2/11/2018

Novoland - The Castle in the Sky Episode 6 PART 2

SINOPSIS Novoland - The Castle in the Sky Episode 6 PART 2


Penulis Sinopsis: Desy
All images credit and content copyright: JSTV

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Novoland - The Castle in the Sky Episode 6 Part 1
Fuling memaksa Tianyi makan, dan dia melihat tangan Tianyi terluka. Saat melihat wajah Tianyi, Fuling malah tertawa dan mengejek Tianyi karena wajah kaisar klan bersayap kotor.
Flashback


Sambil terbatuk-batuk karena asap, Tianyi mencoba memasak sendiri untuk Fuling meskipun dia sendiri tidak tau  bagaimana cara memasak, dia juga memotong sayur sembarangan hingga dia melukai tangannya sendiri.

Flashback end

Fulling jadi merasa bersalah. Tianyi menyadarinya
“aku kaisar klan bersayap yang bermartabat, mengapa aku harus membuatkan mie untuk gadis kecil sepertimu? Jangan berlebihan”
“baiklah. Aku akan berfikir jika pelayan-pelayanmu yang membuatkannya untukku”
 Tetapi Tianyi tidak  menyukai Fuling berfikir seperti itu
“kupikir beruntung kamu tidak mati kelaparan di daerahku”


Fuling mengambil benang dan kain. Dia meminta tangan Tianyi, tetapi Tianyi malah mengira Fuling minta peluk. Tidak ingin bedebat dengan Tianyi, Fuling lansung mengambil tangan Tianyi dan membalutkan kain. 


Tianyi terus menatap Fuling tetapi ketika Fuling melihatnya dia mengalihkan pandangannya. 


Tianyi memandang takjub hasil balutan Fuling tetapi tidak mau mengakui jika dia menyukainya
“bagaiman ini bisa begitu jelek? Apa kau belajar seni feminim? Tidak heran jika kau tidak bisa menikah”


Fuling cemberut mendengarnya. Menyadari dia salah bicara, Tianyi sengaja menyanggol Fuling dengan sikunya. Tianyi tersenyum karena Fuling balas menyenggolnya. Tianyi tahu fuling sedang ngambek
Tianyi menawarkan jika  benar ternyata tidak ada yang mau menikah, Fuling bisa tinggal di istananya dan menjadi permainsuri Tianyi. Tetapi Fuling menolaknya.


Tianyi sedang latihan mencambuk ketika Fuling datang dan menegurnya karena tangan Tianyi belum sembuh.
“apa kau tahu? Pada malam hari, kamu beratih untuk menjadi kuat dan sengit. Pada siang hari, kamu latihan untuk menjadi sangat mahir”
Tianyi juga menjelaskan membutuhkan 16 tahun untuk menguasai keterampilan mencambuk. Fuling tidak percaya, katanya Tianyi diberikan cambuk oleh ayahnya. Tianyi membenarkannya.
“Dia pernah berkata kepadaku kalau di dunia ini, banyak orang yang menyakitimu dan ada beberapa orang yang ingin mencintai dan melindungimu. Kamu harus memiliki senjata ditanganmu untuk memiliki kekuatan” 


Fuling mengangguk setuju. Fuling yakin Tianyi pasti merindukan ayahnya karena selalu membawa cambuk yang diberikan kepadanya. Tetapi, Tianyi masih ragu dengan dirinya dan bagaiman Fuling bisa mengetahuinya. Dengan sedih, Fuling bercerita bagaimana ayahnya selalu membawannya dan melarangnya kesana kesini, dan sekarang ayahnya ditangkap.

“Feng Tianyi, hatimu sebenarnya benar-benar baik. Kenapa kau selalu pura-pura menjadi orang jahat, dan menyamar seperti itu?”

“apakah kamu pernah mendengar ungkapan, menjadi terlalu perduli pasti akan mengarah ke sesuatu yang tidak berperasaan. Menjadi sengaja tidak akan pernah membuatmu kurang. Aku tidak mau terlalu dekat dengan siapa pun, karena ketika ada emosi, itu akan mempengaruhi penilaianmu. Seperti apa aku, orang-orang yang tahu secara alami akan memahami aku. Orang-orang yang tidak tahu, mengapa aku harus peduli dengan mereka?”

Fuling tersenyum dan bertanya jadi aku dihitung sebagai jenis orang yang mengertimu?. Tianyi tertarik dan memandang Fuling

“kamu dan aku tinggal dirumah yang sama, kamu secara alami akan mengetahui sedikit tentangku dalam rangka untuk lebih melayaniku”
Fuling menjadi gugup melihat Tianyi terus menatapnya. 


Tiba-tiba Chishu datang membawa pesan dari Tingjun yang mengabarkan jika ayah Fuling baik-baik saja.

Tianyi terlihat tidak senang dan menyinggung Tingjun yang akhirnya ingat dengan Fuling. Fuling yang begitu senang memegang lengan Tianyi tetapi Tianyi malah menatap tidak suka kepada Fuling hingga Fuling merasa tidak enak kepadanya 


Tingjun sedang duduk dibawah pohon sambil memegang boneka pengantin ketika Tianyi datang menemuinya
“kamu melepaskan orang yang tidak kamu hargai, dan berlari untuk bermain dengan boneka?”
Tingjun terkejut dan bertanya apa yang dilakukan Tianyi disana. 


Ketika Tingjun berdiri, Tianyi melihat ikatan rambut boneka yang memiliki simpul yang sama dengan simpul yang digunakan Fuling dan menatap Tingjun tidak suka, begitu juga dengan Tingjun yang melihat simpul perban Tianyi.


Tingjun mengingat bagaimana Fuling kecil mengikatkan rambut boneka pengantin wanita untuk Tingjun kecil dan tingjun sangat menyukainya.


Tingjun yang  marah kemudian maju dan memegang tangan Tianyi dengan paksa untuk memastikan  simpul itu bikinan Fuling. Tingjun bertanya kenapa Fuling ada ditempat Tianyi


Tianyi mengarang cerita jika Fuling datang memohon kepadanya untuk membiarkannya menjadi budaknya dan dia juga memanas-manasi Tingjun dengan menghina Fuling, Tingjun yang terpancing emosi langsung memukul Tianyi

“aku tidak perduli jika yang kau katakan itu benar atau tidak, tetapi kamu tidak bisa menghina Fuling!”

Tingjun dan Tianyi akhirnya berkelahi, dan mereka imbang
Tingjun menanyakan kenapa Tianyi menyuruhnya datang ke tempat itu, Tianyi mengatakan semuanya baik-baik saja dan jika Tingjun percaya jika baik-baik saja kenapa harus mengatur pertemuan?

Tingjun balik bertanya kenapa Tianyi melindungi Fuling padahal Tianyi tahu jika sekarang tempatnya telah dikepung oleh tentara ibu suri. Tianyi maju dan mengatakan

“motivasimu adalah motivasiku juga, ini belum terpikirkan Tingjun? jika diantara kita, mungkin ada tujuan kita yang sama?”

Tingjun bingung apa maksud Tianyi. Sebelum Tianyi meninggalkan Tingjun dia berpesan apakah Yi Fuling bisa diselamatkan sekarang, tergantung pada tindakan Tingjun.


Di istana klan manusia, Rui Zhu memarahi para tabib karena masih belum bisa mengembalikan wajah asli Ji Shu. Tingjun masuk ke istana dan mengatakan jika sekarang sudah mengetahui tanggung jawab penting di pundaknya dan mulai sekarag dia akan memprioritaskan klan manusia dan hal pentingnya dari benua Lan. Rui Zhu lega mendengarnya.Tingjun juga menawarkan rencanya untuk memancing Fuling keluar dari tempat Tianyi ,tetapi dia masih bingung siapa yang akan menjadi umpan karena dia tidak mungkin menjadi umpannya mengingat Fuling kemungkinan besar sekarang sudah membencinya. Rui Zhu mengatakan lebih baik menggunakan ayahnya Fuling karena darah lebih kental dari air.

Tingjun memandang tidak suka ke ibunya dan membatin jika itu memang seperti yang telah diramalkan Tianyi.


Tianyi yang sedang cemburu melepas perban buatan Fuling dengan tatapan menyeramkan.Saat Fuling datang ingin melihat dan memasangkan perbannya kembali, Tianyi malah meghalangnya dan mengatakan Fuling tidak perlu peduli.

“jika kau punya waktu kenapa kau menggunakannya kepadaku? Mengapa kau tidak pergi dan peduli dengan saudara Tingjunmu?”
“Feng Tianyi, kamu tidak sedang cemburukan?”
“apa kau berpikir aku menyukaimu? itu harusnya sangat sakit jatuh setelah ditahan dilangitkan? Biar aku memberitahumu. Kebahagiaan terbesarku adalah melihatmu menderita”


Tak beberapa lama kemudian, Fuling sedang membersihkan lantai sementara Tianyi terus melempar barang-barang dari kacang, vas kosong, sampai vas yang berisi tanah.

“apa yang kamu lakukan?”
“apa maksudmu dengan apa yang aku lakukan? Jika kamu tidak menyelesaikan membersihkan ruangan ini hari ini, kamu tidak diizinkan untuk keluar”


Setelah selesai Fuling ingin tidur tetapi Tianyi melarangnya
“kemana kau mau pergi?”
“tidur”
“di dunia ini, dimana kau mendengar tuan tidur di kamar yang sama dengan budaknya? Kecuali kau benar-benar ingin menjadi permainsuriku?”


Fuling kecewa dan berkata dia benar-benar salah mengenai Tianyi. Karena Fuling tidak mau menjadi permainsurinya, Tianyi memanggil Pengwalnya dan menyuruh mereka mengurung Fuling.


Fuling dikurung di dapur, dia memanggil-manggil Tianyi dan bertanya apa salahnya. Sementara Tianyi dikamarnya masih duduk merasa bersalah telah mengurung Fuling.


Tengah malam ketika Fuling sudah tidur, Tianyi datang dan memasangkan selimut ke Fuling. Sambil menatap Fuling yang tertidur, Tianyi membatin tempat ini begitu jauh dan kau sedang tidur begitu nyenyak. Kau mungkin tidak akan ingat apapun yang akan terjadi malam ini.

3 komentar

  1. Dlnjut smp slsai ya....

    BalasHapus
  2. Lanjutnya jgn lama2 donk kak..😊.

    BalasHapus
  3. makasih ka..mohon dilanjut
    yg selalu dinanti"

    BalasHapus


EmoticonEmoticon