8/15/2018

SINOPSIS The King of Romance Episode 16 PART 4


Ai Zhen baru datang. Dia menyapa Xiao Fang. Xiao Fang tersenyum melihat Ai Zhen. Dia fengar Ai Zhen sudah punya pacar? Ai Zhen mengangguk membenarkan. Gimana dengan Xiao Fang? Kapan dia jadi dokter Residen? Xiao Fang hanya tersenyum. Ai Zhen menyemangati Xiao Fang. Kalo Xiao Fang sudah berhasil, maka Xiao Fang bisa membuat pesta di hotelnya dan ia akan memberikan potongan. Xiao Fang mengiyakan. Ai Zhen menanyakan yang lainnya. Xiao Fang memberitahu kalo mereka di atas. Ia menawarkan akan mengantar Ai Zhen. 


Semua orang berkumpul. Mereka menghitung detik-detik pergantian tahun. 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, selamat tahun baru!!! Kembang api menyala. Mereka saling berpelukan dan mengucapkan selamat tahun baru satu sama lain. Bruce hendak memeluk Yi Le tapi Yi Le menghindar dan lebih memilih memeluk Bing Bing. 


Bing Bing menatap Wang Zhen. Tapi Wang Zhen sengaja buang muka lalu pergi menjauh. Bing Bing menghampirinya. Dia mengucapkan selamat tahun baru. Wang Zhen balik mengucapkan selamat tahun baru. Wang Zhen lalu berjalan meninggalkan Bing Bing. 


Juliet: Romeo, kedinginanmu dan kesepianmu jelas menunjukkanku bahwa luka yang aku beeikan padamu sangat dalam. Maafkan aku. 


Ai Zhen melihat kalo Wang Zhen menghindari Bing Bing. Dia lalu menghampiri Wang Zhen. Dia bertanya apa Wang Zhen keluar untuk mencari udara segar? Wang Zhen hanya menghela nafas. Ai Zhen melanjutkan kalo Wang Zhen sedikit canggung dengan Bing Bing. Wang Zhen merasa biasa saja. Bukankah teman biasa seperti itu? 


Ai Zhen membenarkan. Orang yang belum mengalaminya nggak akan tahu. Wanita selalu mengejar Wang Zhen. Sekarang Bing Bing mencampakkannya dan dia nggak bisa melepaskannya. Itulah yang Wang Zhen lakukan padanya selama 15 tahun. Wang Zhen tersenyum menatap Ai Zhen, serasa Ai Zhen berada di sana untuk balas dendam padanya. Tadinya Ai Zhen memang mau pamer pacar baru, tapi saat melihat Wang Zhen sekarang, rasanya dia nggak perlu lagi melakukannya. 


Wang Zhen bertanya apa pacar Ai Zhen tahu tentang sisinya yang ini? Ai Zhen menggeleng. Wang Zhen juga nggak tahu. Dulu Ai Zhen diam-diam menakuti semua teman wanita Wang Zhen. 

Flashback...


Yi Le bertanya apa Wang Zhen pernah benar-benar pacaran normal dengan wanita? Wang Zhen malah balik nanya, apa Yi Le pikir dia nggak mau? Hanya, saat dia pacaran, setelah beberapa waktu, mereka tiba-tiba menghilang dan minta putus. 

Flashback end...


Wang Zhen menatap Ai Zhen dan bertanya apa Ai Zhen mau bilang kalo dulu dia melakukan itu pada mereka? Ai Zhen mengingatkan kalo Wang Zhen juga membohonginya selama 15 tahun, jadi mereka impas. Wow! Wang Zhen sampai nggak habis pikir. Jadi karena ini Ai Zhen bisa menyerah dengan mudah dan kemudian pacaran dengan pria baru? 


Ai Zhen menatap Wang Zhen dan bilang enggak. Apa Wang Zhen tahu gimana dia hidup belakangan ini? Awalnya dia bekerja keras untuk mendapatkan Wang Zhen kembali. Lalu dia ingin balas dendam. Tapi akhirnya dia sadar kalo dia nggak seperti dirinya yang dulu. Kenapa juga dia harus membuat dirinya sendiri jadi menyedihkan dan mengubah dirinya menjadi seseorang yang Wang Zhen suka. Tapi dia bahkan nggak suka pada dirinya sendiri. Apa haknya untuk menyukai seseorang dan membuat seseorang menyukainya? 


Meski cinta berubah jadi benci, nggak juga akan mengubah dirinya jadi lebih baik. Jadi saat itu ia memutuskan untuk nggak melakukan kesalahan pada diri sendiri dan ia berhasil keluar. Wang zhen tersenyum. Ai Zhen bekerja keras untuk mengubah dirinya agar jadi lebih baik dan akhirnya menemukan orang yang baik. Wang Zhen mengucapkan selamat sebagai teman. 


Ai Zhen tersenyum. Dia lalu mengatakan kalo saat itu dia melihat Wang Zhen tulus pada Bing Bing. Itu membuatnya tahu kalo dia sama sekali nggak punya kesempatan, jadi dia memutuskan untuk menyerah. Dan walaupun Ai Zhen nggak tahu apa yang terjadi pada mereka, tapi dia bisa melihat dari tindakan Wang zhen hari ini kalo dia masih bermasalah. Wang Zhen nggak bilang apa-apa dan hanya tersenyum. 


Ai Zhen melanjutkan kalo Wang Zhen ingin cinta atau benci, atau ingin sepenuhnya melepaskan, maka pikirkan dengan hati-hati. Wang Zhen kembali hanya tertawa. Ai Zhen lalu pergi meninggalkannya. 


Yi Le sedang makan camilan. Wang Zhen masuk dan mengambil segelas air. Yi Le menanyakan kenapa kemarin Wang Zhen pergi duluan? Wang Zhen menatap Yi Le dan mengaku baru menyadari kalo wanita adalah makhluk yang mengerikan (lah, maksudnya apa? Bukannya laki-laki yang lebih nyeremin?) 


Yi Le menangkap kalo yang Wang Zhen maksud adalah Gao Bing Bing. Wang Zhen laku menatap Yi Le tajam. Yi Le menghampirinya. Dia memberitahu Wang Zhen kalo kemarin Bing Bing sudah berinisiatif. Ia menasehati agar Wang Zhen nggak kekanak-kanakan. Wang Zhen malah menyindir, maksudnya Yi Le sangat dewasa? Ayah dari anaknya jelas di depan mata tapi Yi Le malah nggak mengakuinya. 


Yi Le pura-pura nggak tahu. Apa maksudnya? Wang Zhen langsung bertanya kalo ayahTiger adalah Bruce, kan? Yi Le duduk dan masih nggak mau mengakuinya. Dia meminta Wang Zhen agar nggak bercanda. Wang Zhen memberitahu kalo dia sudah mengambil rambut Tiger untuk tes DNA. 


Yi Le yang terkejut langsung bangkit dan bilang kalo Wang Zhen sangat rendah. Wang Zhen malah nggak nyangka kalo tebakannya benar. 


Wang Zhen menghampiri Yi Le dan bertanya kenapa Yi Le nggak memberitahunya? Yi Le jadi salah tingkah. Dia merasa nggak ada yang perlu dibicarakan karena semua itu hanya kecelakaan. Lagian juga apa Wang Zhen pikir Bruce akan membuat Tiger bahagia dan bilang kalo dia punya anak? Yi Le kekeuh, enggak bakal. Bruce bahkan bahagia karena Tiger bukan anaknya. Yi Le memberitahu kalo keputusan itu demi kebaikan Bruce, dirinya dan juga semua orang. 


Wang Zhen nggak yakin. Apa benar ini yang terbaik untuk semua orang? Lagian itu hanya pemikiran Yi Le saja. Apa Yi Le pernah menanyakan hal itu? Yi Le merasa dia nggak perlu bertanya. Dia akan memberitahu Bruce saat waktunya sudah tepat. Wang Zhen menyimpulkan jadi Yi Le ingin diam-diam mengawasi Bruce dan memrriksa apakah dia sudah cukup dewasa dan apakah dia punya kemampuan membesarkan anak sebelum memberitahukan kebenarannya? 


Wang Zhen duduk. Yi Le meremehkan kalo Wang Zhen juga bukan ayah dari anaknya. Yi Le ikutan duduk. Dia menasehati kalo Wang Zhen nggak perlu khawatir tentang anaknya. Wang Zhen merasa nggak habis pikir. Dia benci dengan wanita. Mereka selalu menempatkan diri mereka di tempat yang paling aman. Yi Le selalu membicarakan idenya lalu membuat keputusan sendiri. Wang Zhen menyamakan Yi Le dengan Gao Bing Bing. 


Yi Le nggak terima Wang Zhen nggak senang dan sekarang marah pada Bing Bing. Wang Zhen mengatakan kalo dia juga seperti itu pada temannya. Yi Le bangkit dan duduk di dekat Wamg Zhen. Dia memberitahu kalo semua orang bisa melihat betapa sedihnya Bing Bing kemarin. Jadi gimana? Apa Wang Zhen bahagia sekarang? Wang Zhen memberitahu kalo dari awal dia nggak pernah menganggap Bing Bing sebagai teman. Sekarang sudah seperti itu, apa ada bedanya dengan yang dulu? 


Yi Le mengingatkan kalo Wang Zhen punya pilihan. Wang Zhrn malah mrmbalikkan, jadi menyembunyikan dari Bruce juga merupakan pilihan? Yi Le membenarkan. Dia merasa kalo pernikahan adalah untuk dua orang yang saling mencintai dan ingin bersama dan bukan karena mereka punya anak. 


Wang Zhen termenung memikirkannya. Yi Le mengingatkan kalo masalah Tiger adalah masalahnya. Ia meminta Wang Zhen untuk merahasiakannya. Wang Zhen mendekat dan bertanya kapan Yi Le berencana memberitahu Bruce? Ini nggak akan bisa disembunyikan selamanya. 


Yi Le nggak ingin membahasnya. Dia mengalihkan kalo sekarang waktunya mengambil kelas setelah melahirkan. Yi Le minta Wang Zhen membantu konsultasinya. Dia lalu bangkit dan pergi. 


Wang Zhen masuk lift. Bing Bing datang  terlambat dan merasa nggak nyaman melihat ada Wang Zhen juga. Habis itu banyak orang lagi yang masuk dan lift jadi penuh. Bing Bing menyapa Wang Zhen dan bertanya apa kue kemarin baik-baik saja? Wang Zhen mengiyakan. Lumayan enak. Bing Bing sudah bekerja keras. Pintu lift terbuka. Wang Zhen keluar lebih dulu. Bing Bing juga ikut keluar. 


Bing Bing masuk untuk melakukan konsultasi. Dia terkejut karena melihat Wang Zhen. Bing Bing bilang ke perawat kalo dia mungkin salah masuk ruang konsultasi. Perawat memberitahu kalo Bing Bing nggak salah. Dokter Shen sedang berhalangan dam digantikan oleh dokter Wang. Mereka juga sudah menempelkan pemberitahuannya di depan pintu. Perawat lalu meminta kartu asuransi Bing Bing. 


Bing Bing nggak punya pilihan. Dia masuk dan duduk di kursi pasien. Wang Zhen menanyakan alasan Bing Bing melakukan konsultasi terakhirnya Maret tahun lalu? Bing Bing menjawab kalo dia pergi ke luar negeri untuk menambah ilmu membuat kue. Wang Zhen menanyakan kondisi Bing Bing. Bing Bing memberitahu kalo belakangan darah PMS nya lebuh sedikit dari biasanya. Pinggulnya sedikit pegal dan perutnya terasa sedikit bengkak. 


Wang Zhen memberitahu kalo Bing Bing terkena Fibroid. Harusnya Bing  Bing tahu gimana mengendalikannya dengan kebiasaannya sehari-hari. Wang Zhen lalu bertanya apa Bing Bing berolahraga dengan teratur? Bing Bing menggeleng. Dia mengaku nggak punya waktu. Wang Zhen lanjut bertanya, gimana dengan libur bekerja? Bing Bing mengaku selalu tidur sedikit malam. Wang Zhen lalu bertanya kenapa Bing Bing datang menemui dokter kalo dia nggak mencintai badannya sendiri? Bing Bing merasa nggak begitu. Dia harus mengikuti kompetisi jadi dia selalu berlatih sampai larut. Dia mungkin tidur lewat dari jam 12 malam dan harus bangun pagi sekitar jam 5.


Wang Zhen menatap Bing Bing tajam. Bing Bing bahkan nggak tidur lebih dari 5 jam sehari. Wang Zhen menyindir, karena Bing Bing ingin menemukan dirinya bahkan dia nggak ingin hidupnya lagi. Sangat menyentuh. Bing Bing menambahkan kalo dia selalu menjaga makanannya. Dia selalu makan sayur dan nggak makan yang dingin. Dia juga nggak minum alkohol. Wang Zhen mengingatkan kalo itu adalah hal dasar utama yang harus pasien perhatikan. 


Wang Zhen akan melakukan pemeriksaan terhadap Bing Bing. Perawat lalu bangkit untuk menyiapkan ruang periksa. Wang Zhen bertanya apa bing Bing pernah melakukan hubungan s*ksual? Bing Bing memberitahu kalo dia bahkan nggak punya pacar. Wang Zhen menatap Bing Bing. Ia akan melakukan pemeriksaan USG saja. 


 Bing Bing lalu diarahkan ke ruang USG oleh perawat. Bing Bing merasa tegang saat Wang Zhen memeriksanya. Wang Zhen menunjukkan fibroid pada Bing Bing. Sekarang ukurannya 8 cm. Dan di sekelilingnya masih ada 2-3 fibroid. Wang Zhen menyarankan agar Bing Bing melakukan operasi. Bing Bing mengiyakan. 


Wang Zhen lalu bangkit. Dia meminta perawat untuk membantu Bing Bing melakukan pemeriksaan darah dan indung telur. Perawat mengiyakan. Wang Zhen menasehati, nggak peduli seberapa sibuknya Bing Bing dengan pekerjaannya, dia harusnya tahu kondisi tubuhnya. Dia menyuruh Bing Bing untuk membuat janji untuk konsultasi minggu depan. Bing Bing terkejut dia masih harus lagi. Wang Zhen menenangkan kalo doktet Shen yang akan berkonsultasi dengannya. Wang Zhen nggak akan menggantikannya lagi. Wang Zhen lalu pamit dan pergi. 


Toko Bing Bing tutup saat nenek Xu datang. Nenek Xu mengaku melihat siaran Bing Bing di tv. Nenek Xu datang untuk mengunjungi Bing Bing. Apa Bing Bing baik-baik saja? Bing Bing lalu mengajak nenek Xu untuk mengobrol di dalam. 


Bing Bing duduk bersama nenek Xu. Nendk mengaku mendengar kalo Bing Bing dan Wang Zhen sudah putus. Bing Bing mengiyakan. Nenek bertanya kenapa? Bing Bing bercerita kalo Wang Zhen mencarinya setahun yang lalu dengan membawa jam itu. Lalu memberitahu tentang cerita sepupu nenek Xu. Wang Zhen mengatakan kalo mungkin merrka ditakdirkan bersama. Tapi saat itu bing Bing nggak mencintai dirinya sendiri. Dan dia nggak punya kemampuan untuk menerima cinta dari orang lain. Jadi dia menolaknya. 


Nenek Xu mengingatkan kalo sekarang Bing Bing sudah pulang. Ia harusnya berusaha lebih keras untuk mengejarnya kembali. Bing Bing mengaku tahu. Tapi ia merasa kalo ia sudah melukai Wang Zhen terlalu dalam dan sampai saat ini Wang Zhen masih belum bisa memaafkan Bing Bing. Nenek Xu beryanya apa bing Bing masih peduli pada Wang Zhen? Bing Bing mengangguk. Nenek Xu menyemangati agar Bing Bing lebih berusaha. Sepupunya Li Xue juga melewati kesulitan yang sama. Akhirnya mereka bersama lagi. 


Bing Bing tersenyum. Jadi jam itu juga punya akhir yang bahagia? Nenek Xu berkata kalo mungkin karena roh ketidak takutan mereka menyentuh hati Tuhan. Nenek Xu menasehati agar Bing Bing nggak boleh menyerah. Kalo saat itu sepupunya menyerah, maka mereka nggak akan punya cinta yang begitu mengharukan. 


Bing Bing tersenyum. Dia berterima kasih karena nenek Xu telah memberitahunya tentang cerita indah dari jam itu. Nenek Xu berharap kalo mereka menghargai keajaiban salju musim panas yang indah ini. Bing Bing mengangguk mengiyakan. 


Bing Bing melihat video Wang Zhen. Hari inu tanggal 18 Januari 2018. Apa Bing Bing tahu hari apa ini? Inu adalah ulang tahun Wang Zhen. Bing Bing tahu kan kalo dia nggak suka merayakan ulang tahun. Tapi sejak Bing Bing memberitahunya di atap bahwa Bing Bing tahu kapan ia menjadi Romeo, kapan dia jadi Wang Nuo dan kapan dia jadi Wang Zhen, saat itu semua minpi buruknya bukan mimpi buruk lagi. Apa Bing Bing tahu kalo kata-katanya sangat berarti buat Wang Zhen? Wang Zhen mengaku ingin berterima kasih pada Tuhan karena telah membiarkannya bertemu dengan Bing Bing. Wang Zhen benar-benar sangat bahagia.  Wang Zhen lalu mengucapkan selamat ulang tahun untuk dirinya sendiri. Dia lalu mengaku menantikan hadiah dari Bing Bing. Hadiah untuk Wang Zhen. 


Bing Bing lalu meletakkan ponselnya lalu mengambil buku hariannya. Bing Bing mulai menulis...

Romeo
Apa kamu masih ingat tentang cerita nenek Xu? Keajaiaban salju musim panas yang indah ini, jadi Juliet yang percaya pada takdir dan Romeo yang percaya pada ilmu. Kita nggak bisa menyerah seperti ini 


Bing Bing lalu melihat kalender. Dia sudah menandai kalo itu adalah hari ulang tahun Wang Zhen. 

Bersambung...

Komentar:
Wang Zhen selalu mengacuhkan Bing Bing di depan tapi di belakang dia malah galau sendiri. Padahal Bing Bing sudah gencar melakukan pendekatan tapi Wang Zhen malah terus menghindar. 

Salam 
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon