1/16/2019

SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 PART 4

SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 BAGIAN 4


Penulis Sinopsis: Raina Al Farisi
All images credit and content copyright: MBN, DramaX
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 Part 5

Setelah berpapasan dengan orang asing tersebut, Choi Go pun mengajaknya kembali ke dalam tempat makannya. Dan mulailah Choi Go memasak ayam goreng. Dengan lihainya ia mulai mencuci ayam tersebut dengan bersih sebelum di olah. 


Ayam goreng buatan Choi Go pun kini dalam proses plating yaitu menyimpan ayam goreng yang sudah matang ke dalam piring saji dengan rapi. 


Setelah dirasa sudah cukup. Choi Go pun membawanya padanya ke meja dan  memencet bel sebagai tanda bahwa makanan sudah siap dan siap di antar pada pelanggan. 


Datanglah Bo A dengan mimik rasa bersalahnya yang menjelaskan perihal masalah tadi bahwa ia tak bermaksud untuk mengusir pelanggan tersebut. 


Choi Go pun memaklumi perbuatan Bo A, lantaran ia belum bisa menggoreng ayam seperti dirinya. Lalu ia pun menyuruh Bo A untuk mengamtarkan makanan ayam gorengnya kepada pelanggan yang baru saja datang. 


Bo A pun hanya terdiam mendengar penjelasan Choi Go lalu dengan segera membawa ayam goreng tersebut untuk di berikan pada pelanggan mereka. 


Bo A pun memberikan ayam gorreng tersebut pada meja pelanggan nya, ia pun hanya menunduk menatap pelanggan tersebut karen arasa bersalahnya tadi yang sudah mnegusirnya. 


Tak hiraukan Bo a yang baru saja mengantarkan makanan padanya. Orang asing tersebut pun lanngsung menatap ayam goreng tersebut dengan wajah memelas nya karena ia sedari tadi menahan lapar. 


Setelah menatap ayam goreng nya. Orang asing tersebut pun langsung mencium aroma aam goreng di mejanya. Layaknya seorang koki yang sedang mencicipi makanan para pesertanya. 


Melihat ekspresi dan juga tingkah laku pelanggannya yang aneh tersebut, Bo A pun hanya mengatakan “ selamat menikmati makananya, sonnim ..” lalu ia pun pergi. 


Choi Go dan Bo A tampak sedang memperhatikan pelanggan pertama mereka. “ dia adalah pelanggan pertama kita, aku harap dia menyukai ayam gorengnya, aku merasa gugup” ucap Choi Go yang terlihat harap harap cemas hasil drai pelanaggannya itu. 


Dengan ekspresi datarnya Bo A mnengatakan bahwa semua ayam goreng itu sama dan prosesnya pun sama sama di goreng dengan minyak. 


Choi Go pun terperangah dengan ucapan Bo A. Lalu ia bertanya apakah ayam gorengnya sama dengan yang lain. Bo A pun hanya menggelengkan kepala dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. 


Ketika sedang memakan ayam goreng tersebut, pelanggan merasa ada sesuatu yang aneh dalam ayam goreng yang baru saja ia makan.


Dengan eksperi tidak sura,pelanggan tersebut langsung memuntahkan ayam tersebut dan melempar sisa ayam yang ia gigit tadi. 


Melihat reaksi pelanggan nya saat memakan ayam tersebut, Choi Go terperangah bukan main.  Ia pun terlihat dyok atas apa yang terjadi. 


Dengan amarahnya pelangagan itu berkata “ apa yang kau lakukan dengan ayam ini?, bagaimana ini bisa disebut sebagai ayam?” ucapnya


Setelah mendengar ucapan pelanggannya itu Choi Go dengan sigap langsung berlari kehadapan pelanggannya tersebut. 


Dengan diselimuti rasa bersalah karen aterjadi kesalahan pada ayam goreng pertama nya itu, Choi Go pun menanyakan dengan sopan “ apa ada masalah ?”.


Tanpa menghiraukan perkataan pertanyaan Choi Go, pelanggan itu mengarahkan matanya pada BO A “ ya kau benar, lebih baik aku kelaparan daripada harus memakan ayam goreng ini” 


Bo A yang sedari hanya berdiam diri saja langsung terkesiap ketika mendengar pelanggan itu mengarahkan pandangan padanya. “ aku tak bilang gitu “ ucap Bo A dengan gugup seolah menutupi kesalahannya.. 


Choi Go yang tak mau pelanggannya kecewa langsung mengambil sikap dan berkata “ jika kau memberitahuku apa yang tidak kau sukai maka aku akan membuatkannya lagi untuk mu”.


Pelanggan itu pun mengambil satu ayam yang baru saja makan, lalu menunjukkannya pada Choi Go. 


Pelanggan itu pun berkata “ lihat ini dengan mata mu?, ini kurang matang, apakah kau ingin aku makan ini ?” , suaranya diikuti dengab sorot mata yang tajam. 


Choi Go pun kaget melihat ayam goreng yang ia buat ternyata belum sepenuhnya matang. 


Meski tampak kecewa terhadap hasil ayam goreng buatannya, tapi ia harus tetap bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan karen asudah mengecewakan pelanggannya. Choi Go pun mengatakan “ maaf, aku akan membuatkan yang baru untuk mu”. 


Choi Go pun langsung membawa ayam gorengnya kembali dan segera bergegas untuk kembali ke dapur dan membuat ayam goreng lagi. 


Setelah memasak ayam goreng yang baru selesai ia pun kembali membawanya pada pelanggannya untuk di cicipi ayam goreng yang baru saja ia buat. 


Choi go memberikannya langsung pada pelanggan tersebut dan berkata :” ayam goreng mu sudah matang, silahkan dicicipi”. 


Pelanggan pun hanya mengambil garpunya, lalu ia menusuk beberapa ayam goreng buatan choi go . lau ia berkata “


Choi Go tampak takjub atas apa yang dilakukan pelanggannya, bahwa pelanggan tersebut hanya menusuk ayam goreng tanpa mencicipinya. 


Setelah menusuk beberapa drai ayam goreng tersebut, pelanggan tersebut berkata “ terlalu sulit sampai sampai aku sulit untuk menusuknya, lagi ...” ucapnya dengan tegas.


Meski terlihat sulit dan tak mengerti, choi Go tetap mengulang untuk membuat ayam goreng itu lagi. 


Setelah kesekian kalinya Choi Go mencobanya ia hanya disuruh membuat ayam goreng itu lagi dan lagi. Dengan lelah pelangga itu berkata “ bahkan kau tak bisa menggoreng ayam dengan benar, kau hanya butuh untuk mengeluarkannya pada waktu yang tepat”.

Penulis Sinopsis: Raina Al Farisi
All images credit and content copyright: MBN, DramaX
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 Part 5

Comments


EmoticonEmoticon