang melakukan uji keamanan saat menemukan suatu cacat dikomponen itu, tapi mereka sudah menggumumkan tanggal peluncurannya. Mereka harus memenuhi tanggal ekspor dan tetap akan memproduksinya. Pokoknya mereka bahas bisbis gitulah dan kayanya bakal ada sangkut pautnya sama Tuan Jo nantinya. 

Nona Min sedang marah-marah ditelpon saat Yoonyi datang, mereka sedang berada ditoilet. Nona Min sebal karena telponnya ditutup, dia nangis dan memuji Yoonyi yang beruntung karena masih melajang, Yoonyi menjawab dengan hati-hati, dia juga mau berpacaran. Nona Min menasehati agar Yoonyi tidak berpacaran secara implusif, apa lagi diumur Yoonyi yang sudah 29 th, jadi harus berhati-hati untuk memasuki decade itu. Yoonyi bingung sendiri mendengarnya. Nona Min menjelaskan,

1. Pria yang bertindak impulsive (Yoonyi mengingzt chiwon yang tiba-tiba menariknya diacara kencan buta)

2. Pria yang menciptakan suasana dan mencoba menyentuhmu (Yoonyi mengingat Chiwon yang tiba-tiba menciumnya)

3. Pria yang menyentuhmu dengan implusif, kemudian mengabaikanmu (Yoonyi ingat Chiwon yang membawa sepedanya dan sengaja menghindarinya)

Yoonyi benar-benar terkejut, semua cirri-ciri itu cocok dengan sikap Chiwon padanya. HAHAHAHAHAHAHA Yoonyi benar-benar sedih jika memikirkan hal itu. *p.s : jangan deket-deket Nona Min deh XD

Yoonyi berjalan lesu menuju mejanya, saat duduk dia melihat post it di komputernya, itu dari Chiwon yang memberitau jika dirinya sedang ada diluar dan akan langsung pulang nantinya.

Yoonyi benar-benar galau, sudah tidak tahan lagi dia akhirnya minta pendapat sama teman-teman di forum jugglers. 

Yoonyi : Aku mencium bosku. Aku harus bagaimana sekarang? Sekedar informasi, dia masih lajang. 

Komentar :

- Berhentilah. Kamu sakit.

- Pasti dia menyesalinya. Jangan buang waktumu.

- Ini akan berakhir dengan dua hal. Dia akan memberimu undangan pernikahannya, atau kamu menyerahkan pengunduran diri. 

- Jangan lupa moto di jugglers ‘Bos, guru, dan ayah adalah satu’.

Yoonyi bena-benar pusing, tidak ada yang bisa membantunya keluar dari masalah ini malah semakin banyak saja yang menjadi fikirannya.

Pulang dari kantor, Yoonyi berjalan delang lesu menuju café Kyungrye. Saat akan memanggil Kyungrye, Yoonyi melihat ada Chiwon disana jadi dia urung dan langsung kabur. Kyungrye melihat Yoonyi dan langsung memanggilnya, Chiwon yang tidak jauh disana terkejut ada yang menyebut nama Yoonyi, lalu pandangannya mengikuti pandangan Kyungrye.

Yoonyi mengendap-endap keluar, dia akan kelur lewat pintu berputar namun yang satu sedang dibersihkan jadi dia menggunakan yang satunya lagi namun ramai orang, hingga dia harus menunggu giliran.

Dia keluar dari pintu berputar sendiri, namun seseorang dibelakangnya sengaja membuat pintunya berhenti, tentu saja Yoonyi kesal dan berbalik ingin memarahi orang dibelakangnya, namun ternyata orang yang dibelakangnya adalah Chiwon. 

Chiwon memanggil nama Yoonyi, namun Yoonyi malah salfok sama bibir Chiwon yang terus memanggilnya LOL 

Setelah Yoonyi sadar dari ketidak fokusannya itu, Chiwon megajaknya untuk berhenti bersikap canggung dan membicarakannya. 

Yoonyi dan Chiwon duduk berdua didepan rumah. Yoonyi sampai gemeter gitu kakinya saking gugupnya. Selang beberapa waktu hanya saling diam akhirnya Chiwon membuka pembicaraan. Tentang ciuman waktu itu… dan Yoonyi langsung cepat memotongnya, “Itu… masalahnya.. itu karena suasananya. Itu semacam.. itu impulsif. Itu.. kamu membicarakan itu?”

Chiwon memikirkan itu, ternyata Yoonyi menganggap itu impulsif. Yoonyi beralasan kalo dihari itu dia sakit parah, dia bukan dirinya. Dan alasan lainnya. Chiwon memotong alasan-alasan Yoonyi itu, jadi Yoonyi ingin menganggap itu tidak pernah terjadi. Yoonyi menjawab dengan ragu, atau mungkin lebih tepatnya dia bingung kali ya kenapa malah jadi gini, kalo Chiwon sendiri kayaknya agak kecewa dengan keputusan Yoonyi, yaiyalah tindakan penuh pertimbangan gitu malah berakhir ‘nggak dianggap pernah ada’. Chiwon menyetujuinya, lalu berdiri, kalo begitu mereka jangan saling menghindari atau bersikap canggung. Mereka tidak bisa membiarkannya menganggu pekerjaan.

Chiwon langsung akan keatas namun Yoonyi menahannya, dia menjelaskan tentang prinsip hidupnya. Chiwon mendengarkan penjelasan Yoonyi itu yang kalo lebih terdengar seperti orang yang Cuma lagi cari alasan saja atau malah pengen diperjuangin ya LOL

*Itu kode tau mas, cewek mah biasa gitu.

Chiwon mengenti dan akan pergi, namun dari wajah Yoonyi terlihat kecewa, kayaknya bukan itu respon yang ingin dia terima. Yoonyi lalu menahan Chiwon lagi, dia kali ini menjelaskan tuduhan tentang dirinya yang menjalin hubungan dengan bosnya yang pernah ia alami. Jadi mana mungkin dia bisa berpacaran dengan bosnya. Chiwon mengerti, dia membenarkan hal itu dan kali ini benar-benar keatas. 

Yoonyi sebal sendiri dengan respon Chiwon yang seperti itu, dia sudah menjelaskan dengan susah payah namun Chiwon semudah itu menerimanya.

Nggak tau aja Yoonyi, sampai dikamarnya Chiwon langsung ngedumel nggak jelas, “Lantas kenapa kamu menutup matamu? Jika kamu menyesalinya dikemudian hari, kenapa kamu tidak mendorongku pada saat itu? ‘Bos, guru, dan ayah adalah satu’?”

Chiwon menatap sadal rumah yang dipakainya (dibeliin Yoonyi) dan langsung melepaskannya dengan kesal.

*ini bakal rame kalo ngomong didepan yoonyi secara langsung. LOL

Yoonyi dikamarnya juga sebal, dia mempertanyakan lalu kenapa Chiwon mencium dirinya, kenapa Chiwon membawanya pergi dari kencan buta, terus kata-kata Chiwon yang gugup tanpa Yoonyi dan sebagainya itu. Yoonyi sebal sendiri kenapa nggak menanyakan semua itu secara langsung. 

Keesokan harinya, diruangannya, Chiwon terus menatap Yoonyi dari jendela. Dia sedih karena mungkin berfikir perasaannya nggak berbalas ya. Saat Yoonyi menoleh kearahnya, Chiwon langsung mengalihkan pandangannya, Yoonyi seperti bingung gitu. 

Chiwon dan stafnya seperti biasa sedang rapat, mereka sedang membahas itu lho promosi televisi baru yang ada cacatnya gitu pokoknya, dan Chiwon ingin menyiarkannya secara internal kalo memang benar adanya namun pegawainya yang lain kurang setuju, karena hal itu bisa membuat keributan. Mereka membahas itu dan yang lain kurang setuju namun harus terpaksa setuju karena Chiwon tetep keukeuh menyampaikan kebenaran. Singkatnya gitu.

Tuan Jo sedang bersama kliennya, dia tidak mau ada penundaan hanya karena ada komponen kecil. Meluncurkan tahun depan sudah sangat terlambat, tidak sengaja dia keceplosan bilang kalo sekarang agar dia bisa memenangkan poin bonus untuk menjadi wakil presdir. Saat lawan bicaranya terkejut, Tuan Jo langsung mengalihkan dengan meyakinkan Kliennya untuk tetap meluncurkannya.

Tuan Do dan Chiwon ngobrol berdua, kayaknya diruangan Chiwon deh. Tuan Do memberitau Dohee, matan istri Chiwon mungkin sebentar akan pulang karena ditempatnya sekarang sedang liburan sekarang. Pembicaraan mereka terhenti karena Yoonyi datang memberikan teh wangi. Tuan Do tertarik dengan cangkir Chiwon yang ada kutipannya dan membacanya namun langsung ditutupi oleh Chiwon, Yoonyi jadi menjelaskan kalo itu hadiah ulang tahun darinya. Tuan Do dengan tersenyum mengerti. 

Saat itu ponsel Tuan Do berbunyi dan meminta Chiwon untuk mengangkatnya karena itu dari Dohee, Yoonyi sempat melihat nama orang yang melakukan panggilan. Sementara Chiwon langsung menjauh, mengangkat telponnya. Tuan Do melihat Yoonyi yang penasaran jadi dia menjelaskan kalo Dohee adalah putrinya dan memuji teh Yoonyi, lalu Yoonyi permisi.

Sebelum keluar, Yoonyi masih saja penasaran jadi dia berhenti sebentar dan melihat kearah Chiwon yang membelakanginya. Mungkin Yoonyi penasaran dengan apa yang jadi obrolan Chiwon dengan anak ‘wakil presdir’.

Dimejanya Yoonyi heran, ternyata Chiwon dekat juga dengan anak wakil presdir.

Lanjut ke obrolan Tuan Do, dia penasaran dengan apa yang dibicarakan Chiwon pada putrinya itu, namun Chiwon dengan tersenyum malah menyuruh Tuan Do untuk menanyakannya sendiri.

Tuan Do : “Pasti aku sedang andropause. Emosiku berantakan akhir-akhir ini. Kamu menyimpan perasaan  untuk wanita lain, itu membuatku mengasihani putriku. Tapi pada saat yang sama, aku ingin kamu bahagia dengan belahan jiwamu.”

Chiwon : “Anda tidak perlu merasa bersalah. Aku tidak akan berbahagia dengan belahan jiwaku juga. Minum saja teh wangi ini.”

Tuan Do : “Chiwon. Berhentilah keras kepala. Lakukan apa yang kamu inginkan. Santai saja.”

Yoonyi memilah-milah email Chiwon, dan menghapus yang tidak penting. Namun ada satu email yang membuatnya tertarik, email dari Dohee. Dia ingin memasukkan itu dalam email pribadi namun saat itu Changsoo datang dan mengagetkannya membuat Yoonyi tidak sengaja membuka email itu. Yoonyi sebal sekali, dia membuka email pribadi bosnya.

Dia menutupi matanya agar tidak melihatnya, eh namanya juga orang penasaran ya akhirnya diliat juga. 

‘Ini hari ulang tahun pernikahan kita. Aku merindukanmu.’

Yoonyi terkejut mengetahui fakta bahwa mantan istri Chiwon adalah putrid dari wakil presdir. 

***

Ini waktu pasangan jugglers ada di acara kemarin, yaitu MBC awards kalo nggak salah, kayaknya jadi pembaca nominasi gitu. Aku nggak ngikutin soalnya Cuma nyari gambar aja^^

Di part 1 ini keliatan banget kalo Yoonyi sebenernya pengen Chiwon itu yang deketin duluan, perjuangin gitu lah. Eh tapi malah Chiwonnya gitu. Susah sih emang kalo udah dari suduh pandang masing-masing, pasti jadinya salah tangkep.

Oh iya, kemarin siang aku tiba-tiba kepikiran. Hehehe aku mau ngadain event, nggak ada maksud apa-apa sebenernya, Cuma tiba-tiba aja dan pengen^^ tapi sumpah ini event receh banget, dan unfaedah deh.

Aku mau ngadain atas nama pribadi, jadi nggak ada sangkut pautnya sama TAMURA ya, jadi urusan kalian sama aku. Gini eventnya, aku minta kalian kasih komentar atau apapun itu tentang drama jugglers ini, sepemikiran kalian aja. 2 terbaik (menurut aku) akan dapet pulsa 10k dan 3 setelahnya akan dapet pulsa 5k. all operator ya. Komentar yang akan dinilai hanya di part ini aja, batas akhirnya sampai 10 part 2nya udah di update ya. Jadi kemungkinan pengumuman pemenangnya akan aku beritau di 11 part 1 ya.

Kalo ada yang belum jelas bisa nanya via Wa di 085328794165. Terimakasih buat yang udah baca, ditunggu ep selanjutnya ya..