7/29/2018

SINOPSIS Grand Prince Episode 16 PART 3


Kkeutdan akan ke kuil seperti biasa. Dia keluar rumah dan melihat keadaan. Dansetelah merasa aman, ia pun pergi. Kkeutdan keluar melewati pedagang makanan di depan rumah. Ia sampai di kuil. Penjual makanan di depan rumah mengikuti Kkeutdan secara diam-diam. 


Jungkook menemui dayang Hong. Ia memberitahu kalo dia dari Uigembu (kantor iInvestigasi Kerajaan). Ia ingin mengajukan beberapa pertanyaan dan meminta dayang Hong untuk ikut dengannya. 


Para pengawal membawa tabib dan para perawat dan membawa mereka ke kantor Uigembu. Mereka diikat di depan kantor. Jungkook meminta mereka untuk bicara. Jungkook menunjuk dayang Hong dan menyampaikan kalo mereka mempunyai saksi. Tabib menatap dayang Hong sinis. 


Kang memakai jubahnya rajanya dengan dibantu oleh para pelayan. Tiba-tiba Kang merasa gatal. Ia melihat kulit tangannya memerah. Kang marah melepas dan membanting pakaiannya. 


Kakak ibu suri berjalan bersama paman. Ia merasa kalo ini terus berlanjut maka nggak akan ada orang yang tersisa. Orang yang bekerja di dapur merasa kalo mereka seperti mempertaruhkan nyawa tiap kali menyiapkan makanan. Dan sekarang raja bahkan mengincar rumah sakit. Paman langsung berhenti melangkah begitu mendengarnya. Kakak ibu suri merasa kalo Kang mungkin akan mendengarkan paman. Ia meminta paman untuk menghentikan Kang. Paman nggak bilang apa-apa lalu kembali melangkah. 


Kang mengumpulkan beberapa orang dan memarahi mereka. Kang mengacungkan pedang ke leher orang yang membuat pakaiannya dan mengaku merasa gatal saat memakai pakaian itu. Orang yang membuat pakaian memberitahu kalo dia memakai bahan yang sama persis dengan apa yang ia gunakan untuk membuat pakaian raja-raja sebelumnya. 


Kang lalu mengacungkan pedangnya ke para pelayan. Ia menuduh para pelayan telah meletakkan sesuatu kedalam pakaiannya. Para pelayan mengatakan kalo mereka nggak melakukannya. Itu fitnah. Mereka sama sekali nggak tahu tentang hal itu. 


Tabib menyela dan mengatakan kalo penyebab Kang merasa gatal adalah karena Kang nggak makan dengan benar dan membuatnya kekurangan gizi. Itulah penyebabnya. Kalo saja Kang mau makan dengan benar dan minum tonik secata teratur, maka maka Kang pasti akan sembuh secara alami. 


Kang mengambil pakaian yang ia buang menggunakan pedang dan menyuruh pembuat pakaian untuk memakainya. Ia ingin pembuat pakaian membuktikan kalo pakaiannya aman seperti kata tabib. Pembuat pakaian nggak berani karena mengenakan pakaian raja adalah kejahatan besar. Kang marah karena pembuat pakaian nggak mau memakainya. 


Penjaga diluar memberitahu kedatangan pangeran Yang Ahn dan sekretaris kerajaan. Kang menyuruh mereka masuk agar mereka bisa mendengar pengakuan dari para pemberontak. Kedua paman Kang masuk. Mereka terkejut melihat apa yang dilakukan Kang. Kang memberitahu paman kalo hari ini ada yang ingin membunuhnya. Mereka meracuni pakaiannya dan mencoba membunuhnya. 
Paman menyuruh mereka semua untuk pergi. Kang mengingatkan kalo ia harus mendapatkan pengakuan mereka. Paman membentak orang-orang itu agar segera pergi. Orang-orang itupun bangkit dan pergi. Kang menatap pamannya. Nggak ngerti kenapa mereka dibiarkan pergi. 


Kakak ibu suri meninggalkan istana Kang. Di luar mereka malah bertemu dengan Jungkook yang juga akan menghadap raja. Jungkook memberitahu kalo mereka menemukan orang yang menyebsbkan penyakit raja. Kakak ibu suri terkejut. Ia menanyakan siapa orangnya? Jungkook nggak langsung menjawabnya. 


Paman berlutut di depan Kang. Kang menatapnya dan bertanya apa yang paman lakukan? Paman memberitahu kalo Kang cutiga pads penghianat yang nggak ada. Kang nggak bisa menerima pernyataan paman. Jelas-jelas dia melihatnya sendiri. Paman juga melihat banyak yang mencoba membunuhnya. 
Paman memberitahu kalo Kang menderita penyakit kejiwaan. Paman mengaku akan bertanggung jawab karena telah menyebabkannya. Kang nggak ngerti dan menanyakan apa maksud paman? 


Jungkook masuk bersama kakak ibu suri dan anak buah Kang. Jungkook memberitahu Kang kalo pangeran Yang Ahn adalah penghianat. Anak buah Kang menambahkan kalo seorang penjaga istana dan tabib telah mengaku. Ada penjaga yang mengotori anak panah dan tabib berbohong kalo itu beracun. Kang bertanya, itu bukan racun? 


Jungkook melanjutkan kalo ruam di wajah Kang karena racun tapi itu sama sekali ngdak membahayakan. Paman menyatakan kalo dia nggak punya alasan untuk menggulingkan mantan raja. Kakak ibu suri menyimpulkan kalo paman menggulungkan mantan raja menggunakan tubuh Kang? Paman hanya diam. 
Jungkook mengingatkan Kang kalo kesetiaan yang salah arah bisa menjadi penghianatan. Ia akan membawa pangeran Yang Ahn ke Uigembu. 


Kang yang syok menghampiri paman dan bertanya kenapa paman melakukan itu? Paman memberitahu kalo itu demi Kang. Mata Kang mulai berkaca-kaca. Ia bertanya apa dia masih terlihat seperti anak kecil yang gemetar dan ketakutan dan menangisi seorang pelayan muda? Paman mengaku kalo alasannya menyingkirkan mantan raja adalah supaya posisi Kang lebih kuat. Dan juga untuk mengamankan posisi Kang diantara para pewaris tahta. 


Kang membentak paman dan memberitahu kalo dia bisa melakukannya sendiri. Untuk memiliki pelayan yang bijaksana dan memberi perintah pada mereka, sehingga membawa masa depan yang panjang dan makmur pada negeri ini. Kang yakin bisa melakukannya. Kang bertanya apa paman nggak mempercayainya seperti ibunya yang meragukannya tanpa henti? Apa bedanya? 


Paman mengaku hanya ingin membuat jalan yang lebih mudah bagi Kang. Kang merasa kalo paman sudah membuatnya menjadi boneka. 


Kang bangkit dan berdiri membelakangi semua orang. Hatinya sakit. Tangannya bergetar memegang pedang. Kang berbalik dan siap menebas leher paman menggunakan pedangnya. Tapi nyatanya Kang nggak melakukannya. Paman sendiri memejamkan matanya. Siap dengan yang terburuk sekalipun. 


Kang menjatuhkan pedangnya dan mengatakan kalo apa yang terjadi hari ini nggak pernsh terjadi. Jungkook keberatan. Meski itu bukan racun, tapi tetaplah itu adalah penghianatan. Kang mengancam akan memenggal semua orang yang ada di ruangan itu kalo sampai berita itu tersebar. 


Kang lalu menatap paman. Ia memberitahu paman kalo dia akan menurunkan posisinya dari perdana menteri kembali menjadi pangeran. Paman nggak akan bisa keluar. Sampai ia mati, ia harus tetap diam di kamarnya, di rumahnya dan hidup seperti dirinya. Merindukan monster yang ia buat. Paman bersujud pada Kang lalu bangkit. 


Jungkook meraih lengannya. Paman menatapnya sinis. Kang mengatakan kalo kepala pengawal kerajaan akan membawanya. Paman menghempaskan tangan Jungkook lalu kembali berjalan bersama anak buah Kang. 


Di luar paman mewanti-wanti anak buah Kang agar berhati-hati kepada Jungkook. Paman mengirim Jungkook untuk mengurus berbagai hal tapi dia malah membuat orang-orang mereka terbunuh. Dan membuat jarak antara paman dan Kang. Anak buah Kang bertanya apa paman yakin? Paman mengaku nggak punya bukti tapi ia yakin hasil akan membuktikannya. 


Anak buah Kang menemui seseorang di luar istana. Ia bertanya apa ada sesuatu yang mencurigakan di rumah Daejehak? Orang itu adalah orang yang mengikuti Kkeutdan. Ia memberitahu kalo pelayan mereka sering mendatangi sebuah kuil. Dia nggak mengawal majikannya tapi dia tampak mencurigakan dengan selalu membawa tas. Anak buah Kang menanyakan letak kuil itu. 


Sekretaris kerajaan memandu orang-orang Jurchen untuk bertemu dengan Kang. Kang berterima kasih karena mereka sudah datang jauh-jauh untuk menemuinya seseorang dari mereka menyampaikan kalo pemimpin mereks mengucapkan selamat kepada Kang. Mereka bergegas datang bersama dengan kuda dan kulit terkenal yang mereka bawa dari negeri mereka. Bersama dengan hadiah hadiah khusus dari sutera mereka memberi salam pada Kang. Kang menilai kalo orang itu pandai berbahasa bahasanya. Ia mengaku nggak membutuhkan seorang penerjemah. 


Orang tadi kembali berkata kalo mereka harus hidup berdampingan. Banyak dari mereka yang nggak bisa berbicara bahasa Joseon. Kang mengatakan kalo ia akan menyiapkan hadiah untuk mereka berikan pada pemimpin mereka penerjemah menyampaikan kalo adx sesuatu yang ditunggu oleh pemimpin mereka. Mereka ingin Kang memenuhi janji yang Kang buat sebelum naik tahta dan memenuhi protokol sebagai negara sahabat bagi suku mereka. Juga memastikan persahabatan mereka yang langgeng. Dan mereka akan menantikannya. 


Kang mengulangi, menepati janji? Kang malah marah dan menuduh kalo kedatangan mereka untuk mengancam raja Joseon. Penerjemah juga meradang. Mereka hanya ingin Kang menepati janjinya. Apa Kang sudah berubah pikiran? Padahal Kang naik tahta dengan bantuan mereka. Atau ia berpura-pura nggak ingat? Sekretaris ketajaan terkejut mendengarnya. 


Kang menghela nafas. Dia bangkit dari singgasananya lalu turun. Ia menarik pedang anak buahnya dan menghampiri penerjemah. Kang tersenyum lalu mengayunkan pedangnya dan menebas leher sang penerjemah. Semua orang terkejut. Wajah Kang terkena cipratan darah. Ia lalu mengarahkan pedangnya pada orang-orang Jurchen itu. 


Kang berpesan agar mereka menyampaikan pesannya pada pemimpin suku mereka. Karena dia berani menahan salah satu pangeran selama 3 tahun, sudah sewajarnya untuk menghukum mereka tapi mereka nggak membalas karena seorang raja yang masih kecil menduduki tahta. Sekarang Kang yang menduduki tahta. Ia siap untuk menunjukkan kekuatannya. Kalo mereka nggak bisa menjaga sikap, maka Kang bersama dengan pasukan besarnya akan mengunjungi mereka. 


Ibu mau mengunjungi Ja Hyeon tapi Kkeutdan melarangnya. Ia mengingatkan kalo Ja Hyeon sedang bersembunyi sekarang. Kalo seluruh keluarga mengunjunginya maka dia akan ketahuan. Ibu mengatakan kalo selama ini nggak ada yang terjadi pada Kkeutdan meski dia pulang pergi kesana. Ibu akan pura-pura berdoa untuk melihat putrinya. Kkeutdan kembali menghadang ibu. Ia memberitahu kalo Ja Hyeon baik-baik saja. Dia betah tinggal di sana. Wajahnya bulat dan gemuk. 


Deuk Sik menghampiri mereka dan mengajak ibu untuk pergi. Ia mengatakan kalo dia akan mengawal mereka jadi nggak akan terjadi apa-apa. Orang yang mengawasi rumah mereka sudah lama nggak kelihatan. Kalo terjadi sesuatu dalam perjalanan mereka menuju kesana, maka dia yang akan mengurusnya. 
Ibu mendorong Kkeutdan dan keluar. Kkeutdan mengejarnya. Dan Deuk Sik hanya tersenyum. 


Ibu pergi bersama Kkeutdan dan Deuk Sik. Ibu berjalan dengan berhati-hati. Saking hati-hatinya dia malah tampak mencurigakan. 


Anak buah Kang bersama pasukannya juga akan pergi ke kuil yang sering Kkeutdan kunjungi. 


Ibu sampai di kuil tempat Ja Hyeon bersrmbunyi. Kkeutdan bermaksud masuk lebih dulu untuk memberitahu Ja Hyeon agar dia nggak terkejut. Ibu nggak mau mendengarkan Kkeutdan dan terus masuk. Di belakang mereka ada anak buah Kang. 


Hwi dan Gi Teuk menyaksikan Ja Hyeon yang sedang berlatih bersama dengan Roo Si Gae. Si Gae memegang tangan Ja Hyeon lalu memutar tubuhnya sehingga Ja Hyeon kesakitan. Hwi yang khawatir langsung bangkit dan menegur Si Gae agar bersikap lembut pada Ja Hyeon. Kalo dia terluka gimana? Si Gae santai. Apa Hwi pernah lihat seorang musuh menyerang seperti saat latihan? Hwi merasa kalo itu... . Ja Hyeon bangkit dan bilang ke Hwi kalo dia nggak papa. Hwi nggak bisa bilang apa-apa lagi. Dia membersihkan lengan baju Ja Hyeon yang kotor. 


Ibu sampai. Ia melihat Ja Hyeon dan memanggilnya. Ja Hyeon melihat ibu dan menghampirinya. Hwi memalingkan wajahnya, nggak mau ibu melihatnya. Ja Hyeon memeluk ibunya. 


Anak buah Kang yang mengikuti ibu melihat Ja Hyeon dan dia pun bersembunyi. Dia juga melihat Hwi. Hwi berjalan bersama Gi Teuk meninggalkan Ja Hyeon dengan ibunya. 

Bersambung...

Komentar:
Akhirnya Kang tahu kalo pamanlah orang yang ada dibalik peristiwa panah beracun dan memanfaatkannya untuk mengusir mantan raja. Dan kira-kira apa yang akan Kang lakukan kalo dia sampai tahu kalo Hwi masih hidup. Hmm...
Dan ngeri banget lihat Kang nebas leher orang. Sampai darahnya nyiprat kena wajahnya. Ih, serem amat, ya??!!

Salam 
Anysti18

1 komentar

  1. Wah gawat anak buah kang udah tahu.... 😮😮😮

    BalasHapus


EmoticonEmoticon