SINOPSIS That Man Oh Soo Episode 5 PART 3
SINOPSIS That Man Oh Soo Episode 5 BAGIAN 3
Penulis Sinopsis: Anysti
All images credit and content copyright: OCN
Supported by: oppasinopsis.com
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS That Man Oh Soo Episode 5 Part 2
All images credit and content copyright: OCN
Supported by: oppasinopsis.com
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS That Man Oh Soo Episode 5 Part 2
Yoo Ri naik gunung bareng sama Jin Woo. Jin Woo tampak kelelahan. Yoo Ri ketawa. Mereka istirahat bentar. Yoo Ri nanya ke Jin Woo, apa dia lelah? Jin Woo mengatur nafasnya. Sejujurnya dia nggak bisa bilang kalo dia nggak lelah. Jadi polisi yang sebenarnya. Wow. Jin Woo mengaku kalo melakukan hal kayak gini ngingetin dia ke masa lalu. Yoo Ri tersenyum, benar-benar hebat. Dia nggak peduli sama dunia dan semuanya begitu mudah.
Yoo Ri mengambil nafas dalam sambil memejamkan matanya. Jin Woo tersenyum menatapnya. Yoo Ri membayangkan masa kecilnya bersama Jin Woo.
Flashback...
Yoo Ri lagi melihat kebawah. Jin Woo kecil mrngangguk padanya lalu menekan bel. Ahjumma di dala marah. Kenapa Jin Woo lagi? Jin Woo buru-buru lari. Ahjumma keluar. Dia benar-benar nggak akan membiarkan Jin Woo main-main kayak gini lagi. Yoo Ri lari bareng Jin Woo. Mereka tampak bahagia.
Flashback end..
Jin Woo mengatakan kalo Yoo Ri adalah cinta pertamanya. Yoo Ri lalu membuka matanya dan melihat jin Woo. Benarkah? Jin Woo mengiyakan. Yoo Ri mengatakan kalo Jin Woo pasti kecewa. Cinta pertama seorang pria sedikit tragis dan semacamnya. Jin Woo bilang enggak. Yoo Ri masih sama seperti saat Jin Woo menyukainya. Benarkah? Yoo Ri menyibakkan rambutnya, syukur deh kalo gitu. Jin Woo tersenyum menatap Yoo Ri. Yoo Ri kembali memejamkan matanya. Hari ini cuacanya bagus. Jin Woo membenarkan. Sangat bagus malahan.
Oh Soo datang ke tempat saat Yoo Ri ngasih makan kucing liar tempo hari. Dia nyuruh kucing-kucing itu keluar kalo mereka ada di sana. Datang dan makanlah.
Lalu tiba-tiba datang dua ahjumma bawa senter. Mereka menegur Oh Soo agar nggak ngasih makan kucing-kucing liar itu. Apa yang Oh Soo lakuin? Oh Soo mengaku nggak tahu. Ahjumma yang berambut keriting merasa kesal. Dia mengarahkan senternya ke ahjumma di sebelahnya, Mi Sook. Mi Sook ngasih lihat kertas larangan itu ke Oh Soo. Para ahjumma nanya ke Oh Soo. Udah tahu, kan sekarang? Mereka nyuruh Oh Soo buat membersihkan itu sekarang juga.
Oh Soo mengaku tahu dari mana asal mereka dan ia juga menghormati mereka. Tapi Oh Soo merasa nggak melakukan apa yang mereka suruh. Apa? Apa Oh Soo bilang? Ahjumma yang berambut keriting menyorotkan senternya ke wajah Oh Soo. Oh Soo kenapa? Apa mereka harus ngajarin Oh Soo?
Ahjumma Mi Sook mendorong Oh Soo dan mendekati rumah kucibg milik Oh Soo. Dia menilai kalo kayaknya Oh Soo berencana mendirikan penampungan buat kucing liar di sini. Ahjumma rambut keriting nanya apa itu? Ahjumma Mi Sook menjawab, kelihatannya kayak bantal. Bantal? Terus ini apa? Ahjumma rambut keriting mengangkat tempat makan kucing. Menurutnya itu berasal dari pusat perbelanjaan.
Dia bangkit dan merasa Oh Soo pasti udah g*la. Dia nyuruh Oh Soo buat menjernihkan pikirannya. Meskipun Oh Soo kelihatannya bener-bener waras. Dia menepuk tangan Oh Soo. Apa Oh Soo main rumah-rumahan? Apa? Tanya Oh Soo. Ahjumma rambut keriting menasehati kalo emang Oh Soo punya cukup waktu luang buat merawat kucing liar dengan baik, berikan aja padanya, berikan! Mereka menebgadahkan tangan ke Oh Soo sambil terus maju. Membuat Oh Soo jadi takut.
Yoo Ri dan Jin Woo jalan menuju kedai. Yoo Ri bilang ke ahjumma kalo dia pesan empedal ayam dan sebotol soju. Dan udon. Yoo Ri melihat ahjussi yang sebelumnya lagi minum alkohol lagi. Jin Woo menengok ke belakang dan nanya apa Yoo Ri kenal orang itu? Yoo Ri mengiyakan. Ahjussi itu udah biasa di kantornya. Ahjusdi itu nelpon seseorang dan nanya apa dia anak ketiganya? Apa yang dia lakukan? Ya, dia ngerti dan nyuruh anaknya balik kerja.
Ahjumma menyajikan pesanan Yoo Ri. Di belakang, ahjussi itu nelpon anak ke empatnya. Lagi apa? Orang yang duduk di belakang ahjussi itu menoleh padanya, merasa terganggu. Lebih-lebih setelah ahjussi itu teriak-teriak nggak jelas. Pria yang merasa terganggu itu menegur ahjussi. Dia minta ahjussi berhenti. Dia bener-bener berisik. Ahjussi itu minta maaf. Tapi habis itu dia nelpon lagi. Kali ini giliran anak tertua. Pria itu meletakkan sumpitnya dan bilang ke ahjussi itu agar dia nggak melakukannya lagi. Yoo Ri menjelaskan ke pria itu kalo ahjussi itu punya banyak penyesalan. Jadi Yoo Ri mohon pengertiannya. Yoo Ri minta ahjussi itu buat berhenti dan pulang aja. Ahjussi itu nggak mendengarkan nasehat Yoo Ri dan masih asik nelpon aja. Yoo Ri menegur sekali lagi. Pria yang merasa terganggu bangkit dan menghampiri sang ahjussi. Ahjussi itu nanya siapa pria itu? Pria itu menarik kerah baju ahjussi. Yoo Ri dan Jin Woo bangkit. Jin Woo nyuruh pria itu buat melepaskan sang ahjussi. Jin Woo memegang tangan pria itu dan dengan sopan dia bilang agar pria itu melepaskannya. Sekali lagi dia bilang lepaskan. Yoo Ri tampak khawatir.
Oh Soo menarik rumah kucingnya. Oh Soo kesal dengan kedua ahjumma tadi. Oh Soo melihat kamar Yoo Ri yang lampunya mati. Habis itu dia mrlihat makanan kucingnya.
Jin Woo memelintir tangan pria itu sampai dia merasa kesakitan. Pria itu meminta agar Jin Woo melepaskan tangannya duluan. Jin Woo melepaskan tangannya dan pria itupun melepaskan sang ahjussi. Pria itu kembali duduk.
Jin Woo menasehati ahjussi itu agar memelankan suaranya. Ahjussi itu mengiyakan. Dia berterima kasih sambil nepuk-nepuk punggung Jin Woo. Habis itu Jin Woo kembali duduk. Beberapa gadis yang duduk nggak jauh dari Yoo Ri dan Jin Woo senyum-senyum ngelihatin Jin Woo. Yoo Ri ngasih tahu Jin Woo kalo wanita itu terkesan melihatnya. Jin Woo nggak merespon. Yoo Ri ngasih tahu lagi kalo dia pikir wanita-wanita itu jatuh cinta sama Jin Woo. Yoo Ri nyuruh Jin Woo buat melihat mereka sekali aja. Jin Woo bilang nggak usah.
Yoo Ri lalu menjawab telponnya. Dia mengiyakan orang di seberang. Yoo Ri menanyakan gimana dengan fungsinya? Ya, Yoo Ri ngerti. Dia akan segera kesana.
Jin Woo nanya ada apa? Yoo Ri ngasih tahu kalo mesin penjual otomatis ibunya rusak. Yoo Ri ngasih tahu kalo itu punya ibunya tapi dia yang ngurus. Mereka pingin Yoo Ri datang sekarang juga. Oh, Jin Woo ngajak Yoo Ri buat segera pergi. Yoo Ri mencegah Jin Woo yang udah mau berdiri. Dia nggak tahu berapa lama waktu yang dia butuhkan. Jadi lebih baik mereka makan lain kali aja. Oh, ya, Yoo Ri ingat kalo mereka udah pesan. Jin Woo nyuruh Yoo Ri buat pergi aja dulu. Dia yang bakal ngurusnya. Yoo Ri tersenyum. Ya udah, dia bakal pergi kesana dan balik lagi. Jin Woo berpesan agar Yoo Ri hati-hati kalo kesandung. Yoo Ri mengiyakan lalu pergi. Jin Woo menengok ahjussi di belakangnya lalu meminum minumannya.
Yoo Ri sampai di tempat mesin penjual kopi dan membukanya. Dia melihat ada uang 10.000 won didalamnya. Yoo Ri bertanya-tanya kenapa seseorang memasukkan uang 10.000 won kedalamnya? Dia lalu menggerutu. Mereka nyuruh dia datang tapi mereka dimana?
Tiba-tiba Oh Soo datang dan manggil Yoo Ri. Yoo Ri sampai terkejut. Mendadak mereka jadi salah tingkah. Oh Soo nyuruh Yoo Ri buat membersihkan meja sebelah mesin kopi sebelum dia pergi. Yoo Ri nggak ngerti apa yang harus dia bersihkan? Oh Soo bilang tempat yang ia ijinkan buat menyimpan mesin itu. Jadi Yoo Ri mesti membersihkannya. Oh Soo bilang itu nggak enak di pandang karena berantakan. Yoo Ri melihat ke belakang dan ia rasa nggak masalah.
Oh Soo lalu ngambil sapu dan ngasih itu ke Yoo Ri. Sekali lagi dia nyuruh Yoo Ri buat membersihkannya sebelum pergi. Yoo Ri menatap Oh Soo. Apa dia serius? Oh Soo bilang iya. Yoo Ri mengambil sapu itu lalu mulai menyapu. Dia nanya ke Oh Soo, harus seberapa bersih? Itu bahkan udah lebih bersih dari kamarnya. Yoo Ri benar-benar bisa tudur di sana. Yoo Ri kesal banget. Dia bakal beli tempat itu. Oh Soo yang berdiri di belakang Yoo Ri senyum-senyum. Dia puas banget kayaknya bisa bikin Yoo Ri kesal. Yoo Ri menengok ke Oh Soo. Tunggu aja, dia bakal beli tempat itu.
Yoo Ri melihat Oh Soo. Nggak papa kalo dia nyapu di sana? Oh Soo menanggapinya dengan senyuman. Yoo Ri menyapu sepatu Oh Soo. Oh Soo nyuruh Yoo Ri buat membersihkan yang sana juga. Yoo Ri nyuruh Oh Soo buat membersihkannya sendiri. Oh Soo nanya, sampah? Yoo Ri mengatakan kalo dia bukan orang yang membuangnya jadi kenapa Oh Soo nyuruh dia buat membersihkannya? Oh Soo bertingkah aneh dan mengganggu seseorang. Oh Soo nyuruh Yoo Ri buat melihatnya dulu apakah itu sampah atau enggak?
Jin Woo datang. Dia manggil Yoo Ri. Yoo Ri dan Oh Soo menoleh padanya. Jin Woo bilang kalo Yoo Ri menakutkannya. Jin Woo pikir Yoo Ri mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang karena Yoo Ri nggak mengangkat telponnya. Jin Woo berdiri di samping Yoo Ri. Dia nanya gimana dengan mesin penjual otomatisnya? Apa Yoo Ri udah memperbaikinya? Yoo Ri mengiyakan. Dia ngasih tahu Jin Woo kalo seseorang naruh tagihan yang salah di dalamnya. Jin Woo melihat sapu di tangan Yoo Ri. Apa itu? Dia ngambil sapu itu dari tangan Yoo Ri dan meletakkannya. Jin Woo lalu menggenggam tangan Yoo Ri dan ngajak dia pergi. Oh Soo sendiri hanya bisa diam sambil menatap Jin Woo tajam. Dan meski nggak nyaman, Yoo Ri tetap pergi sama Jin Woo. Oh Soo menatap kepergian mereka.
Yoo Ri dan Jin Woo berpapasan dengan kakek. Kakek nanya apa Yoo Ri ngambil uang dari mesin penjual otomatisnya? Jin Woo mengiyakan mewakili Yoo Ri.
Kakek duduk di kafe. Dia nasehatin Oh Soo agar segera ketemu dengan pasangan yang baik. Oh Soo nanya apa kakek akan nikah lagi? Kakek mengatakan kalo akan lebih baik kalo Oh Soo yang nikah. Kalo itu terlalu sulit, kencan aja dulu. Kakek nyuruh Oh Soo melihat betapa baiknya Yoo Ri dan Jin Woo. Maksud kakek wanita yang tinggal di gedung 301. Dia kelihatan nggak beruntung daripada yang kakek lakukan beberapa hari sebelumnya. Tapi sekarang, dia krlihatan kayak orang baru. Dan dia tersenyum dengan begitu tenangnya. Itu semua karena dia punya pacar. Karena dia bahagia. Jadi sebaiknya Oh Soo juga harus bergegas dan bahagia juga. Oh Soo meletakkan serbetnya dan menatap kakek. Oh Soo nanya, gimana bisa dia melakukan itu? Kakek berpaling dan menghela nafas.
Oh Soo menghampiri kakek. Dia mengatakan kalo dia nggak punya hak buat melakukan itu. Kakek langsung menatap wajah Oh Soo. Kakek bangkit dan bilang kalo dia udah bilang. Apa yang terjadi bukanlah salah Oh Soo. Oh Soo mendadak jadi sedih. Kakek menepuk pundaknya lalu ngajak Oh Soo pergi.