9/07/2018

SINOPSIS Grand Prince Episode 19 PART 4


Hwi menarik pedangnya. Kang berteriak maju dan menyerang Hwi. Pedang mereka saling beradu. Kang berusaha melukai Hwi berkali-kali sedangkan Hwi hanya memilih menghindar daripada menyerang kakaknya. 


Ja Hyeon datang bersama ibu suri dan Gi Teuk. Kang kembali maju dan berhasil melukai dada Hwi. Ja Hyeon terkejut melihatnya. Gi Teuk menghalangi ibu suri dan Ja Hyeon agar nggak mendekat. Kang tersenyum dan menyuruh adiknya untuk menyerah. Ia mengingatkan kalo Hwi belum pernah menang melawannya. Hwi memperingatkan kalo kalo ini beda karena Kang telah membuatnya makin kuat. 


Hwi bertetiak dan maju. Mereka kembali bertarung. Ja Hyeon sampai nggak tega melihatnya. Kang dan Hwi berdiri saling membelakangi. Kang berusaha melukai Hwi tapi Hwi menahan tangannya. Hwi meminta Kang untuk memberikannya padanya. Kang bertanya apa yang harus ia berikan? Tahta? Atau wanitanya? Hwi mengatakan kalo Kang nggak bisa memiliki keduanya. Kang mengatakan kalo Hwi nggak bisa membunuhnya. Hwi akan ragu sampai akhir. 


Kang menarik tangannya dan berhasil melepaskan diri. Hwi menjauh dan mengatakan kalo Kang nggak bisa mengalahkannya meski ia berlatih memanah dan berburu. Hwi sesumbar kalo dia sudah menebas pasukan musuh yang nggak terhitung jumlahnya dalam pertempuran yang sebenarnya. Dan Kang nggak akan bisa menghentikan pedang berdarahnya. 


Kang tertawa seolah meremehkan. Ia lalu berseru dan maju. Hwi juga maju sehingga pertarungan kembali terjadi. Hwi berhasil mendorong Kang dan membuatnya menjatuhkan pedangnya. Kang mengacungkan pedangmya ke leher Kang. Kang yang sudah kalah nggak bisa berbuat apa-apa. 


Para pengawal yang berada di pihak Kang meradang melihat raja mereka. Mereka lalu mengambil pedang masing-masing dan bergitu juga dengan orang-orang Hwi. Orang-orang Hwi berhasil mendorong para pengawal sampai nggak bisa berkutik. 


Hwi nggak bisa melukai Kang. Ia pun menyingkirkan pedangnya dan membebaskan Kang. Ia lalu menyuruh pengawalnya untuk membawa Kang ke istana rahasia. Ibu suri menangis melihat anaknya. 


Jungkook datang dan bertarung dengan para pengawal. Dalam waktu sekejab, ia dan orang-orangnya berhasil mengalahkan para pengawal itu. 


Dayang Kang menemui Na Gyeom dan menyuruhnya untuk melarikan diri karena ada kudeta. Na Gyeom menanyakan keadaan raja. Dayang memberitahu kalo pangeran Eunsung masih hidup dan sekarang sedang bertarung dengan raja. 


Na Gyeom terkejut sampai ternganga. Ia lalu meminta Seungpyung untuk mendekat. Ia harus bersama dengan bibinya. Seungpyung bangkit dan memilih memeluk tiang. Na Gyeom memaksanya untuk datang padanya tapi Seungpyung nggak mau. Hal itu membuat Na Gyeom kesal. 


Kang dibawa ke istana rahasia. Hwi lalu menemuinya. Kang meminta Hwi untuk membunuhnya. Hwi terkejut mendengarnya. Ia mengatakan kalo ia nggak akan menyakiti Kang. Bahkan untuk sesaat saja. Ia meminta Kang untuk menebus dosa-dosanya dengan bertahan hidup. Itu adalah hukumannya. 


Kang menghela nafas lalu tersenyum dan berbalik menatap Hwi. Ia bertanya apa Hwi ingin menjadi raja sekarang? Hwi balik nanya, apa Kang percaya kalo semua orang mencoba untuk hidup sepertinya? Kang menatap Hwi dan berkata meronta saat diinjak. Memiliki keinginan untuk bangkit ketika dipandang rendah. Memiliki keserakahan terhadap apa yang ia inginkan. Ia memberitahu kalo semua itu membuat seseorang menjadi seseorang. 


Hwi mengaku telah mencoba memahami Kang dan ia terus memikirkannya. Ia rasa wajar untuk membalas dendam ketika terluka dan menjadi ambisius ketika dipermalukan, tapi tetap saja pada akhirnya seseorang membuat pilihannya sendiri. Hwi mengungkit tentang kematian Yeon Hee di usia muda. 


Kang langsung menoleh dan marah. Ia mengingatkan kalo itu kecelakaan. Hwi memotong kalo harusnya Kang mengakui kesalahannya dan memohon pengampunan. Ketika paman berusaha memunculkan sisi buruknya, harusnya Kang menjauh dan melindungi keluarganya. Ketika kakak mereka yang sekarat mempercayakan putra mahkota yang masih muda pada Kang, harusnya Kang memberikan perhatian dan ketulusan yang besar. Bahkan kalo Kang menginginkan kekasih adiknya, Kang harusnya menahan diri dan memendamnya. Itulah yang harusnya dilakukan manusia. 


Kang meremehkan dan bertanya apa Hwi nggak punya keinginan? Apa nggak ada kotoran di tangannya? Kang mengaku bida melihat semuanya dengan jelas. Ia bisa melihat jati diri Hwi dibalik semua kemunafikannya dan tindakannya. Hwi menatap kakaknya, nggak habis pikir. Ia membenarkan. Ia memiliki rasa iri dan cemburu dalam dirinya. Hwi takut orang-orang melihat sisi buruknya. Tapi ia berusaha keras untuk menahannya. Ia menyembunyikannya karena ia adalah manusia. 


Kang bertanya apa itu hilang atau Hwi menahannya? Mata Hwi berkaca-kaca. Ia mengatakan saat Kang mendapatkan semua yang ia inginkan, apa Kang pikir ia telah menjadi orang lain? Ada kalanya ia tertipu oleh pemikiran Kang. Ia sendiri juga bersimpati pada Kang. Hidup dan tempat Kang. Kang sendirilah yang telah membuat semuanya seperti itu. 


Hwi lalu keluar tanpa mendengar jawaban dari Kang. Di luar sudah ada ibu suri, Ja Hyeon dan Gi Teuk. Kang sendiri dikunci dari luar. 


Kang tertawa, menertawai nasibnya. Habis itu dia teriak kesal. Sedetik kemudian Kang seolah merasa sedih. 


Ibu suri menangis mendengarkannya. Hwi menemui pengawal dan mengatakan kalo mereka akan menangkap semua pejabat dan penjaga yang menjaga kakaknya dan ganti mereka semua dengan orang-orangnya. Menteri urusan militer akan segera datang. Pengawal itu mengiyakan lalu pergi. 


Hwi memberikan pedangnya pada Gi Teuk lalu menemui ibu suri. Ia menanyakan apakah ibu suri sudah menyiapkan deklarasi kepada para menteri? Ibu suri hanya menghela nafas. Dayang memberikannya pada Hwi. Hwi menerimanya lalu meminta ibu suri untuk pergi ke istana ratu untuk melindungi mantan raja. Ia akan mengirim pasukan pengawal untuk melindungi mereka. Ibu suri mengaku kalo ia mengerti. 


Hwi lalu menemui Ja Hyeon. Ia mengatakan pada Ja Hyeon agar meminta Jungkook untuk pergi ke istana ratu. Ja Hyeon mengangguk. Ia bertanya gimana dengan yang lainnya? Dimana Roo Si Gae? Hwi nggak menjawabnya. Ia hanya berpesan agar Ja Hyeon tetap bersama dengan ibu suri. Hwi akan datang saat semuanya telah terkendali. Hwi lalu pergi. 


Dayang Kang pergi dengan terburu-buru melewati beberapa orang yang sedang bertarung. 


Ja Hyeon menemui Jungkook dan menyampaikan kalo dia harus ke istana ratu. Ia akan membawa mantan raja ke istana ibu suri. Jungkook mengiyakan. Mereka lalu pergi bersama. 


Kakak ipar dan anak buah Kang sampai di istana. Si Gae yang meteka tawan tampak pucat dan kelelahan. Mereka turun dari kudanya dan menyuruh penjaga untuk membuka gerbangnya. Penjaga mengatakan kalo mereka menerima perintah kerajaan untuk menjaga gerbang karena ada pemberontakan. Kakak ipar Kang maju dan memberitahu kalo mereka datang setelah menekan pemberontakan. Mereka harus masuk ke dalam dan melindungi raja. Buka gerbangnya. 


Penjaga mengatakan kalo nggak ada yang bisa masuk saat gerbang diperintahkan untuk ditutup. Kakak ipar Kang menyuruh penjaga untuk pergi dan mendapatkan perintah kerajaan lainnya. Ia adalah menteri urusan militer dan kakak ipar raja. Ia ingin masuk ke dalam dan menemui raja. Apa alasan mereka nggak membuka gerbangnya? 


Anak buah Kang bertanya apa yang terjadi pada penjaga istana? Kenapa gerbangnya dijags oleh orang militer? Penjaga nggak menjawab. Anak buah Kang kembali bertanya apa mereka juga adalah pemberontak? 


Mereka lalu menarik pedang masing-masing dan saling mengacungkan pedang. Para menteri juga sampai di istana. Anak buah Kang menyuruh pasukannya untuk membuka ruang penyimpanan senjata dan mengambil senjata dari sana. 


Ayah Ja Hyeon nggak ngerti. Ia bertanya apa mereka akan menyerang istana? Kakak ipar Kang memberitahu kalo para pemberontak masuk ke istana. Ia mengacungkan pedangnya sambil mengatakan bahkan kalo mereka harus menghancurkan gerbang, mereka harus melindungi raja. Anak buah Kang menengok ke belakang dan berseru pada pasukannya agar cepat melaksanakan perintahnya. 


Penjaga menghalangi mereka. Dengan otoritas apa mereka ingin membuka ruang penyimpanan senjata? Ia mengancam akan membunuh mereka semua kalo mereka bergerak satu langkah saja. 


Ibu suri datang ke istana Na Gyeom. Na Gyeom terkejut melihat kedatangan ibu suri. Mantan raja bangkit dan hendak menghampiri neneknya tapi ditahan oleh Na Gyeom. Ja Hyeon memanggil ratu. Ibu suri meminta Na Gyeom agar mengembalikan cucunya. 


Na Gyeom mengatakan kalo raja memerintahnya untuk melindungi Seungpyung. Ja Hyeon memberitahu kalo masa pangeran Jin Yang sudah berakhir. Na Gyeom meremehkan, apa Ja Hyeon pikir ini masanya karena pangeran Eunsung masih hidup? 


Ibu suri memberitahu kalo dunia telah berubah. Ja Hyeon menambahkan kalo tahta telah dikembalikan pada mantan raja, jadi Na Gyeom harus mengosongkan istana ratu. Na Gyeom nggak terima. Ia menanyakan dimana raja? Rajanya? 


Mantan raja menghempaskan tangan Na Gyeom lalu menghambur ke pelukan ibu suri. Na Gyeom marah. Ia mengatakan kalo Ja Hyeon akhirnya merusak jalan raja? Ja Hyeon memberitahu kalo keserakahan Na Gyeom dan Kang lah yang telah membawa mereka pada kehancuran mereka sendiri. 


Ibu suri berkata sampai mereka memutuskan hukuman untuk raja, Na Gyeom akan berada di bawah tahanan rumah di istana ratu. Na Gyeom tampak syok. Ibu suri dan Ja Hyeon pergi. Na Gyeom mengatakan kalo ibu suri nggak bisa melakukan itu padanya dan raja. 


Ja Hyeon menatap Na Gyeom dan bertanya apa dia paham sekarang? Istana ratu yang sangat ia cintai sekarang akan menjadi penjaranya. Ja Hyeon lalu keluar meninggalkan Na Gyeom. Sementara Na Gyeom hanya bisa terduduk lemas. 


Hwi bersama Jungkook keuar dari istana untuk menemui orang-orang Kang. Si Gae menatap Hwi penuh harap. Para menteri terkejut melihat Eunsung. 


Hwi mengatakan kalo ia telah kembali ke istana bersama dengan mantan raja. Ia mengumumkan kalo mereka semua harus mendengarkan perintah ibu suri. Hwi lalu membaca deklarasi dari ibu suri. 


Kepada semua menteri, kami memiliki bukti bahwa pangeran Jin Yang mengambil alih posisi raja dengan membuat kesepakatan rahasia dengan suku Jurchen. Mantan raja Lee Myeong akan dinobatkan kembali. Semua menteri harus hadir dan mengikrarkan kesetiaannya pada raja yang dinobatkan kembali. Siapapun yang berpihak pada pangeran Jin Yang akan dianggap berhianat dan akan menderita selama 3 generasi dan dihukum dengan cara yang paling keras. 


Kakak ipar Na Gyeom tersinggung dan bertanya siapa yang dia panggil penghianat? Ia menunjuk Hwi dengan pedangnya dan mengatakan kalo Eunsunglah penghianatnya. 


Ayah Ja Hyeon maju dan berdiri di sebelah Hwi. Ia mengatakan kalo itu adalah perintah ibu suri. Mereka akan menerima utusan dari Tiongkok dan menstabilkan istana sesegera mungkin. Dan menunjukkan kekuatan pada mereka. 


Para menteri berbondong-bondong beranjak ke sisi Hwi. Kakak ipar Kang menunjuk mereka dengan pedangnya dan mengatakan mereka para b*jingan licik, yang hidup layak di bawah bayang-bayang raja. Mereka sendirilah yang menyebut Hwi penghianat. 


Hwi bertanya siapa yang penghianat? Sebagai seseorang yang menulis deklarasi penghianatan, menyebabkan pemberontakan dan membuat destabilitasi negara, dan menjebak orang yang nggak bersalah, apa mereka madih nggak tahu malu? 


Anak buah Kang mundur dan menarik Ro Si Gae ke depan. Ia memaksa Si Gae untuk berlutut. Gi Teuk memanggil Roo Si Gae dan hendak menyelamatkannya tapi ditahan oleh Hwi. Hwi melarang anak buah Kang untuk menyentuhnya karena ia adalah bawahannya. 


Si Gae menatap Hwi penuh harap. Anak buah Kang mengarahkan pedangnya ke leher Si Gae. Gi Teuk menangis menatap Si Gae. Hwi menatap anak buah Kang dan mengaku mengerti kesetiaannya. Tapi itu bukanlah kesetiaan. Raja sudah divonis dan diturunkan dari tahta. Dia sudah dilengserkan dan menunggu hukuman. 


Anak buah Kang meminta Hwi untuk membawa raja kalo nggak ingin melihat Si Gae mati. Gi Teuk berseru menyuruh anak buah Kang untuk menyingkirkan pedang itu sekarang juga. Hwi juga menyuruhnya untuk melepaskan Roo Si Gae. Anak buah Kang nggak mau dan meminta mereka membawa raja kesana. 


Roo Si Gae memejamkan matanya seolah siap untuk mati. Ia lalu mendorong tangan anak buah Kang dengan kepalanya lalu melarikan diri ke sisi Hwi. Anak buah Kang lalu bangkit dan mengayunkan pedangnya ke leher Si Gae. Seketika itu juga Si Gae jatuh. 


Hwi meradang dan meneriakkan anak buahnya untuk menangkap mereka. Jungkook dan pasukannya langsung maju dan mengejar anak buah dan kakak ipar Kang. 


Hwi dan Gi Teuk menghampiri Ro Si Gae yang masih bisa bertahan. Hwi terus memanggil Roo Si Gae yang nggak bisa merespon. 

Bersambung...


Komentar:
Hadeuh, sedih lihat Si Gae. Apa dia masih bisa diselamatkan? Padahal sebelumnya dia ingin berburu bersama Hwi kalo mereka berhasil. Rada takut juga lihat orang-orang bertarung pakai pedang. Orang-orang mati, darah dimana-mana. Ngeri, deh. 

Salam
Anysti18

2 komentar

  1. Iya kasian banget sama si gae, semoga si gae bisa selamat ya kak...

    BalasHapus
  2. Kak ini tinggal 1 episode gak di lanjut lagi ya

    BalasHapus


EmoticonEmoticon