8/05/2018

SINOPSIS Grand Prince Episode 17 PART 2


Kang sampai di depan kuil. Ia menghela nafas panjang sebelum akhirnya masuk. 


Gi Teuk dan yang lain menemui Hwi dan Ja Hyeon. Mereka bertanya pada Hwi gimana Kang bisa tahu kalo mereka di sana? Gi Teuk menyarankan agar Hwi membawa raja dan Ja Hyeon pergi. Ia dan yang lain akan mencoba mengulur waktu. Hwi menolak. Ia ingin mereka pergi bersama. Mereka nggak bisa bertarung karena raja bersama mereka. Gi Teuk mengira Kang datang karena dia tahu. Dan mereka akan segera dikejar. 


Ja Hyeon meminta mereka untuk meninggalkan tempat itu. Dia yang akan menemui Kang. Hwi menolak. Dia nggak akan meninggalkan Ja Hyeon untuk bertemu dengan kakaknya lagi. Ja Hyeon mengingatkan kalo sampai terjadi pertarungan maka raja akan berada dalam bahaya. Hwi membalikkan, apa lalu nggak papa kalo Ja Hyeon yang dalam bahaya? 


Ja Hyeon memberitahu kalo yang menyiksanya adalah Na Gyeom dan bukan Kang. Ia merasa kalo merrka ketahuan karena keluarganya yang keluar masuk kuil. Menurut Ja Hyeon, kalo dia tetal disana maka Kang nggak akan curiga. Kang sendiri nggak tahu kalo Hwi masih hidup. Hwi mengaku nggak bisa meninggalkan Ja Hyeon disana. Ja Hyeon meminta Hwi untuk memikirkan raja.

Si Gae menyatakan kalo dia juga akan tetap disana. Sekali lagi Ja Hyeon meyakinkan kalo Kang nggak akan melakukan apapun padanya. Ratulah yang mengirimnya ke Jeongubwon. Selain itu para biksuni juga ada disana. Si Gae meminta mereka agar segera pergi. Mereka nggak punya banyak waktu. 


Hwi menatap Ja Hyeon. Ia janji akan kembali setelah membawa raja ke tempat yang aman. Ja Hyeon mengangguk. Mereka semua lalu pergi meninggalkan Ja Hyeon dan Si Gae. Ja Hyeon menatap kepergian Hwi dengan khawatir. 


Kang sampai dan Ja Hyeon sudah menunggunya. Ja Hyeon dan Si Gae memberi hormat pada Kang. Kang menatap Ja Hyeon dan menghampirinya. Ia bertanya apa Ja Hyeon tahu kalo dia akan datang? Ja Hyeon mengatakan kalo para biksuni memberitahunya kalo ada tamu yang datang. Kang menatap Ja Hyeon seolah ingin menyelidiki apakah itu benar? 


Anak buah Kang menatap Si Gae. Ia lalu menghampiri Kang dan memberitahu kalo Si Gae adalah kaki tangan barbar yang diperintahkan untuk mengikuti pangeran Eunsung. Ja Hyeon buru-buru menjelaskan kalo dia merawat Si Gae karena dia nggak punya tempat tujuan. Anak buah Kang maju. Kang memintanya untuk membiarkan. Ia mengingatkan kalo dia seorang wanita. Anak buah Kang mengerti. Ia pun kembali mundur. 


Kang menanyakan perasaan Ja Hyeon. Ja Hyeon memberitahu kalo bekas luka di tubuhnya sudah semakin membaik seiring berjalannya waktu. Kang bertanya apa Ja Hyeon mau membuatkan teh untuknya? Ja Hyeon menatap Kang tajam. 


Hwi dan yang lain melarikan diri lewat belakang. 


Ja Hyeon menunjukkan jalannya pada Kang. Ia berjalan lebih dulu. Kang mengikutinya. Si Gae berjalan melewati anak buah Kang. Anak buah Kang memerintahkan bawahannya untuk memeriksa tempat itu untuk mencari tahu apakah masih ada orang lain apa enggak. Mereka mengiyakan dan pergi ke arah yang berbeda. 


Ja Hyeon menuangkan teh untuk Kang. Ja Hyeon bertanya kenapa Kang nggak membunuhnya? Mungkin dari sudut pandang Kang, ia telah melakukan penghianatan tingkat tinggi. Kang menghela nafas. Ia merasa kalo Ja Hyeon sudah mendapat banyak hukuman. Ia menebak kalo Ja Hyeon hidup di dunia tanpa Hwi seperti hidup di neraka. Kang meminum tehnya lalu melanjutkan. Ia merasa kalo dia membunuh Ja Hyeon, maka itu sama saja dengan mengabulkan keinginananya. Kalo Ja Hyeon mati, maka mereka akan bersama lagi dan ia akan sendirian. 


Kang mengaku ingin membuat Ja Hyeon tetap di dunia bahkan jika Ja Hyeon membencinya. Ja Hyeon memalingkan wajahnya. Kang bertanya gimana bisa Ja Hyeon melarikan diri dari Jeongubwon. Ja Hyeon memberitahu kalo Hwi sudah mati tapi pengikutnya masih ada. Mereka yang telah membantu Ja Hyeon dan membawanya ke kuil. Kang memberitahu kalo mereka adalah penghianat. Ja Hyeon mengatakan kalo baginya mereka adalah penyelamat hidupnya. Kang menatap Ja Hyeon tajam. 


Hwi dan yang lain berlari menjauh dari kuil. Tiba-tiba Hwi berhenti. Gi Teuk mengingatkan kalo mereka belum aman. Mereka harus pergi lebih jauh lagi. Hwi menyerahkan mantan raja pada Gi Teuk. Ia melarangnya melihat ke belakang dan segera pergi ke gibang. Hwi akan menemui mereka di sana. Gi Teuk enggan. Hwi meminta Gi Teuk untuk melindungi raja. Ia percaya padanya. Hwi berlari kembali ke kuil. Mantan raja menatapnya dan memanggilnya, paman! Gi Teuk dan para pelayan Hwi pun kembali berlari. 


Ja Hyeon kembali menuangkan teh ke dalam cangkir Kang. Ia mengatakan kalo tinggal di Jeongubwon atau di kuil, keduanya terasa seperti penjara buatnya. Ja Hyeon minta diijinkan pulang ke rumah. Ia ingin tinggal bersama dengan keluarganya. Kang mengingatkan kalo yang mengirim Ja Hyeon ke Jeongubwon adalah ibu suri. Ja Hyeon bertanya apa Kang nggak cukup kuat sekarang? Ja Hyeon menasehati agar Kang nggak perlu khawatir lagi tentang para tetua dan para menteri. 


Kang menatap Ja Hyeon dan menanyakan apa sekarang Ja Hyeon sudah melupakan Eunsung? Ja Hyeon berubah sedih. Bohong kalo dia bilang enggak. Tapi satu yang pasti adalah dia masih hidup walaupun Hwi sudah mati. 


Kang meminum tehnya. Ja Hyeon menanyakan apa yang Kang inginkan darinya? Ja Hyeon mengaku nggak ingin jadi selir Kang. Kang menatap Ja Hyeon dan bertanya lalu apa yang Ja Hyeon ingin? Ja Hyeon menatap Kang tajam dan bilang kalo dia ingin jadi ratu. Kang menatap Ja Hyeon lalu meletakkan cangkirnya. Ja Hyeon juga nggak gentar menatap Kang. 


Hwi kembali mengendap-endap ke kuil. 


Ja Hyeon meminta Kang untuk menurunkan tahta ratu dan memberikannya padanya kalo ayahnya kembali dengan selamat dari Ming. Kang meremehkan, pada akhirnya itulah yang diinginkan wanita. Kang menilai kalo Ja Hyeon mulai mirip dengan ratunya. Ja Hyeon mengaku nggak ingin diinjak-injak lagi. Kalo Kang nggak bisa melakukan itu untuknya, maka lebih baik Kang melupakannya. Na Gyeom mungkin seorang wanita raja, tapi selir tetaplah selir. Ja Hyeon merasa kalo Na Gyeom nggak akan membiarkannya hidup. Ia nggak akan masuk istana hanya untuk dicambuk dan disiksa. Ja Hyeon menyatakan kalo dia nggak bisa memiliki semuanya, maka dia lebih suka nggak punya apa-apa. 


Kang sesumbar. Menyatakan kalo dia raja Joseon sekarang. Ja Hyeon harus berlutut di bawah kakinya. Kang menanyakan apa yang membuat Ja Hyeon segitu percaya diri? Ja Hyeon mengingatkan kalo Eunsung mempertaruhkan segalanya untuknya. Kang juga harus mempertaruhkan segalanya. Kalo enggak maka dia nggak akan bisa menggoyahkan hatinya. 


Kang tersenyum mengejek. Ia mengingatkan kalo selama ini Ja Hyeon membencinya sampai mati. Apa dendam Ja Hyeon pada ratu melebihi kebencian itu? Ja Hyeon bertanya bukankah Kang datang tengah malam hanya untuk melihatnya? Untuk menundukkan sisa-sisa pemberontakan yang Kang curigai. Kang bisa saja mengirim tentara. Tapi kenyataannya dia datang sendiri secara pribadi. Apalagi kalo bukan untuk melihatnya? 


Kang memalingkan wajahnya dan sengaja nggak menatap Ja Hyeon. Ja Hyeon mengatakan kalo hati Kang mungkin bisa menggerakkannya. Kang menatap Ja Hyeon. Ja Hyeon lalu melanjutkan, entah cinta atau obsesi, Kang bilang itu sama saja. Seperti menyakiti hati Kang. Ja Hyeon meminta Kang menunjukkannya padanya. Siapa tahu hatinya yang beku bisa meleleh. Dan pada hari itu Ja Hyeon akan memanggilnya raja dan bukan tuan. Kang mengingatkan kalo Ja Hyeon sudah melakukan kejahatan besar dengan memanggilnya Tuan sekarang. Ja Hyeon nggak gentar. Apa Kang pernah melihatnya ketakutan pada kematian? 


Si Gae berdiri di luar bersama dengan anak buah Kang. Si Gae melirik anak buah Kang. Nggak jauh dari mereka ada Hwi yang sedang mengawasi. 


Gi Teuk dan yang lain sudah sampai di gibang. Teman Yoo Kyung membimbing jalan mereka menemui Yoo Kyung. Yoo Kyung menyarankan agar mereka tinggal disana untuk sementara waktu. Gi Teuk menanyakan nggak ada yang tahu kalo mereka disana, kan? Yoo Kyung memberitahu kalo dia berhenti menerima pelanggan lain setelah kehilangan matanya. Ia juga menyuruh semua pelayan untuk pergi jadi mereka aman selama mereka tinggal di dalam. 


Pelayan Hwi menyarankan agar mereka berpura-pura menjadi pelayan. Ho Chi malah bertanya kalo mereka makan daging? Gi Teuk menegurnya yang hanya memikirkan makanan disaat genting. Ho Chi memberitahu kata orang kalo mati dengan perut kenyang maka akan tetap tampan meski sudah jadi hantu. Yoo Kyung meminta mereka untuk menunggu sebentar. Dia akan mengambilkan makanan. Ho Chi berterima kasih. 


Kang mengantar Ja Hyeon pulang. Mereka melewati jalan yang menurun. Kang mengulurkan tangannya pada Ja Hyeon, berniat membantu. Ja Hyeon enggan menerimanya. Si Gae turun dan mengulurkan tangannya. Ja Hyeon tersenyum dan memilih memberikan tangannya pada Si Gae. 


Hwi mengawasi dari kejauhan. Kang kecewa dan menurunkan tangannya. Ia menatap Ja Hyeon yang berjalan bersama Si Gae di depannya. 


Mereka sampai di pintu gerbang. Kang meminta Ja Hyeon menganggap kalo dirinya sedang sakit. Itulah alasannya meninggalkan Jeongubwon. Ja Hyeon berterima kasih. Kang mengatakan akan meninggalkan seorang penjaga untuk menjaga Ja Hyeon. Kang nggak ingin Ja Hyeon melarikan diri lagi darinya untuk kedua kalinya. Ja Hyeon mengatakan nggak akan hidup sebagai penjahat karena sudah memutuskan sesuatu. Ia nggak membutuhkan seorang penjaga. Tapi kalo memang itu yang Kang inginkan, maka silakan saja. Kang menghela nafas dan menyuruh Ja Hyeon untuk masuk ke dalam. Ja Hyeon mengangguk. Ia akan menunggu perintah Kang. Ja Hyeon lalu pamit dan berbalik. 


Hwi mengawasi kakaknya. Ia lega nggak terjadi apapun pada Ja Hyeon. 


Sampai di dalam mendadak Ja Hyeon menjadi lemas. Si Gae bertanya apa dia baik-baik saja? Ja Hyeon mengangguk sambil memegang dadanya. Ia bertanya pada Si Gae apa menurutnya Hwi selamat? Si Gae nggak bisa menjawabnya. Dia juga nggak tahu. 


Kang bertanya pada anak buahnya. Apa menurutnya Ja Hyeon tulus? Anak buah Kang mengatakan kalo dia nggak tahu hati seorang wanita. Tapi yang pasti adalah pangeran Eunsung sudah meninggal dan Kang sudah menjadi raja. Nggak tahu karena syok Ja Hyeon sudah mereda setelah waktu berlalu. Sekarang Kang seperti punta pikiran yang sangat tajam. Kang merasa kalo Ja Hyeon mirip dengan Hwi tapi sepertinya sekarang dia mulai mirip Kang. Anak buah Kang bertanya apa Kang nggak menyukainya? Kang mengaku suka dan nggak menyukainya. 

Bersambung...

Komentar:
Rada terkejut pas denger kalo Ja Hyeon bilang pingin jadi ratu. Kira-kira apa Kang akan mengabulkannya? Mengingat kalo selama ini dia sangat mencintai Ja Hyeon. Semua yang Ja Hyeon minta, dia pasti penuhi. Pas Ja Hyeon minta pulang ke keluarganya saja Kang langsung ijinkan. Kalo iya, gimana reaksi Na Gyeom nantinya? 

Salam 
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon