11/19/2018

SINOPSIS Someone Noticeable Episode 8

SINOPSIS Someone Noticeable Episode 8


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: jTBC
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Someone Noticeable Episode 7
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Someone Noticeable Episode 9

Yi Ahn berdiri di luar ruangan pertemuan para Jin Young. Ia mau masuk tapi ragu. Ia berbalik dan mau pergi saja tapi malah berpapasan dengan Jin Young. Jin Young menyapanya. Apa yang Sunbae lakukan? Bukannya masuk? Yi Ahn mengangguk. Jin Young mengajaknya masuk bersama. Yi Ahn menurut. 

SEMUA KIM JIN YOUNG DI DUNIA INI


Seorang wanita memberikan sambutan. Ada banyak komunitas di dunia ini. Dan juga ada banyak orang yang bernama Kim Jin Young di dunia ini. Ia hanya berpikir gimana kalo mereka mengadakan pertemuan rutin seperti sebuah komunitas. Ia memberitahu kalo sekarang sudah 10 tahun. 


Wanita itu sibuk menjamu banyak tamu. 


Seorang pria datang dan duduk di sampingnya. Ia memperkenalkan diri. Namanya Kim Jin Young, suami dari Kim Jin Young, ketua komunitas Kim Jin Young. Wanita itu tersenyum dan bersandar pada suaminya. 


Yi Ahn masuk dan melihat sudah ada banyak orang di sana. Seorang wanita memberi mereka masing-masing satu kertas dan meminta mereka untuk menulis nama panggilan mereks di kolom yang kosong. Jin Young bertanya apa dia bisa menulis apa saja? Wanita itu mengiyakan. Yi Ahn bertanya gimana dia... . 


Ia melihat semua orang yang memakai kalung bernama Kim Jin Young. 


Wanita ketua Komunitas berdiri di depan dan memanggil Jin Young. Ia memimpin mereka untuk nenyanyikan yel-yel mereka. Jin Young dan Yi Ahn yang baru pertama kali datang merasa senang dengernya. Habis nyanyi mereka akan bersulang. Ia akan meneriakkannya lebih dulu. Untuk Kim Jin Young! Dan semua orang berseru bersama. Bersulang!!! 


Yi Ahn mendadak merasa sedih. Untuk Kim Jin Young? 

Flashback...


Yi Ahn berada di sebuah toko ponsel. Ia ditanyai apa ia akan menyimpan nomor yang sama? Yi Ahn mengiyakan. Tapi kwmudian ia memikirkannya lagi. Apa karena ia bosan? Yi Ahn meralat. Ia hanya akan mengganti nomornya. Boleh, kan? Pria itu mengiyakan. Apa Yi Ahn akan mengganti semuanya atau... hanya nomor tengah dengan digit terakhir yang sama? Yi Ahn mengatakan hanya nomor tengshnya yang diganti tapi digit terakhirnya sama. 2, 1, 5, 4? Yi ahn mengiyakan. 2, 1, 5, 4. Ia lalu diminta untuk menunggu sebentar. 


Nggak lama kemudian Yi Ahn sudah keluar dengan ponsel barunya. Ia lalu menelpon Jin Young. Tapi nggak diangkat. 


Malam harinya Yi Ahn masih terus menelpon Jin Young tapi nggak diangkat juga. Akhirnya ia meninggalkan pesan suara. Ini dia, Yi Ahn. Kenapa Jin Young nggak menjawab telponnya? Kemarin ia merusakkan ponselnya jadi sekarang ia menggantinya beserta nomornya. Ia berada di taman bermain dekat rumah Jin Young tapi ia perlu mengerjakan beberapa editan di kantor. Yi Ahn melihat jam tangannya dan memberitahu kalo dia hanya akan menunggu selama 30 menit. 


Waktu sudah berlalu. Akhirnya Jin Young pulang. Yi Ahn langsung bangkit setelah melihat Jin Young. Jin Young memanggil Yi Ahn. Yi Ahn kesal. Ada apa dengan Jin Young? Jin Young menghampiri Yi Ahn. Dia juga kesal padanya. Kenapa dia nggak bisa menghubungi Yi Ahn seharian ini? Yi Ahn memberitahu kalo kemarin dia merusakkan ponselnya tapi nggak punya waktu untuk menggantinya. Jadi ia ganti dengan nomornya sekarang. 


Jin Young menatap Yi Ahn dengan tatapan kesalnya. Apa Yi Ahn nggak mikir kalo dia mengkhawatirkannya sejak kemarin? Yi Ahn seolah nggak mau disalahkan. Makanya dia segera menghubungi Jin Young tapi Jin Young malah nggak mengangkat. Jin Young mengingatkan kalo Yi Ahn tahu dia nggak nerima telpon dari nomor yang nggak dikenal. 


Yi Ahn nggak habis pikir. Gimana Jin Young nggak tahu saat dia memiliki digit terakhir yang sama. Jin Young juga nggak habis pikir. Apa sekarang itu yang penting? Ia mengulangi kalo dia nggak bisa menghubungi Yi Ahn seharian. Apa Yi Ahn tahu berapa kali dia menghubunginya? 


Yi Ahn seolah nggak terima dengan kemarahan Jin Young. Ia mengiyakan kalo baginya itulah yang penting. Jin Young nggak tahu digit terakhir nomornya? Jin Young nggak bisa mengingatnya? Jin Young membentak Yi Ahn. Digit terakhir bukanlah yang terpenting sekarang! Yi Ahn nggak mau kalah. Kenapa Jin Young teriak? Baginya itulah yang penting. Yi Ahn meminta Jin Young untuk menyebutkan digit terakhirnya. 


Jin Young nggak bisa menyebutkannya. Gimana bisa  dia nggak tahu? Yi Ahn mendesak Jin Young agar segera menyebutkannya. Jin Young diam. Dia benar-benar nggak bisa menyebutkannya. 


Yi Ahn tersenyum perih lalu berjalan melewati Jin Young. Jin Young memanggil Yi Ahn. Yi Ahn berhenti dan berbalik. Jin Young mengaku lelah. Yi Ahn melarang Jin Young untuk menelponnya pagi-pagi sekali kalo memang Jin Young lelah. Dia punya alarm, kok! Yi Ahn merasa sangat bersyukur Jin Young menelponnya pagi-pagi sekali meskipun dia lelah. Jin Young nggak habis pikir, apa Yi Ahn harus segitu sarkastik? Yi Ahn malas dan mengiyakan. Ia lalu kembali berbalik dan pergi. Jin Young hanya bisa menatapnya tanpa bilang apa-apa. 


Hari sudah berubah pagi. Ponsel Yi Ahn bunyi. Telpon dari Jin Young. Yi Ahn yang masih tidur mengambil ponselnya dan mengangkatnya. Jin Young yang sudah berada di kantor menyuruh Yi Ahn untuk bangun. Sudah pagi. Yi Ahn mengingatkan kalo Jin Young nggak perlu melakukan itu. Jin Young meminta Yi Ahn untuk membiarkannya. Yi Ahn tetap mengatakan kalo Jin Young nggak perlu melakukannya. 


Jin Young meminta maaf. Yi Ahn bertanya, buat apa? Jin Young menjawab, semuanya. Yi Ahn tersenyum dan mengiyakan. Jin Young juga jadi lega. Apa Yi Ahn sudah bangun? Yi Ahn mengiyakan. Dia sudah bangun. Yi Ahn menyibakkan selimutnya lalu bangun. 

Flashback end...


Yi Ahn menyendiri menatap ponsel Jin Young. Ia meletakkannya di atas meja lalu minum. Jin Young menatapnya khawatir. Yi Ahn menghela nafas. Ia mengatakan kalo sekarang dia manggil Kim Jin Young maka semua orang akan menjawabnya, kan? Yi Ahn berubah sedih. Tapi dari mereka semua Kim Jin Young-nya nggak ada di sana. 


Jin Young menatap papan namanya. Yi Ahn mengusap pipinya dan menatap air matanya yang jatuh di tangannya. Itu air mata. Yi Ahn seolah senang. Sekarang dia bisa nangis. Ia lalu menatap Jin Young dan memanggilnya. Maknae! Apa dia nangis sekarang? 


Jin Young menghampiri Yi Ahn dan duduk di hadapannya. Jin Young memberitahu kalo dia Kim Jin Young. Dia bukan Maknae. Yi Ahn mengaku tahu kalo dia Kim Jin Young. Tapi Jin Young juga bukan dia. 


Tangis Yi Ahn makin menjadi. Ia nemberitahu kalo Kim Jin Young-nya... . Yi ahn nggak bisa melanjutkannya. Dadanya sakit. Gimana, nih? Gimana ini? Jin Young? Ia merasa kalo Jin Young-nya benar-benar nggak ada di sana. 


Jin Young bangkit dan mendekat ke Yi Ahn. Dia menarik Yi Ahn agar bersandar padanya. Ia membelai Yi Ahn dan menenangkannya. Sunbae! Ia akan menjawab kalo Yi Ahn memanggilnya Kim Jin Young. Ia akan menjawab. Yi Ahn terus menangis sambil memegangi dadanya. 


Hari hujan. Yi Ahn berteduh sambil menatap air hujan. Ia mengulurkan tangannya dan merasakan tetesan hujan. 


Yi Ahn: Jin Young! Sekarang aku tahu kalo kamu benar-benar nggak ada lagi. 


Yi Ahn mengambil ponsel Jin Young dan menyalakannya. 

Flashback...


Yi Ahn meminta Jin Young untuk mengatakan digit terakhir nomornya. Jin Young diam. 

Flashback end...


Yi Ahn: Nomorku yang nggak bisa kamu tekan lagi. 

2, 1, 5, 4. Salah. 

D E L A P A N


Yi Ahn menangis pedih. 


Ia berjalan di bawah air hujan. Tahu-tahu Jin Young datang dan memayunginya. Yi Ahn menatapnya tapi nggak bilang apa-apa. Matanya menggenang. Jin Young bertanya nggak bisakah Yi Ahn berhenti sekarang? Jin Young mengulangi, nggak bisakah Yi Ahn menghentikannya sekarang? Orang itu sudah nggak ada lagi. 


Yi Ahn kembali sedih. Gimana Jin Young bisa tahu itu? Jin Young menekankan kalo Kim Jin Young yang bisa Yi Ahn lihat adalah dirinya. Dia ada di sini. Yi Ahn menatapnya sembari menahan tangisnya. Ia lalu memberikan ponsel Jin Young pada Jin Young maknae. 


Jin Young menatap ponsel itu. Apa itu? Yi Ahn memberitahu kalo itu ponsel tanpa pemilik. Jin Young mengambil ponsel itu. Yi Ahn meminta Jin Young untuk menyimpan ponsel itu untuknya sampai ia menemukan apa yang ia cari. 


Yi Ahn lalu berjalan meninggalkan Jin Young. Jin Young sempat terpaku. Ia tersadar lalu kembali memayungi Yi Ahn. 


Yi Ahn: Jin Young, aku nggak bisa melakukannya lagi. 


Yi An nggak bisa tidur. Dia mengambil ponselnya dan membaca pesan terakhir dari Jin Young. Sebenarnya apa yang ingin Jin Young katakan? Kenapa Jin Young memanggil namanya? Yi Ahn memejamkan matanya seolah nggak ingin menangis lagi. 

Bersambung...

Komentar:
Akhirnya Yi Ahn bisa nangis juga. Secara pas Jin Young meninggal kemarin dia sama sekali nggak bisa nangis. Justru itu yang bahaya karena dia nggak bisa mengeluarkan kesedihannya. Beruntung sekarang ada Jin Young maknae. Paling enggak Jin Young bisa nemenin Yi Ahn mengatasi kesedihannya. 

Salam
Anysti18

2 komentar

  1. Terima kasih atas komentarnya. Dah ada lanjutannya, kok. Ditunggu aja.

    Salam
    Anysti18

    BalasHapus


EmoticonEmoticon