9/28/2018

SINOPSIS Grand Prince Episode 20 PART 2


Na Gyeom melarikan diri bersama pelayannya dan dayang Hong. Ia berhenti dan melihat istana dari tempatnya berada. Dayang Hong mengingatkan kalo ratu harus bergegas dan menjauh dari istana. Na Gyeom bertanya apa nggak papa meninggalkan raja seperti itu? 


Dayang Hong memberitahu kalo Kang adalah orang yang kuat. Kalo dia sudah memutuskan, maka dia nggak akan berubah pikiran. Na Gyeom kembali bertanya apa dia nggak boleh tinggal dengan Kang? Apa mereka harus membiarkannya kesepian? 


Pelayan Na Gyeom memintanya untuk memikirkan masa depannya. Dan kalopun langit runtuh, selalu ada ruang untuk keluar. Pelayan dan dayang Hong menarik Na Gyeom agar segera pergi. 


Kang melangkah menatap singgasananya. Ia lalu berjalan dan duduk disana. 


Hwi bersama Ja Gyeon dan Gi Teuk menunggu dengan cemas. Nggak seberapa lama Jungkook kembali dan memberitahu kalo mereka sudah menangkap menteri urusan militer. Tapi mereka kehilangan ratu. Hwi merasa kalo kakaknya pasti bersama kepala pengawal istana. 


Anak buah Kang menghampiri mereka. Hwi, Gi Teuk dan Jungkook sigap menarik pedang mereka dan mengacungkannya ke anak buah Kang. Gi Teuk maju dan mengacungkan pedangnya, siap menghabisi anak buah Kang. Anak buah Kang tiba-tiba berlutut. Gi Teuk mengurungkan niatnya. 


Hwi menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi pada kakaknya? Anak buah Kang memberitahu kalo Kang menunggu di istana utama. Hwi terkejut dengar kakaknya melarikan diri dari istana rahasia. Anak buah Kang melanjutkan kalo sudah tugasnya melindungi raja. Ia mencoba membawanya keluar dari istana tapi raja ingin bertemu dengan Hwi. 


Gi Teuk melarang Hwi pergi. Ia khawatir kalo itu hanyalah jebakan. Hwi mengatakan kalo lakaknya ingin melihatnya untuk terakhir kali. Hwi merasa nggak bisa membiarkan kakaknya pergi seperti itu. Ia ingin agar kakaknya tetap hidup agar dapat membayar perbuatannya. 


Ja Hyeon mengatakan kalo ia akan membawa ibu suri kesana. Mereka harus bisa membujuk Kang. Ja Hyeon tahu kalo Hwi nggak ingin membunuh kakaknya sendiri. Hwi mengangguk setuju. Ia lalu menyuruh beberapa pengawal untuk mengawal Ja Hyeon. Ja Hyeon pergi menemui ibu suri. Hwi juga berjalan untuk menemui kakaknya. Gi Teuk menatapnya khawatir. 


Ibu suri juga terkejut dengar Kang melarikan diri. Ja Hyeon memberitahu kalo Kang ingin menemui Hwi sendirian. Ibu suri bangkit. Ia berencana menyuruh Kang untuk melepaskan tahtanya dan hidup tenang di luar istana. Tapi nyatanya Kang menginginkan pertumpahan darah. 


Ibu suri melangkah keluar hendak menemui Kang. Ja Hyeon memanggilnya sehingga ibu suri kembali berbalik. Ja Hyeon meminta ibu suri untuk menunjukkan kasih sayangnya kalo memang ia ingin menyelamatkan kedua putranya. Ia mengingatkan kalo Kang sedang putus asa. Ja Hyeon nggak tahu apa yang akan Kang lakukan kalo ibu suri bersikap kasar padanya. 


Ibu suri mengatakan kalo pada anaknya yang berbuat salah, ia pikir omelan akan cukup. Ibu suri menyatakan kalo dia tetap mencintai Kang. Harusnya ia memberitahu Kang. Ibu suri menyesal. Ja Hyeon memberitahu kalo ini belum terlambat. Ia merasa kalo ibu suri masih punya kesempatan. Ibu suri lalu mengajak Ja Hyeon pergi. 


Hwi datang ke istana utama bersama dengan Jungkook, Gi Teuk dan anak buah Kang. Beberapa penjaga langsung mengacungkan pedang mereks ke Hwi. Jungkook sigap menarik pedangnya untuk melindungi Hwi. Hwi menyuruh mereka semua untuk minggir karena ia ingin menemui kakaknya. Gi Teuk memanggil Hwi. Ia masih ragu. 


Anak buah Kang menyuruh para penjaga itu untuk pergi. Para penjaga menurut lalu pergi. Hwi masuk sendirian. Perlahan-lahan ia menghampiri Kang yang duduk di singgasananya sambil berpegangan pada sebilah pedang. Hwi menatap kakaknya dan menyuruhnya untuk turun dari sana karena itu bukan lagi tempat duduknya. Dan sejak awal itu memang bukan milik Kang. 


Kang memberitahu kalo bukan karena Hwi, besok dia akan mengadakan rapat dengan para pejabat di sana. Hwi memberitahu kalo semuanya sudah berakhir. Kang nggak akan bisa merebut kembali tahta atau membatalkan kudeta. Apa Kang pikir itu semua karenanya? Hwi melanjutkan karena Kang mempunyai keponakan yang berhak untuk menerima tahta dan seorang ibu yang nggak mengakuinya. Hwi merasa bukan itu. Tapi karena Kang nggak punya dukungan dari orang-orang. 


Kang membantah. Kalo ia punya waktu untuk memerintah negerinya dengan benar dan mengubah pandangan maka ia bisa membuat negeri yang kuat dan memberikan harapan pada mereka. Kang bisa menjadi raja yang baik yang memberi mereka kemakmuran yang panjang. Hwi menatap Kang seolah merasa kasihan. Ia memberitahu kalo mereka nggak b*doh. Orang-orang yang melengserkan Kang dan mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengembalikan tahta raja. Mereks nggak melakukannya untuk bisa makan dan hidup dengan baik. Dan juga bukan untuk mengamankan posisi mereka sendiri setelah kudeta berakhir. Mereka tahu kalo mereka bisa mati dan tahu kalo ini bisa jadi kesempatan terakhir mereka tapi mereka tetap melakukannya. Mereka nggak mendapat keuntungan dari kerajaan tapi saat dibutuhkan, mereka adalah orang-orang yang akan mempertaruhkan hidup mereka. Tapi dukungan yang seperti itu nggak akan pernah Kang dapatkan. Kang nggak melalui cara yang benar untuk naik tahta. 


Kang hanya tersenyum. Matanya berkaca-kaca. Hwi melanjutkan kalo setelah Kang menjadi raja dengan dukungan yang nggak jelas, Kang nggak bisa mempertahankan tahta. Kang mengatakan kalo dia sudah tahu tentang hal itu. Ia melanjutkan kalo karena itulah ia juga nggak bisa mendapatkan cinta. Kang mengaku ingin mencurinya karena dia adalah kekasih Hwi. Tapi kali ini Kang nggak akan membiarkannya mati seperti Yeon Hee. Kang memberitahu kalo dia akan mencurinya dari Hwi dan memenangkan hatinya untuk datang pada Kang. Kabg berpikir kalo itu akan jadi bukti kalo dia adalah pria yang cukup berharga untuk itu. 


Hwi mengingatkan kalo Kang sudah punya istri. Kang mengatakan kalo dengan perasaan itulah dia ingin menikah. Dan bahkan setelahnya Kang nggak bisa menyerah. Kang berpikir kalo setelah dia menjadi raja, semua itu akan menjadi miliknya. Dan semua yang ia inginkan akan jadi kenyataan. Itulah yang selama ini Kang yakini. 


Dengan lembut Hwi meminta Kang untuk kembali sebagai anggota keluarganya, sebagai kakaknya. Merelakan tahtanya dan menerima hukuman. Dan saat pengasingan Kang berakhir, maka Kang bisa menjalani hidup yang normal. Walaupun bukan seorang raja tapi keluarga akan tetap ada di sampingnya. Kang menghela nafas lalu tersenyum. Ia mengajak Hwi untuk melakukan itu di kehidupan selanjutnya. Hwi menegur kakaknya. Kang meralat kalo di kehidupan selanjutnya dia mungkin nggak perlu membuat pilihan-pilihan itu. Kang meminta Hwi untuk membunuhnya. 


Mata Hwi tampak berair. Kang melanjutkan kalo ia nggak cocok hidup di neraka. Dari pada hidup yang panjang dan menyedihkan, Kang memilih untuk menebusnya dengan nyawanya. Hwi sedih karena Kang tetap nggak memikirkan keluarganya sampai akhir. Apa Kang nggak ingin melakukannya demi ibu suri? Hwi mulai menangis. Kang Juga seperti menahan air matanya. Ia lalu mengangkat pedangnya. 


Ja Hyeon berjalan bersama dengan ibu suri dan beberapa pengawal. Mereka tampak tegang dan terburu-buru. 


Kang turun dari singgasananya dan menghampiri Hwi. Ia mengatakan kalo Hwi nggak akan bisa melakukannya. Hwi memberitahu kalo hukuman yang harus Kang terima adalah hidup panjang dan menyedihkan di pengasingan. Ia meminta Kang untuk menerima hukumannya. 


Kang menuruni tangga dan mendekat ke Hwi. Ia membenarkan kalo memang seperti itulah Hwi. Pangeran yang baik. Pria yang baik dan tulus. Hwi sudah tahu kalo ia adalah orang yang paling jahat di bawah langit, yang mencoba membunuh adiknya berkali-kali. 


Kang mengayunkan pedangnya ke arah Hwi. Hwi sigap menghindar. Ia meminta Kang agar jangan melakukan itu. Kang nggak mau mendengarkan Hwi dan kembali menyerang. Hwi menahan pedang Kang menggunakan pedangnya. Hwi bertanya apa ia harus membunuh kakaknya sendiri? 


Kang menarik pedangnya. Ia murka dan mengatakan kalo Hwi nggak membunuhnya, maka ia yang akan membunuh Hwi. Kang lalu kembali mengayunkan pedangnya. 


Ja Hyeon dan ibu suri tiba. Kang dan Hwi tiba-tiba melompat keluar. Hwi perlahan bangkit. Kang juga bangkit dan kembali menyerang Kang. Hwi berusaha menahan pedang kakaknya meski dengan tangan kosong. 


Anak buah Kang tiba-tiba mengangkat pedangnya dan menebas leher Kang. Ja hyeon, ibu suri dan Hwi terkejut melihatnya. Kang lalu menusukkan pedangnya ke perut anak buahnya. Ia memegangi lehernya yang terkena tebasan pedang anak buahnya sendiri. Perlahan tubuhnya roboh. Hwi memegangi tubuh kakaknya. Kang mengerang kesakitan di pangkuan Hwi. 


Hwi syok dan bertanya kenapa? Kenapa? Anak buah Kang berlutut dan mengatakan kalo Kang bertarung dengan Hwi, dan Hwi nggak bisa membunuhnya, Kang memintanya untuk membunuhnya. Hwi dan ibu suri menangis mendengarnya. Anak buah Kang melanjutkan kalo Kang datang untuk mati. 

Flashback...


Kang mengatakan kalo anak buahnya harus mengakhirinya untuknya. Anak buah Kang memanggil Kang dan merasa nggak bisa melakukannya. Kang menatap anak buahnya sambil tersenyum. Ia yakin kalo Eunsung nggak akan bisa melakukannya. Anak buah Kang merasa nggak habis pikir. Gimana bisa Kang memberinya perintah seperti itu? 


Kang menghela nafas. Ia mengatakan kalo saat ia memikirkannya, hanya dialah yang setia padanya. Kang mengaku nggak ingin mati oleh pedang orang lain. Ia meminta anak buahnya untuk melakukannya saja. Anak buah Kang menangis. Ia mengatakan kalo dia nggak bisa. 

Flashback end...


Anak buah Kang nggak kuat lagi. Ia jatuh dan mati. Ibu suri menangis lalu menghampiri Kang sambil memanggil namanya. Kang tersenyum menatap ibu suri dan memanggil ibunya berkali-kali. Dengan berlinang air mata ibu suri meminta maaf pada Kang. Ia merasa bersalah karena telah membesarkan Kang dengan cara yang salah. 


Kang menatap Hwi dan melarangnya menangis. Adikku! Hwi memanggil kakaknya dan kembali menangis. Dengan terbata-bata Kang mengatakan kalo semua orang yang ia cinta ada di sana. Kang menatap Ja Hyeon dan melarangnya menangis juga. Ia mengatakan pada  semua orang agar jangan ada yang menangis untuknya. 


Hwi memanggil kakaknya. Kang melanjutkan kalo sekarang dia bisa melepas segalanya.  Ia merasa bebas dan damai. Kang yang sudah nggak kuat lagi akhirnya meninggal. Seketika pecahlah tangis seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya. 

Bersambung...

Komentar:
Kang meninggal? Agak kurang percaya lihat Kang meninggal seperti itu. Secara dia adalah orang yang nggak mau ngalah dan maunya menang sampai akhir. Kok tahu-tahu dia minta anak buahnya untuk membunuhnya karena tahu kalo Hwi nggak akan sanggup. Seakan dipaksakan karena episodenya mau habis. Atau cuman perasaanku aja? 

Salam
Anysti18

1 komentar

  1. Aku pikir, sebenarnya dalam diri kang dia masih sayang ke hwi dan keluarga nya, dia jadi jahat karena merasa terbuang, tapi walau gtu dia masih tetap sayang ke keluarga nya, buktinya kang tau bagaimana tulisan hwi dan walaupun tersirat di beberapa episode awal juga keliatan klu kang sayang sma adiknya

    BalasHapus


EmoticonEmoticon