SINOPSIS My Only One Episode 10 PART 1
SINOPSIS My Only One Episode 10 BAGIAN 1
Penulis Sinopsis: Eunna
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Only One Episode 9 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Only One Episode 10 Part 2
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Only One Episode 9 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Only One Episode 10 Part 2
Do Ran mendapat telpon dari kantor Boom n Food. Pimpinan Wang ingin menemuinya saat itu juga.
Do Ran menjelaskan hal demikian kepada sahabatnya. “Apakah itu hanya nomor iseng yang menghubungimu? Orang macam apa yang membuat telpon iseng seperti itu?” ucap sahabatnya kesal.
“Benar juga . tapi aku sebaiknya menelpon dan memastikannya bukan?” tanya Do Ran meminta saran kepada sahabatnya.
“Hallo. Anda baru saja menelponku bukan? Apa ini telpon iseng?... Baik aku akan segera kesana.” Kat a Do Ran ketika menelpon nomor tersebut kembali.
“Sungguhan?” tanya sahabatnya. “Iya. Dia adalah sekretaris kepala Yang Cheol. Dia mau aku ke meja resepsionis sekarang juga. Ku rasa ini sungguhan.” Ucap Do Ran bahagia.
“Tunggu apa lagi, cepat kesana. Jangan khawatirkan disini aku yang akan mengurusnya.” Ucap sahabatnya menyuruh Do Ran segera ke kantor Boom n Food.
Do Ran awalnya ragu untuk bertanya ke resepsionis yang ada disana, namun resepsionis tersebut langsung menyambutnya
”Halo, anda Kim Do Ran yang melewatkan wawancara kemarin?” tanya resepsionis tersebut. “Bagaimana anda tahu namaku?” tanya Do Ran. “Aku mendapat telpon dari kantor sekretaris. Mari, aku diperintahkan mengantarkan anda dengan sopan.” Ucap resepsionis tersebut.
“Halo, aku sekretaris kepala Yang Choel yang menelponmu. Pimpinan menunggumu.” Kata Sekretaris tersebut.
“Omong-omong kenapa dia mau menemuiku?” tanya Do Ran penasaran. “Kamu akan mengetahunya setelah masuk.” Kata Sekretaris tersebut dan mempersilahkan Do Ran untuk masuk ruangan Pimpinan Wang.
Do Ran sangat kaget mendapati pimpinan Wang adalah orang yang kemarin kerumahnya. Ia sampai bingung dan bertanya kepada Jin Gok. “Aku Wang Jin Gok, silahkan duduk.”
“Terimakasih karena telah mengurus ibuku kemarin. Kudengar kamu melewatkan wawancara akhir rekrutmen karena itu. Benarkah?” tanya Jin Gok.
“Iya, tapi aku sudah melupakan semuanya. Awalnya aku sangat membencinya... Tunggu. Aku bukan membencinya... sekarang sudah tidak masalah.” Jelas Do Ran sedangkan Jin Gok hanya tertawa mendengarkannya.
“Diluar prihal ibuku, perusahaan kami menerima orang bijak dan ramah sepertimu yang tak ragu menolong orang tersesat, alih-alih mengabaikannya.” Ucap Jin Gok.
“Sekormu untuk ujian tertulis luar biasa. Sekormu untuk wawancara pertama juga bagus. Mungkin kami telah melewatkan kesempatan mempekerjakan orang yang amat berbakat.” Jelas Jin Gok kepada Do Ran.
“Trimakasih aku tersanjung.” Ucap Do Ran. “Jika tidak keberatan, aku mau memeberikanmu kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan kami. Bagaimana menurutmu?” Jin Gok memberi tawaran kepada Do Ran.
“Jika anda memberiku kesempatan, aku mau berusaha yang terbaik.” Jawab Do Ran. “Aku merasa terhormat kamu bergabung dengan perusahaan kami.” Ucap Jin Gok. “Tolong jangan bilang begitu.” Ucap Do Ran sambil membungkukkan badannya.
Saking bahagianya Do Ran sampai berteriak-teriak girang dijalanan. Orang-orang yang melintasinyapun melihatnya aneh.
“Bagaimana ini bisa terjadi? Wanita yang mengidap demensia ternyata ibu pimpinan? Jadi apa yang terjadi?” tanya sahabatnya bingung.
“Pimpinan bilang tim perencanaan yang kulamar posisinya sudah penuh dengan pegawai baru. Dia menawarkanku pekerjaan dikantor sekretaris. Kebetulan ada satu posisi kosong.” Kata Shi Eun
“Bagus, Jadi kapan kamu akan bekerja disana?” tanya sahabatnya. “Pimpinan kami bertanya kapan aku mulai bekerja, jadi aku bilang besok aku akan mulai bekerja. Lalu pimpinan kami menyuruhku datang besok. Diia akan mengurus semuanya!” kata Shi Eun amat bangga.
“Kamu tidak tahu betapa baik dan lemah lembutnya dia. Yoo Jin, tolong cubit aku. Bagaimana jika ini hanya mimpi? Aww!!! Ini bukan mimpi ini sungguhan.” Teriak Do Ran sangat bahagia.
Penulis Sinopsis: Eunna
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Only One Episode 9 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Only One Episode 10 Part 2
All images credit and content copyright: KBS2
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS My Only One Episode 9 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS My Only One Episode 10 Part 2