7/11/2018

SINOPSIS The King of Romance Episode 12 PART 3


Bing Bing merasa nggak nyaman karena Wang Nuo terus menatapnya. Wang Nuo bertanya apa Bing Bing nggak merasa kalo dia memperlakukannya secara berbeda? Semua kebetulan yang ditentukan oleh takdir berawal dari tempat itu. Wang Nuo menunjuk dadanya yang ada tanda lahirnya. Dia bilang kalo mereka ada di sana. Sudah lama bersarang pada diri Bing Bing. Bukan cuma Bing Bing yang punya segala yang dia suka tapi Wang nuo suka semua sisi dari Bing Bing. 


Bing Bing merasa makin nggak nyaman. Dia bangkit dan berdiri membelakangi Wang Nuo. Ponsel Wang Nuo bunyi, pesan dari Bing Bing. 

Juliet: Romeo, aku merasa hatiku benar-benar tersentuh. Apa yang harus aku lakukan? Aku masih menunggu reinkarnasi kekasihku di 7 kehidupan. Wajahnya selalu samar. Tapi sejak kamu muncul, karakter utama dalam mimpiku berubah jadi kamu. 


Wang Nuo tersenyum sambil menatap punggung Bing Bing. 

Romeo: Hatimu sudah memberitahu. 

Juliet: Aku merasa berkonflik. Aku keras kepala soal takdir. Tapi kalo hatiku bolak-balik seperti ini, apa aku masih bisa mendengarkan takdir? 

Romeo: Kalo gitu kasih hati Juliet buat Romeo agar ia menggenggamnya erat. 


Bing Bing menoleh menatap Wang Nuo. Wang Nuo nggak berubah. Dia tetap tersenyum menatap Bing Bing. Bing Bing bingung. Dia mesti gimana? 


Wang Nuo bangkit dan menghampiri Bing Bing. Wang Nuo meraih lengan Bing Bing dan meletakkan wajahnya di sebelah wajah Bing Bing. Bing Bing tersenyum. 


Bing Bing mau pergi tapi Wang Nuo menahannya dan memutar tubuhnya sehingga mereka saling berhadapan. Jantung Bing Bing berdetak sangat cepat. Dia nggak berani menatap Wang Nuo. Wang Nuo memegang dagunya dan mengangkat wajah Bing Bing. Pelan-pelan dia mulai mendekatkan wajahnya. Bing Bing memejamkan wajahnya (kiss! Kiss! Kiss!) Tiba-tiba ponsel Wang Nuo bunyi. (Batal! Lah, penonton kecewa). 


Panggilan dari Ai Zhen. Wang Nuo berjalan beberapa langkah dan mengangkatnya. Ai Zhen memberitahu kalo dia punya bukti kalo Wang Nuo nggak bersalah. Dia ngajak ketemuan. Dia diberitahu Xiao Fang. Kalo Wang Nuo mau pergi, seenggaknya dia harus membuktikan kalo dia nggaj bersalah. Bukannya Wang Nuo adalah orang yang nggak akan mengakui kekalahan? 


Wang Nuo menemui Ai Zhen. Ai Zhen memberikan ponselnya pada Wang Nuo. Wang Nuo melihat video itu dan kaget lihat adegan KDRT. Wang Nuo bertanya apa Ai Zhen dapat itu dari ponselnya Xiao Fang? Ai Zhen mengaku ingin menghapusnya tapi dia nggak bisa melakukannya. Dia menemukannya. Tanpa melihat nama Wang Nuo, tanpa memandang apa dia Ah Zhen atau Ah Nuo. 


Ai Zhen mengakui kalo orang yang dia suka adalah orang yang dia lihat. Wang Nuo mengatakan kalo Wang Nuo sudah mati. Yang Ai Zhen suka adalah sikap Wang Nuo. Wang Nuo menyadari kalo ini semua adalah salahnya. Dia minta maaf. Ai Zhen nggak terima. Dikiranya dengan minta maaf maka semuanya akan selesai? 


Ai Zhen bangkit. Dia memanggil Ah Zhen. Ai Zhen nggak sanggup. Dia mengaku marah ke diri sendiri karena nggak bisa membenci Wang Nuo. Wang Nuo mengaku nggak punya cara lain lagi. Dia akan membantu Ai Zhen. Wang Nuo hendak menghapus video itu. Ai Zhen melarangnys dan mengambil kembali ponselnya. Apa sih yang Wang Nuo lakukan? Apa dia benar-benar akan melenyapkannya? 


Wang Zhen bilang kalo dia hanya nggak ingin siapapun hidup di bawah kesan Wang Nuo. Dia yang paling paham gimana sakitnya itu. Ai Zhen menebak kalo ini karena Gao Bing Bing. Wang Zhen menyukainya. Wang Zhen bilang kalo ini bukan urusan Ai Zhen. 


Ai Zhen kembali duduk. Dia menyampaikan kalo Bing Bing mencarinya. Bing Bing ingin mendapat video itu untuk membantu Wang Zhen. Ai Zhen memberinya syarat kalo dia harus menjauhi Wang Zhen. Wang Zhen nggak percaya Ai Zhen melakukan itu


Bing Bing merasa nggak tenang di kamarnya. Dia ingin tahu apa yang Wang Zhen bicarakan dengan Ai Zhen. 


Wang Zhen tiba tiba datang. Bing Bing langsung bangkit dan bertanya apa Ai Zhen nggak mau membantu? Wang Zhen bilang kalo harusnya Bing Bing tahu kenapa Ai Zhen mau bicara. Bing Bing mengangguk. Wang Zhen mengingatkan kalo ini adalah masalahnya. Kenapa Bing Bing membicarakannya dengan Ai Zhen? Bing Bing mengaku hanya ingin membantu karena Wang Zhen selalu membantunya. Wang Nuo memberitahu kalo harusnya Bing Bing nggak mengikuti apa kata Ai Zhen kalo memang dia ingin membantu. 


Wang Nuo mengaku menyukai Bing Bing dan dia merasa terluka. Bing Bing mengaku nggak bisa membantu karena Ai Zhen yang punya videonya. Dia hanya berpikir kalo Ai Zhen mungkin bisa membantunya. Wang Zhen bertanya punya hak apa Bing Bing memutuskan untuknya? Bing Bing nggak ngerti. Wang Zhen menjelaskan. Bing Bing terus menolaknya karena dia janji ke Ai Zhen akan menjauhinya. 


Bing Bing mengatakan kalo Ai Zhen salah paham di bagian itu. Wang Zhen mulai emosi. Dia memberitahu kalo siapa yang dia suka adalah haknya. Punya hak apa Bing Bing berani memutuskannya?  Bing Bing mengaku hanya ingin membantu. Wang Zhen lalu bilang kalo dia tahu kalo Bing Bing menyukainya. 


Wang Zhen lalu mendekat dan tiba-tiba mencium Bing Bing. Bing Bing sendiri nggak bisa menolaknya. Habis itu Wang Zhen melepaskannya dan memperhatikan wajahnya. Dia bilang kalo Bing Bing adalah wanitanya. Serius. Wang Zhen lalu tersenyum dan mengucapkan selamat malam. Terakhir dia mengecup kening Bing Bing. Bing Bing balas bilang selamat malam. Wang Zhen membelai kepalanya lalu pergi. 


Bing Bing sadar beberapa detik kemudian. Dia buru-buru menutup pintu dan memegang dadanya. 


Sampai di rumah Wang Zhen lalu menyalakan musik dari sebuah piring hitam. Dia bilang ke diri sendiri kalo dia sudah menangkap pipit kecil. Apa dia senang sekarang? 


Sementara itu Bing Bing masih nggak ngerti kenapa Wang Zhen menciumnya lagi. Dan kenapa juga dia mau? Bing Bing melihat ke atas sambil manggil-manggil Wang Nuo lalu menjatuhkan diri di tempat tidur. 


Wang Zhen berfoto dengan catatan tinggi badan Bing Bing. Dia lalu mengirimkannya ke medsos. Tinggi badan Gao Bing Bing sekarang khusus untuk Wang Zhen dan ingatan pipit kecil. 


Bing Bing datang ke kafe Ah Meng. Ah Meng mengingatkan kalo dia sudah memberitahu kalo Romeo dan Juliet adalah pasangan yang ditentukan langit. Bing Bing mengaku masih belum ngerti. Apa Romeo sangat menyukainya atau dia yang sangat menyukai Romeo? Ah Meng meledek, apa lidah Bing Bing berputar lagi? Gimanapun juga Romeo kali ini nyata. Menurutnya mereka berdua memang ditakdirkan bersama. 


Bing Bing datang ke toko kue. Tetnyata ada Chef Ding di sana. Dia mengaku sedang membicarakan sebuah acara dengan Bruce (lah, sudah baikan?) Bruce tersenyum menatap Bing Bing lalu mengucapkan selamat sudah bersama Ah Nuo. Chef Ding ikut-ikutan meledeknya yang sudah punya pacar. Bing Bing tersenyum. Ceritanya panjang. Sebenarnya dia... . Bruce memberitahu kalo selain toko kue, seluruh kekhawatiran Bing Bing adalah tentang Wang nuo. Bing Bing memberitahu kalo itu karena mereka berteman. 


Bruce menunjuk Bing Bing dan memberitahu kalo itu karena Bing Bing terbiasa berada di sisinya. Bing Bing sampai nggak menyadari dimana hatinya berada. Apa seperti itu? Bruce mengangguk mengiyakan. Bruce lalu bangkit dan menyelamatinya, Wang Nuo adalah pria yang baik. Bing Bing mengangguk malu. Bruce menambahi kalo Wang Nuo punya suasana hati yang aneh. Tapi nggak papa. Kalo dia mengganggu Bing Bing, bilang saja padanya dan Bruce akan mengurusnya buat Bing Bing. 


Chef Ding membenarkan. Dia juga. Dia kan juga orang yang mengawasi tumbuh kembang Bing Bing. Tapi kalo soal cinta, Bing Bing sebaiknya nggak menunggu lama dan melewatkan perahunya. Wang Nuo datang. Chef Ding mengingatkan kalo bukannya Wang Nuo adalah dokter "nasi goreng"? Bing Bing memberitahu kalo itu adalah salah paham. 


Ayah tahu-tahu muncul. Ayah bilang kalo Wang Nuo sinis seperti yang dia bilang dan Bing Bing masih bersamanya? Lagi-lagi ayah membangga-banggakan Bruce sebagai pria yang baik dan kenapa Bing Bing nggak menghargainya? Ia malah bersama playboy nggak bertanggung jawab dan melakukan hubungan s*ks itu? 


Wang Nuo yang sedari tadi hanya mendengar saja memanggil ayah Bing Bing dan melarangnya untuk khawatir. Dengan percaya diri dia menghampiri Bing Bing. Ia bilang ke ayah kalo dia serius pacaran sama putrinya. Wang Nuo berharap bisa mengklarifikasi hal itu dengan ayah. Tapi sekarang dia punya urusan penting dan dia harus membawa Bing Bing bersamanya. Wang Zhen pamit pada semuanya lalu pergi bersama Bing Bing. 


Bing Bing bertanya mereka mau pergi kemana? Wang Zhen memberitahu kalo mereka akan pergi menemui Bai He. Bing Bing menahan Wang Zhen dan ia pikir kalo mereka harus membicarakan sesuatu. Wang Zhen nggak ngerti. Mereka harus ngomongin apa lagi? Bing Bing mengaku malu Wang Zhen mengumumkan kalo mereka pacaran. Wang zhen malah balik nanya, apa mereka masih belum pacaran? Bing Bing merasa nggak gitu juga. Tapi ia rasa Wang Zhen nggak perlu tiba-tiba  memberitahu semua orang. Bing Bing nggak tahu apa yang akan orang pikirkan tentangnya secara dia baru putus dengan guru dan sekarang dia pacaran dengan Wang Zhen. 


Wang Zhen menyimpulkan kalo Bing Bing pingin dia jadi pacar rahasia? Ya nggak gitu juga. Bing Bing hanya merasa kalo ini terlalu mendadak. Apa mungkin ini karena kemarin Bing Bing bilang kalo mereka hanya berteman dan Wang Zhen langsung mengambil tindakan dan nggak membiarkan Bing Bing untuk berpikir? Wang Nuo nggak percaya ada hal yang seperti itu. Dia lalu menarik Bing Bing dalam pelukannya dan berniat mengembalikan situasinya seperti kemarin (lah?) 


Bing Bing langsung melepaskan diri dan menjauh dari Wang Zhen. Kan? Wang Zhen mau melakukannya lagi. Wang Nuo hanya berpikir kalo Bing Bing terlalu berlebihan. Bing Bing merasa nggak begitu. Mereka baru pacaran dan kenapa dia nggak bisa mengatakan apa yang dia pikirkan? Wang Zhen memotong. Dia menggaris bawahi kalo barusan Bing Bing bilang apa? Dia ngak dengar soalnya. Mereka apa? 


Bing Bing mengulangi kalo mereka pacaran. Memangnya kenapa? Wang Zhen tersrnyum. Dia senang Bing Bing barusan mengakui hubungan mereka. Dia laly mempersilakan Bing Bing untuk mengatakan apa yang diinginkannya. Dia janji akan menghormati apa yang dikhawatirkan pacarnya. 

Bing Bing mengiyakan. 

Pertama: Bing Bing pingin menyingkirkan kontrak tempat tinggal. Nggak boleh bicara di telpon dan mendengar musik malam hari. Menurutnya itu sangat nggak masuk akal. 


Wang Zhen setuju. Tapi Bing Bing juga nggak boleh bicara di telpon dengan mantan pacarnya, Bruce. Bing Bing tahu. 

Kedua: Bing Bing ingin Wang Zhen bicara dengan nada yang lebih baik. Wang Zhen nggak boleh bilang kalo sulklusnya terlalu dangkal atau kabel otaknya terlalu pendek dan sebagainya. 


Wang Zhen malah merasa nggak pernah mengatakan hal seperti itu. Tapi bilangnya sambil tertawa dan hal itu membuat Bing Bing tersingggung. Iya, Wang Zhen setuju. 

Ketiga: Wang Zhen harus minta ijin kalo mau "mengganggunya". 


Wang Zhen terkejut. Dia butuh ijin segala untuk megang tangan Bing Bing? Wang Zhen merasa kalo itu nggak mungkin. Bing Bing kesal. Dia hanya mengatakan tiga hal tapi Wang Zhen sydah menolaknya. Wang Zhen meledek, Bing Bing nggak menerapkan seratus aturan, kan? Bing Bing mengatakan kalo dia bukan Wang zhen. Dia nggak akan keterlaluan seperti itu. Wang Zhen setuju. Dia nggak takut meskipun Bing Bing menerapkan 100 aturan. Bing Bing akan tahu kalo dia adalah pacar yang menakjubkan. 


Wang Zhen lalu memberikan lengannya. Bing Bing menanyakan maksudnya. Wang Zhen nggak aabar lagi. Dia merangkul Bing Bung dan mengajaknya pergi. Bing Bing mengingatkan tentang peraturan ketiganya. Wang Zhen mengaku nggak bisa kalo peraturan ketiga. 


Wang Zhen memperlihatkan video itu pada Bai He. Bai He menanyakan kebenaran video itu pada kakak iparnya. Kakak ipar Bai He nggak menjawab yang artinya itu benar. Bai He kesal kenapa dia nggak bilang apa-apa dan malah ingin menuntut dikter Wang? Kakak ipar Bai He bilang kalo mereka sudah menghabiskan banyak uang. Ia dan suaminya ingin menutupi kerugian dengan cara itu. 


Bai He kesal. Kakaknya memang br*ngsek. Wang Zhen ingin mengakhiri semuanya sekarang juga. Kakak ipar Bai He mengaku salah. Tapi dia nggak punya pilihan lain. Dia memohon agar Wang Nuo nggak memperpanjang. Ia khawatir keluarganya akan menyalahkannya karena tubuhnya nggak sehat dan nggak bisa menjaga bayinya. Pernikahannya akan hancur. 


Wang Nuo bilang kalo dia bisa. Asalkan ia mau menarik tuntutannya, maka Wang Nuo nggak akan mempublikasikan video itu. Bai He mengembalikan ponsel Wang Zhen. Kakak ipar Bai He berterima kasih. Wang Zhen lalu menyarankan agar Bai He berbaikan dengan Bing Bing. Bing Bing bertanya karena inikah Wang Zhen mengajaknya? Wang Zhen mengiyakan. Memang apa lagi? Apa Bing Bing pikir akan membantunya? Wang Zhen pamit. Dia yakin Bai He dan Bing Bing punya banyak hal yang ingin dikatakan. 


Bing Bing berterima kasih pada Wang Zhen. Kalo bukan karena Wang Zhen, dia pasti sudah kehilangan seorang teman baik. Wang Zhen sesumbar kalo itu adalah sesuatu yang harus dilakukan seorang pacar. Bing Bing merasa ajaib lihat mereka bisa rukun. Menurutnya itu adalah definisi dari pertukaran pukulan, pertemanan tumbuh. Wang Nuo mengatakan kalo itu salah. Yang benar adalah reuni yang ditakdirkan. Bing Bing menggoda, gitu, ya? 


Wang Zhen tersenyum. Kalo enggak apa lagi? Siapa lagi yang terus saling ketemu seperti mereka berjalan dal putaran. Mereka bahkan tinggal di gedung yang sama. Dengan percaya diri Wang Zhen bilang kalo dia harus jadi pacar Bing Bing selama 7 kehidupan. 


Bing Bing bercanda kalo pacar di mimpinya kelihatannya lebih tinggi dari Wang Zhen. Wang Zhen langsung menegakkan tubuhnya. Bing Bing melanjutkan, sedikit lebih kuatvdari Wang Nuo, dan lebih tampan. Bing Bing memperhatikan wajah Wang Zhen. Setelah dilihat-lihat, wajahnya kelihatan mirip sama Wang Zhen. SEDIKIT. Wang Zhen tersenyum. 


Tiba-tiba lampu kamar Bing Bing berkedip. Bing Bjng bangkit dan mau menggantinya dengan bola lampu buatan Taiwan. Kebetulan dia baru beli. Bing Bing mengambilnya dan memperlihatkannya ke Wang Zhen. Itu adalah bola lampu hemat energi buatan Taiwan yang bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama (iklan). Wang Zhen mengganti lampu itu untuk Bing Bing. Ia berpesan kalo di masa depan, biar pacarnya saja yang ngurusin yang seperti ini. Wang Zhen selesai dan menyalakannya. Terang. Wang Zhen lalu melepaskan tiang lampu. 


Oops, hampir saja tiangnya jatuh. Ayah Wang Nuo datang. Pas ketika mereka bercanda. Wang Zhen baru menggantinya dan ia hampir merusaknya lagi. Wang Zhen memganginya dan bertanya apa Bing Bing baik-baik saja? 


Wang Zhen melihat ayah dan senyumannya hilang seketika. Bing Bing melihat ayah dan membukakan pintu. Ia lalu menyapa ayah. Ayah bertanya apa Wang Zhen bebas? Ayah mau bicara. Wang Zhen nggak langsung bicara. Suasana jadi terasa canggung. 


Wang Zhen dan ayah sudah ada di rumah. Wang Zhen memberikan segelas air putih pada ayahnya. Ayah bertanya apa Wang Zhen berpacaran dengan nona Gao? Wang Zhen mengangguk mengiyakan. Ia bilang ke ayah untuk nggak perlu lagi membicarakan tentang Ai Zhen. Ayah mengaku sudah memikirkannya belakangan ini. Ayah meminta maaf. Ayah selalu memikirkan yang terbaik untuk Wang Zhen tapi dia malah nggak pernah berpikir tentang apa yang Wang zhen pikirkan. 


Wang Zhen duduk di sebelah tv. Semuanya terjadi karena permintaannya. Ia lebih memilih wang Zhen yang hilang. Ayah hanya ikut bermain. Dan nggak ada yang salah tentang itu. Ayah mengaku tahu. Dan bicara tentang ini sekarang, Wang Nuo mungkin nggak akan setuju kalo dengar hal ini. Tapi dari awal ayah dan ibu hanya berharap kalo Wang Zhen akan jadi lebih baik dan masuk sekolah yang bagus. Ayah memberitahu kalo ia sudah tahu dari awal. 


Wang Zhen menuntut kenapa ayah nggak bilang kalo dia tahu? Ayah merasa mungkin karena proyeksi. Ayah melihat gimana Wang zhen belajar dengan keras dan tumbuh seperti itu. Ia masuk ke sekolah medis dengan nama Wang Nuo membuat ayah dan ibu merasa curiga, apa dia Ah Zhen apa Ah Nuo. Wang Zhen marah. Apa ayah pikir dia pura-pura jadi Wang Nuo cuman karena dia ingin jadi orang yang lebih baik?


Ayah menghela nafas. Ayah bercerita semaha hidup ibu menyimpan pakaian lama Ah nuo dan sedih diam-diam. Sambil memperlihatkan pakaian Ah Nuo ayah melanjutkan kalo sekali waktu ibu bilang pada ayah dengan emosi, karena wang Zhen meniru Ah Nuo, ibu merasa kalo kedua anaknya masih hidup dan nggak pernah kehilangan salah satunya. Itu mengurangi beban di hati ibu. 

Flashback...


Wang Zhen habis mandi dan mau  berpakaian. Ibu yang mau masuk membawakan makanan nggak sengaja melihat tanda lahir Wang Zhen melalui pantulan cermin. Ibu buru-buru berbalik. Ayah menghampiri ibu. Bukannya ibu akan... . Ibu bilang klo dia akan membawakan buah buat Ah Nuo tapi... . Ibu berbisik agar ayah memberi Wang Nuo waktu. 


Ibu melihat Wang Zhen sudah memakai baju. Ia lalu memberikan buah yang ia bawa buat Wang Nuo. Ibu memberitahu kalo mereka akan pulang dari rumah sakit. 

Flashback end...


Ayah meminta maaf. Ia menderita karena keegoisan dan kepengecutan ayah dan ibu. Tapi ayah mengaku kalo bukan itu niat mereka. Wang Zhen menangis. Kalo dia yang meninggal, maka ini nggak akan jadi rumit. Ayah menegur Ah Zhen. Ia bangkit dan menghampiri anaknya. Ayah bilang kalo nggak seperti itu. Ayah mengakui kalo saat mereka masih kecil, ayah dan ibu banyak berharap pada Wang Nuo. Tapi siapapun itu nggak masalah karena mereka adalah putranya. Bagi ayah, melindungi yang hidup adalah harapan terbesar dan yang paling utama yang mereka harapkan. 


Wang Zhen memaksakan senyumnya. Dia bilang ke ayah kalo bukan itu maksudnya. Dia meniru Wang Nuo karena dia merasa bersalah pada Wang Nuo. Dialah yang membunuh Wang Nuo. Wang Zhen melanjutkan kalo menghilangnya Wang Nuo bukan karena kecelakaan. Bukan juga karena dia keras kepala ingin lomba dengannya. Ah Nuo mencoba menyelamatkannya dan ...

Bersambung...

Komentar:
^_^

TT

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon