10/26/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 2 PART 2

SINOPSIS Twelve Nights Episode 2 BAGIAN 2


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 2 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 2 Part 3

Hari sudah malam. Chae Won sudah terlelap tapi Yoo Kyung malah masih melek. Ia memakai senter di kepala dan menulis sesuatu. 

11 Juni 2010
Aku ketemu pria aneh. 
Cha Hyun Oh. 
Seseorang yang bepergian dari Tokyo yang seumuran denganku. 
Dia meminta untuk ketemu lagi. 
Dan kali ini dia mengatakan akan menungguku. 
Apakah ini cara orang Jepang untuk menarik perhatian wanita? 

Flashback...


Hyun Oh bertanya pada Yoo Kyung. Apa ia punya seseorang yang ia suka? Yoo Kyung nggak ngeh. Apa? 

Flashback end...


Dia bilang kalo dia nggak menggodaku. 
Tapi dia mengatakan hal-hal aneh seolah ia bisa membaca pikiranku. 
Dan nggak ada keraguan. 

Flashback...


Hyun Oh mengulurkan tangannya dan bilang senang bisa ketemu Yoo Kyung. Yoo Kyung nggak langsung menyambutnya. Hyun Oh memberitahu kalo itu ucapan terakhirnya. 

Flashback end...


Tapi tetep aja,  bukankah dia terlalu santai? 


Yoo Kyung menutup bukunya dan mematikan senternya. Ia lalu berbaring dan tidur. 


Hari belum pagi. Yoo Kyung dan Hyun Oh sama-sama terbangun oleh alarm ponsel. Yoo Kyung melihat Chae Won lalu mengambil kameranya. Hyun Oh ssndiri langsung keluar dari kamarnya dan memakai sepatunya. Mereka sama-sama keluar dengan tenang karena nggak mau mengganggu yang lain. 


Hyun Oh naik sepeda sedangkan Yoo Kyung naik bus. Yoo Kyung turun dari bus dan berjalan dengan cepat sedangkan Hyun Oh berlari menaiki tangga. Yoo Kyung juga berlari di jembatan. Ia menyiapkan kameranya dan memotret matahari terbit. Hyun Oh juga melihat matahari terbit. Ia menghela nafas lega karena nggak melewatkannya. 


Baek Man menelpon seseorang dan menanyakan tentang Yoon Hong Joo. Orang yang Baek man telpon bertanya apa Baek Man merindukannya? Baek Man buru-buru membantahnya. Dia memberitahu kalo semalam dia memimpikan Hong Joo dan itu pertama kalinya dalam waktu yang lama. Hong Joo menanyakan kabarnya. Orang di seberang malah ngomong kemana-mana. Baek Man memintanya agar berhenti mengoceh dan bilang dia tahu apa enggak? Nggak ada yang terjadi! Baek Man mulai malas. Lupain! Baek Man lalu menanyakan apa di rumah sakitnya melakukan tes DNA? 


Hyun Oh tiba-tiba pulang dan mengagetkan Baek Man. Baek Man buru-buru menutup telponnya dan berdiri menyapa Hyun Oh. Selamat pagi. Hyun Oh meletakkan sepedanya dan mengatakan kalo dia memakau sepeda Baek Man. Baek Man mengiyakan. Menurutnya itu baik untuk kesehatan Hyun Oh. Ia mempersilakan Hyun Oh untuk memakainya kapanpun. Hyun Oh tersenyum dan berterima kasih. 


Baek Man menyuruh Hyun Oh untuk makan sebelum makanannya dingin. Hyun Oh mengiyakan lalu pergi. Baek Man kembali menelpon setelah Hyun Oh pergi. 


Yoo Kyung memasak mie dan akan memakannya bersama Chae Won. Yoo Kyung nggak tahu gimana karena itu sudah lama baginya. Chae Won yang duduk di sofa memanggil Yoo Kyung. Yoo Kyung pergi tanpa membangunkannya dan membuat sarapan segala. Chae Won duduk dibawah dan mengaku merasa buruk. Ia lalu mengambil sendok dan mengambil mienya. Ah, enaknya. Chae Won merasa kalo ramen yang terbaik adalah setelah minum. 


Yoo Kyung tersenyum. Ia lalu memgambil mie ke dalam mangkuknya. Chae Won pikir kalo pemilik dan tamu akan pindah. Yoo Kyung santai, apa bedanya siapa yang membuatnya? Ponsel Yoo Kyung bunyi. Panggilan dari ibu. Yoo Kyung mengambilnya tapi nggak mengangkatnya. 


Chae Won bertanya dari siapa? Yoo Kyung memberitahu kalo itu dari ibu. Yoo Kyung nggak ingin menjawabnya. Ia pun mengabaikannya. Chae Won bertanya apa ibu Yoo Kyung madih memeriksanya? Yoo Kyung membenarkan, nggak hanya memeriksa, ibu bilang akan mendukungnya tapi malah membuat Yoo Kyung merasa tercekik. Chae Won bertanya apa ibunya tahu kalo dia di Seoul? Yoo Kyung memberitahu kalo ibunya mengira dia ada di Nepal. Yoo kyung mengaku lari dari pakar kelulusan. 


Chae Won bilang pantas, ia merasa ada sesuatu yang aneh. Memangnya kenapa Yoo Kyung lari? Yoo Kyung malas, nggak papa. Dia lalu memakan mienya. Chae Won nggak memaksa. Ia juga memakan mienya. Yoo Kyung lalu bertanya apa Chae Won ingin pergi dan mengunjungi sekolah mereka? Chae Won heran, sekolah? Kenapa tiba-tiba? Yoo Kyung mengatakan kalo dia hanya ingin melihatnya. 


Chae Won memikirkannya sambil mengunyah mienya. Yoo Kyung bertanya kenapa? Pekerjaannya? Chae Won meletakkan sumpitnya. Ia juga akan merindukan pekerjaannya, berani seperti Yoo Kyung. Istirahat setengah hari. Yoo Kyung juga meletakkan sumpitnya. Nggak berani melarikan diri. Chae Won mengingatkan kalo nggak ada yang bisa melakukan itu. Lihat saja Yoo Kyung. Yoo Kyung hanya tersenyum. 


Yoon Chan membawa sebutir telur dan meletakkannya dengan sangat hati-hati diantara tanaman. Hyun Oh yang mau pergi naik sepeda melihatnya. Ia pun menghampirinya. Ia bertanya apa yang Yoon Chan lihat? Itu telur burung? Yoon Chan berpikir itu adalah telur burung pelatuk. Hyun Oh heran, burung pelatuk? Yoon Chan memberitahu kalo ia pernah membaca sebuah buku kalo seekor burung pelatuk meletakkan telur mereka di sarang orang lain karena mereka nggak ingin membesarkan anak kecil. Baek Man yang sedang menyapu melihat mereka. Hyun Oh juga heran. Yoon Chan bangkit dan membawa telur itu pergi. 


Yoo Kyung dan Chae Won pergi ke SMP Aram. Jalannya tanjakan. Chae Won sampai kelelahan. Ia bertanya-tanya, apa selalu sedalam itu? Yoo Kyung memberitahu kalo mereka mengalami gelombang balik waktu. 


Chae Won mengintip ke sebuah kelas. Ada seorang murid perempuan sedang membaca buku sambil berdiri. Yoo Kyung melihat seorang siswi yang sedang tidur dan memberitahu kalo siswi itu mirip Chae Won, tidur tanpa peduli dunia. 


Chae Won tersenyum. Dia lalu menunjuk ke gadis di bangku pertama. Dia mirip Yoo Kyung yang bertingkah cerdas tapi hanya mencoret-coret buku tulis. 


Mereka lalu ke kantin, membeli susu pisang dan roti bersama anak-anak yang berdesakan. 


Yoo Kyung dan Chae Won sudah mendapatkan susu dan roti dan sedang menikmatinya. Chae Won bertanya apa mereka harus ke perpustakaan? Yoo Kyung malah nggak ngeh. Perpustakaan? Chae Won bertanya apa Yoo Kyung nggak ingat buku itu? 


Chae Won memohon pada petugas agar diijinkan meminjam buku. Ia lalu menghampiri Yoo kyung diantara rak buku. Yoo Kyung menanyakan apa yang dikatakan petugasnya? Chae Won memberitahu kalo mereka bisa melihatnya tapi nggak boleh menimbulkan masalah. 


Chae Won lalu melihat sesuatu di rak bawah. Yoo Kyung mengikuti Chae Won. Chae Won mengambil sebuah buku dan memperlihatkannya ke Yoo Kyung. Buku tahunan SMP Aram. Yoo Kyung tersenyum karena mereka telah menemukannya. 


Mereka lalu duduk bersama sambil membaca buku itu. Mereka menemukan halaman Chae Won. 

Flashback...


Guru membagikan selembar kertas ke semua murid. Ia memberitahu semua muridnya kalo hobae mereka mungkin akan melihatnya. Mungkin juga mereka akan melihatnya saat mereka lebih tua. Jangan nulis omong kosong dan seriuslah. Anggap sebagai surat untuk diri sendiri dalam sepuluh tahun kedepan. Guru meminta mereka untuk mulai menulis. 


Chae Won malas. Ia bertanya pada Yoo Kyung siapa yang akan mencari sesuatu seperti itu nanti? Yoo Kyung berpikir kalo 10 tahun kemudian, dia akan berusia 25. Ia merasa kalo saat itu sudah tua. Chae Won membayangkan kali ia akan jadi penulis terlaris. Yoo Kyung menanyakan apa yang akan ia lakukan di AS? 


Chae Won kecewa dan membenarkan. Ah, Yoo Kyung kan pintar berbahasa Ingris. Yoo Kyung bertanya kalo dia akan kuliah, kan? Ah, enggak. Ia akan belajar untuk ujian masuk perguruan tinggi atau kerja kalo dia berusia 25 tahun. Chae Won menggoda Yoo Kyung kalo mungkin Yoo Kyung akan menikah juga. Yoo Kyung hanya tersenyum. 


Chae Won mengambil pulpennya dan mulai menulis. Halo, Kang Chae Won. Gimana kamu menjadi penulis seperti itu? Beberapa anak laki-laki memperebutkanmu. Apa mungkin mereka putus? Chae Won menggeleng. Ia berpikir kalo itu nggak boleh terjadi. Chae Won lanjut menulis. Gimanapun juga, itu akan menjadi kehidupan yang sulit untuk hidup. 


Chae Won terpikir untuk memberikan tanda tangan. Chae Won lalu menulis tanda tangannya di udara. Kang Chae... . Guru memanggil Chae Won. Chae Won dan Yoo Kyung menoleh ke belakang. Guru menyuruh Chae Won untuk diam. Chae Won berbisik ke Yoo Kyung, pak tua!

Flashback end...


Chae Won tertawa membacanya, menyadari kalo dia belum banyak berubah. Nggak tahu deh betapa belum dewasanya dia. Chae Won lalu membalik halamannya dan melihat apa yang Yoo Kyung tulis. Apa Yoo Kyung ingat? Yoo Kyung menggeleng. 

Flashback...


Yoo Kyung melihat apa yang Chae Won tulis. Ia merasa nggak yakin akan menulis apa. 

Flashback end...


Yoo Kyung dan Chae Won berjalan pulang. Chae Won bertanya-tanya kenapa pakaian seragam dan baju olahraga mereka masih sama setelah 10 tahun? Yoo Kyung merasa kalo anak-anak sangat energik. 


Beberapa siswi habis olahraga dan mencuci tangan. Mereka saling bercanda dan main ciprat air. Nggak sengaja malah mengenai Yoo Kyung dan Chae Won. Mereka meminta maaf lalu kembali berlari. Yoo Kyung dan Chae Won hanya bisa tertawa. 


Yoo Kyung dan Chae Won duduk di taman. Chae Won merasa kalo itu adalah waktu terbaik dalam hidupnya sekarang. Ia melihat jam tangannya dan bilang kalo dia harus pergi. Chae Won bangkit. Ia akan dimarahi lagi. Yoo Kyung bangkit. Ia akan pulang juga. Chae Won melarang. Yoo Kyung kan akan kembali. Ia menyarankan agar Yoo Kyung melihat-lihat lagi. 


Ponsel Chae Won bunyi. Ada panggilan masuk. Yoo Kyung bertanya dari Pierre? Chae Won membenarkan. Dia mengaku benci pada Pierre. Chae Won menjawabnya lalu pamit pada Yoo Kyung. 


Yoo kyung melemaskan badannya sambil menghela nafas. Nggak sengaja ia menginjak sebuah potlot. 

Flashback...


Yoo Kyung menulis dengan potlot yang sudah pendek. 

Flashback end...


Yoo Kyung mengambil potlot itu dan teringat masa lalu. 

Flashback...


Yoo Kyung menulis kalo ia akan jadi fotografer hebat. Ia akan memotret tanpa ragu-ragu. Seorang fotografer yang percaya diri. Aku akan sangat luar biasa. Yoo Kyung lalu mengangkat tangannya dan menganggap kalo ia sedang memegang sebuah kamera. Ia pun memotret. 

Flashback end...


Yoo Kyung mengangkat kameranya dan memotret. 

Flashback...


Yoo Kyung menambahkan kalo ia akan memiliki cinta yang menentukan. Chae Won ingin melihat tulisan Yoo Kyung tapi nggak diijinkan. Yoo Kyung menutupi tulisannya pakai tangan. Yoo kyung menggambarkan kalo orang itu tinggi, alisnya lurus, matanya cerah dan ia adalah takdir Yoo Kyung. Cinta yang akan berada di sisinya saat ia bertambah tua. 


Tapi dimana dia? Apa yang dia lakukan sekarang? 

Flashback end...


Hyun Oh menaiki sepedanya ke suatu tempat. Ia nampak sangat bahagia. Ia sampai di sebuah gedung dan melihat iklan. 
Pertunjukan Perusahaan Tari Kontemporer Seoul ke-17. Minggu, 13 Juni 2010. 
Hyun Oh tersenyum lalu menuntun sepedanya. 

Bersambung...

Komentar:
Seru lihat Yoo Kyung dan Chae Won melakukan perjalanan waktu kembali ke masa sekolah. Dan ternyata Yoo Kyung memang pendiam dari jaman sekolahnya. 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon