4/03/2018

SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 1 PART 2


Penulis Sinopsis: Intan Y
All images credit and content copyright: MBC
Supported by: oppasinopsis.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 1 Part 1
Mian lama, belum dapat mood bagus juga lagi sibuk. Oh iya, udah ada yang baca kisah adora-hilman-alina? Beberapa hari ini twitter lagi rame banget sama cerita adora ini dan banyak banget yang penasaran HAHAHAHHAHAHA dan aku salah satunya, masih pengen baca detail cerita lengkapnya sih walaupun udah nggak seantusias itu, tapi ya semoga ada lanjutannya agar supaya…

Jadi singkatnya ya itu tentang adora yang menguak identitas asli hilman, pacar yang belum pernah ditemuinya gitu. Seru sih ceritanya dan yang jelas belum nyampe di instagram gitu, sampai hari ini ada lebih dari 117525 orang yang udah baca cerita ini, masih belum diketahui ini cerita nyata apa nggak. Ambillah manfaat dari membaca cerita adora ini ya..


Ketika masuk kedalam rumahnya, seungjoo langsung meluapkan kekesalannya, dia mengatakan jika mereka yang salah paham, HAHAHAHAHA bahkan seungjoo membanding-bandingkan suami yang menyewa lantai bawah tidak setampan song joong ki atau park bo gum. Rumah seungjoo ini super berantakan, pakaian dimana-mana dan membuang sampah sesukannya. Dia juga berkeliling dirumahnya mencari sumber suara yang dimaksud sang istri tadi, tapi tidak menemukan apa-apa.


Setelah ngomel-ngomel sendiri, seungjoo memeriksa ponselnya dan melihat pesan yang memberitaunya kalo acara mereka ada diperingkat pertama dalam penayangan, tentu hal itu membuat seungjoo sangat senang.


Saat seungjoo sedang tidur didepan rumahnya ada seseorang yang terus saja melempari jendela kamarnya dengan batu kecil. Seorang laki-laki yang serba hitam dan secara perlahan masuk ke dalam kamar seungjoo lalu mencekiknya, seungjoo berusaha melawan namun kekuatannya tidak seberapa. Kalimat yang keluar dari laki-laki itu hanya ‘mati.’


Paginya seungjoo terbangun dengan terkejut, seolah dia baru saja bermimpi buruk. Saat naasnya mulai teratur dia melihat kesekeliling, dia masih ada di kamar tidurnya dan semua nampak baik-baik saja.


Seorang ahjuma yang membuka restoran disekitar rumahnya memperkenalkan adiknya pada seungjoo saat seungjoo sedang makan disana, ahjuma itu ingin menjodohkan adiknya yang berumur 50-tahunan kepada seungjoo, orang-orang yang sedang makan disana sedikit tertawa mendengarnya dan seungjoo merasa tidak nyaman akan hal itu, dia kesal tapi ia tahan.


Akhirnya saat nona park datang, dia melampiaskan kekesalannya dengan berteriak marah karena nona park terlambat datang, padahal nona park yang membuat janji ingin menemuinya. Ahjuma dan adik laki-lakinya terkejut mendengar seungjoo berteriak marah.


Seungjoo dan nona park pindah ke restoran lain dan masih dengan seungjoo yang kesal karena kata-kata ahjuma tadi, nona park hanya mendengarkan dan berkomentar kalo dirinya tidak melakukan hal itu pada seungjoo tapi seungjoo merasa jika nona park tidak terlambat dia tidak akan dihina seperti itu. 

Nona park menjelaskan sebab keterlambatannya karena pak hong yang memanggilnya, kata nona park pak hong selalu saja menyuruhnya melakukan hal yang tidak nyaman untuk pak hong sendiri lakukan.


Nona park : “Seungjoo, dia memintamu melakukan satu program lagi.”
Seungjoo : “Apa? Kamu tidak bilang aku sedang beristirahat?”
Nona Park : “Sudah. Katanya tidak masalah karena kamu baru mulai bekerja tiga pekan lagi.”
Seungjoo : “Aku akan berpergian, dahulu aku tidak berpenghasilan jika beristirahat, tapi aku sudah bukan pekerja lepas. Aku takut mereka akan berhenti memberiku pekerjaan. Orang lain tidak bekerja saat liburan, tapi aku tidak keberatan saat itu. Aku sudah tidak seperti itu. Sekarang, aku bisa bepergian..”
Nona park : “Kamu ingin hidup seperti manusia seperti orang lain. Kamu selalu mengatakan itu.”
Seungjoo mengatakan jika kali ini dia serius dan menyarankan nona park untuk meminta chanhee yang melakukannya saja, karena chanhee sudah bisa melakukannya sekarang. 
Nona park : “Dia tidak bisa. Ini documenter asli dua bagian.”
Mendengar itu seungjoo sedikit terkejut, apalagi nona park mengatakan jika UBS akan menayangkan acara itu. HAHAHAHAHAAHA mendengar penjelasan dari nona park itu membuat seungjoo menjadi penasaran dia menanyakan ini dan itu, nona park memberitaunya jika itu tentang Oh Geum Bok, harta budaya tidak berwujud di korea.


Master Gayageum dari korea, cucunya adalah Oh Hyuk. Setelah Ohgeumbok meninggal, Ohhyuk benar-benar menghilang. Tidak ada yang tau alasannya dan kini sudah 15 tahun. tapi beberapa tahun lalu, seseorang mulai membuat gayageum dengan teknik ohgeumbok. Gayageum itu diberikan hanya kepada satu orang per tahun secara anonim. Ohhyuk pasti membuat gayageum itu di suatu tempat. Untuk mengikuti tradisi yang dijaga kakeknya, dia tinggal di hutan.

Seungjoo bertanya apa nona park pernah melihatnya dan tentu saja tidak pernah kata nona park. Itu adalah informasi tingkat tinggi yang didapat pak hong, hanya nama gunung jinan, desa gura dan nama oh hyuk. Seungjoo mengatakan jika dirinya akan melakukannya, menurutnya kita harus mengambil kesempatan saat mendatangi kita, dan dokumter ini akan membuat daftar filmnya berbeda. 


Setelah menemui seungjoo nona park menghubungi pak hong, mengabari jika seungjoo menerima programnya lagi dan pak hong senang mendengar hal itu.


Setelah menutup telponnya pak hong berbalik dan melihat sebuah gedung.
Didalam gedung itu sedang ada pertunjukan gayageum dan disana ada Eric Jo sebagai penilainya, dia menilai jika gayageum yang baru saja di mainkan memiliki music yang terlalu sederhana. Dia menyarankan agar memakai hiphop bada bagian akhirnya, salah seorang pemain gayageum maju kedepan dan protes, hiphop bahkan tidak cocok dengan warna tim mereka, dan eric menginginkan jika mereka harus berbeda dari yang lain. Dia juga tidak segan-segan mengatakan jika mereka tidak bisa mereka bisa meninggalkan tempat itu. Wanita itu masih protes dan tidak terima dan eric mengatakan pada ‘orangnya’ untuk menyigkirkan tim mereka.


Setelah dari ruangan tadi eric keluar dan sedang berbicara dengan pak kim, saat itu wanita yang bermain gayageum tadi memanggilnya.

Wanita pemain gayageum : “Pak Cho, kau tau benar tentang gayageum ini, bukan?”
Eric : “Orang tuamu pasti menghabiskan banyak uang untuk benda ini. Ini karya seni terbaik kami.”
Wanita pemain gayageum : “INI! INI BUKAN KARYA SENI. INI SEBUAH BENDA. INI SEBUAH BENDA DARI PABRIK. BUKAN KARYA SENI DARI TOKO KERAJINAN. KAMU BUKAN SENIMAN. KAMU HANYA PEBISNIS.”
Didepan banyak orang wanita itu membanting gayageum miliknya.
Wanita pemain gayageum : “Karena kamu berpengaruh, tidak ada yang mengeluh padamu. Tapi semua orang mengolok-olokmu. Semua orang merendahkanmu! Kamu tidak tau apapun. Berhentilah menyombongkan diri.”

Wanita itu sangat kesal, bahkan mengumpat eric saat pergi dari kerumunan itu. Pak hong juga ada disana saat itu, melihat kejadian itu. Masih dengan rasa terkejutnya, eric mengalihkan perhatian orang-orang disana dan mengatakan anak zaman sekarang memang sangat menyeramkan. Saat erik melihat ada yang merekam kejadian itu, dia langsung meminta ponselnya dan menghapus video itu. 


Diruangannya, eric mulai melampiaskan kemarahannya dihadapapak hong, dia tidak terima karena seorang pemula bisa berbicara seperti itu padanya dan berarti semua orang diindustri itu mengetahuinya. 
Eric : “Pak hong, bukankah kamu mengenal para produser music klasik korea? Apakah ada kabar? Tolong beritau aku jika ada.”
Pak hong : “meski begitu, ini tidak merubah fakta bahwa kamulah yang paling berkuasa dibidang ini. Benar?”
Eric : “kamu mendengar sesuatu, bukan? Itu sebabnya kamu menenangkanku. Bukan begitu?”
Pak hong : “Dia hanya anak kecil. Kenapa kamu begitu peduli?”
Dengan frustasi eric berkata bahwa karena perkataan anak itu benar. Pak hong mengatakan jika para master sudah tidak membuat karya seni lagi, sama halnya dengan di prancis dan italia, produk mereka juga buatan pabrik. Bagi eric mungkin ayahnya tidak peduli jika disebut pebisnis, tapi dia tidak, tidak tidak tahan akan hal itu, dia juga butuh ketenaran. Lalu pak hong dan eric mulai membicarakan tentang ohhyuk, dan tidak lupa eric menanyakan tentang produser yang dia pilih apa dia akan melakukannya. 


Sementara itu seungjoo sedang berkendara dijalanan yang cukup lenggang namun ada satu mobil yang terus mengikutinya dan tidak menyalip padahal dia sudah bergeser untuk mobil itu. Saat mobil mereka sejajar seungjoo memberi isyarat untuk maju saja, mobil itu benar-benar maju dan dengan sengaja menghadang jalan seungjoo, hingga dia oleng. Tentu seungjoo sangat terkejut, dia ingin melihat pengemudinya namun sayangnya dia kesulitan, dan untuk kedua kalinya pengemudi itu menghalangi jalan seungjoo lagi sampai-sampai membuat mobil seungjoo membanting setir ketepi jalan, pengemudi itu terlihat kesal karena gagal mencelakai seungjoo. 


Seungjoo sangat syok saat itu. Saat petugas datang dia memberitau jika seseorang sengaja melakukannya, seseorang menancapkan paku di ban mobil seungjoo, dank arena hal itu seungjoo selamat dari insiden barusan yang bisa berakibat fatal. Petugas juga memberitau seungjoo untuk menghubungi jasa perbaikan karena ban cadangan tidak akan berhasil. 


Didalam sebuah bis yang melaju, seungjoo duduk didalamnya dan mengambil kertas yang diberikan nona park, berisi informasi tentang oh hyuk.


Scene beralih pada sebuah pasar yang sangat ramai pengunjung, sebuah bus berhenti dan keluarlah jakdoo dan tiga nenek-nenek, tentu saja jakdoo membayakan barang-barang milik nenek-nenek itu. Jakdoo juga yang menata lapak nenek-nenek itu sehingga mereka terima beres. 


Saat ada seorang pelanggan yang mendatangi ketiga nenek itu dan memuji mereka cantik, secara bersamaan mereka bertiga memanggil jakdoo. Dilapaknya jakdoo menoleh dengan tersenyum. 
Nenek 1 : “lihat dia. Aku tidak yakin apa dia bisa bicara.”
Pembeli : “Namanya benar-benar jakdoo?”
Nenek 2 : “Dia pemotong jerami yang andal, jadi, namanya jakdo. Apakah artinya nama? Kamu bisa memanggilnya apa saja.”
Pembeli itu membenarkan dengan tertawa.


Sepasang suami istri mendatangi lapak jakdoo, mereka melihat akar astragalus dan mengira itu dari tiongkok, tentu jakdoo mengatakan tidak tapi suaminya mengatakan kalo dia melihat diberita ada banyak produk tiongkok di pasar perdesaan. 
Jakdoo berdiri dengan kesal dan memanggil ketiga nenek-nenek itu, 
Nenek 1 : “Siapa yang membuat jakdoo marah sekarang?”


Nenek 3 berdiri  dan menarik perhatian agar semua orang berkumpul, sementara jakdoo mengambil akar astragalus dan menantang pembelinya itu, dia bertanya apa yang akan pembelinya itu lakukan jika itu benar dari korea dan pembeli itu merasa ketakutan, dia juga menganggap sikap jakdoo berlebihan (HAHHAHAHA Iya emang.)
Dengan tangan kosong jakdoo memeras akar astragalus itu dan keluarlah cairan, semua yang melihat hal itu takjub karena eharusnya ada mesin tersendiri untuk memerasnya dan jakdoo dengan kekuatannya melakukan itu dengan tangan kosong, nenek 3 menjelaskan kalo herbal dari tiongkok begitu kasar sehingga tidak akan mengeluarkan air dan meminta pembeli itu mencicipinya.  Tidak lupa jakdoo menyuruhnya meminta maaf karena sudah menuduh mereka menjual herbal dari tiongkok.


Pembeli yang tadi bersama ke 3 nenek itu bertanya apa jakdoo dulunya mantan narapidana, nenek ke2 tentu marah, dia tidak terima karena pria menggemaskan seperti jakdoo dibilang narapidana, nenek 1 menambahkan jika jakdoo terlihat menyeramkan padahal hatinya sangat lembut, dia juga bertanya apa pekerjaan wanita muda itu… (?)


Dan ditempat seungjoo, distasiun dia sedang ditanyai oleh seorang petugas wanita disana, seungjoo menjawab jika dirinya bukan makelar property yang akan datang ke desa gura, dan si petugas itu mengatakan kalo tidak mudah menemukannya, dia juga member petunjuk tentang apa yang harus seungjoo naiki dan tidak dan semacamnya. 


Petugas wanita : “naiklah bus dari sana, lalu turun di gucheon-dong. Akan ada toko bernama ‘kamu tidak bisa hanya lewat’ di pertigaan. Naiklah bus dari sana dan turun di jacho-ri. Lalu jika kamu berjalan sampai ke ujung jalan. Kamu akan melihat ttasoonbaegi. Itu adalah tikungan. Tidak ada bus yang bisa membawamu ke desa itu. Kamu harus pergi ke jalan lainnya.”
Seungjoo kesal karena jalan kaki terlalu jauh namun tidak menemukan kendaraan yang mampu membawanya ke desa gura.


Didalam bis, sepulang dari pasar nenek 1 bertanya kenapa jakdoo membeli anak ayam, jakdoo mengatakan jika dirinya ingin punya telur ayam dan akan memakannya untuk stamina. Nenek-nenek itu tertawa sambil memakan kembang gula dan merasa heran memang staminanya itu digunakan untuk apa. 
Nenek 3 : “Kurasa jakdoo tidak pernah memegang tangan gadis.”
Mereka setuju dengan hal itu, untuk memastikannya nenek 1 bertanya diusia jakdoo yang di 30 lebih ini apa benar jakdoo tidak pernah memegang tangan gadis, dengan sedikit malu jakdoo mengatakan kalo dia tidak mengingatnya. Semua yang ada didalam bus tertawa karena jawaban jakdoo itu. 


Seungjoo masih berjalan dengan putus asa, dia kesal, sedih, lelah dan segala perasaan yang ada.
Petugas wanita : “Terkadang, bus datang sekali atau dua kali. Kamu akan kesusahan jika menunggunya. Jalan saja menelusuri jalanan. Jika beruntung, kamu akan mendapatkan tumpangan. Jika tidak sayang sekali.”


Didalam bus yang titumpangi jakdoo, ke tiga nenek serta jakdoo sedang tertidur dan dikarenakan seungjoo menyetop bisnya membuat sopir mengeram mendadak, membuat mereka terbangun dengan terkejut. 
Sopir : “Sepertinya seorang wanita akan pergi ke daerah kita.”
Semua yang ada dibus tentu terkejut dan bertanya-tanya penasaran, mereka sangat antusias. 


Seungjoo sendiri sangat senang, dia berlari masuk kedalam bis sementara semua mata memandangnya penuh penasaran, seungjoo berusaha terlihat ramah. Nenek 2 yang sempat heran, dengan penuh semangat menghampiri seungjoo, dia mengambilkan kotak ayam milik jakdoo dan memintanya untuk memeganginya, dan juga meminta seungjoo untuk berdiri disamping jakdoo agar tidak jatuh. Nenek itu juga memaksa jakdoo untuk lebih dekat dengan seungjoo.
Mereka berdua benar-benar canggung.


Ketiga nenek itu senang melihat mereka berdua.
Nenek 1 : kenapa kamu datang ke daerah kami?”
Seungjoo : “Aku hanya berpergian.”
Nenek 1 tidak mendengar apa yang dibicarakan seungjoo karena suara musik yang begitu keras, dia meminta sopir untuk mematikannya. 
Saat nenek pertama menanyakan usia seungjoo, nenek ke2 merasa itu pertanyaan yg tidak sopan tapi nenek 1 hanya penasaran apa seungjoo seumuran dengan cucunya, seungjoo menjawab jika usianya 35 tahun, karena umur seungjoo yang sudah tua sekali pasti seungjoo sudah menikah pikir nenek-nenek itu, dengan tidak nyaman seungjoo menjawab kalo dirinya belum menikah dan dia tidak memiliki seseorang yang special, membuat nenek-nenek itu sangat senang.


Saat di polisi tidur bis sedikit oleng sehingga semua ayam dikardus yang jakdoo bawa tumpah semua, orang-orang yang ada dibus membantunya mengumpulkan ayam-ayamnya lagi, didalam bis sangat riuh saat itu, seungjoo juga membantunya dan mengambil seekor anak ayam dengan tangan. Saat seungjoo akan memberikan anak ayam itu tidak disengaja jarak mereka sangat dekat, dan untuk beberapa detik bertatapan. Tidak lama jakdoo mengambil ayam itu dari tangan seungjoo.


HAHAHHAHHAHAHA dan ke 3 nenek itu sangat senang melihat keduanya.


Gimana part 2nya, ya lumayan bisa liat jakdoo sama seungjoo dalam satu scene. Pandangan jakdoo saat pertama liat seungjoo itu lho^^ HAHAHAHAHAHA suka…

Ke 3 nenek itu juga gokil sih, sesayang itu sama jakdoo dan fav aku saat ketiga nenek itu manggil jakdoo.. jakdoo-ya.. rasanya tuh nyenengin banget.

Oh fyi kemungkinan aku bakal ngadain event lagi kaya waktu di sinopsis jugglers, tapi peraturannya aku rubah.

Jadi dari keseluruhan sinopsis jakdoo ini aku bakal bagi pulsa ke 3 orang dengan komen yang paling aku suka, bisa jadi dari komennya yang unik atau seringnya orang itu komen dan banyak factor, intinya yang penting aku suka. Masing-masing dapet 10k ya. Inget kalo di jugglers dulu khusus di satu ep tapi kalo disini keseluruhan ep, pemenangnya akan aku umumin di ep terakhir sinopsis ini.
Salam, intan yuliana.

5 komentar

  1. Seneng bgt, akhirnya bisa baca lg sinopsis ini. Semangat terus buat kelanjutan sinopsis oh jak donya ya ka intan,.

    BalasHapus
  2. Heheii...gk sabar utk nunggu utk yg slnjutnyaaa

    BalasHapus
  3. Keren sinopsisnya. Ada gendre komedinya jga jdi gk ngebosenin bcanya mlah ngakak. Tetap semangat nulis sinopsisnya kak, udh gk sbar liat kelanjutan sinopsisnya.

    BalasHapus
  4. Wah udah terlalu lama ak menunggu akhirnya kelar jg part 2 nya,,, selanjutnya ak akn menunggu lagi. Gumawo😊😊😊

    BalasHapus
  5. Udahh nunggu banget sinopsis ini.. Soalnya seruu and rekomen banget..
    Itu si seungjoo kurus bnget ya eh yg ngegandeng jakdoo pula wkwk
    Nenek2 3 itu koplak bngt, kyknya mreka bakalan trus ada deh buat jakdoo uluulu gaya hutan aja ganteng apalagi gaya kereb eaakk
    Udah ah cus
    Tengkyuu kak intan 😍

    BalasHapus


EmoticonEmoticon