7/29/2018

SINOPSIS The King of Romance Episode 14 PART 4


Yi Le dapat telpon yang mengharuskannya untuk pergi. Yi Le pamit pada Bruce. Dia harus kembali beraktifitas. Dan terima kasih atas makaronnya. 


Yi Le bangkit dan beranjak. Bruce kembali memanggilnya dan menanyakan apa Yi Le nggak akan memberitahu orang itu atas keberadaan anaknya? Yi Le tersenyum. Dia mengaku nggak bisa memilih ayahnya setengah hati. Bahkan lebih nggak bisa karena pria itu sama sekali nggak bisa dipercaya. Yi Le memutuskan untuk mengamatinya beberapa waktu sebelum memutuskan untuk memberitahu. Bruce mengangguk. 


Bing Bing menemui nenek Xu. Nenek Xu terkejut melihat Bing Bing. Dia bangkit dan memanggil Bing Bing dengan nama Li Xue. Bing Bing mengingatkan kalo nenek itu aalah orang. Namanya adalah Gao Bing Bing. Ia datang untuk membeli jam darinya. Nenek Xu memanggil Bing Bing. Bing Bing memberitahu kalo dia datang karena diberitahu oleh Chef Ding. Apa chef Ding nggak ngasih tahu? 


Nenek Xu tersenyum. Dia lalu menyadari kalo Li Zue nggak semuda Bing Bing. Nenek meminta maaf. Otaknya sering kabur akhir-akhir ini. Bing Bing membantu nenek Xu untuk duduk. Nenek bertanya kenapa Bing Bing ingin membeli jam itu? Bing Bing merasa kalo itu adalah misteri. Saat ia melihat jam itu untuk pertama kalinya, ia beepikir kalo itu adalah deja vu. Ia seperti pernah melihatnya di masa lalu. Itulah sebabnya dia ingin memberikannya pada pacarnya sebagai hadiah. Ia ingin pacarnya bisa menyimpannta ketika ke luar negeri. Seperti Bing Bing selalu ada di sana bersamanya. 


Nenek merasa kalo cerita itu mirip dengan masa lalu. Nenek menanyakan kalo cinta antara Bing Bing dan pacarnya sangat kuat, kan? Bing Bing mengangguk mengiyakan. Pacarnya selalu menjaganya dengan baik. Tapi nggak tahu kenapa Bing Bing merasa kalo dia nggak pernah melakukan sesuatu untuk pacarnya. Kemudian dia ingin membeli hadiah itu untuknya sebagai bukti kalo Bing Bing tulus. 


Ngomong-ngomong tentang jam itu, nenek Xu mengaku selalu ingin menemukan seseorang yang punya persamaan dengannya. Lalu nenek meninggalkannya di toko bos Ding. Nenek merasa kalo orang yang ia cari adalah Bing Bing. Bing Bing jujur mengaku nggak punya banyak uang. Ia berencana membayarnya dengan mencicil. Nenek Xu menenangkan. Baginya uang nggak penting. Bukannya tadi Bing Bing bilang kalo dia punya perasaan seperti deja vu dengan jam itu? Itu juga sama dengannya. Nenek lalu menyuruh Bing Bing untuk pergi ke toko bos Ding dan mengambil jam itu. Nenek akan bicara dengan Chef Ding. Bing Bing senang. Dia berterima kasih karena nenek Xu mau menjual jam itu padanya. Perawat lalu datang dan membawa nenek Xu untuk melakukan pemeriksaan. 


Bing Bing menyiapkan banyak masakan untuk Wang Zhen. Sambil nunggu Bing Bing mengambil hadiahnya dan menatanya dalam sebuah kotak. Ia berencana memberikannya sebelum Wang Zhen pergi ke luar negeri. Dia akan memberinya kejutan. 


Bing Bing sudah menunggu lama tapi Wang Zhen nggak juga pulang. Dan saat Wang Zhen pulang, Bing Bingnya sudah tidur. Wang Zhrn meletakkan tasnya dan menatap Bing Bing sambil senyum. Dia teringat perkataan pelayan toko kalo sangat mudah untuk mengetahui ukuran cincin. Tunggu sampai pacarnya tertidur dan diam-diam gunakan benang untuk mengukurnya. 


Wang Zhen menghampiri Bing Bing dan pelan-pelan mengambil tangan Bing Bing. Agak susah karena Bing Bing tidur sambil melipat tangannya. Akhirnya Wang Zhen berhasil mengambil tangan Bing Bing dan mengukur jarinya. 


Bing Bing terbangun karena merasa ada yang menarik jarinya. Ia membuka matanya dan melihat Wang Zhen. Dia jadi bertanya-tanya kenapa Wang Zhen menggunakan benang merah untuk mengikat jari manisnya. Sebenarnya apa sedang dilakukannya? 


Wang Zhen terkejut melihat Bing Bing sudah bangun. Dia mengatakan kalo benang di sweater Bing Bing longgar dan dia membantu memperbaikinya. Bing Bing mengingatkan kalo sweaternya warna hijau dan kenapa Wang Zhen tetap memegang jarinya? 


Wang Zhen seolah mau tertawa. Dia lalu mengalihkan dengan bertanya kenapa Bing Bing tidur disitu? Bisa masuk angin. Wang Zhen lalu menarik selimut dan menyelimuti Bing Bing. Bing Bing mengeluh kenapa Wang Zhen lama banget? Makanannya sudah dingin. Apa masih mau makan? Wang Zhen mengiyakan. Dia akan makan, kok. 


Bing Bing menunggu giliran periksa sambil menelpon Bai He. Dia memberitahu kalo menurutnya Romeo nggak seperti dirinya sendiri. Bai He merasa kalo Bing Bing b*doh. Romeo mengukur jarinya karena ingin melamarnya. Bing Bing merasa nggak mungkin. Mereka belum lama pacaran. Gimana mungkin terlalu cepat? Menurut Bai He, Romeo pasti sangat bahagia karena permintaan maaf kemarin. Makanya dia ingin membuat Bing Bing jadi miliknya. Bai He ikut bahagia. Dia mengucapkan selamat menempuh hidup baru yang panjang, bahagia dan segera punya anak. Ah, omong kosong! 
Bing Bing lalu dipanggil perawat karena sudah tiba gilirannya. Bing Bing lalu menutup telponnya. 


Bing Bing sudah selesai diperiksa. Yi Le membaca hasilnya dan memberitahukannya pada Bing Bing. Jumlah AMH Bing Bing rendah. Bing Bing bertanya apa itu AMH. Yi Le menerangkan kalo itu adalah ukuran yang menentukan jumlah telur di ovarium. Normalnya adalah 2 sampai 6 ng/m. Tapi Bing Bing hanya 0,082. Dan itu benar-benar rendah. Bing Bing menanyakan apa artinya. Yi Le memberitahu kalo ovarium Bing Bing mulai mengalami kegagalan diri. Sayangnya teknologi belum bisa memperbaiku gejala-gejala ini. Kalo Bing Bing ingin hamil mungkin akan sedikit sulit. Bing Bing tampak sedih mendengarnya. 


Bing Bing datang ke kafe Ah Meng. Bai He menegurnya yang masih cemberut padahal dokter Wang sudah membeli cincin kawin untuknya. Ai Zhen yang kebetulan juga akan ke kafe Ah Meng nggak sengaja mendengarnya. Bing Bing hanya merasa kalo itu terlalu cepat. Bing Bing melihat Ai Zhen dan menyapanya. Ai Zhen mengaku nggak nyangka Wang Nuo melamar Bing Bing segitu cepat. 


Bing Bing menghampiri Ai Zhen dan melarangnya mendengarkan omong kosong Bai He. Ai Zhen mengucapkan selamat dengan nggak tulus. Ai Zhen merasa kalo ini pasti momen hebat di hidup Bing Bing bisa pacaran dengan pacar seperti itu. Mengingat Bing Bing gagal dalam usahanya dan saat dia bekerja di hotelnya. Jadi Bing Bing harus menghargainya. 


Bing Bing memberitahu kalo dia punya pekerjaan sekarang. Ai Zhen meremehkan, pekerjaan apa? Chef ketiga di kafe orang lain? Bai He dan Ah Meng meradang. Bing Bing memberitahu kalo dia akan ke Jepang dan jadi murid Akira-san. Ai Zhen lalu menyimpulkan kalo sebelum Bing Bing pergi jauh dari Wang Nuo melamarnya dan memastikan hubungannya. 


Menurut Ai Zhen itu nggak seperti Wang Nuo yang biasanya yang mengorbankan segalanya untuk cinta. Gimana dengan Bing Bing? Apa dia menerima lamarannya? Bing Bing mengaku belum memikirkannya. Dan sekalipun Wang Nuo melamarnya, itu hanya antara mereka berdua. 


Ai zhen mengulangi. Antara mereka? Ai Zhen hanya punya perasaan pada Wang nuo selama 15 tahun. Nggak masalah.  Selama itu dia melakukan segalanya agar jadi sempurna dan layak untuk Wang Nuo karena dia sangat menakjubkan. Gimana dengan Bing Bing? Apa dia layak untuknya? Bing Bing nggak bisa menjawabnya. Ai Zhen melanjutkan dengan bertanya apa mereka benar di jalan yang sama? 


Bing Bing mengatakan kalo itu adalah cinta mereka jadi hanya ia dan Wang Nuo yang paling tahu. Ai Zhen menyahut. Ia mengingatkan kalo mudah jatuh cinta tapi nggak mudah untuk hidup bersama. Wang Nuo yang Ai Zhen tahu adalah orang yang sangat suka menguasai. Ia punya ide sendiri tentang masa depannya. Menurut Ai Zhen, membiarkan Bing Bing pergi ke Jepang hanya hal yang sementara. Bing Bing nggak mungkin berpikir kalo Wang nuo akan selalu menyesuaikan diri dengannya, kan? Suatu saat kalo Wang Nuo sadar dan ingin jadi dirinya sendiri, Bing Bing pasti akan tahu kalo mereka nggak akan mungkin bisa sepadan. 


Xiao Fang datang dan menyapa Xiao Ai. Xiao Fang meminta maaf karena terlambat. Xiao Fang yang nggak ngerti apa-apa mengingatkan kalo angin sangat kencang di luar. Kenapa mereka nggak masuk? 


Ai Zhen nggak bilang apa-apa dan pergi. Xiao Fang menahannya dan mengingatkan kalo Ai Zhen ingin tanya padanya tentang situasi bosnya sekarang? Ai Zhen mengatakan kalo sekarang dia mggak perlu lagi. Dia sudah tahu apa yang seharusnya dia ketahui. 


Bai He dan Ah Meng menghampiri Bing Bing. Ah Meng menilai kalo Ai Zhen datang hanya untuk mengatakan hal-hal buruk. Perempuan yang nggak mau kalah. 


Bing Bing pulang dengan nggak semangat. Di jalan dia melihat bayangannya di kaca sebuah toko. Terngiang kembali perkataan Yi Le yang memberitahu kalo jumlah AMH nya sangat rendah. Bing Bing mungkin akan sulit untuk hamil. Bing Bing lalu mengambil sebuah kertas dari sakunya. 

Flashback...


Wang Zhen mengatakan akan keluar dan bekerja keras dan Bing Bing bisa mengurus keluarga tanpa khawatir. Mereka bisa punya 3 anak. Laki-laki atau perempuan karena Wang Zhen sangat suka anak-anak. 

Flashback end...


Ponsel Bing Bing bunyi. Telpon dari Wang Zhen. Bing Bing ragu menjawabnya. 


Bing Bing memperlihatkan hasil dari pemeriksaannya pada Bai He. Bai He memberitahu kalo jumlah AMH Bing Bing lebih rendah dari kakak iparnya. Bing Bing berusaha nggak mempedulikannya dan menikmati makannya. Bai He bertanya apa Bing Bing akan memberitahu Romeo? Bing Bing santai. Dia kan akan ke Jepang. Lagian juga dia nggak akan mengandung sekarang. Kenapa dia harus memberitahu Romeo? 


Ah Meng membenarkan. Dokter Wang adalah seorang ginekolog, dia pasti bisa mencari jalan keluarnya. Bai He kesal karena Ah Meng membantu Bing Bing untuk menghindar dari kenyataan. Apa Ah Meng tahu kalo pernikahan kakak ipar Bai He mungkin akan berakhir sebentar lagi karena dia nggak bisa hamil. Apa Bing Bing ingin mengikuti jejaknya? 


Ah Meng duduk dan memberitahu kalo nggak begitu maksudnya. Kalo Bing Bing memberitahu dokter Wang dan mereks putus lalu apa yang akan Bing Bing lakukan? Bai He merasa kalo Bing Bing nggak akan mungkin bisa terus menyembunyikannya. Lagian Romeo juga akan melamarnya. Bing Bing meminta mereka untuk berhenti bertengkar karena dirinya hanya gara-gara dia nggak bisa hamil. Dunia nggak akan kiamat juga. Bai He mengingatkan kalo mereka nggak akan bertambah muda. Kalo Bing Bing pergi ke Jepang dan tetap nggak sukses maka akan buruk untuk karier dan cintanya. 


Ah Meng menasehati agar Bing Bing menjaga pria sempurna seperti dokter Wang. Bing Bing menyimpulkan kalo dia hanya Bing Bing pacarnya Romeo? Bukannya itu menyedihkan? Bing Bing lalu mendapat pesan dari Wang Zhen yang menanyakan apa ia ada waktu besok siang? Wang Zhen mengajaknya membersihkan kuburan. 


Bing Bing datang ke makam ibu Wang Zhen bersama ayah dan kakaknya. Wang Min mengatakan kalo dia datang membawa ayah dan adiknya. Sekarang dia bekerja di Jepang dan pekerjaannya lancar. Dan untuk hal cinta dia mengaku masih mencari pasangan yang tepat. 


Wang Zhen juga menyapa ibunya. Kali ini dia menngunakan namanya yang sebenanrnya, Ah Zhen. Ia mengaku kalo sudah lama sekali. Dan itu kali pertamanya dia menggunakan identitasnya sendiri sebagai Ah Zhen untuk bicara dengan ibunya. Wang Zhen bertanya apa sangat terlambat? Wang Zhen menghela nafas. Ia melanjutkan kalo sampai akhir dia nggak pernah sempat memakan nasi goreng yang ibu masak untuknya. Wang Min dan Bing Bing menepuk punggung Wang Zhen, bermaksud menenangkan. 


Giliran Ayah yang bicara. Ayah memberitahu sudah bicara dengan puteranya dan Ah Zhen juga mengetahui niat baik mereka. Jangan khawatir, semua berjalan baik. Ah Zhen sangat hebat dan punya pemikurannya sendiri. Dia kan pergi ke Vietnam untuk jadi Dokter Tanpa Batas. Ayah meminta ibu untuk melundungi Ah Zhen dari surga agar semuanya berjalan dengan lancar. 


Wang Zhen menenangkan. Ia janji akan melindungi ayah. Ayah pasti sehat. Dan kalo dia punya waktu, ia akan membantu ayah untuk memelihara belut-belut. Ayah tersenyum mendengarnya. Wang Zhen lalu menatap Bing Bing dan memperkenalkannya pada ibu. Dia adalah penerus nasi goreng keluarga Wang saat ini. Gao Bing Bing. Bing Bing tampak tersipu. Ayah menambahkan kalo Bing Bing punya takdir dengan keluarga Wang. Saat masih kecil dia belajar membuat nasi goreng keluarga Wang dari ibu. Dan sekarang dia adalah pacarnya Wang Zhen. Ayah merasa kalo nggak lama lagi dia akan jadi anggota baru di keluarga Wang. Wang Zhen menegur ayah yang menurutnya itu terlalu cepat. Dalam hati Bing Bing bertanya-tanya kenapa Romeo dan ayahnya punya pemikiran yang panjang? Apa harus dia memberitahu mereka sekarang kalo dia nggak bisa hamil? Wang Min menatap Bing Bing sinis. 

Bersambung...

Komentar:
Suka pas lihat Wang Zhen mau ngukur jarinya Bing Bing. Sayang Bing Bing pakai bangun segala. Jadi hilang deh kesempatannya Wang Zhen. Hadeuh, tepok jidad! 

Kesel banget tiap lihat Ai Zhen yang marah-marah gara-gara cemburu sama Bing Bing. Membuat Bing Bing jadi kehilangan semangat. 

Ya, sudah, lah. Mari kita tunggu kelanjutannya. 

Eh, iya, aku baru bikin akun youtube, nih. Boleh dilihat kalo berkenan. Silakan tulis anysti18 di mesin pencari. Tapi jangan diledek, ya. ^_^

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon