10/19/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 1 PART 3

SINOPSIS Twelve Nights Episode 1 BAGIAN 3


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 1 Part 2
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 1 Part 4

Chae Won memberitahunya kalo ia punya beberapa perubahan di dalam kotak pensil di atas meja. Ia nggak tahu berapa jumlahnya. Yoo Kyung mengambil sesuatu di dalam kotak pensil itu. Ada sejumlah uang di sana. Yoo Kyung mengaku nggak tahu apa yang ia lakukan benar atau enggak. 


Yoo Kyung melihat jam dinding dan mencocokkannya dengan jam tangannya. Ia lalu kembali menghela nafas sembari mengusap belakang lehernya. 


Hyun Oh masih berjalan. Ia melihat sebuah rumah yang nampak nggak asing. Ia ingat pernah melihat brosurnya saat di taksi tadi. Ia pun berjalan mendekat. 


Baek Man, orang yang memberi tumpangan ke Yoo Kyung pulang. Ia meletakkan bawaannya. Temannya bertanya dimana tamu yang Baek Man maksud? Katanya tadi Baek Man sedang bekerja. Baek Man menutup laptop temannya. Ia memberitahu kalo sikapnya salah. Menurut Baek Man, mencari tamu bukan pekerjaannya. Teman Baek Man menyindir, apa dia baru saja mendapat ketidakhormatan? Teman Baek Man menurunkan kotak yang tadi dibawa oleh Baek Man. 


Baek Man bertanya apa tadi dia menggoyangkan kepalanya? Teman Baek Man meregangkan tubuhnya dengan memutar tubuhnya ke belakang. Ia lalu membuka kotak itu. Ia memberitahu kalo itu semua untuk investasi. Dan apa yang ia investasikan akan meroket. Ia memberitahu kalo Baek Man nggak pandai membaca orang. 


Baek Man mengambil barangnya kembali. Baek Manembelikan itu untuknya tapi ia bahkan nggak bersyukur. Teman Baek Man meeasa kalo Baek Man nggak boleh begitu. Gimanapun dia sudah memberikannta dan nggak boleh mengambilnya lagi. Baek Man nggak terima. Kenapa enggak boleh? 


Mereka saling berebut dan akhirnya apa yang mereka rebutkan berhamburan ke atas. Tepat saat Hyun Oh masuk. Teman Baek Man langsung bangkit saat melihat Hyun Oh. Begitu pula dengan Baek Man. Mereka menyapa Hyun Oh, tamu. Baek Man memberitahu kalo biasanya guest house mereka nggak seperti itu. Ia mencubit temannya agar mengatakan sesuatu. Teman Baek Man menatap Baek Man dan bilang akan menuntutnya. Ia akan segera menerima gugatan. Mereka lalu menatap Hyun Oh dan tersenyum ramah. 


Teman Baek Man memperkenalkan diri kalo ia adalah direktur luar negeri Ban Gu Wei. Hyun Oh bisa memanggilnya sutradara Ban. Ia lalu menunjuk Baek Man dan memberitahu kalo Baek Man adalah pemilik rumah itu. Ia lalu menunjukkan jalan ke Hyun Oh. 


Gu Wei menunjukkan dapur ke Hyun Oh. Itu adalah dapur umum. Mereka hampir punya semuanya jadi Hyun Oh bisa memasak sendiri. Gu Wei menyalakan kompor tapi nggak bisa nyala. Ia mencoba lagi tapi tetap nggak mau nyala. Ia tertawa menatap Hyun Oh dan memberitahu kalo Hyun Oh mrmiliki beberapa masalah dengan benda yang satu itu. 


Gu Wei memperlihatkan ruangan lainnya. Lobi. Lalu... ia mengangkat tape dan memberitahu kalo Hyun Oh bisa mendengarkan musik. Ia mencoba menyalakannya tapi nggak bisa nyala. Gu Wei memberitahu kalo kadang-kadang itu bisa membeeinya masalah juga. Gu Wei menepuk-nepuknys tapi nggak mau nyala juga. Akhirnya ia meletakkannya kembali dan bertanya Hyun Oh nggak perlu mendengarkan musik disana, kan? Hyun Oh hanya diam dan nggak bilang apa-apa. 


Gu Wei beralih ke kamar mandi. Gu Wei membuka tirai dan memegang shower. Ia memberitahu kalo itu kamat mandi dengan shower. Hyun Oh tahu cara menggunakannya, kan? Gu Wei menyalakannya tapi airnya nggak mau keluar. Hyun Oh menatapnya bingung. Gu Wei menyibakkan rambutnya dan menanyakan apa Hyun Oh punya pertanyaan setelah penjelasan menyeluruhnya? Hyun Oh bertanya apa Gu Wei nggak menunjukkan ruangannya? Gu Wei nampak memikirkannya. Ia akan menunjukkannya. Tentu saja. Ia merasa kalo Hyun Oh orangnya teliti. Gu Wei meminta Hyun Oh untuk ikut dengannya. 


Baek Man mencatat tanggal Hyun Oh check in. Ia lalu bangkit dan bertanya apa Hyun Oh sudah mendengar semuanya? Hyun Oh mengiyakan. Ia bertanya apa ia boleh meminjam beberapa pakaian ganti? Baek Man mengiyakan. Ia lalu menatap Gu Wei yang baru datang, bermaksud mrnyuruhnya untuk memberikan pakaian pada Hyun Oh. Gu Wei mengerti. Ia lalu bangkit dan mengambilkannya. 


Baek Man baru menyadari, Hyun Oh akan tinggal selama 4 hari tapi nggak mempunyai koper. Hyun Oh memberitahu kalo dia sudah membuang semuanya. Awalnya Baek Man agak heran mendengarnya. Tapi akhirnya ia memahami kalo itu bagus karena Hyun Oh bisa bepergian dengan ringan. 


Gu Wei datang lagi dengan membawa pakaian ganti untuk Hyun Oh. Baek Man memberitahu kalo Hyin Oh nggak membutuhkan yanh lain. Ia hanys perlu 50.000 won. Gu Wei memberikan pakaian fafotitnya pada Hyun Oh. Hyun Oh berterima kasih dan mau mengambilnya tapi Gu Wei rupanya nggak mau melepaskannya. Baek Man merebutnya dan memberikannya pada Hyun Oh. Ia memberitahu kalo Hyun Oh bisa memakainya dan membuangnya setelah itu. Seperti kelihatannya, pakaian itu seperti kain dan seprai. Gu Wei langsung menatap Baek Man dengar pakaian favoritnya diremehkan. 


Kenapa Baek Man bilang seperti itu? Hyun Oh merasa nggak enak. Ia berterima kasih pada Baek man dan berjanji akan mengembalikan pakaian itu besok. Ia lalu pergi. Baek Man bertanya, kalo Gu Wei sudah meminjamkannya kenapa dia nggak bisa memberikannya begitu saja? Gu Wei merasa curiga pada Hyin Oh karena dia membuang segalanya. Ia mencium ada aroma yang mencurigakan. Baek Man menatap Gu Wei dan memberitahu kalo bau itu berasal darinya. Ia menarik celana Gu Wei dan bertanya apa itu? 


Hyun Oh sudah berganti pakaian tapi....celananya terlalu pendek. Ia menatap bayangannya di cermin lalu tersenyum. 


Yoo Kyung sudah selesai mandi. Ia kembali duduk di sofa lalu mengambil kameranya di dalam tas. Ia menatapnya lalu meletakkannya kembali. Yoo Kyung membuka tas lainnya dan menemukan sebuah formulir ke Nepal. 

Flashback...


Yoo Kyung bersembunyi dan menyaksikan kalo semua orang sudah pergi. Orang yang menolongnya menatap jam tangannya dan nampak cemas. Akhirnya ia pun pergi. 

Flashback end...


Yoo Kyung termenung menatapnya. Ia teringat perkataan Baek Man. Ada jejak yamg bagus di dekatnya. Ia meminta Yoo Kyung untuk pergi ke atas dan mengambil nafas dalam-dalam. Pergi dan berteriak. Ia melihat Yoo Kyung tampak tertekan. 


Yoo Kyung merasa ada yang datang. Ia mengira kalo itu adalah Chae Won. Ia bangkit dan tersenyum. Tapi yang datang bukanlah Chae Won. Dia adalah seorang pria asing. Baik Yoo Kyung dan pria itu sama-sama terkejut dan teriak. Pria itu beryanya kenapa Yoo Kyung ada disana? Dimana Chae Won? Yoo Kyung meminta tolong pada orang-orang untuk dipanggilkan polisi. 


Pria asing tadi mengalami mimisan gara-gara dilemparin barang-barang oleh Yoo Kyung. Yoo Kyung menatapnya, merasa bersalah. Ia mengatakan kalo harusnya dia bilang kalo dia pacarnya Chae Won. Pria itu memberitahu kalo itu nggak seperti itu. Ia punya kesempatan. 


Yoo Kyung meminta maaf. Ia bertanya apa mereka pindah bersama? Pria itu menjawab enggak. Ia memberitahu kalo hotelnya di dekat Chae Won. Yoo Kyung heran mendengarnya. Hotel? Ia menanyakan apa yang terjadi dengan rumah pria itu? Pria itu tersenyum. Ia memberitahu kalo ia disana untuk bepergian. Sama halnya seperti Yoo Kyung. 


Yoo Kyung keluar. Ia menatap rumah Chae Won dan bertanya-tanya apa yang dilakukan Chae Won dengan seorang musafir? Apa yang dipikirkannya? Yoo Kyung lalu berjalan. 


Baek Man sedang memotong kuku kakinya dan Gu Wei ada di dekatnya memperbaiki sesuatu. Hyun Oh keluar dengan pakaian dari Gu Wei. Baek Man bertanya apa Hyun Oh mau pergi ke suatu tempat? Hyun Oh mengiyakan. Ia ingin pergi jalan-jalan. Baek Man mengiyakan. 


Hyun Oh lalu memakai sepatunya. Baek Man bangkit dan menghampiri Hyun Oh. Ia merasa kalo pakaian dan sepatu Hyun Oh ... . Baek Man meminta Hyun Oh untuk menunggu sebentar. Iaengambil sandal gunung dan memberikannya pada Hyun Oh. Ia merasa ak ukurannya terlihat benar dan meminta Hyun Oh untuk mencobanya. 


Hyun Oh merasa nggak nyaman. Ia mengatakan kalo ia nggak papa. Baek Man juga merasa kalo dia baik-baik saja. Ia mempersilakan Hyun Oh untuk mencobanya. Hyun Oh menurut dan memakainya. Baek Man berkomentar kalo itu sangat cocok. Ia lalu bertanya apa Hyun Oh ingin ia memberikan peta? Hyun Oh mengatakan kalo ia akan menyerahkan diri pada nasib. Hyun Oh bangkit dan berterima kasih. Ia lalu pamit dan pergi. 


Baek Man dan Gu Wei menatapnya heran. Gu Wei bertanya-tanya, itu adalah pertama kalinya Hyun Oh ke Korea, dari mana rasa percaya diri itu berasal? Baek Man menyahut kalo itulah sebabnya Hyun Oh bisa melakukan itu. 


Baek Man duduk di belakang Gu Wei dan bertanya gimana Gu Wei bisa menggunakan google saat ia nggak punya ide? Gu Wei menoleh dan bertanya kenapa Baek Man menghubungkan keduanya seperti itu? Baek Man bertanya terus dimana ia akan menghubungkannya? 


Yoo Kyung berjalan sambil memotret. Dan saat memotret langit, tiba-tiba seseorang bilang kalo foto Yoo Kyung hanya sampai di sana. Yoo Kyung menurunkan kameranya. Orang itu melanjutkan kalo itu jawaban yang nggak menarik dan gambar-gambar umum. Yoo Kyung menghela nafas dan bertanya apa yang harus ia lakukan? 


Yoo Kyung kembali memotret langit. Ia juga memotret jalan, dinding sampai berakhir pada sebuah studio foto tua. 


Yoo Kyung merasa penasaran lalu masuk. Nggak ada siapa-siapa di sana. Yoo Kyung berjalan-jalan dan melihat-lihat. Tiba-tiba seseorang memanggil Yoo Kyung dan menyuruhnya untuk lewat sana. Yoo Kyung nggak ngerti dan mengiyakan. Ia lalu berjalan mengikuti wabita asing itu. 


Yoo Kyung membantu wanita itu memindahkan sebuah pot. Setelah berada di tempat yang tepat, wanita itu pun menghela nafas lega. Ia mengatakan kalo Yoo Kyung kuat. Tadinya ia khawatir karena Yoo Kyung tampak sangat kurus. Ia bertanya apa Yoo Kyung tinggal di sekitar sana? Ia merasa baru pertama kali melihat Yoo Kyung. Yoo Kyung memberitahu kalo dia bepergian. Wanita itu mengulangi, perjalanan? 


Wanita itu melihat kamera yang Yoo Kyung bawa dan memujinya. Ia menanyakan foto apa yang Yoo Kyung ambil? Yoo Kyung nggak berniat menjawabnya. Wanita itu tersenyum menatap Yoo Kyung. Yoo Kyung merasa nggak nyaman. Ia lalu pamit. Wanita itu menahan Yoo Kyung. Ia merasa kalo Yoo Kyung masih muda tapi kenapa ia menyerah begitu cepat? Ia meminta Yoo Kying untuk masuk ke dalam dan melihat-lihat. 


Yoo Kyung masuk ke sebuah ruangan. Itu adalah tempat untuk mencuci film. Yoo Kyung membuka tirai sehingga tempat itu tampak lebih terang. Ia memperhatikan benda-benda yang ada di sana. Wanita tadi masuk dan bertanya apa Yoo Kyung ingin kembali setelah ia selesai menggunakan semua filmnya? 


Yoo Kyung berbalik dan menatap wanita itu yang berdiri di dekat pintu. Wanita itu mengaku tiba-tiba benar-benar ingin tahu tentang foto Yoo Kyung. Ia merasa kalo foto Yoo Kyung pasti menarik menatap dari matanya. Yoo Kyung hanya diam. 


Yoo Kyung naik bus. Kebetulan di dalam bus ada Hyun Oh. Hyun Oh memperhatikan Yoo Kyung yang membayar menggunakan uang, sama seperti dirinya. Yoo Kyung duduk di tempat yang nggak jauh dari Hyun Oh. 


Yoo Kyung membuka kaca jendela di dekatnya dan merasakan hembusan angin. 

Flashback...


Yoo Kyung duduk di bangku taman dan memejamkan matanya. Merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya. Pria yang menolongnya bertanya apa ia bisa mengambil bidikan? Yoo Kyung membuka matanya dan melihat pria itu. Pria itu kembali bertanya Yoo Kyung di sana untuk mengambil kelas foto, kan? Ia memperkenalkan diri, namanya Eric. Apakah lucu kalo ia memperkenalkan diri sebagai seorang Sunbae? Yoo Kyung bertanya gimana dengan foto itu? Eric mengatakan kalo hanya karena anginnya cantik. Yoo Kyung tersenyum menatap Eric. 

Flashback End...


Yoo Kyung memaki Eric, dasar b*rengsek! Ia lalu berniat menutup kaca jendela tapi malah nggak bisa. Yoo Kyung bersusah payah menutupnya sampai akhirnya bisa. Nggak tahu kenapa Yoo Kyung malah menangis setelahnya. Hyun Oh menatapnya khawatir. Ia memberikan saputangan pada Yoo Kyung. Yoo Kyung nggak mau menerimanya dan memalingkan wajahnya. Ia menghapus air matanya dengan punggung tangannya. Hyun Oh meletakkan saputangannya di atas tas Yoo Kyung. 


Yoo Kyung melihat ke luar lalu buru-buru turun. Ia bahkan menjatuhkan saputangan dari Hyun Oh. 


Yoo Kyung baru sadar kalo ia kehilangan kameranya. Di dalam tas juga nggak ada. Jangan-jangan tertinggal di dalam bus? Yoo Kyung lalu mengejar bus itu. 


Hyun Oh melihat saputangannya yang dijatuhkan oleh Yoo Kyung dan mengambilnya. Nggak sengaja ia melihat kamera Yoo Kyung yang tertinggal. 

Bersambung...

Komentar:
Sepertinya Yoo Kyung benci banget sama Eric. Nggak tahu dia buat salah apa. Dan ketawa mulu saat lihat Gu Wei ngajak Hyun Oh berkeliling rumah dimana semua yang ia tunjukkan nggak berfungsi dengan baik. 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon