11/01/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 PART 4

SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 BAGIAN 4


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 Part 5

Gu Wei merasa nggak tenang. Ia menulis kalo ada perkembangan yang muncul dengan perpisahan, kesepian dan kesendirian dan terkadang menjadi pupuk bagi ladang. Gu Wei tersenyum seperti merasa bangga pada tulisannya. Gu wei kaget lihat Eun Pyo ada di dekatnya. 


Eun Pyo sepertinya sedang galau. Dia menatap ke atas dan tampak nggak semangat. Gu Wei mengambil dua kaleng minuman dan memberikan salah satunya pada Eun Pyo. Gu Wei memberitahu kalo ada pertumbuhan yang hanya muncul dari perpisahan. Kesepian dan kesendirian terkadang menjadi pupuk bagi ladang. Eun Pyo bertanya apa Gu Wei mengatakan itu untuk menghiburnya? 


Gu Wei tersenyum. Ia menepuk pundak Eun Pyo lalu mengatakan kalo sebelum Eun Pyo bergabung dengan wamil, ia harus berubah menjadi sangat sensitif. Eun pyo kesal. Apa yang Gu Wei tahu dengan mengatakan hal-hal seperti itu. Eun Pyo membuka kalengnya lalu meminumnya. Gu Wei menatap Eun Pyo. Eun PYo tampak sangat marah. Ia menatap Gu Wei dan membust Gu Wei takut. Eun Pyo lalu masuk ke kamarnya. 


Gu Wei kembali tertawa. Ia merasa kalo ia lebih tua dari Eun Pyo. Gu Wei merasa nggak percaya. Nggak lama kemudian Yoon Chan pulang. Ia menanyakan ahjussi Baek man pada Gu Wei. Gu Wei memberitahu kalo Baek Man belum pulang. Gu Wei bertanya-tanya apa Baek Man berhenti menjalankan rumah tamu dan membuangnya?

Gu Wei menatap Yoon Chan dan menjelaskan kalo yang ia maksud bukan membuang yang seperti itu. Yoom Chan tampak kecewa lalu melangkah meninggalkan Gu Wei. Gu Wei memanggilnya. Chan! Yoon Chan nggak.menjawab dan terus berjalan. Gu Wei tertawa lagi. Bahkan Yoon Chan juga meremehkannya. 


Baek Man menyendiri di tepi sungai. 

Flashback...


Teman Baek Man yang seorang dokter memanggil Baek Man. Rumah itu... . Suster menatap dokter itu dengan tatapan aneh. Dokter itu menyadarinya lalu menghampiri Baek Man. Ia mengingatkan tentang pertanyaan Baek Man mengenai Hong Joo, dari apa yang ia dengar, Hong Joo sudah lama meninggalkan Korea. Bukan baru-baru ini. Itu bukan dari sumber yang bisa dipercaya. 

Flashback end...


Ponsel Baek Man bunyi. Panggilan yang nggak dia kenal. Ia bertanya kalo Baek Man tahu Yoon Hong Joo, kan? Baek Man menanyakan siapa orang yang menelponnya. Orang itu memberitahu kalo dia adalah ayahnya Chan. Baek Man nggak bisa berkata-kata. 


Yoo Kyung datang ke kantor Chae Won. Karena dia nggak punya kartu identitas, ia pun nggak bisa masuk. Chae Won keluar dan menyuruh Yoo Kyung untuk masuk. Ia menghampiri Yoo Kyung dan memberitahu kalo dia sedang stanby jadi Yoo Kyung yang harus masuk. 


Chae Won memberikan kartu identitasnya pada Yoo Kyung secara sembunyi-sembunyi. Yoo Kyung bertanya apa itu nggak papa? Chae Won mengangguk. Nggak papa. Dia kenyuruh Yoo Kyung untuk cepat. 


Yoo Kyung melihat-lihat tempat kerja Chae Won sambil membawa segelas kopi. Ia duduk dan meminum kopinya. Chae Won menghampirinya sambil nelpon. Ia menunjukkan dompet Yoo Kyung. Yoo Kyung tersenyum melihatnya. 


Chae Won menutup telponnya lalu memberikan dompet Yoo Kyung. Yoo Kyung mengatakan kalo harusnya Chae Won masuk. Dia nggak ingin mengganggu waktunya. Chae Won menggeleng. Ia mengatakan karena ia berada di bawah jadinya dia nggak bisa minum kopi dengan bebas. Yoo Kyung mengaku masih iri. Gimanapun juga dia seorang pengangguran. 


Chae Won bertanya apa maksudnya? Ia mengingatkan kalo Yoo Kyung sedang bergerak maju untuk mencapai mimpinya. Tapi Chae Won sendiri sudah menyerah. Chae Won tersenyum dan menepuk lengan Yoo Kyung. Ia mengatakan kalo Yoo Kyung akan hebat. Yoo Kying nggak yakin. Dia? Chae Win melipat tangannya. Dari yang ia lihat, dibutuhkan bakat untuk bertahan dibidang itu. Ia meminta agar Yoo Kyung nggak nyerah. Fighting! Sambil mengulurkan tangannya. Yoo Kyung melakukan hal yang sama. Mereka tersenyum. 


Chae Won duduk di samping Yoo Kyung. Ia bertanya kenapa Yoo Kyung nggak memberitahunya tentang apa yang terjadi? Bilang padanya kesimpulannya dulu. Yoo Kyung mendadak jadi sedih. Ia menundukkan wajahnya. Yoo Kying menanyakan rencana Chae Won dengan Pierre. 


Chae Won malah tertawa. Kenapa mereka malah membicarakan itu sekarang? Yoo Kyung mengatakan kalo dia hanya belum mendengar cerita Chae Won secara detil. Chae Won menghela nafas. Ia memberitahu kalo dia belum bicara dengan Pierre. Chae Won merasa kalo ia terlalu kecil. Ia juga merasa kecewa. Yoo Kyung menanyakan apa maksudnya terlalu kecil? 


Chae Won memberitahu kalo Pierre berniat pergi setelah perjalannya. Yoo Kyung terus memikirkan alasannya. Ia pikir ia akan lebih terluka kalo dia mengikuti kata hatinya. Yoo Kyung tahu apa maksudnya, kan? 

Flashback...


Hyun Oh mengajak Yoo Kyung untuk makan bersama. Yoo Kyung nggak ngeh, apa? Makan. 


Yoo Kyung terbangun dan terkejut karena ada Hyun Oh di sampingnya. 


Yoo Kyung ketemu lagi dengan Hyun Oh saat menyeberang jalan. Sebelumnya Hyun Oh ngajakin ketemuan lagi. Yoo Kyung bertanya kenapa? Ia mengaku nggak percaya dengan takdir. Hyun Oh memberitahu kalo dia percaya. 


Hyun Oh bertanya apa Yoo Kyung punya seseorang yang ia pacari? Ia mengaku ingin ketemu lagi dengan Yoo Kyung. Bukan karena kebetulan. Yoo Kyung tersenyum. Ia nemberitahu kalo ia nggak ketemu pria dengan mudah. 


Hyun Oh mengatakan kalo memang Yoo Kyung menolaknya maka nggak ada yang bisa ia lakukan. Tapi ia sama sekali nggak bisa mengingkari perasaannya. 


Hyun Oh mengaku bertanya-tanya apa nggak papa baginya untuk menunggu? 

Flashback end...


Chae Won menatap Yoo Kyung yang malah jadi melamun. Ia bertanya gimana dengan Yoo Kyung sendiri? Apa yang ada di dalam kepala kecilnya itu? Yoo Kyung nggak bisa menjawabnya. Chae Won bertanya apa dia nggak boleh menanyakannya? 


Yoo Kyung mengatakan kalo Hyun Oh bilang akan menunggu. Chae won merasa kalo itu nggak mungkin. Yoo Kyung bertanya mungkinkah? Chae Won membantah. Siapa yang bilang  akan menunggunya? Yoo Kying mengingatkan kalo orang yang datang dari Tokyo. Chae Won bertanya apa mereka ketemu lagi? Yoo Kyung mengangguk. Ia memberitahu kalo mereka berada di rumah tamu yang sama. 


Chae Won menilai kalo mereka jadi sangat rumit. Chae Won menanyakan apa maksud Yoo Kyung dengan mungkinkah itu dia? Menurutnya Yoo Kyung nggak jelas. Yoo Kyung menyinggung tentang ciuman. Chae Won bertanya, Yoo kyung menciumnya? Yoo kyung mengangguk pelan. 


Chae Won jadi exited. Dia bangkit dan girang bukan main. Yoo Kying menciumnya hanya setelah dua hari? Chae Won tertawa dan menilai kalo itu adalah kabar besar. Apa Hyun Oh yang melakukannya lebih dulu? Yoo Kyung memberitahu kalo dia yang melakukannya lebih dulu. Chae Won tambah kaget lagi. Yoo Kyung yang melakukannya lebih dulu? Yoo Kyung mengangguk lagi. 


Chae Won menanyakan apa Hyun Oh nggak menyukainya? Dia menolak Yoo Kyung? Yoo Kyung memberitahu kalo Hyun Oh mengatakan kalo dia tulus. Dia nggak mau berbohong dan bilang enggak. Chae Won menanyakan apa masalahnya? Yoo Kyung merasa kalo itu mungkin perasaan yang hanya berlalu begitu saja. 


Chae Won tersenyum. Ia menanyakan apa menurut Yoo Kyung perasaan itu akan berlalu begitu saja? Yoo Kyung nggak bilang apa-apa. Chae Won senyum sambil geleng kepala lalu kembali duduk di samping Yoo Kyung. 

Flashback... 


Hyun Oh bertanya kapan Yoo Kyung mengambil foto? 


Hyun Oh berjalan menjauh. Yoo Kyung mengangkat kameranya dan mengambil gambar Hyun Oh. 


Yoo Kyung memberitahu kalo saat ia nggak ingin melepaskannya, saat ia nggak ingin melepaskan saat itu. Saat itulah ia mengambil gambar. 


Wanita pemilik studio mengatakan kalo nggak ada alasan lain. Hanya ...bukankah Yoo Kyung menunggu untuk kegembiraan itu? Ia menasehati agar Yoo Kyung lebih percaya pada diri sendiri, maka ia juga akan jatuh cinta padanya juga. 


Hyun Oh bertanya kenapa Yoo Kyung merasa ragu? Ia memberitahu kalo ia juga sama takutnya dengan Yoo Kyung. Tapi ia masih melakukannya. Itulah sebabnya ia lari. 

Flashback end...


Yoo Kyung bangkit tiba-tiba. Ia ... . Chae Won tersenyum dan mempersilakannya. Yoo Kyung akan pergi, kan? Tiba-tiba Chae Won merindukan Pierre. Yoo Kyung berterima kasih lalu mengucapkan selamat tinggal. 


Yoo Kyung dan Chae Won saling tersenyum. Mereka lalu berpisah. Chae Won menggumam kalo sekarang Yoo Kyung tahu gimana caranya mencintai. 


Yoo Kyung berlari keluar. Ia lalu naik taksi. Terdengar percakapannya dengan Hyun Oh. Hyun Oh mengatakan kalo ia dalam perjalanan menuju pertunjukan. Yoo Kyung bertanya, pertunjukan tari? Hyun Oh mengiyakan. Temannya akan debut. 

Flashback...


Hyun Oh bertanya apa Yoo Kyung nggak ingin pergi dan menonton pertunjukan di Daehangno? 

Flashback end... 


Yoo Kyung turun dari taksi dan mencari tempat pertunjukan. Ia terus berlari dan nggak menemukannya. 


Yoo Kyung merasa lelah. Ia lalu melihat Hyun Oh bersandar di sebuah pohon. 


Ponsel Yoo Kyung bunyi. Ada panggilan dari Eric. Yoo Kyung mengangkatnya dan memberitahu kalo dia nggak hanya goyah sejenak. Eric menanyakan apa maksudnya? Yoo Kyung menyuruh Eric untuk mengabaikan email yang ia kirim kemarin. Eric bertanya apa Yoo Kyung mau mulai lagi? Yoo Kyung bilang enggak. Ia memberitahu kalo mereka sudah selesai. Yoo Kyung mengaku takut untuk mengatasinya tapi ia akan melanjutkannya dan melakukannya. 


Yoo Kyung menutup panggilannya lalu menghela nafas berkali-kali dan menghampiri Hyun Oh. Yoo Kyung bertanya kenapa Hyun Oh nggak masuk? Hyun Oh menatap Yoo Kyung. Nggak nyangka kalo Yoo Kyung bakal datang. Yoo Kyung maju dan mengongatkan kalo pertunjukan dimulai pukul 7 malam tapi kenapa Hyun Oh masib di sana? 


Hyun Oh nggak bilang apa-apa dan hanya menatap Yoo Kyung. Yoo Kyung marah. Apa Hyun Oh tahu berapa lama ia mencarinya? Hyun Oh bertanya kenapa? Yoo Kyung memberitahu kalo dia kesal. Hyun Oh nggak ngerti. Apa? Yoo Kyung bertanya, bukankah Hyun Oh ingin melihat pertunjukannya? Hyun Oh memalingkan wajahnya. 


Yoo Kyung menanyakan apakah Hyun Oh datang karena ingin melihat pertunjukan itu? Hyun Oh memberitahu kalo ia sudah terlambat. Mata Yoo Kyung berkaca-kaca. Ia menarik tangan Hyun Oh. Kalo terlambat maka Hyun Oh harus lari. Yoo Kyung mengajak Hyun Oh untuk lari. 


Hyun Oh dan Yoo Kyung sudah di pintu masuk. Sayang mereka nggak diijinkan untuk masuk karena pertunjukan sudah dimulai. Yoo Kyung memberitahu kalo dis datang untuk.melihat pertunjukan itu dari AS di pesawat 14 jam ditambah dua jam lagi naik bus. Ia harus melihatnya. Wanita itu memberitahu kalo itu sudah menjadi peraturan mereka. Dia nggak bisa membantu mereka karena penonton di dalam. Yoo Kyung menanyakan apakah nggak ada yang bisa ia lakukan? Wanita itu meminta maaf lalu masuk. 


Yoo Kyung melihat sekitar. Ia lalu melihat ruangan khusus staf. Ia menarik Hyun Oh kesana. Yoo Kyung mengintip melalui lubang pintu. Kalo mereka nggak bisa lewat pintu depan maka mereka harus mencoba lewat pintu samping. Hyun oh melihat sekitar. Takut ketahuan. Yoo Kyung membuka pintu itu lalu masuk. 


Di dalam ada seorang pria. Yoo Kyung memohon padanya. Ia memberitahu kalo itu adalah penampilan terakhir kakaknya sebelum pensiun. Ia bahkan sampai nangis segala. Yoo Kyung mengaku nggak bisa menontonnya karena ia tinggal sangat jauh. Hyun Oh sampai mau tertawa melihat akting Yoo Kyung. 


Yoo Kyung memohon agar pria itu membantunya untuk melihat penampilan terakhir kakaknya. Jebal!!! Pria itu nampak tersentuh tapi Hyun Oh malah senyam-senyum. (Hadeuh, tepok jidad!) Yoo Kyung melihat Hyun Oh lalu mengambil tiket yang dibawanya. Ia memperlihatkannya ke pria itu. Mereka bahkan punya tiket juga. Pria itu lalu melihat Hyun Oh. Hyun Oh mengangguk mengiyakan. Pria itu memberitahu kalo mereka benar-benar nggak bisa. Tapi... . Ia menyuruh mereka untuk nunggu bentar lalu pergi. 


Yoo Kyung menghela nafas lega. Ia menghapus air matanya. Hyun Oh tersenyum melihatnya dan memberitahu kalo itu adalah yang ketiga kalinya. Yoo Kyung nggak ngerti dan menatap Hyun Oh. Hyun Oh memperjelas kalo itu adalah ketiga kalinya dia melihat air mata Yoo Kyung. 


Yoo Kyung meralat kalo itu adalah yang kedua kalinya. Di bus dan srkarang. Hyun Oh menyebutkan kalo di bandara juga. Yoo Kyung nggak ngerti dan menatap Hyun Oh. Hyun Oh hanya tersenyum. 

Flashback...  


Yoo Kyung menurunkan tasnya dan mencari paspornya. Ia lalu menyerahkannya ke petugas. Yoo Kyung menangis. Petugas bandara menatapnya dengan tatapan aneh. Yoo Kyung memberitahu kalo dia bukan orang aneh. Dia hanya... . 


Hyun Oh rupanya nggak jauh dari sana dan melihat Yoo Kyung dari balik pintu kaca. Ia tersenyum lalu pergi. 

Flashback end... 


Bersambung...

Komentar:
Nggak tahu kenapa malah lebih penasaran sama hubungan Baek Man dan Yoon Chan. Sebenarnya mereka beneran ayah dan anak apa bukan, ya? Memang Baek Man pernah punya hubungan sama ibunya Yoon Chan tapi... . Kenapa juga ayahnya Yoon Chan tiba-tiba nelpon Baek Man? 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon