10/26/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 2 PART 5

SINOPSIS Twelve Nights Episode 2 BAGIAN 5


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 2 Part 4
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 Preview

Hyun Oh menari. Tarian yang sama dengan yang ia lihat sebelumnya. Yoo Kyung yang duduk menghadap Hyun Oh terpaku menatapnya. Sadar kalo dirinya sedang ditatap, Hyun Oh pun berhenti menari dan menatap Yoo Kyung.


Hyun Oh menghampiri Yoo Kyung dan menanyakan apa yang Yoo Kyung pikirkan begitu dalam? Yoo Kyung tersadar. Ia bilang bukan apa-apa. Ia mengalihkan dengan mengatakan kalo hari ini sangat panas. Yoo Kyung bangkit dan pergi. 


Hyun Oh menyampaikan kalo ia ingin mencetak sesuatu. Apa dia boleh menggunakan laptop lebih dulu? Yoo Kyung yang membuka kulkas mempersilakan. Hyun Oh lalu duduk di tempat Yoo Kyung tadi. Ia melihat halaman milik Yoo Kyung. Subjek: Menerapkan untuk studio. Pesan: Aku mengirim fotoku. Tolong konfirmasi. 


Hyun Oh melihat Yoo Kyung yang membelakanginya. Yoo Kyung berbalik dan menanyakan apa yang Hyun Oh cetak? Hyun Oh menjawab aplikasi untuk perusahaan tari. Yoo Kyung menawarkan apa Hyun Oh ingin segelas air juga? Hyun Oh mengatakan kalo dia nggak punya alasan untuk menolak. 


Yoo Kyung memberikan segelas air pada Hyun Oh. Apa yang akan Hyun Oh lakukan besok? Hyun Oh mengambil gelas itu dan akan meminumnya. Ia menggoda Yoo Kyung, apa Yoo Kyung ingin mengajaknya keluar? Yoo Kyung mengiyakan. Dua meminta maaf karena sudah bertanya. Hyun Oh hanya tersenyum. 


Yoo Kyung lalu duduk di dekat Hyun Oh. Hyun Oh meletakkan gelasnya dan memberitahu kalo dia akan menonton pertunjukan. Yoo Kyung bertanya, pertunjukan tari? Hyun Oh mengiyakan. Ia memberitahu Yoo Kyung kalo itu adalah tahap debut temannya. Yoo Kyung mengatakan kalo Hyun Oh datang untuk menontonnya. Hyun Oh memberitahu untuk ini dan itu. 


Hyun Oh lalu bangkit dan mengambil apa yang telah ia cetak. Yoo Kyung merasa kalo Hyun Oh nggak ragu pada apapun. Ia mengaku iri. Hyun Oh kembali ke tempat duduknya. Ia menatap Yoo Kyung dan menanyakan apa yang membuat Yoo Kyung sangat ragu? Hyun Oh menunjukkan email Yoo Kyung tadi dan bertanya apa dia harus mengirimkannya? Yoo Kyung marah. Kenapa Hyun Oh membuka miliknya? Hyun Oh memberitahu kalo itu terbuka dan ia menutupnya. 


Yoo Kyung mengatakan kalo gimanapun juga... . Hyun Oh memberitahu kalo dia juga sama takutnya dengan Yoo Kyung. Tapi ia masih harus melakukannya. Ia melarikan diri sehingga bisa melakukan itu. Yoo Kyung memberitahu kalo dia beda sama Hyun Oh. Hyun Oh bilang mungkin enggak. 


Hyun Oh mengambil laptop Yoo Kyung dan mengirimkan email itu. Yoo Kyung marah. Apa yang barusan Hyun Oh lakukan? Hyun Oh mengingatkan kalo tadi Yoo Kyung bilang iri karena ia nggak merasa ragu. Yoo Kyung mengambil laptopnya kembali dan bertanya apa yang barusan Hyun Oh lakukan? Hyun Oh mengatakan kalo ia ingin konfirmasi. Apa? Hyun Oh menanyakan bukankah Yoo Kyung membutuhkan itu? 


Yoo Kyung nggak terima. Kenapa Hyun Oh memutuskan untuknya? Hyun oh merasa kalo Yoo Kyung tampak bingung. Ia pikir Yoo Kyung meragukan menginginkan konfirmasi dan masalahnya... . Yoo Kyung mengatakan kalo ia salah. Yoo Kyung ragu karena ia nggak yakin tentang itu. Dia nggak butuh keputusan orang lain. 


Hyun Oh nggak nyangka kalo Yoo Kyung bakal semarah itu. Yoo Kyung berterima kasih, berkat Hyun Oh ia kehilangan kesempatannya lagi. Yoo Kyung menutup laptopnya lalu pergi. Hyun Oh merasa bersalah. Ia bangkit dan hendak mengejar Yoo Kyung tapi nggak jadi. 


Yoo Kyung berpapasan dengan Baek Man dan Yoon Chan yang baru saja kembali. Baek Man menyapa Yoo Kyung dan Hyun Oh. Yoo Kyung mengabaikannya dan masuk kamar. Baek Man dan Yoon Chan menghampiri Hyun Oh dan bertanya apa terjadi sesuatu? Hyun Oh nggak mrnjawabnya. Ia mengalihkan dan bertanya Baek Man menemukannya? 


Baek Man mengiyakan. Ia menelus kepala Yoo Chan dan memberitahu kalo ia pergi untuk membeli es krim terdekat. Hyun Oh bersyukur Yoon Chan ketemu. Hyun Oh lalu pamit dan kembali ke kamarnya. Baek Man bertanya Hyun Oh akan nonton pertandingan sepak bola bersama mereka, kan? Hyun Oh nggak menjawab dan masuk ke kamarnya. 


Baek Man bertanya-tanya apa mereka saling mengenal? Yoon Chan merasa kalo mereka bertengkar. Baek Man bertanya gimana Yoon Chan bisa tahu? Yoon Chan mengatakan kalo Baek Man hidup dengan hati-hati maka ia akan belajar untuk melihat hal-hal itu. Baek Man kesal. 


Se Jung dan Gu Wei pulang. Mereka juga tampak nggak semangat. Baek Man mengatakan kalo mereka pulang lebih awal. Se Jung langsung masuk ke kamarnya sementara Gu Wei membawa belanjaannya lalu berjalan begitu saja melewati Baek Man dan Yoon Chan. Baek Man memanggil Gu Wei tapi nggak digubris. 


Gu Wei menata belanjaannya ke dalam kulkas. Yoon Chan menanyakan apa mereka tetap akan menonton pertandingan sepakbola hari ini? Baek Man mengiyakan. Itu adalah pertandingan pertama piala dunia. 


Gu Wei memasak bersama Baek Man. Ia memotong daun bawang sambil melamun. Baek Man khawatir melihatnya. Ia menegur Gu Wei, apa dia ingin memotong jarinya? Gu Wei nggak bilang apa-apa dan lanjut memotong. Baek Man bertanya apa Gu Wei bersikap seperti itu karena Sunbaenya? Gu Wei nggak bilang apa-apa. 


Baek Man memberitahu kalo Se Jung bukan satu-satunya untuk Gu Wei. Gu Wei menatap Baek Man dan bertanya apa yang Baek Man ketahui tentang mereka? Baek Man kesal. Aish! Seseorang memanggil, apa ada orang? Baek Man merasa kalo mereka kedatangan tamu. Baek Man lalu keluar dan melihatnya. Siapa? Silakan masuk. 


Pintu terbuka. Tampak seorang pria memakai topi. Ia bertanya pada Baek Man, apa ia punya kamar? Baek Man menatap pria itu dari atas sampai bawah.


Baek Man dan Gu Wei menata makanan dan memanggil orang-orang untuk keluar. Mereka siap. Pria yang baru saja masuk keluar dengan kaos merah. Baek Man menyapanya, kaos merah, ia sudah siap? Pria itu mengiyakan lalu bergabung bersama Baek Man. 


Baek Man lalu mengambil terompet dan meniupnya. Permainan akan dimulai. Tapi nggak ada yang keluar. Ia berdiri di depan kamar dan memberitahu kalo piala dunia datang setiap 4 tahun. Kalo kehilangan itu maka ia nggak akan menontonnya lagi. Baek Man pindah ke kamar lain. Itu adalah pertandingan pertama piala dunia Park Ji Sung. Kapten Park. Pesta Ji Sung. Nggak ada respon. Baek Man nggak nyerah. Ia pindah lagi ke kamar yang lain. Ayo nonton bersama. Kamu sudah datang jauh-jauh. Layarnya 100 inci. Baek Man meniup terompetnya lagi tapi tetap nggak ada yang mau keluar. 


Pertandingan di mulai. Mereka akhirnya mau keluar dan menonton bersama. Yoo Kyung dan Hyun Oh saling melirik. Tapi nggak ada yang mau bicara. Tiba-tiba listriknya mati. Semua orang panik. Padahal baru aja dimulai. Baek Man, se Jung, Gu Wei dan pria yang baru datang memeriksa apa yang terjadi. Apakah itu pemadaman listrik? Se Jung bertanya apakah baterainya mati? Baek Man mengaku nggak mengisi ulang baterai. Semua orang jadi kecewa. 


Hyun Oh bertanya bukankah seharusnya DMB berfungsi? Gu Wei memeriksanya. Lah tapi kan itu nggak ada DMB. Gu Wei bertanya apa ada yang punya DMB di ponselnya? Yoo Kyung memberitahu kalo itu! Itu! Semua orang menatapnya nggak ngerti maksudnya apa. 


Yoo Kyung mengambil radio tape dan mencari salurannya. 93,8. Ia memutarnya dengan hati-hati. Tahu-tahu Hyun Oh mengulurkan tangannya dan membantu mencari. Ketemu! Sstt! Bark Man meminta semuanya untuk diam. 


Mereka mendengarkan dengan tenang. Hampir aja Gol. Yah...mereka tampak kecewa. Yoo Kyung bahkan juga ikutan tegang. Hyun Oh melihatnya sambil senyum. Suasana kembali tegang saat Park Ji Sung mendapatkan bola. Dan gol! Semua orang merasa gembira. Mereka bangkit dan bersorak. Yoo Kyung tanpa sadar merangkul Hyun Oh dan melompat-lompat. Beberapa detik kemudian mereka baru sadar kalo mereka lagi marahan. 


Tiba-tiba listriknya nyala lagi. Mereka melihat melalui layar saat Park Ji Sung mencetak gol. Baek Man meniup terompetnya sambil yel-yel, Daehan Minguk! 


Gu Wei meminta semuanya untuk ngumpul. Yang muda bisa bersih-bersih. Mereka akan membagi menjadi beberapa tim. Satu tim akan mencuci piring dan tim yang lain akan membersihkan meja. Mereka akan kelakukan daedanchi. Mereka mengulurkan tangan mereka ke depan. Hyun Oh tampak nggak ngerti dengan peraturannya. Itu adalah pertama kalinya dia melihatnya. Gu Wei menjelaskannya tapi Hyun Oh tetap nggak ngeh. Jadinya dia dan Yoo Kyung kalah dan kebagian tugas mencuci piring sementara Gu Wei, Se Jung dan pria baru membersihkan meja. Gu Wei meminta mereka bergegas biar bisa tidur lebih awal. 


Yoo Kyung mencuci piring dan Hyun Oh yang membilas dan mengeringkannya. Mereka nampak nggak nyaman dan nggak saling bicara. Lengan baju Yoo Kyung terasa mengganggu. Ia berusaha menariknya tapi selalu kembali lagi. Hyun Oh tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menggulungnya. Ia meminta tangan yang satunya. Yoo Kyung memberikannya dan Hyun Oh menggulungnya. 


Hyun Oh meminta maaf karena menganggap remeh hal-hal. Yoo Kyung mengatakan kalo ia mungkin akan mengirimkannya juga. Ia baru saja akan menyeretnya keluar. Hyun Oh mengingatkan kalo Yoo Kyung harus yakin. Yoo Kyung mengangguk mengiyakan. Ia mengaku masih memikirkannya. Saat Hyun Oh bilang kalo itu bukanlah masalah yang membutuhkan konfirmasi, itu sangat membantunya. 


Yoo Kyung menatap Hyun Oh dan bilang kalo mungkin benar dia berpikir terlalu rumit. Hyun Oh tersenyum. Yoo Kyung melanjutkan kalo nggak papa buat Hyun Oh melakukannya sendiri. Hyun Oh mengatakan kalo ia ingin mengenal Yoo Kyung (dalam bahasa Jepang). Yoo Kyung lalu menatap Hyun Oh. Itu adalah kalimat yang sama dengan yang tadi siang. Hyun Oh mengulanginya dalam bahasa Korea. 


Yoo Kyung mendadak jadi gugup. Hyun Oh menyadarinya dan mengalihkan. Apa Yoo Kyung akan pergi dan menonton pertunjukan besok? Ke College Row? Yoo Kyung nggak menjawab. Hyun Oh bertanya apa Yoo Kyung menolaknya? Hyun Oh mengaku akan sulit tidur malam ini kalo sampai Yoo Kyung menolaknya. 


Yoo Kyung menatap Hyun Oh dan bilang kalo dia juga nggak akan bisa tidur. Hyun Oh mengerti dan mengangguk. Tiba-tiba listriknya mati lagi. Yoo Kyung tahu-tahu mendekat. Ia mengaku ingin mengenal Hyun Oh. 


Dia menarik kaos Hyun Oh dan menciumnya. 


Yoo Kyung melepaskan Hyun Oh. Hyun Oh tiba-tiba mengulurkan tangannya dan membingkai wajah Yoo Kyung dan balik mencium. 

Bersambung...

Komentar:
Yoo Kyung sama Hyun Oh ini baru aja kenal udah sampai pada marahan, baikan bahkan ciuman. Padahal mereka cuman selama 4 hari di Korea. Habis itu mereka bakal pisah. 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon