8/27/2018

SINOPSIS Grand Prince Episode 18 PART 1


Paman memanggil Eunsung yang melangkah menjauhinya. Jungkook menghampiri paman. Dia menarik pedangnya dan mengacungkannya ke leher paman. Jungkook meminta paman untuk memilih, apakah paman akan meminum racun yang diberikan oleh pangeran Jin Yang atau ditebas oleh pedang yang digunakan oleh putra Do Yeong Soo? Paman tersenyum mengejek lalu memaki Jungkook, penghianat! Jungkook terpancing dan mengayunkan pedangnya. Seketika paman roboh. Hwi melangkah dengan mata yang berair. 


Kang membaca surat surat balasannya untuk kepala suku Huligai, Li Man Zhu dari Jurchen. Matanya tampak berkaca-kaca. Ia lalu membakar surat itu. 


Anak buah Kang memberitahu kalo paman sudah meninggal. Dia menolak meminum racun dan ditebas oleh pedang Do Jungkook. Kang mengatakan kalo paman akan dimakamkan seperti keluarga kerajaan meski ia adalah seorang penjahat. Kang merasa kalo paman sudah seperti ayahnya di sepanjang hudupnya. Seenggaknya paman harus diperkakukan dengan baik di perjalanan terakhirnya. 


Anak buah Kang merasa khawatir dan bertanya apa Kang baik-baik saja? Kang memberitahu kalo satu-satunya keluarga yang ia miliki adalah pamannya. Kang tahu betul kalo paman menggunakannya untuk melampiaskan kemarahannya karena nggak bisa naik tahta. Tapi yang bisa dia andalkan hanya paman.

Anak buah Kang mengaku masih nggak percaya kalo paman ingin menggulingkan Kang. Kang langsung menatap anak buahnya dan menyuruhnya untuk melihatnya. Kang berusaha untuk menggulingkan kakaknya, menggulingkan keponakannta dan membunuh adiknya sendiri. Kang menanyakan siapa lagi yang bisa dia percaya? Apa dia beda dengan pamannya? 


Anak buah Kang merasa nggak nyaman. Ia menawarkan akan membawakan minum untuk Kang. Mata Kang nampak berkaca-kaca. Ia mengaku ingin menemunya. Anak buah Kang bangkit. Dia akan menjemputnya. Ia hendak pamit tapi Kang melarangnya. Kang merasa kalo inu bukan waktunya. Kalo paman datang maka ia akan makin menderita. 


Hwi dan para pelayannya menulis surat pernyataan dengan ditemani mantan raja. 
Aku raja Joseon, putra sulung mendiang raja, Lee Myeong. 
Lee Kang, pangeran Ji Yang berkomplot dengan orang-orang Barbar. Memulai perang dengan menggadaikan negeri kita. Mengantarkan pangeran Eunsung ke ambang pintu kematian dan merebut tahta. 
Selama masa pengasingan aku bisa lolos dari pembunuhan berkat pangeran Eunsung yang menyelamatkanku. 
Dengan ini aku meminta rakyat Joseon mendukungku dan agar penghianat itu bisa diusir. Dan benar-benar mengembalikan tahta. 


Surat itu ditempelkan di tempat umum. Rakyat berkerumun membacanya. Diantaranya ada para pelayan Hwi. Seseorang bertanya-tanya apa itu benar raja mereka merebut tahta? Seorang ahjumma di sebelahnya mengatakan kalo disana tertulis kalo raja mencoba membunuh raja yang digulingkan. Seorang ahjussi ikut bertanya apa raja jugs membunuh pangeran Eunsung? 


Pelayan Hwi memberitahu kalo dia dengar pangeran Eunsung masih hidup. Rakyat langsung riuh mendengarnya. Pelayan Hwi yang lain ikut membumbui, ia merasa kasihan pada pangeran yang masih kecil. Dia sekarang mungkin menderita di suatu tempat. 


Nggak jauh dari sana nampak Hwi dan Gi Teuk mengawasi kerumunan itu. 


Ja Hyeon yang sedang dikawal berada di sebuah pasar bersama dengan Kkeutdan. Kkeutdan nampak nggak tenang sedangkan Ja Hyeon nampak yakin. Mereka lalu masuk ke sebuah toko kain. Dua pengawal itu terus mengikuti. Ja Hyeon memanggil Kkeutdan dan memberi kode agar dia memberitahu dua pengawal itu. 


Kkeutdan mengerti. Ia lalu memberitahu dua pengawak itu kalo mereka nggak boleh masuk karena itu adalah tempat pembuatan untuk pakaian wanita. Asshi harus melepas bajunya untuk melakukan pengukuran. Apa mereka masih ingin terus mengikuti? Para pengawal itu memutuskan akan menunggu di luar saja. 


Ja Hyeon masuk bersama dengan Kkeutdan. Mereka bertemu dengan Yoo Kyung. Yoo Kyung membawa mereka ke sebuah ruangan. Dan tiba-tiba sepasang tangan menarik Ja Hyeon menuju ruangan lain. 


Orang yang menarik Ja Hyeon adalah Hwi. Hwi langsung memeluk Ja Hyeon. Ja Hyeon merasa kalo Hwi pasti merasa sedih. Walaupun Hwi membencinya, tapi dia tetaplah paman Hwi. Ja Hyeon tahu kalo itu sulit buat Hwi. Mata Hwi merah. Ia mengaku memikirkan kakaknya. 


Hwi bilang kalo dia juga bertanya-tanya apa dia nggak beda dari Kang sekarang. Ja Hyeon memberitahu kalo Hwi beda sama Kang. Hwi nggak melakukannya demi diri sendiri. Hwi melakukannya untuk memperbaiki segalanya. Hwi menatap Ja Hyeon. Tujuannya mungkin beda. Tapi cara yang dia lakukan untuk sampai kesana nggak beda dari yang Kang lakukan. 


Ja Hyeon mengingatkan kalo mereka harus melakukan hal kotor untuk melawan musuh. Mereka sama sekali nggak bisa tetap bersih dan menang. Hwi menatap Ja Hyeon yang juga menatapnya. Ia makin erat menggenggam tangan Ja Hyeon. Hwi merasa kalo Ja hyeon sudah banyak berubah. 


Ja Hyeon sedih mendengarnya. Ia bertanya apa Hwi nggak menyukainya? Hwi melanjutkan kalo Ja Hyeon sudah lebih kuat. Ja Hyeon juga makin cantik. Sekarang Ja Hyeon bukan lagi orang yang harus dia lindungi. Ja hyeon adalah orang yang bisa selalu dia andalkan. Hwi lalu meletakkan tangannya di pundak Ja Hyeon. 


Di luar Kkeutdan menunggu dengan cemas. 


Ja hyeon menanyakan apa Hwi akan memberitahu ibu suri? Hwi merasa kalo kudeta nggak akan berhasil tanpa dukungan para tetua. Sudah saatnya bagi Hwi untuk memberitahu ibunya kalo dia dan mantan raja masih hidup. Ja Hyeon meminta Hwi untuk memberikan pesan padanya. Dia akan pergi ke istana. 


Hwi melarang. Apa Ja Hyeon sudah lupa dengan apa yang terjadi padanya saat terakhir kali dia pergi ke sana? Ja Hyeon memberitahu kalo sekarang situasinya beda. Ja Hyeon yakin kalo dia akan kembali dsngan selamat. Ia melarang Hwi untuk mengkhawatirkannya. Hwi menghela nafas. Dia nggak akan mengijinkan. Ja Hyeon memanggil Hwi, yang mulia... . 


Hwi bertanya apa Ja Hyeon sangat percaya pada kakaknya? Ja Hyeon menekankan kalo dia percaya pada dirinya sendiri dan juga pada Hwi. Ja Hyeon percaya kalo Hwi akan menyelamatkannya kalo terjadi sesuatu padanya. Hwi tetap nggak tenang. Ja Hyeon mengatakan kalo dia akan membawa sebuah gulungan sutra dari sana. Ia akan menyampaikannya kalo Hwi menulisnya disana. 


Ja Hyeon hendak mengambil kain tapi Hwi menahan tangannya. Hwi lalu memeluk Ja Hyeon dari belakang. Hwi minta sebentar saja. Ia merasa kalo itu bahkan lebih sulit membiarkan Ja Hyeon pergi setelah mereka sudah bersama lagi. Dia nggak bisa melihat Ja Hyeon selama 3 tahun. Dan sekarang dia nggak bisa berpisah dari Ja Hyeon walau hanya sehari. Hwi merasa nggak bisa menjelaskannya. 


Ja Hyeon tersenyum. Dia lalu melepaskan pelukan Hwi dan menatapnya. Ja Hyeon membingkai wajah Hwi. Ia mengatakan kalo Hwi nggak bisa tidur di malam hari, kalo Hwi merindukannya, maka pikirkan waktu yang sudah mereka habiskan bersama. 


Ketika mereka ketemu di toko cat, saat Ja Hyeon jatuh di sungai. Ketika Hwi pura-pura jadi pendongeng dan mengaku untuk membuat Ja Hyeon merasa lebih baik. Ketika mereka berbagi tenda di jalan menuju medan perang. Dengan begitu Hwi akan bisa menahannya. Dan mereka akan bisa melewati itu semua. 


Ja Hyeon keluar dari toko kain bersama Kkeutdan yang membawa beberapa gulung kain. Para pengawal hendak membawakan kain itu tapi Kkeutdan menolak menyerahkannya. Biar dia saja yang bawa. Pengawal menanyakan apa mereka akan pergi ke tempat lain? Kkeutdan menjawab kalo Asshi akan langsung pulang ke rumah. Ja Hyeon berjalan lebih dulu diikuti Kkeutdan dan para pengawal. 


Hwi dan Yoo Kyung keluar setelah mereka pergi. Mereka melihat Ja Hyeon yang kian menjauh. Yoo Kyung mengaku iri pada Ja Hyeon. Untuk melihat mereka saling mencintai. Hwi tersenyum. Dia memberitahu kalo Ja Hyeon juga iri pada Yoo Kyung. Ja Hyeon mengatakan kalo Yoo Kyung memainkan flute dengan sangat baik. Yoo Kyung juga cantik. Itu kata-kata kasar Ja Hyeon saat dia mabuk. 


Yoo Kyung menatap Hwi dan mengatakan kalo itu nggak sebanding dengan wanita yang dicintai. Yoo Kyung mengaku belum pernah melihat wanita yang sangat cantik seperti Ja Hyeon. Hwi menasehati kalo Yoo Kuing juga harus menemukan makna dalam hidup. Siapa Yoo Kyung dan apa yang dia lakukan. Menurut Hwi, seseorang yang telah menemukan makna, nggak akan goyah karena orang lain. 


Hwi mengaku tahu kalo Yoo Kyung membantunya karena ingin balas dendam. Tapi kalo semuanya berjalan dengan baik, maka Yoo Kyung juga akan menerima imbalannya juga. Kalo memang Yoo Kyung bertekad untuk melayani negeri ini, meski ia hanya gisaeng rendahan yang matanya terluka, tapi Yoo Kyung akan jadi orang yang berharga. Hwi mengoreksi. Itu juga salah. Semua orang itu berharga. Hwi lalu melangkah meninggalkan Yoo Kyung. Yoo Kyung merasa tersentuh. Dia lalu menyusul Hwi. 


Kang menanggapi tentang surat pernyataan yang meresahkan rakyat. Ia merasa kalo para pemberontak lainnya menyalahgunakan nama pangeran Seungpyung dan menggemparkan rakyat. Mereka sedang dipermainkan oleh mereka yang berani menghina keluarga kerajaan. 


Para menteri diam dan nggak ada yang berani bicara. Kakak ipar Kang mengatakan kalo sepeninggal pangeran Yang Ahn, para pemberontak itu secara bertahap akan kehilangan kekuatan mereka. 


Kang marah. Dengan nada suara tinggi dia menanyakan kenapa pangeran Seungpyung hilang setelah ketahuan berada di rumah paman? Dan kenapa selebaran tanpa dasar itu terus bermunculan setiap hari? 


Salah seorang menteri kanan mengatakan kalo pangeran Seung pyung sudah kehilangan para walinya. Apa dia masih bisa bertahan hidup? Menurutnya semua itu terjadi karena pemerintahan masih belum berjalan dengan stabil. Ia menyarankan kalo Kang harus menunjuk seseorang yanv memenuhi syarat untuk mengisi jabatan kosong sesegera mungkin. Dan kalo kekuatan mereka disatukan untuk menyingkirkan para pemberontak, maka kekhawatiran Kang akan berkurang. Para menteri mengangguk setuju. 


Kang mengatakan kalo setelah dia naik tahta, ada banyak kerusuhan yang bermunculan. Kang memuji Do Jungkook yang datang dengan membaw kesetiaannya dan melakukan banyak hal besar untum negeri. Kang lalu mengumumkan kalo Jungkook akan diberi jabatan sebagai Komandan Lima penjaga. Mereka akan memuji perbuatan agungnya. 


Semua menteri terkejut mendengarnya. Mereka kompak menatap Kang. Demikian juga dengan Jungkook sendiri. Kang menatap Jungkook dan memintanya untuk terus membantunya di masa depan. Jungkook langsung berseru memanggil yang mulia. Kang menyuruh Jungkook untuk menemukan pangeran Seungpyung dan para pemberontak sesegera mungkin. Itu akan membuat Kang sangat senang. 


Jungkook janji akan menunjukkan kesetiaannya dan melayani Kang, meski ia punya banyak kekurangan. 


Para menteri tampak nggak sejalan dengan kepitusan yang Kang ambil. Salah seorang menteri kanan mengingatkan kalo yang mereka butuhkan sekarang ini adalah seseorang yang mengisi jabatan Perdana Menteri. 


Kang mengaku kalo dia belum menemukan orang yang tepat. Tapi untuk sekarang ini, merdka akan membuat keputusan tanpa Perdana Menteri. Kang berencana untuk menjalankan pemerintahan dengan Enam Kementerian. 


Menteri Kanan nggak setuju lagi. Menurutnya ada banyak menteri yang bijak di istana. Kang menatapnya dan memberitahu kalo dia ingin para menteri langsung melapor padanya. Para menteri nggak berani berkata-kata lagi. Kang melanjutkan kalo dia nggak lemah dan bukan anak kecil lagi. Kang nggak ingin menjalankan pemerintahan dengan meminta ijin dari para menteri seperti seorang pelajar. Para menteri hanya bisa menghela nafas. 


Rapat selesai. Di luar dua menteri kanan berjalan bersama kakak ipar Kang. Menteri kanan merasa kalo raja nggak mempercayai mereka. Jungkook keluar dan melihat mereka. Menteri yang lainnya menambahkan kalo dia nggak habis pikir. Mereka berikrar atas hidup mereka pada raja untuk nggak dipercayai? Kakak ipar Kang berpendapat kalo itu katena raja belum bisa melupakan penghianatan yang dilakukan oleh pangeran Yang Ahn. 


Menteri kanan berkata kalo sudah sewajarnya dia menuai apa yang dia tanam. Tapi itu harus dilakukan dengan adil. Ia meremehkan, penyidik dari Uigeumbu dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi, lalu kenapa kakak ipar Kang masih diposisi yang sama? 


Kakak ipar kang tersenyum pahit. Ia mengingatkan kalo dia baru saja jadi menteri. Menteri kanan di sebelahnya menambahkan kalo dia juga masih menteri negara kanan. Menurutnya, dengan menggunakan Enam Kementerian, maka Kang membuatnya menjadi orang-orangan sawah. Bukankah itu yang ingin Kang katakan? 


Menteri kanan tua melihat ke belakang dan menyadari kalo Jungkook sedang memperhatikan mereka. Ia menyarankan agar jangan membahas itu di luar. Lebih baik mereka pergi ke ruang rapat dan bicara di sana. Mereka lalu pergi bersama-sama. 


Jungkook menatap mereka dan mengejek apa yang mereka lakukan. Berikrar katanya? 


Kang membaca itu lagi dan menyadari kalo itu adalah tulisan tangan Eunsung. Kang yang marah meremas kertas itu. Ia bertanya-tanya siapa yang berani meniru tulisan tangan Eunsung untuk mempermalukannya? Kang memerintahkan anak buahnya untuk menangkap anggota keluarga pamannya dan anggota pemberontak Eunsung lainnya. Bahkan para pelajar Konfusius dari Sungkyunkwan dan para menteri istana. Juga selidiki semua orang yang bisa menulis dan temukan orang yang telah menulis surat itu. 


Anak buah Kang mengatakan kalo dia merasa Hwi masih hidup. Kang membalikkan bukankah dia sendiri yanv melihat mayatnya dan menguburnya? Anak buah Kang mengatakan saat is menemukan mayatnya terdampar di pantai, wajahnya sudah hancur. Anak buah Kang merasa ada yang mencurigakan. Saat ia pergi ke kuil untuk mencari Ja Hyeon, ia merasa kalo ia melihat seseorang yang mirip dengan Eunsung di sana. 


Kang langsung menatap anak buahnya. Kenapa baru bilang sekarang? Anak buah Kang berpikir kalo itu nggak mungkin dan barangkali dia salah lihat jadi dia melupakannya. Tapi saat Kang bilang kalo itu tulisan tangan Eunsung, anak buah Kang merasa nggak bisa menghilangkan kecurigaannya. Kang tersenyum aneh sambil bergumam, Eunsung masih hidup? 


Jungkook berdiri di halaman Uigeumbu. Anak buahnya menyelamatinya karena menjadi komandan tertinggi di Joseon. Jungkook juga menyelamatinya dan mengajaknya ke Markas Komandan Lima Penjaga dan menjadi asistennya untuk melakukan hal-hal yang hebat dengannya. 


Anak buah Jungkok bertanya Jungkook mengajaknya? Jungkook mengatakan kalo bukankah mereka punya trauma yang sama? Jungkook kehilangan ayahnya dalam perang saudara dan dia juga kehilangan kakaknya. 


Anak buah Jungkook nggak bilang apa-apa. Ia nampak sedih kembali diingatkan dengan peristiwa yang menyakitkan. Jungkook maju dan menepuk pundaknya. Jungkook memberitahu kalo mereka punya 3000 perajurit dan akan memerintah merdka bersama-sama. Anak buah Jungkook mengangguk setuju. 

Beraambung...

Komentar:
Maaf, ya baru bisa lanjut lagi. Kemarin menyelesaikan Revenge Note sama King of Romance dulu soalnya. 
Kang walaupun benci sama Hwi tapi bisa langsung tahu kalo tulisan itu mirip sama tulisan tangan Hwi. Tapi dia nggak berpikir kalo Hwi yang nulis karena tahunya Hwi sudah nggak ada. Justru malah anak buahnya yang berani beranggapan kalo Hwi masih hidup. Dan apakah rencana Hwi akan berhasil? 

Salam 
Anysti18

1 komentar

  1. Makasih kakak udh lanjut sinopsisnya, Q nungguin banget dri kmarin...
    Wah2 makin deg2an nih..

    BalasHapus


EmoticonEmoticon