1/30/2019

SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 6 PART 2

SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 6 BAGIAN 2


Penulis Sinopsis: Haro
All images credit and content copyright: MBC
Supported by: OPPA SINOPSIS
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 6 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 6 Part 3

Pak Hong menghentikan Seung Joo yang akan melabrak Eun Jo, “Jangan cari masalah. Ayo kita kerjakan dengan baik.”


Jak Doo menyatukan kembali foto yang dirobek-robek si pembunuh. Ia teringat perkataan Seung Joo semalam, “Pelakunya tidak dendam terhadapku. Jadi, jangan cemaskan aku dan pergi saja! Aku bosan dan lelah mengurus orang desa!”


Jak Doo kemudian memasukkan barang-barangnya ke tas. Perkataan-perkataan Seung Joo dan Eun Jo terus berkecamuk di kepalanya.


Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, Jak Doo lalu keluar dan bertemu dua orang polisi. Mereka berniat menyerahkan barang-barang sitaan untuk kasus pembunuhan di kamarnya Seung Joo.


“Maksudnya dia tidak ada disini sejak insiden itu?” Tanya Jak Doo setelah polisi mengatakan bahwa pelakunya kabur ke Kanada. 

“Benar, Anda belum tahu?” Jawab Pak polisi. Jak Doo kemudian teringat si pembunuh yang masuk ke rumah Seung Joo baru-baru ini. Ia memeriksa kembali tempat perkelahiannya dengan si pembunuh. 


Si pembunuh mencatat nomor ponsel yang terpampang di mobilnya Seung Joo.


Seung Joo yang akan menuju mobilnya, dipanggil oleh sekretaris Eric. “Pak Cho meminta Anda untuk tinggal setelah pertunjukkan.”


Ketika Seung Joo pergi, si pembunuh berniat mengikuti.


Namun, mobil si pembunuh terhalang oleh posisi sekretaris Eric. Si pembunuh lalu kesal karena mobil Seung Joo tidak terkejar.


Di cafe, Se Mi berkata bahwa menurutnya Jak Doo menyukai Seung Joo. “Tidak, tahu apa kamu? Kapan kamu merasa begitu?” sangkal Seung Joo.


“Sudah cukup, jika penasaran, berarti kamu juga menyukainya.” Bantah Se Mi


Setelah pertemuannya dengan Seung Joo, Se Mi menyemangati Young Min yang akan melakukan pengambilan sperma di rumah sakit.


“Hentikan. Bisa-bisanya kamu ceria di tempat begini?” Sebal Young Min. Se Mi tidak terima, ia lalu berkata bahwa dirinya juga tidak senang di sini. Se Mi hanya berusaha agar tidak cemas.




Di rumah Seung Joo, Jak Doo memasang terali pada jendela dan pintu balkon. Ia teringat perkataan Seung Joo mengenai suami palsu seperti terali untuk wanita yang hidup sendiri.


“Astaga, ini memalukan. Akan kuperiksa siapa dia?” komentar ibu ketika melihat jemuran pakaian pria di halaman rumah Seung Joo.


Jak Doo dan ibu sama-sama terkejut ketika bertemu pertama kali.


Mereka berdua kemudian bicara. “Alasanku di sini karena putri Anda ketakukan setiap memejamkan mata. Kamar di sana, dia bahkan tidak bisa mendekatinya. Dia hanya tidur ringan di sofa setiap malam. Anda tahu?” kesal Jak Doo setelah diomeli ibu Seung Joo.


“Hei, anak muda. Kamu sungguh kurang ajar terhadap orang tua.” Balas ibu. Jak Doo yang baru mengenal Seung Joo saja tahu bagaimana keadaan putri Anda, Bu...


Jak Doo kemudian bilang kepada ibu bahwa dia sekarang mengerti kenapa Seung Joo berkata, “Ada baiknya tidak tinggal bersama keluarga tertentu.” Jak Doo juga makin khawatir kepada Seung Joo setelah ia bertemu langsung dengan ibu.


Ibu yang kesal langsung menelepon, ia menyuruh Seung Joo untuk segera pulang. “Astaga, aku bisa gila.” Teriak Seung Joo setelah menerima telepon ibunya.


Seungtae sedang mencaari informasi mengenai bisnis pertambangan. Move on dari resort-nya..


“Dia memang tampak naif, tapi dia bicara banyak tadi. Ibu yakin dia akan memorotimu. Pikirmu bedebah itu tinggal di sana karena menyukaimu? Sadarlah.” Omel ibu 


“Aku tidak keberatan. Siapa yang mencintaiku selain dia? Ibuku pun hanya menerimaku jika kuberi uang. Bahkan ibuku menelantarkanku.” Jawab Seung Joo. Mereka berdua akhirnya bertengkar. Ibu yang marah lalu mengusir Seung Joo.


Mendengar pertengkaran ibu dan kakaknya, Seungtae keluar kamar. Ia kemudian menenangkan ibu. Seungtae juga menyuruh Seung Joo untuk pergi saja.


 “Pergi dan jangan pernah mendekat lagi kemari! Ibu tidak akan minta uangmu walau harus kelaparan. Ambil saja semua ini dan berhenti berhubungan sepenuhnya! Hubungan kita berakhir!” Kata ibu sambil melemparkan cap milik Seung Joo. Ibu kemudian pergi.


Dalam pikiran Seung tae, “Oh, tidak bisnis galianku...” Tapi, mau gimana lagi bang, Seung Joo sudah melihat cap-nya, mau tidak mau harus kamu kembalikan.


Seungtae memberi cap yang telah dilemparkan ibunya kepada Seung Joo, “Saat petugas kebersihan ke rumah kakak, aku menyimpan ini agar tidak hilang.” Kata Seungtae beralasan. Ia lalu memberi tahu bahwa ibu juga sering memikirkan Seung Joo.


Seung Joo mengajak Jak Doo makan di restoran yang pernah dikunjungi bersama bibinya.


“Ibumu hari ini datang. Kamu tidak perlu patuh kepada orang tuamu. Berbakti kepada mereka itu bagus. Tapi, uruslah dirimu sendiri dahulu.” Kata Jak Doo. Mendengar itu, Seung Joo teringat bibinya.


“Masa-masa paling menyenangkan dalam hidupku adalah saat bibiku menjumpaiku. Dia mendatangiku di sekolah, toko swalayan tempatku bekerja paruh waktu dan saat kecil...”  cerita Seung Joo. Ia sedih mengingat kenangan bersama bibinya.


Jak Doo memegang tangan Seung Joo yang akan mengambil tisu. Ia kemudian menghapus air mata Seung Joo dengan tangannya sendiri.


Cieee, mbak Seung Joo...

Penulis Sinopsis: Haro
All images credit and content copyright: MBC
Supported by: OPPA SINOPSIS
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 6 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Husband Oh Jak Doo Episode 6 Part 3

Comments


EmoticonEmoticon