SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 14 PART 1
SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 14 BAGIAN 1
Penulis Sinopsis: Eunna
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 13 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 14 Part 2
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 13 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 14 Part 2
“Saat menjadi senior aku akan mengerjakan pendaftaran kuliah saja.” Kata Seung Chan saat Shi Eun berkunjung ke rumahnya.
“Kenapa? Kamu bisa mencoba kembali tahun berikutnya.” Tanyay Shi Eun. “Tentu, tapi itu berarti aku harus berpisah denganmu. Ayahku berkata dia akan membelikanku mobil segera setelah aku masuk kuliah.” Jawab Seung Chan sangat antusias.
“Kamu bisa duduk di sisi pengemudi, dan akan ku bawa kamu kemanapun. Kita bisa berkencan dan bepergian. Aku juga akan mengantarkanmu ke sekolah.” Kata Seung Chan sambil tersenyum bahagia.
“Bukankah kamu harus memberi tahuku sesuatu?” kata Shi Eun. “Aku menyiapkan hanya masuk ilmu alam saja. Ayahku menyuruhku melakukan keduanya.” Jawab Seung Chan.
“Kenapa kamu berbohong kepadaku? Tentu, andai aku akan merasa menyedihkan saat melihatmu? Apa itu yang kamu sembunyikan dariku? Apa arti mimpimu bagimu? Apa itu hebat jika kamu wujudkan, hebat jika tidak?” kata Shi Eun dengan sedikit meninggikan nada bicaranya.
“Tidak. Aku sangat menginginkannya.” Kata Seung Chan. “Maka cobalah dengan jurusan tari. Meski kamu gagal, ayahmu akan menebusmu.” Jawab Shi Eun masih dengan nada bicara tinggi.
“Kami tidak sekaya itu. Dan aku tidak ingin hidup dimana ayahku ingin mengurusku. Shi Eun ada yang membuetmu begini, bukan? Katakan saja.” Kata Seung Chan yang tak tahan dengan sikap aneh Shi Eun belakangan ini.
“Tidak.” Jawab Shi Eun singkat. “Ya, kamu kesal. Tolong berhentilah lakukan ini kepadaku.” Keluh Seung Chan.
“Hei kenapa? Apa aku selalu mengesalkan bagimu?” tanya Shi Eun. “Tidak. Lalu kenapa kamu begini?” tanya Seung Chan. “Aku iri padamu, itu sebabnya. Kamu senang?” jawab Shi Eun.
“Kenapa kamu mendadak seperti ini? Dulu kamu tidak pernah iri denganku. Kamu hanya asal bicara.” Kata Seung Chan kesal.
“Aku iri karena ayahmu tidak mati.” Ucap Shi Eun dala hati. “Aku tahu kamu akan kesal jika kukatakan ini. Tapi jika terlalu sulit bagimu, aku bisa...” perkataan Seung Chan terhenti karena menyadari Shi Eun yang menangis.
“Jika kamu tahu aku benci itu, kenapa kamu mengatakannya?” kata Shi Eun sambil mengusap air matanya. “Kenapa? Tak bisakah pacarmu mengatakan itu? Apa harga dirimu sungguh berarti bagimu?” tanya Seung Chan.
“Itu bukan tentang harga diriku. Aku tidak iri pada kekayaanmu. Karena itu kotor.” Ucap Shi Eun dalam hati sambil memandangi Seung Chan yang terus bertanya.
“ Kamu berjanji tidak berbohong lagi padaku. Apa kamu merahasiakan sesuatu dariku? Kenapa kamu melakukan ini? Kenapa kamu berbicara padaku seperti ini? tanya Seung Chan.
“Hei kamu terlalu melelahkan untuk dipacari. Kamu sadar itu?” kata Seung Chan kesal. “Kalau begitu kita putus saja. Masalah selesai.” Jawab Shi Eun singkat kemudian pergi.
Seung Chan yang menyadari perkataan kasarnya itu segera mengejar Shi Eun dan memohon untuk memaafkannya.
“Tunggu dulu. Aku memang berbohong bagaimana denganmu? Meski begitu kenapa kamu ucapkan hal seperti itu jika tahu aku mencintaimu. Aku rasa seolah kamuu tahu aku mencintaimu, karena itu kamu bersikap sesukamu, karena tahu aku akan menerimanya. Itu kekuranganmu yang aku sadari. Saat aku berkencan denganmu. Kamu sadari itu?” ucap Seung Chan meluapkan emosinya.
“Karena itu kukatakan kita harus putus.” Kata Shi Eun. “Aku berbohong saat aku berkata lelah memacarimu. Aku masih tidak bisa melepasmu. Karena itulah ini sangat berat bagiku.” Kata Seung Chan. “Mari bicara nanti maaf.” Shi Eun menyudahi pembicaraannya dan berlalu pergi meninggalkan Seung Chan.
Shi Eun menemui Tae Sun yang sedang mengurus proyek filmnya.
“Apa kamu senang sekarang? Kenapa kamu berbohong kepadaku?” Tanya Shi Eun. “Aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepadamu. Kamu naif dan mengejar mimpimu.” Jawab Tae Sun.
“Apa kamu berbohong tentang aku berbakat?” tanya Shi Eun. “Tidak, aku serius.”Jawab Tae Sun.
“Lalu kenapa kamu melakukan ini? Apa yang harus kamu lakukan agar bahagia?” kata Shi Eun. “Mencapai keinginanmu dan kebahagiaanmu adalah dua hal terpisah. Mencapai keinginanmu tidak membuatmu bahagia, begitupun sebaliknya. Kurasa orang bahagia tidak mencoba mencapai hal hebat.” Jawab Tae Sun.
“Itu kebohongan. Mereka menetap dan berkata mereka cukup bahagia. Itu kebohongan untuk memahami penderitaan mereka.” Kata Shi Eun dan segera pergi meninggalkan Tae Sun.
“Shi Eun aku akan mengantarmu pulang.” Tae Sun segera menarik tangan Shi Eun untuk diantarkan pulang olehnya. Sesudah mobil Tae Sun berlalu, Seung Chan hanya berdiri terdiam melihat adegan itu.
“Shi Eun, aku boleh menelponmu lagi?” tanya Tae Sun ketika sudah sampai depan rumah Shi Eun. “Kenapa kamu melakukan ini sekarang?” tanya Shi Eun. “Aku tidak mencoba putus denganmu dahulu. Aku tidak bisa menghentikanmu karena aku merasa sangat tidak cukup. Itu sebabnya.” Jawab Tae Sun.
“Kamu tahu semua, tapi kamu berbohong padaku?” tanya Shi Eun. “Aku tahu kamu akan terluka, tapi dulu aku tidak punya pilihan.” Jawab Tae Sun. “Itu sudah terlambat. Maaf.” Kata Shi Eun dengan nafas berat. “Baiklah masuklah, aku akan pergi.” Kata Tae Sun berusaha tersenyum.
“Hei apa kamu putus dengan pacarmu? Dia tampan.” Tanya Shi Ra yang tak sengaja berpapasan dengan Tae Sun didepan rumahnya.
“Ibu, akan kulakukan keinginan ibu. Aku tak mau melakukan apapun lagi. Ibu benar, aku hanya bersikap bodoh.” Ucap Shi Eun sebelum ia masuk kamar.
Shi Eun mengemasi semua buku-bukunya dan melepas poster di kamarnya. Bahkan iapun mengema boneka yang baru dibelikan oleh Seung Chan.
Hye Jin, Ye Ji dan teman lainnya bersiap untuk melaksanakan kompetisi tari yang terakhir kali bagi mereka.
Giliranmereka untuk tampil walau pak Lee sudah menasihati mereka apapun hasilnya tak masalah baginya namun mereka tetap antusias untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Mereka menari dengan sangat lincah, penampilan terakhir mereka ditutup dengan tepuk tangan yang meriah dari para penonton.
Penulis Sinopsis: Eunna
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 13 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 14 Part 2
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 13 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Dance Sports Girls Episode 14 Part 2