10/20/2018

SINOPSIS Someone Noticeable Episode 2

SINOPSIS Someone Noticeable Episode 2


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: jTBC
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Someone Noticeable Episode 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Someone Noticeable Episode 3

Yi Ahn masuk ke sebuah ruangan. Ada seorang pria di sana. Ia langsung bangkit dan menghadap Yi Ahn. Yi Ahn memberitahu kalo dia adalah seniornya. Pria itu membungkuk dan memperkenalkan diri kalo namanya adalah Kim Jin Young. Yi Ahn menatanya sambil membatin, Kim Jin Young. Jin Young tersenyum tapi nggak berani menatap Yi Ahn.

HALO, AKU KIM JIN YOUNG


Yi Ahn minum bersama reporter Kim. Mereka merasa lega. Yi Ahn menyandarkan kepalanya di pundak reporter Kim. Ia bertanya apa dia sudah memberitahu kalo mereka punya pendatang baru dalam tim? Reporter Kim mengiyakan. Itu adalah musim perekrutan. Ia bertanya kenapa Yi Ahn bertanya? 


Yi Ahn memberitahu kalo mereka hanya mempekerjakan satu orang dan dia langsung bekerja sebagai bawahannya. Yi Ahn meminta reporter Kim untuk menebak siapa namanya? Reporter Kim tersenyum dan bertanya siapa sih namanya? Yi Ahn pelan-pelan memberitahunya, Kim-Jin-Young. 


Reporter Kim nggak bisa senyum lagi. Ia menatap Yi Ahn seolah ikut prihatin. Yi Ahn mengatakan kalo ia harus bekerja sama dengannya tapu nggak bisa menyebutkan namanya. Yi Ahn meneguk minumannya seolah ia baik-baik saja. 


Yi Ahn menatap ke depan dan memanggil Hyo Eun. Reporter Kim Hyo Eun mengiyakan. Yi Ahn memberitahu kalo dia pikir mereka nggak benar-benar putus. Hyo Eun mengaku tahu. Yi Ahn mengatakan kalo ia berencana menelpon Jin Young kembali dan ketemuan lagi dan jadian lagi. Ia juga berpikir akan selalu bersama Jin Young. Tapi itu terasa aneh. 


Yi Ahn menatap Hyo Eun dan memberitahu kalo dia nggak bisa nangis. Hyo Eun nggak bilang apa-apa. Yi Ahn melanjutkan kalo dia nggak tahu kenapa Jin Young menyuruh mereka untuk memberikan ponsel itu padanya. Hyo Eun menatap Yi Ahn dan yakin kalo Yi Ahn akan tahu alasannya setelah bisa membukanya. Yi Ahn mengingatkan kalo dia hanya bisa membukanya dalam 10 kali kesempatan, kan? 


Hyo Eun membenarkan. Ia bertanya siapa lagi yang bisa melakukannya selain Yi Ahn? Yi Ahn tersenyum dan membenarkan. Mereka lalu lanjut minum lagi. 


Yi Ahn datang ke rapat bersama dengan Jin Young. Rekan Yi Ahn menegur mereka yang sama-sama terlambat datang hari ini. Ia mengingatkan kalo mereka berdua harus mentraktir makan malam kalo sampai terlambat sebanyak 10 kali. Yi Ahn mengiyakan. 


Yi Ahn melihat bahan rapat hari ini. Ia lalu mengeluarkan kedua ponselnya. Satu miliknya dan satu lagi milik Jin Young. Keduanya memiliki wallpaper yang sama. Yi Ahn bangkit dan mengisi baterai ponsel Jin Young. 


Rekan Yi Ahn menanyakan materi yang ia katakan tadi pada Jin Young. Jin Young mengiyakan dan akan mengambilnya. Ia pun bangkit. 


Yi Ahn kembali ke tempat duduknya dan menatap laptopnya. Jin Young kembali lagi dan berjalan di belakang tempat duduk Yi Ahn. Nggak sengaja ia melewati kabel pengisi baterai ponsel Yi Ahn dan membuat ponsel itu tertarik dan jatuh. 


Terdengar bunyi klakson. Tubuh Jin Young diterjang sebuah mobil hingga terlempar ke atas. 


Yi Ahn menoleh melihat ponssl Jin Young. Ia lalu memberi tatapan tajam ke Jin Young. Jin Young menatap Yi Ahn dan merasa bersalah. Ia meletakkan filenya dan mengambil ponsel itu. 


Yi Ahn bangkit dan menghampiri Jin Young. Ia merebut ponsel itu dan dengan suara keras  melarang Jin Young untuk menyentuhnya. Yi Ahn menghela nafas dan mencoba sabar. Ia menasehati kalo harusnya Jin Young lebih berhati-hati. Lihat, nih!


Jin Young meminta maaf dan janji akan memperbaiki LCD-nya. Dia juga punya montir jadi nggak akan butuh waktu lama. Yi Ahn masih kesal. Nggak usah! Jin Young merasa nggak enak. Itu adalah kesalahannya.  Ia mau melihat ponsel itu tapi Yi Ahn nggak mengijinkannya. 


Yi Ahn malah membentak Jin Young, kan dia bilang nggak papa! Rekan-rekan Yi Ahn sampai kaget lihat reaksi Yi Ahn yang sampai segitunya. Yi Ahn merasa kalo dia jadi pusat perhatian. Yi Ahn meminta maaf pada para sunbae. Ia pamit, akan pergi bentaran. Yi Ahn mengambil ponselnya lalu pergi. 


Yi Ahn menyendiri di tangga sambil menatap ponsel Jin Young yang layarnya retak. Yi Ahn rasanya sedih banget, pingin nangis tapi nggak bisa nangis. Ia menyalakannya lalu menghela nafas. Hadeuh... 


Syuting akan segera dimulai. Orang-orang mulai sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Yi Ahn datang. Rekannya menyapanya dan menyadari kalo rambutnya,...  . Rekan pria Yi Ahn merasa kalo Yi ahn memotongnya terlalu pendek. Yi Ahn nggak menanggapi dan meminta naskah hari ini. Rekan Yi ahn memberikamnya. Yi Ahn menerimanya dan membacanya. 


Nggak jauh dari sana Jin Young sedang memperhatikan Yi Ahn. Ia merasa ragu tapi akhirnya memantapkan diri menghampiri Yi Ahn dan menyapanya. Sunbae! Potong rambut, ya? Yi Ahn acuh tak acuh dan nggak menganggap kalo Jin Young ada. Jin Young bercanda, Yi Ahn ngfak sedang patah hati, kan? 


Lah! Jin Young salah ngomong, nih! Yi Ahn makin gedeg. Dia berbalik dan pergi begitu saja. Rekan Yi Ahn yang wanita menegur Jin Young, kenapa malah ngomong gitu? Jin Young nggak ngeh, kenapa? Apa dia beneran patah hati? Rekan Yi Ahn jengah jadinya. Tuhan! Seseorang memanggil. Ji Hye! Rekan Yi Ahn  pergi dan berpesan agar Jin Young jangan lupa memeriksa pesan di ponselnya. Jin Young mengiyakan. 


Rekan Yi Ahn bergabung dengan yang lain. Yi Ahn bertanya apa Ji Hye belum datang? Rekan Yi ahn memberitahu kalo kedua kontestan itu adalah pasangan suami istri. Ia memberitahu kalo mereka dalam perjalanan karena mereka mengira syuting akan dimulai nanti. Ia meminta maaf. Sunbae bertanya kalo mereka akan sampai sebelum syuting, kan? Rekan Yi Ahn mengiyakan. Sunbae bertanya lagi, apa nggak ada yang bisa menyanyikan lagu itu? Mereka kan harus memeriksa musik background? 


Rekan Yi Ahn yang lain berseru, siapa yang bisa menyelaraskan A Wound Deeper Than Love? Jin Young merasa tahu lagu itu. Ia pun mengangkat tangannya. Aku! Sunbae merasa itu bagus. Ia menyuruh Jin Young untuk naik ke atas panggung. Jin Young agak bingung tapi dia akhirnya menurut. 


Yi Ahn malas dan bertanya siapa relawan wanitanya? Sunbae nyuruh Yi Ahn saja. Dia kan tahu lagunya. Yi Ahn nggak ngeh, dia? Sunbae mengiyakan. 


Mereka berdiri berdua di atas panggung. Rada males, sih. Sunbae menyuruh mereka untuk berdiri berdekatan biar bisa dilihat seperti apa nanti. 


Jin Young mengalah. Dia yang mendekat karena Yi Ahn bahkan diam saja. Mulai! Musik mulai mengalun. Yi Ahn menyanyi lebih dulu. Ia menyanyikannya dengan datar seolah nggak ada perasaan padahal lagunya tentang orang yang sedang jatuh cinta. 

Flashback...


Yi Ahn menyanyi dengan penuh perasaan. Sekarang giliran Jin Young, meskipun suaranya nggak gitu bagus, tapi karena ia menyanyikannya dengan penuh penghayatan, jadinya masih bisa dinikmati. Eh, bohong, deh. Hadeuh, suaranya fals! ^_^. Yi Ahn mematikan musiknya dan menatap tajam ke Jin Young. Jin Young malas dapat tatapan itu. Ia pun duduk. 


Yi Ahn ngomel ke Jin Young. Dikiranya mereka bisa menang kalo seperti itu? Jin Young udah pesimis. Ia merasa kalo mereka nggak akan bisa menang. Yi Ahn kan tahu kalo suaranya fales? Padahal ia sudah sering berlatih. Yi Ahn memberitahu kalo dia nggak nyuruh Jin Young untuk menyanyi sepetti Im Jae Beom. Nggak gitu! 


Yi Ahn mengambil sebush brosur dan menyuruh Jin Young untuk melihatnya. Ia duduk di sebelah Jin Young dan memberitahu kalo itu adalah kontes festival menyanyi satu hati tingkat desa. Tingkat desa! Tuh! Ngerti, kan? Jin Young mengangguk saja, ketimbang jadi panjang. Yi Ahn memberitahu kalo itu bukan masalah besar. Cuman orang-orajg dilingkungan mereka aja. Kalo mereka melakukan sedikit di atas rata-rata maka mereka akan dapat juara pertama. Dan kalo mereka dapat juara pertama, mereka akan dapat hadiah yaitu perjalanan ke Guam. 


Jin Young menatap Yi Ahn. Ia janji akan bekerja sangat keras dalam perjalanan paruh waktunya jadi apa mereks nggak bisa pergi ke tempat lain seperti Busan atau Sokcho? Yi Ahn nggak mau. Nggak bisa! Yi Ahn bangkit dan meletakkan brosur itu. Jin Young bertanya meskipun dia menyanyikannya dengan buruk? 


Yi Ahn melihat lagu-lagu lainnya. Jin Young bangkit dan melihat lagu pilihan Yi Ahn. A Scar Deeper Than Love. Jin Young merengek pada Yi Ahn, dia nggak bisa melakukannya lagi. Yi Ahn ikutan merengek, apa Jin Young nggak bisa menganggapnya sebagai hadiah ulang tahunnya dan melakukakan itu buat dia? 


Jin Young nggak ngeh kalo Yi Ahn akan ulang tahun. Apa? Yi Ahn mengiyakan. Hari itu adalah ulang tahunnya. 1 Juli. Hari kontes menyanyi. 


Hari itu pun tiba. Pembawa acara berdiri di atas panggung dan menyampaikan kalo kontes menyanyi akan segera dimulai. 


Yi Ahn dan Jin Young masih di ruang make up. Mereka melihat kontestan lainnya. Yi Ahn tersenyum menatap Jin Young, yakin kalo mereka akan memenangkannya. 


Seorang ahjumma memakai gaun merah menyanyi sambil menari dengan sangat energik di atas panggung. Yi Ahn mengintip dan melihat reaksi para penonton. 


Setelah itu tibalah giliran Jin Young dan Yi Ahn. Mereka akan menyanyikan lagu A Scar Deeper Than Love. Pembawa acara meminta penonton untuk memberikan tepuk tangan meriah untuk mereka. Yi Ahn dan Jin Young menyanyikannya dengan baik. Mereka saling menatap, gandengan tangan, senyum, hadeuh, kerasa banget deh cintanya. Penonton aja sampai terhanyut melihatnya. 


Semua kontestan sudah tampil dan sekarang tinggak menunggu siapa pemenangnya. Pembawa acara mengingatkan kalo pemenangnya akan mendapatkan tiket liburan ke Guam dan juara kedua akan mendaatkan mesin pemijat. Yi Ahn menggenggam tangan Jin Young. Pembawa acara memberitahu kalo pemenang pertama adalah... . 


Yi Ahn dan peserta lainnya memejamkan mata. Penonton juga tampak penasaran. Dan pembawa acara mengucapkan selamat pada nona Shim Sang Sook dengan Dancing Tambourine sebagai juara pertama. Yi Ahn nampak kecewa. Nggak nyangka kalo dia kalah. Jin Young menatapnya khawatir. 


Yi Ahn dan Jin Young ternyata jadi juara dua dan mendapat mesin pemijat. Ia menggunakannya dan menikmatinya. Ponselnya bunyi. Ada pesan dari Jin Young yang memberitahu kalo dia berada di dekat panggung karena berpikir sudah menjatuhkan sesuatu. Dia menyuruh Yi Ahn untuk datang ke depan panggung dari sisi penonton. 


Yi Ahn menurut. Dia datang ke panggung dan berjalan maju. Tempatnya gelap. Yi Ahn bertanya apa yang terjadi? Tiba-tiba lampu menyala dan ada yang nyanyi, saengil chukahamnida! Yi Ahn tersenyum, apaan, nih? Jin Young membawa kue ulang tahun bersama dua temannya. Ia mendekat dan berterima kasih. 


Jin Young menggenggam tangan Yi Ahn dan menariknya ke atas panggung. Yi Ahn menatap temannya dan bertanya ada apa? Teman Yi Ahn menyuruhnya untuk naik saja. Jin Young menatap Yi Ahn dan menggenggam tangannya. Ia mengatakan kalo ia berlatih setiap malam karena ia benar-benar ingin mengajaknya ke Guam. Yi Ahn tersenyum malu. Jin Young meminta maaf. 


Yi Ahn bilang nggak papa. Jin Young melepaskan tangan Yi Ahn lalu mengambil sesuatu dari sakunya. Sebuah kotak. Jin Young membuka kotak itu di depan Yi Ahn. Sebuah kalung. Yi Ahn bertanya apa itu? Jin Young tersenyum dan bilang bukan apa-apa. Sesuatu yang nggak mahal. 


Jin Young memakaikan kalung itu ke Yi Ahn. Ia menatap Yi Ahn dan mengucapkan selamat ulang tahun. Yi Ahn memegang kalungnya sambil senyum menatap Jin Young. 

Flashback end... 


Jin Young menatap Yi Ahn yang sedang melamun dan memanggilnya, sunbae. Yi Ahn mengambil ponsel Jin Young dan menyalakannya. Terngiang kembali suara Jin Young. Yi Ahn, selamat ulang tahun. Yi Ahn menekan nomor itu. 0, 7, 0, 1. Teet. Ponselnya bergetar. Gagal. 
D U A 


Acara sudah dimulai. Pasangan suami istri yang mereka tunggu-tinggu sudah datang dan sekarang sudah datang dan sedang tampil. 


Ponsel Jin Young bunyi. Ada pesan masuk. Ia mengambilnya dan membacanya. Dari rekan yang tadi. Ia memberitahu Jin Young kalo sebenarnya pacar PD Yi meninggal. Maksudnya meninggal dunia. Mereka juga nggak tahu gimana detilnya. Tapi gimanapun jugs jangan pernah membahas pacar atau semacamnya di depan PD Yi. 


Jin Young merasa bersalah. Ia menatap Yi Ahn yang berdiri nggak jauh dari tempatnya. Yi Ahn sendiri malah tersenyum melihat dua peserta itu. 

Bersambung... 

Komentar:
Sebenarnya ada alasan tertentu kenapa aku ingin nulis ini. Nanti aku singgung kalo udah tamat aja. 
Lagu emang punya kekuatan magis. Bisa menyeret kuta ke dimensi yang lain. Sejauh ini Yi Ahn sudah salah sebanyak 2 kali tinggal 8 kesempatan lagi. Hhh...

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon